حديث عمران بن حصين رضي الله عنهما

Bab Hadits 'Imran bin Hushain Radliyallahu ta'ala 'anhuma

Musnad Ahmad #19016

مسند أحمد ١٩٠١٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنِ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ عَضَّ رَجُلٌ رَجُلًا فَانْتُزِعَتْ ثَنِيَّتُهُ فَأَبْطَلَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ أَرَدْتَ أَنْ تَقْضَمَ يَدَ أَخِيكَ كَمَا يَقْضَمُ الْفَحْلُ

Musnad Ahmad 19016: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Ibnu Sirin] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: "Seseorang menggigit orang lain hingga gigi serinya tanggal, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mengenakan diyat dan bersabda: "Apakan kamu ingin memotong menggigit tangan saudaramu sebagaimana yang dilakukan kuda."

Grade

Musnad Ahmad #19017

مسند أحمد ١٩٠١٧: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَبِي الْمُهَلَّبِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ كَانَتْ الْعَضْبَاءُ لِرَجُلٍ مِنْ بَنِي عُقَيْلٍ وَكَانَتْ مِنْ سَوَابِقِ الْحَاجِّ فَأُسِرَ الرَّجُلُ وَأُخِذَتْ الْعَضْبَاءُ مَعَهُ قَالَ فَمَرَّ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي وَثَاقٍ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى حِمَارٍ عَلَيْهِ قَطِيفَةٌ فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ تَأْخُذُونِي وَتَأْخُذُونَ سَابِقَةَ الْحَاجِّ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَأْخُذُكَ بِجَرِيرَةِ حُلَفَائِكَ ثَقِيفَ قَالَ وَقَدْ كَانَتْ ثَقِيفُ قَدْ أَسَرُوا رَجُلَيْنِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ فِيمَا قَالَ وَإِنِّي مُسْلِمٌ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ قُلْتَهَا وَأَنْتَ تَمْلِكُ أَمْرَكَ أَفْلَحْتَ كُلَّ الْفَلَاحِ قَالَ وَمَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ إِنِّي جَائِعٌ فَأَطْعِمْنِي وَإِنِّي ظَمْآنُ فَاسْقِنِي قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذِهِ حَاجَتُكَ ثُمَّ فُدِيَ بِالرَّجُلَيْنِ وَحَبَسَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعَضْبَاءَ لِرَحْلِهِ قَالَ ثُمَّ إِنَّ الْمُشْرِكِينَ أَغَارُوا عَلَى سَرْحِ الْمَدِينَةِ فَذَهَبُوا بِهَا وَكَانَتْ الْعَضْبَاءُ فِيهِ قَالَ وَأَسَرُوا امْرَأَةً مِنْ الْمُسْلِمِينَ قَالَ فَكَانُوا إِذَا نَزَلُوا أَرَاحُوا إِبِلَهُمْ بِأَفْنِيَتِهِمْ قَالَ فَقَامَتْ الْمَرْأَةُ ذَاتَ لَيْلَةٍ بَعْدَمَا نُوِّمُوا فَجَعَلَتْ كُلَّمَا أَتَتْ عَلَى بَعِيرٍ رَغَا حَتَّى أَتَتْ عَلَى الْعَضْبَاءِ فَأَتَتْ عَلَى نَاقَةٍ ذَلُولٍ مُجَرَّسَةٍ فَرَكِبَتْهَا ثُمَّ وَجَّهَتْهَا قِبَلَ الْمَدِينَةِ قَالَ وَنَذَرَتْ إِنْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنْجَاهَا عَلَيْهَا لَتَنْحَرَنَّهَا فَلَمَّا قَدِمَتْ الْمَدِينَةَ عُرِفَتْ النَّاقَةُ فَقِيلَ نَاقَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَأُخْبِرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِنَذْرِهَا أَوْ أَتَتْهُ فَأَخْبَرَتْهُ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِئْسَمَا جَزَتْهَا أَوْ بِئْسَمَا جَزَيْتِيهَا إِنْ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَنْجَاهَا عَلَيْهَا لَتَنْحَرَنَّهَا قَالَ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا وَفَاءَ لِنَذْرٍ فِي مَعْصِيَةِ اللَّهِ وَلَا فِيمَا لَا يَمْلِكُ ابْنُ آدَمَ و قَالَ وُهَيْبٌ يَعْنِي ابْنَ خَالِدٍ وَكَانَتْ ثَقِيفُ حُلَفَاءَ لِبَنِي عُقَيْلٍ وَزَادَ حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ فِيهِ وَكَانَتْ الْعَضْبَاءُ دَاجِنًا لَا تُمْنَعُ مِنْ حَوْضٍ وَلَا نَبْتٍ قَالَ عَفَّانُ مُجَرَّسَةٌ مُعَوَّدَةٌ

