حديث عمرو بن عبسة رضي الله تعالى عنه

Bab Hadits 'Amru bin 'Abasah Radliyallahu ta'ala 'anhu

Musnad Ahmad #16410

مسند أحمد ١٦٤١٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ يَعْنِي ابْنَ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنِي الْأَسْوَدُ بْنُ الْعَلَاءِ عَنْ حُوَىٍّ مَوْلَى سُلَيْمَانَ بْنِ عَبْدِ الْمَلِكِ عَنْ رَجُلٍ أَرْسَلَ إِلَيْهِ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ وَهُوَ أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ قَالَ كَيْفَ الْحَدِيثُ الَّذِي حَدَّثْتَنِي عَنْ الصُّنَابِحِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي الصُّنَابِحِيُّ أَنَّهُ لَقِيَ عَمْرَو بْنَ عَبَسَةَ فَقَالَ هَلْ مِنْ حَدِيثٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا زِيَادَةَ فِيهِ وَلَا نُقْصَانَ قَالَ نَعَمْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ أَعْتَقَ رَقَبَةً أَعْتَقَ اللَّهُ بِكُلِّ عُضْوٍ مِنْهَا عُضْوًا مِنْهُ مِنْ النَّارِ وَمَنْ رَمَى بِسَهْمٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بَلَغَ أَوْ قَصَّرَ كَانَ عِدْلَ رَقَبَةٍ وَمَنْ شَابَ شَيْبَةً فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَانَ لَهُ نُورًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Musnad Ahmad 16410: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakar] Telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid] yaitu Ibnu Ja'far, berkata: Telah menceritakan kepadaku [Al Aswad bin Al 'Ala'] dari [Huwai] budak Sulaiman bin Abdul Malik, dari [seorang laki-laki] yang diutus oleh 'Umar bin Abdul Aziz yaitu Amirul Mukminin, berkata: bagaimana hadits yang kamu Telah menceritakan kepadaku, dari [Ash-Shunabihi] berkata: telah mengabarkan kepadaku Ash-Shunabihi sesungguhnya dia bertemu ['Amr bin 'Abasah] lalu dia berkata: apakah ada hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang di dalamnya tidak ada tambahan atau hal yang dikurangi. Maka dia menjawab, ya, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membebaskan seorang budak, niscaya Allah akan membebaskan anggota tubuhnya dari neraka lantaran setiap anggota tubuh budak yang dimerdekakannya. Barangsiapa yang melempar dengan satu panah di jalan Allah, lalu mengenai sasarannya atau meleset, menyamai membebaskan budak. Barangsiapa yang beruban satu uban saja di jalan Allah, dia mendapatkan cahaya pada Hari Kiamat."

Grade

Musnad Ahmad #16411

مسند أحمد ١٦٤١١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ وَابْنُ جَعْفَرٍ الْمَعْنَى قَالَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي الْفَيْضِ قَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ فِي حَدِيثِهِ سَمِعْتُ سُلَيْمَ بْنَ عَامِرٍ يَقُولُ كَانَ بَيْنَ مُعَاوِيَةَ وَبَيْنَ الرُّومِ عَهْدٌ وَكَانَ يَسِيرُ نَحْوَ بِلَادِهِمْ حَتَّى يَنْقَضِيَ الْعَهْدُ فَيَغْزُوَهُمْ فَجَعَلَ رَجُلٌ عَلَى دَابَّةٍ يَقُولُ وَفَاءٌ لَا غَدْرٌ وَفَاءٌ لَا غَدْرٌ فَإِذَا هُوَ عَمْرُو بْنُ عَبَسَةَ فَسَأَلْتُهُ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ كَانَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ قَوْمٍ عَهْدٌ فَلَا يَحِلَّ عُقْدَةً وَلَا يَشُدَّهَا حَتَّى يَمْضِيَ أَمَدُهَا أَوْ يَنْبِذَ إِلَيْهِمْ عَلَى سَوَاءٍ فَرَجَعَ مُعَاوِيَةُ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ

Musnad Ahmad 16411: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dan [Ibnu Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Al faidl] Abdurrahman berkata dalam hadisnya, saya mendengar [Sulaim bin 'Amir] berkata: telah terjadi perjanjian antara Mu'awiyah dan orang Romawi. Lalu (Mu'awiyah radliyallahu'anhu) berjalan menuju ke Romawi. Hingga saat perjanjian telah selesai, ia menyerbu mereka. Lalu ada seorang laki-laki yang menaiki kendaraannya dan berkata: "Penuhilah janji, jangan ada ada khianat. Penuhilah janji, jangan ada khianat." Ternyata orang itu adalah ['Amru bin 'Abasah]. Lalu saya menanyakan hal itu, dan dia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Barangsiapa yang mengikat perjanjian dengan suatu kaum, ia tidak boleh melepasnya, atau menarik janjinya sampai perjanjian itu habis atau keduanya sama-sama membatalkannya." Lalu Mu'awiyah Radliyallahu'anhu kembali.

