صحيح مسلم ١٢٤١: و حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو أَنَّ ابْنَ شِهَابٍ حَدَّثَهُ أَنَّ سَالِمَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ وَحُمَيْدَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ حَدَّثَاهُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ أَنَّهُ قَالَ قَامَ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ صَلَاةُ اللَّيْلِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى فَإِذَا خِفْتَ الصُّبْحَ فَأَوْتِرْ بِوَاحِدَةٍ
Shahih Muslim 1241: Dan telah menceritakan kepadaku [Harmalah bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahab] telah mengabarkan kepadaku ['Amru] bahwa [Ibnu Syihab], telah menceritakannya kepadanya, bahwa [Salim bin Abdullah bin Umar] dan [Humaid bin Abdurrahman bin 'Auf], keduanya menceritakan kepadanya dari [Abdullah bin Umar bin Khattab], dia mengatakan: "Seorang laki-laki berdiri dan berkata: "Wahai Rasulullah, Bagaimanakah tata cara shalat malam?" Beliau menjawab: "Shalat malam dua-dua, jika kamu khawatir tiba awaktu subuh, maka witirlah sekali (satu raka'at)."
صحيح مسلم ١٢٤٢: و حَدَّثَنِي أَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ وَبُدَيْلٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ السَّائِلِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ صَلَاةُ اللَّيْلِ قَالَ مَثْنَى مَثْنَى فَإِذَا خَشِيتَ الصُّبْحَ فَصَلِّ رَكْعَةً وَاجْعَلْ آخِرَ صَلَاتِكَ وِتْرًا ثُمَّ سَأَلَهُ رَجُلٌ عَلَى رَأْسِ الْحَوْلِ وَأَنَا بِذَلِكَ الْمَكَانِ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَا أَدْرِي هُوَ ذَلِكَ الرَّجُلُ أَوْ رَجُلٌ آخَرُ فَقَالَ لَهُ مِثْلَ ذَلِكَ و حَدَّثَنِي أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ وَبُدَيْلٌ وَعِمْرَانُ بْنُ حُدَيْرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ الْغُبَرِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ وَالزُّبَيْرُ بْنُ الْخِرِّيتِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ سَأَلَ رَجُلٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَا بِمِثْلِهِ وَلَيْسَ فِي حَدِيثِهِمَا ثُمَّ سَأَلَهُ رَجُلٌ عَلَى رَأْسِ الْحَوْلِ وَمَا بَعْدَهُ
Shahih Muslim 1242: Dan telah menceritakan kepadaku [Abu Rabi' Az Zarani] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dan [Budail] dari [Abdullah bin Syaqiq] dari [Abdullah bin Umar], bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ketika itu aku berada diantara beliau dan penanya: "Wahai Rasulullah, bagaimanakah tata cara shalat malam?" Beliau menjawab: "Dua-dua, jika kamu khawatir tiba waktu shalat subuh, maka (witirlah) satu rakaat, dan jadikanlah akhir shalatmu witir." Tidak beberapa lama, seorang laki-laki yang telah mengakhiri masa berkabungnya bertanya kepada beliau, ketika itu aku masih disisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Aku tidak tahu, apakah yang bertanya laki-laki tadi ataukah laki-laki lain, dia bertanya kepada beliau seperti sebelumnya." Dan telah menceritakan kepadaku [Abu Kamil] telah menceritakan kepadaku [Hammad] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dan [Budail] dan ['Imran bin Hudair] dari [Abdullah bin Syaqiq] dari [Ibnu Umar], (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ubaid Al Ghubari] dan telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dan [Zubair bin Khirrit] dari [Abdullah bin Syaqiq] dari [Ibnu Umar] katanya: "Seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam..." lantas keduanya menyebutkan hadits semisalnya, dan dalam hadis keduanya tak ada kalimat "Kemudian seorang laki-laki yang telah mengakhiri masa berkabungnya bertanya kepada beliau."
صحيح مسلم ١٢٤٣: و حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ مَعْرُوفٍ وَسُرَيْجُ بْنُ يُونُسَ وَأَبُو كُرَيْبٍ جَمِيعًا عَنْ ابْنِ أَبِي زَائِدَةَ قَالَ هَارُونُ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي زَائِدَةَ أَخْبَرَنِي عَاصِمٌ الْأَحْوَلُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَادِرُوا الصُّبْحَ بِالْوِتْرِ
Shahih Muslim 1243: Dan telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] dan [Suraij bin Yunus] dan [Abu Kuraib] semuanya dari [Ibnu Abu Za`idah] telah mengabarkan kepadaku [Ashim Al Ahwal] dari [Abdullah bin Syaqiq] dari [Ibnu Umar] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dahuluilah subuh kalian dengan (shalat) witr."