Musnad Ahmad 19017: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid], telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Muhallab] dari [Imran bin Husain] ia berkata: "Unta seorang bani Uqail termasuk unta yang larinya paling cepat. Si laki-laki kemudian tertawan dan untanya pun ikut ditawan bersamanya. Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melewatinya, yang ketika itu ia dalam keadaan di ikat tangannya sedang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengendarai keledai dan memakai kain katun. Si laki-laki tawanan berujar: "Wahai Muhammad, kau menawanku dan menawan unta pacuanku yang cepat larinya?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Itu kulakukan sebagai pembalasan karena dosa sekutumu, Tsaqif! -Tsaqif ketika itu tengah menawan dua sahabat nabi shallallahu 'alaihi wa sallam- Sang tawanan terus mengomel sekehendaknya dan akhirnya berujar: "Saya muslim sekarang." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkomentar: "Sekiranya kamu mengucapkan syahadat, dan kamu bisa mengendalikan urusanmu, sungguh kamu akan memperoleh segala keberuntungan." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lantas pergi. Si laki-laki tawanan berujar lagi: "Ya Muhammad, saya lapar, berilah aku makan, saya juga haus, maka berilah aku minum!" Kata Imran: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berujar: "Ini keperluanmu!." Di kemudian hari, laki-laki ini ditebus dengan dua sahabat nabi yang ditawan. Namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tetap menahan untanya untuk kendaraannya. Kata Imran: "Kemudian kaum musyrikin melakukan penyerbuan ke ternak Madinah dan merampoknya. Sedang unta beliau yang sering diistilahkan 'adhba' juga turut dibawa kabur. Kata Imran: "Mereka juga menawan seorang wanita dari kaum muslimin. Sudah menjadi tradisi ketika itu, jika mereka singgah, mereka kandangkan untanya di halaman depan perseinggahan mereka. Kata Imran: "Ketika kaum musyrikin yang menawan ketiduran, wanita itu bangun, sialnya setiap kali ia datangi unta untuk dikendarai, unta itu mendengus-dengus, hingga ia temui 'adhba'. Jadilah ia mengendarai unta penurut yang sudah terlatih. Ia kendarai dan ia hadapkan ke kota Madinah. Ia sempat bernadzar: "Sekiranya Allah Azza wa Jalla menyelamatkannya, maka ia akan sembelih unta 'adhba' itu." Ketika ia sampai Madinah, unta tersebut sudah dikenal hingga dikatakan: "Ini adalah unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam!" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun diberitahu tentang nadzarnya -atau dengan redaksi: "Si wanita menemui beliau dan menyampaikan ceritanya- Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkomentar: "Alangkah jahatnya pembalasan ia kepadanya -atau dengan redaksi: "Alangkah buruknya pembalasanmu"-, Allah telah menyelamatkannya, namun ia malah menyembelihnya." Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada kewajiban melaksanakan nadzar dalam kemaksiatan kepada Allah dan tidak pula terhadap sesuatu yang tidak dimiliki oleh anak Adam." Kata Wuhaib, alias Ibn Khalid, Tsaqif adalah sekutu bani 'Uqail. Hammad menambahkan 'Adhba' adalah istilah untuk binatang ternak yang tidak dilarang mendatangi kolam (lumpang minuman) atau tetumbuhan. 'Affan berkomentar mengenai makna mujarrasah, maksudnya terlatih."

Grade

Musnad Ahmad #19018

مسند أحمد ١٩٠١٨: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَن يُونُسَ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْكَيِّ فَاكْتَوَيْنَا فَمَا أَفْلَحْنَا وَلَا أَنْجَحْنَا

Musnad Ahmad 19018: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Yunus] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kami berobat dengan kayy, namun kami tetap melakukannya, ternyata kami tidak pernah berhasil dan beruntung."