Grade

Musnad Ahmad #16412

مسند أحمد ١٦٤١٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ يَعْلَى بْنِ عَطَاءٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ طَلْقٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْبَيْلَمَانِيِّ عَنْ عَمْرِو بْنِ عَبَسَةَ قَالَ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَسْلَمَ قَالَ حُرٌّ وَعَبْدٌ قَالَ فَقُلْتُ وَهَلْ مِنْ سَاعَةٍ أَقْرَبُ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنْ أُخْرَى قَالَ جَوْفُ اللَّيْلِ الْآخِرُ صَلِّ مَا بَدَا لَكَ حَتَّى تُصَلِّيَ الصُّبْحَ ثُمَّ انْهَهُ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ وَمَا دَامَتْ كَأَنَّهَا حَجَفَةٌ حَتَّى تَنْتَشِرَ ثُمَّ صَلِّ مَا بَدَا لَك حَتَّى يَقُومَ الْعَمُودُ عَلَى ظِلِّهِ ثُمَّ انْهَهُ حَتَّى تَزُولَ الشَّمْسُ فَإِنَّ جَهَنَّمَ تُسْجَرُ لِنِصْفِ النَّهَارِ ثُمَّ صَلِّ مَا بَدَا لَكَ حَتَّى تُصَلِّيَ الْعَصْرَ ثُمَّ انْهَهُ حَتَّى تَغْرُبَ الشَّمْسُ فَإِنَّهَا تَغْرُبُ بَيْنَ قَرْنَيْ شَيْطَانٍ وَتَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَيْ شَيْطَانٍ فَإِنَّ الْعَبْدَ إِذَا تَوَضَّأَ فَغَسَلَ يَدَيْهِ خَرَّتْ خَطَايَاهُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ فَإِذَا غَسَلَ وَجْهَهُ خَرَّتْ خَطَايَاهُ مِنْ وَجْهِهِ فَإِذَا غَسَلَ ذِرَاعَيْهِ وَمَسَحَ بِرَأْسِهِ خَرَّتْ خَطَايَاهُ مِنْ بَيْنِ ذِرَاعَيْهِ وَرَأْسِهِ وَإِذَا غَسَلَ رِجْلَيْهِ خَرَّتْ خَطَايَاهُ مِنْ رِجْلَيْهِ فَإِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ وَكَانَ هُوَ وَقَلْبُهُ وَوَجْهُهُ أَوْ كُلُّهُ نَحْوَ الْوَجْهِ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ انْصَرَفَ كَمَا وَلَدَتْهُ أُمُّهُ قَالَ فَقِيلَ لَهُ أَأَنْتَ سَمِعْتَ هَذَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ لَمْ أَسْمَعْهُ مَرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ أَوْ عَشْرًا أَوْ عِشْرِينَ مَا حَدَّثْتُ بِهِ

Musnad Ahmad 16412: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ya'la bin 'Atha`] dari [Yazid bin Thalq] dari [Abdurrahman Al Bailami] dari ['Amr bin 'Abasah] berkata: saya menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu saya bertanya, "Siapa orang yang telah masuk Islam?" Beliau menjawab, "Orang merdeka dan budak, " ('Amr bin 'Abasah Radliyallahu'anhu) berkata: lalu saya bertanya, "Apakah ada suatu waktu yang lebih dekat kepada Allah daripada yang lainnya?" Beliau bersabda: "Shalatlah pada pertengahan malam yang terakhir sampai kamu shalat subuh, kemudian tinggalkanlah sampai matahari terbit, tinggalkanlah shalat itu selama matahari masih seperti perisai, sampai matahari itu menyebar, Lalu shalatlah sampai pada keadaan tiang-tiang sama dengan bayangannya, lalu tinggalkanlah sampai matahari bergeser. Sesungguhnya Jahannam dinyalakan pada pertengahan siang, lalu shalatlah pada waktu yang ada sampai kamu shalat asar. Lalu janganlah kau shalat sampai matahari tenggelam, sesungguhnya matahari itu tenggelam pada dua tanduk setan dan dan muncul antara dua tanduk setan. Sesungguhnya seorang hamba jika dia berwudlu lalu dia mencuci kedua tangannya maka keluar kesalahannya dari antara kedua tangannya. Jika dia mencuci wajahnya maka kesalahannya jatuh dari wajahnya. Jika mencuci kedua tangannya dan mengusap kepalanya maka kesalahannya jatuh dari kedua tanganya dan kepalanya. Jika mencuci kedua kakinya maka akan terjatuhlah kesalahannya dari kedua kakinya. Jika bangkit untuk shalat, maka dia, hatinya dan wajahnya, atau semuanya menghadapkan wajah kepada Allah Azzawajalla, alhasil dia meninggalkan shalat dalam keadaan sebagaimana saat ibunya melahirkannya. Abu Umamah Radliyallahu'anhu) berkata: ada yang bertanya kepadanya, "Apakah kamu telah mendengar hal ini dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?." dia menjawab, "Kalau saja saya tidak mendengarnya sekali atau dua kali, " atau, "Sepuluh atau dua puluh kali, niscaya saya tidak menceritakannya."