صحيح مسلم ١٢٤٤: و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ رُمْحٍ أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنْ نَافِعٍ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ قَالَ مَنْ صَلَّى مِنْ اللَّيْلِ فَلْيَجْعَلْ آخِرَ صَلَاتِهِ وِتْرًا فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْمُرُ بِذَلِكَ
Shahih Muslim 1244: Dan telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Said] telah menceritakan kepada kami [Laits], (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami [Ibn Rumh] telah mengabarkan kepada kami [Al Laits] dari [Nafi'] bahwa [Ibnu Umar] berkata: "Barangsiapa mengerjakan shalat malam, hendaknya ia menjadikan akhir shalatnya witir, sebab Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh yang demikian."
صحيح مسلم ١٢٤٥: و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي ح و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَابْنُ الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا يَحْيَى كُلُّهُمْ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اجْعَلُوا آخِرَ صَلَاتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا
Shahih Muslim 1245: Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah], (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami [Ibn Numair] telah menceritakan kepada kami [ayahku], (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] dan [Ibnu Al Mutsanna] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya], semuanya dari ['Ubaidullah], dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Jadikanlah akhir shalat malam kalian dengan witir."
صحيح مسلم ١٢٤٦: و حَدَّثَنِي هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ يَقُولُ مَنْ صَلَّى مِنْ اللَّيْلِ فَلْيَجْعَلْ آخِرَ صَلَاتِهِ وِتْرًا قَبْلَ الصُّبْحِ كَذَلِكَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُهُمْ
Shahih Muslim 1246: Dan telah menceritakan kepadaku [Harun bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Muhammad] katanya: [Ibn Juraij] mengatakan: telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] bahwa [Ibnu Umar] mengatakan: "Barangsiapa shalat malam, hendaknya ia menjadikan akhir shalatnya adalah witir sebelum (tiba waktu) subuh, demikianlah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan para sahabat."
صحيح مسلم ١٢٤٧: حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو مِجْلَزٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْوِتْرُ رَكْعَةٌ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ
Shahih Muslim 1247: Telah menceritakan kepada kami [Syaiban bin Farukh] telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] dari [Abu Tayyah] katanya: telah menceritakan kepadaku [Abu Mijlaz] dari [Ibnu Umar] katanya: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Witir adalah satu rakaat yang dilakukan di akhir malam."
صحيح مسلم ١٢٤٨: و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَ ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي مِجْلَزٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يُحَدِّثُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْوِتْرُ رَكْعَةٌ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ
Shahih Muslim 1248: Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Ibnu Basyar], kata [Ibnul Mutsanna]: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Abu Mijlaz] katanya: Aku mendengar [Ibnu Umar] menceritakan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Witir adalah satu rakaat yang dilakukan di akhir malam."
صحيح مسلم ١٢٤٩: و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَبِي مِجْلَزٍ قَالَ سَأَلْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ عَنْ الْوِتْرِ فَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ رَكْعَةٌ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ وَسَأَلْتُ ابْنَ عُمَرَ فَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ رَكْعَةٌ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ
Shahih Muslim 1249: Dan telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Abdusshamad] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Abu Mijlaz] katanya: aku bertanya kepada [Ibnu Abbas] tentang witir, dia menjawab: Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Satu rakaat dari akhir (shalat) malam."dan saya bertanya kepada [Ibnu Umar] maka beliau menjawab: Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Satu rakaat dari akhir (shalat) malam."
صحيح مسلم ١٢٥٠: و حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ وَهَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ الْوَلِيدِ بْنِ كَثِيرٍ قَالَ حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ حَدَّثَهُمْ أَنَّ رَجُلًا نَادَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي الْمَسْجِدِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ أُوتِرُ صَلَاةَ اللَّيْلِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى فَلْيُصَلِّ مَثْنَى مَثْنَى فَإِنْ أَحَسَّ أَنْ يُصْبِحَ سَجَدَ سَجْدَةً فَأَوْتَرَتْ لَهُ مَا صَلَّى قَالَ أَبُو كُرَيْبٍ عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ وَلَمْ يَقُلْ ابْنِ عُمَرَ
Shahih Muslim 1250: Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] dan [Harun bin Abdullah], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Al Walid bin Katsir] katanya: telah menceritakan kepadaku [Ubaidullah bin Abdullah bin Umar], bahwa [Ibnu Umar] menceritakan kepada mereka, bahwa seorang laki-laki menyeru Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau berada di dalam masjid: "Wahai Rasulullah, bagaimana aku melakukan witir di shalat malam?" Beliau menjawab: "Barangsiapa shalat (malam), maka shalatlah dua raka'at-dua raka'at, jika ia khawatir akan tiba (waktu shalat) subuh, hendaklah ia bersujud sekali sujud (satu raka'at), yang berarti sujudnya (raka'atnya) sebagai witir shalat yang telah ia lakukan." Abu Kuraib menyatakan 'Ubaidullah bin Abdullah dan tidak menyandangkan lafadz Ibnu Umar.