Grade

Musnad Ahmad #19019

مسند أحمد ١٩٠١٩: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ أَنَّ فَتًى سَأَلَ عِمْرَانَ بْنَ حُصَيْنٍ عَنْ صَلَاةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي السَّفَرِ فَعَدَلَ إِلَى مَجْلِسِ الْعُوقَةِ فَقَالَ إِنَّ هَذَا الْفَتَى سَأَلَنِي عَنْ صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي السَّفَرِ فَاحْفَظُوا عَنِّي مَا سَافَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَفَرًا إِلَّا صَلَّى رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ حَتَّى يَرْجِعَ وَإِنَّهُ أَقَامَ بِمَكَّةَ زَمَانَ الْفَتْحِ ثَمَانِيَ عَشْرَةَ لَيْلَةً يُصَلِّي بِالنَّاسِ رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ قَالَ أَبِي و حَدَّثَنَاه يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَزَادَ فِيهِ إِلَّا الْمَغْرِبَ ثُمَّ يَقُولُ يَا أَهْلَ مَكَّةَ قُومُوا فَصَلُّوا رَكْعَتَيْنِ أُخْرَيَيْنِ فَإِنَّا سَفْرٌ ثُمَّ غَزَا حُنَيْنًا وَالطَّائِفَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى جِعِرَّانَةَ فَاعْتَمَرَ مِنْهَا فِي ذِي الْقَعْدَةِ ثُمَّ غَزَوْتُ مَعَ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ وَحَجَجْتُ وَاعْتَمَرْتُ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ وَمَعَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ قَالَ يُونُسُ إِلَّا الْمَغْرِبَ وَمَعَ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ صَدْرَ إِمَارَتِهِ قَالَ يُونُسُ رَكْعَتَيْنِ إِلَّا الْمَغْرِبَ ثُمَّ إِنَّ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ صَلَّى بَعْدَ ذَلِكَ أَرْبَعًا

Musnad Ahmad 19019: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] dari [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Abu Nadhrah] bahwa seorang pemuda bertanya kepada ['Imran bin Hushain] tentang shalat dalam perjalanan yang dilakukan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu Imran pergi ke majlis Al 'Uqah dan berkata: "Sesungguhnya pemuda ini telah bertanya kepadaku tentang shalat dalam perjalanan yang dilakukan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka ingat-ingatlah apa yang aku katakan: "Tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan perjalanan kecuali beliau shalat dua rakaat dua rakaat hingga beliau kembali pulang. Dan beliau juga pernah tinggal di Mekah ketika penaklukan kota Mekah, selama delapan belas malam, mengimami masyarakat dengan dua rakaat dua rakaat." Ayahku berkata: telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] dengan sanad ini, namun ada tambahan -kecuali shalat Maghrib-. Kemudian beliau bersabda: "Wahai penduduk Mekah berdirilah dan lanjutkan shalat kalian dua rakaat lagi, karena kami adalah orang-orang yang sedang dalam perjalanan." Kemudian beliau memerangi penduduk Hunain dan Thaif, beliau juga mengerjakan shalat dua rakaat dua rakaat kemudian beliau kembali ke Ji'ranah, beliau melakukan umrah pada bulan Dzul Qa'dah. Kemudian aku berperang bersama Abu Bakar Radhiyallahu Ta'ala 'anhu, aku haji dan umrah bersamanya, sedangkan dia mengerjakan shalat dua rakaat dua rakaat. Begitu juga ketika bersama Umar Radhiyallahu Ta'ala 'anhu, dia juga shalat dua rakaat dua rakaat. -Yunus berkata: Kecuali shalat Maghrib- begitu juga bersama Utsman radliallahu 'anhu, yaitu di awal pemerintahannya -Yunus berkata: "Dua rakaat kecuali Maghrib- setelah itu Utsman radliallahu 'anhu shalat empat rakaat."