Grade

Musnad Ahmad #16413

مسند أحمد ١٦٤١٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ عَبَسَةَ قَالَ قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الْإِسْلَامُ قَالَ أَنْ يُسْلِمَ قَلْبُكَ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَأَنْ يَسْلَمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِكَ وَيَدِكَ قَالَ فَأَيُّ الْإِسْلَامِ أَفْضَلُ قَالَ الْإِيمَانُ قَالَ وَمَا الْإِيمَانُ قَالَ تُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْبَعْثِ بَعْدَ الْمَوْتِ قَالَ فَأَيُّ الْإِيمَانِ أَفْضَلُ قَالَ الْهِجْرَةُ قَالَ فَمَا الْهِجْرَةُ قَالَ تَهْجُرُ السُّوءَ قَالَ فَأَيُّ الْهِجْرَةِ أَفْضَلُ قَالَ الْجِهَادُ قَالَ وَمَا الْجِهَادُ قَالَ أَنْ تُقَاتِلَ الْكُفَّارَ إِذَا لَقِيتَهُمْ قَالَ فَأَيُّ الْجِهَادِ أَفْضَلُ قَالَ مَنْ عُقِرَ جَوَادُهُ وَأُهْرِيقَ دَمُهُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ عَمَلَانِ هُمَا أَفْضَلُ الْأَعْمَالِ إِلَّا مَنْ عَمِلَ بِمِثْلِهِمَا حَجَّةٌ مَبْرُورَةٌ أَوْ عُمْرَةٌ

Musnad Ahmad 16413: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari ['Amr bin 'Abasah] berkata: ada seorang laki-laki berkata: "Wahai Rasulullah, apa maksud Islam?" beliau menjawab, "Kamu menyerahkan hatimu kepada Allah Azzawajalla dan orang muslim selamat dari lidah dan tanganmu." Dia bertanya, "Islam manakah yang paling utama?" Beliau menjawab, "Iman." Dia bertanya, "Apa maksud iman?" Beliau bersabda: "Kamu beriman kepada Allah, para Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya dan kebangkitan setelah mati." Dia bertanya lagi, "Iman apa yang paling utama?" beliau bersabda: "Hijrah." dia bertanya, "Apa maksud hijrah itu?" beliau bersabda: "Kamu meninggalkan kejelekan." Dia bertanya, "Hijrah apa yang paling utama?." Beliau menjawab, "Jihad." Dia bertanya, "Apakah jihad itu?" beliau bersabda: "Kamu memerangi orang kafir jika kamu menemui mereka." dia bertanya, "Jihad apa yang paling utama?" beliau menjawab, "Barangsiapa yang kudanya disembelih dan darahnya ditumpahkan." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ada dua amalan yang kedua amalan itu adalah paling utama kecuali orang itu melakukan amalan semisal, haji mabrur atau umrah."

Grade

Musnad Ahmad #16414

مسند أحمد ١٦٤١٤: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ يَعْلَى بْنِ عَطَاءٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ طَلْقٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْبَيْلَمَانِيِّ عَنْ عَمْرِو بْنِ عَبَسَةَ السُّلَمِيِّ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ مَعَكَ عَلَى هَذَا الْأَمْرِ قَالَ حُرٌّ وَعَبْدٌ وَمَعَهُ أَبُو بَكْرٍ وَبِلَالٌ ثُمَّ قَالَ لَهُ ارْجِعْ إِلَى قَوْمِكَ حَتَّى يُمَكِّنَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لِرَسُولِهِ قَالَ وَكَانَ عَمْرُو بْنُ عَبَسَةَ يَقُولُ لَقَدْ رَأَيْتُنِي وَإِنِّي لَرُبُعُ الْإِسْلَامِ

Musnad Ahmad 16414: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ya'la bin 'Atha`] dari [Yazid bin Thalq] dari [Abdurrahman bin Al Bailamani] dari ['Amr bin 'Abasah] berkata: saya berkata: "Wahai Rasulullah, siapa yang bersama anda dalam urusan ini?" Beliau bersabda: "Ada orang merdeka dan budak, " beliau saat itu sedang bersama Abu Bakar dan Bilal. Lalu bersabda kepadanya, "Pulanglah kepada kaummu sampai Allah Azzawajalla memberi kekuasaan kepada Rasul-Nya." (Abdurrahman bin Al Bailamani Radliyallahu'anhu) berkata: 'Amr bin 'Abasah berkata: "Saya adalah orang keempat masuk Islam."

Grade