Grade

Musnad Ahmad #19020

مسند أحمد ١٩٠٢٠: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا مَنْصُورٌ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ رَجُلًا مِنْ الْأَنْصَارِ أَعْتَقَ سِتَّةَ مَمْلُوكِينَ لَهُ عِنْدَ مَوْتِهِ وَلَيْسَ لَهُ مَالٌ غَيْرُهُمْ فَبَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ لَا أُصَلِّيَ عَلَيْهِ قَالَ ثُمَّ دَعَا بِالرَّقِيقِ فَجَزَّأَهُمْ ثَلَاثَةَ أَجْزَاءٍ فَأَعْتَقَ اثْنَيْنِ وَأَرَقَّ أَرْبَعَةً

Musnad Ahmad 19020: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim], telah mengabarkan kepada kami [Manshur] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] bahwa menjelang kematiannya seorang laki-laki dari Anshar telah membebaskan enam orang budaknya, sementara dirinya tidak memiliki harta peninggalan selain dari budak-budak tersebut, ketika hal itu sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sungguh aku berkeinginan untuk tidak menshalatkannya." Imran melanjutkan: ""Kemudian beliau memanggil budak-budak tersebut dan membaginya menjadi tiga bagian, memerdekakan yang dua dan menjadikan yang empat tetap sebagai budak."

Grade

Musnad Ahmad #19021

مسند أحمد ١٩٠٢١: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا يُونُسُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَبِي الْمُهَلَّبِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَخَاكُمْ النَّجَاشِيَّ قَدْ مَاتَ فَصَلُّوا عَلَيْهِ فَقَامَ فَصَفَّنَا خَلْفَهُ فَإِنِّي لَفِي الصَّفِّ الثَّانِي فَصَلَّى عَلَيْهِ

Musnad Ahmad 19021: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim], telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Muhallab] dari ['Imran bin Hushain] bahwasanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya saudara kalian yaitu raja Najasyi telah meninggal, maka shalatkanlah untuknya!, " lalu beliau berdiri untuk mengerjakan shalat, kami pun bershaf dibelakang beliau sementara diriku berada di shaf kedua, setelah itu beliau menshalatkannya."

Grade

Musnad Ahmad #19022

مسند أحمد ١٩٠٢٢: حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ عَنْ خَالِدٍ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَبِي الْمُهَلَّبِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ فَسَلَّمَ فَقِيلَ لَهُ فَقَامَ فَصَلَّى رَكْعَةً فَسَلَّمَ ثُمَّ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ وَهُوَ جَالِسٌ

Musnad Ahmad 19022: Telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dari [Khalid] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Muhallab] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat tiga rakaat kemudian salam. Ketika hal itu diberitahukan kepada beliau, beliau langsung shalat satu rakaat dan salam, selepas salam beliau sujud dua kali lalu duduk."

Grade

Musnad Ahmad #19023

مسند أحمد ١٩٠٢٣: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ يَعْنِي الرِّشْكَ عَنْ مُطَرِّفِ بْنِ الشِّخِّيرِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَعُلِمَ أَهْلُ الْجَنَّةِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ قَالَ نَعَمْ قَالَ فِيمَ يَعْمَلُ الْعَامِلُونَ قَالَ اعْمَلُوا فَكُلٌّ مُيَسَّرٌ لِمَا خُلِقَ لَهُ أَوْ كَمَا قَالَ

Musnad Ahmad 19023: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Yazid yaitu Ar Risyk] dari [Mutharrif bin Syikhir] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: seseorang bertanya: 'Wahai Rasulullah, apakah penghuni surga dan penghuni neraka telah dimengerti (ditetapkan)? Beliau menjawab: 'Iya'. Orang tadi bertanya lagi: 'Lantas apa gunanya orang beramal? Nabi menjawab: "Beramalah, karena seseorang itu di mudahkan terhadap sesuatu yang telah dicipta baginya." atau sebagaimana yang beliau sabdakan."

Grade

Musnad Ahmad #19024

مسند أحمد ١٩٠٢٤: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَبِي الْمُهَلَّبِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ بَيْنَمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَعْضِ أَسْفَارِهِ وَامْرَأَةٌ مِنْ الْأَنْصَارِ عَلَى نَاقَةٍ فَضَجِرَتْ فَلَعَنَتْهَا فَسَمِعَ ذَلِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ خُذُوا مَا عَلَيْهَا وَدَعُوهَا فَإِنَّهَا مَلْعُونَةٌ قَالَ عِمْرَانُ فَكَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَيْهَا الْآنَ تَمْشِي فِي النَّاسِ مَا يَعْرِضُ لَهَا أَحَدٌ يَعْنِي النَّاقَةَ

Musnad Ahmad 19024: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Muhallab] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan, ada seorang wanita Anshar yang tengah mengendarai unta. Namun, unta yang sedang dikendarainya itu memberontak dengan tiba-tiba. Dengan serta-merta wanita itu mengutuk untanya. Ketika Rasulullah mendengar ucapan wanita itu, beliau bersabda: 'Turunkanlah beban di atas unta dan lepaskanlah unta tersebut, karena ia telah dikutuk.' Imran berkata: 'Sepertinya saya melihat unta tersebut berjalan bersama rombongan kafilah tanpa ada seorang pun yang mengendarainya, yaitu mengendarai unta tersebut.'

Grade

Musnad Ahmad #19025

مسند أحمد ١٩٠٢٥: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ عَلِيُّ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ قَالَ مَرَّ عِمْرَانُ بْنُ حُصَيْنٍ فَجَلَسْنَا فَقَامَ إِلَيْهِ فَتًى مِنْ الْقَوْمِ فَسَأَلَهُ عَنْ صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْغَزْوِ وَالْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَجَاءَ فَوَقَفَ عَلَيْنَا فَقَالَ إِنَّ هَذَا سَأَلَنِي عَنْ أَمْرٍ فَأَرَدْتُ أَنْ تَسْمَعُوهُ أَوْ كَمَا قَالَ غَزَوْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يُصَلِّ إِلَّا رَكْعَتَيْنِ حَتَّى رَجَعَ إِلَى الْمَدِينَةِ وَحَجَجْتُ مَعَهُ فَلَمْ يُصَلِّ إِلَّا رَكْعَتَيْنِ حَتَّى رَجَعَ إِلَى الْمَدِينَةِ وَشَهِدْتُ مَعَهُ الْفَتْحَ فَأَقَامَ بِمَكَّةَ ثَمَانِ عَشْرَةَ لَا يُصَلِّي إِلَّا رَكْعَتَيْنِ وَيَقُولُ لِأَهْلِ الْبَلَدِ صَلُّوا أَرْبَعًا فَإِنَّا سَفْرٌ وَاعْتَمَرْتُ مَعَهُ ثَلَاثَ عُمَرٍ فَلَمْ يُصَلِّ إِلَّا رَكْعَتَيْنِ وَحَجَجْتُ مَعَ أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُمَا حَجَّاتٍ فَلَمْ يُصَلِّيَا إِلَّا رَكْعَتَيْنِ حَتَّى رَجَعَا إِلَى الْمَدِينَةِ

Musnad Ahmad 19025: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] ia berkata: dari [Ali bin Zaid] dari [Abu Nadhrah] ia berkata: Suatu ketika [Imran bin Hushain] lewat sementara kami tengah duduk-duduk, lalu berdirilah seorang pemuda dari suatu kaum menanyakan shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam perang, haji dan umrah. Kemudian Imran mendatangi kami dan berhenti, ia berkata: "Sesungguhnya orang ini telah bertanya kepadaku tentang suatu perkara, dan aku ingin kalian mendengarkannya -atau sebagaimana yang ia katakana- Aku pernah berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tidaklah beliau mengerjakan shalat kecuali dua raka'at hingga beliau kembali ke Madinah. Dan tidak pula aku berhaji bersama beliau kecuali beliau mengerjakan shalat dua raka'at hingga pulang ke Madinah. Dan aku telah menyaksikan bersama beliau peristiwa Fahu Mekah, lalu kami pun bermalam selama delapan belas malam, dan tidaklah beliau shalat kecuali hanya dua raka'at, lalu bersabda kepda penduduk negeri: "Shalatlah kalian empat raka'at, karena kami sedang dalam perjalanan." Dan aku telah melaksanakan umrah bersama beliau sebanyak tiga kali, maka tidaklah beliau shalat kecuali hanya dua raka'at saja. Aku juga telah berhaji bersama Abu Bakar dan Umar beberapa kali haji dan tidaklah keduanya shalat kecuali hanya dua raka'at saja hingga pulang ke Madinah."

Grade