مسند أحمد ٣٥٨: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَتَى الْحَجَرَ فَقَالَ إِنِّي لَأَعْلَمُ أَنَّكَ حَجَرٌ لَا تَضُرُّ وَلَا تَنْفَعُ وَلَوْلَا أَنِّي رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَبِّلُكَ مَا قَبَّلْتُكَ قَالَ ثُمَّ قَبَّلَهُ
Musnad Ahmad 358: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Hisyam] dari [bapaknya] bahwa [Umar] mendekati Hajar (Aswad) kemudian berkata: "Sesungguhnya aku tahu bahwa kamu hanyalah sebuah batu yang tidak dapat mendatangkan bahaya dan tidak juga manfaat, seandainya aku tidak melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menciummu, niscaya aku tidak akan menciummu." Dia berkata: "Kemudian Umar menciumnya (Hajar Aswad)."
Grade
مسند أحمد ٣٥٩: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عَبْدِ الْأَعْلَى عَنْ سُوَيْدِ بْنِ غَفَلَةَ أَنَّ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَبَّلَهُ وَالْتَزَمَهُ ثُمَّ قَالَ رَأَيْتُ أَبَا الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَ حَفِيًّا يَعْنِي الْحَجَرَ
Musnad Ahmad 359: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibrahim Bin Abdul A'la] dari [Suwaid Bin Ghafalah] bahwa [Umar] mencium dan memegangnya (Hajar Aswad), kemudian berkata: "Aku melihat Abul Qasim shallallahu 'alaihi wa sallam (mencium) mu dengan lembut." Yaitu Hajar (Aswad).
Grade
مسند أحمد ٣٦٠: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَاصِمِ بْنِ عُمَرَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا جَاءَ اللَّيْلُ مِنْ هَهُنَا وَذَهَبَ النَّهَارُ مِنْ هَهُنَا فَقَدْ أَفْطَرَ الصَّائِمُ
Musnad Ahmad 360: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Hisyam Bin 'Urwah] dari [bapaknya] dari ['Ashim Bin Umar] dari [bapaknya], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila malam tiba dari sini dan siang hilang dari sini, maka tiba saatnya berbuka bagi orang yang berpuasa."
Grade
مسند أحمد ٣٦١: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الَّذِي يَعُودُ فِي صَدَقَتِهِ كَمَثَلِ الَّذِي يَعُودُ فِي قَيْئِهِ
Musnad Ahmad 361: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Hisyam Bin Sa'd] dari [Zaid Bin Aslam] dari [bapaknya] dari [Umar], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perumpamaan orang yang menarik kembali sedekahnya adalah seperti orang yang menelan kembali muntahnya."
Grade
مسند أحمد ٣٦٢: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ أَهْلُ الْجَاهِلِيَّةِ لَا يُفِيضُونَ مِنْ جَمْعٍ حَتَّى يَقُولُوا أَشْرِقْ ثَبِيرُ كَيْمَا نُغِيرُ فَلَمَّا جَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَالَفَهُمْ فَكَانَ يَدْفَعُ مِنْ جَمْعٍ مِقْدَارَ صَلَاةِ الْمُسْفِرِينَ بِصَلَاةِ الْغَدَاةِ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ
Musnad Ahmad 362: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari ['Amru Bin Maimun] dari [Umar], dia berkata: "Dahulu orang-orang Jahiliyyah tidak bertolak meninggalkan Jam'un (Muzdalifah) sehingga mereka mengatakan: 'terbitlah (diatas) Tsabiir, sehingga kami segera bertolak berangkat.' ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang, beliau menyelisihi mereka dan bertolak meniggalkan jam'un kira-kira waktu shalatnya orang-orang yang musfir (orang yang shalat ketika langit timur sudah terang) pada waktu shalat shubuh sebelum matahari terbit."
Grade
مسند أحمد ٣٦٣: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا رَبَاحُ بْنُ أَبِي مَعْرُوفٍ عَنِ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ قَالَ لِي عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الْمَيِّتَ لَيُعَذَّبُ بِبُكَاءِ أَهْلِهِ عَلَيْهِ
Musnad Ahmad 363: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Rabah Bin Abu Ma'ruf] dari [Ibnu Abi Mulaikah] dia telah mendengar [Ibnu Abbas] berkata: [Umar] berkata kepadaku: aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya mayit akan disiksa karena tangisan keluarganya terhadapnya."
Grade
مسند أحمد ٣٦٤: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ حَسَنِ بْنِ صَالِحٍ عَنْ عَاصِمِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ سَالِمٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْسَحُ عَلَى خُفَّيْهِ فِي السَّفَرِ
Musnad Ahmad 364: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Hasan Bin Shalih] dari ['Ashim Bin 'Ubaidillah] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] dia berkata: [Umar] berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengusap kedua khuf-nya ketika safar (bepergian)."
Grade
مسند أحمد ٣٦٥: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَتَعَوَّذُ مِنْ الْبُخْلِ وَالْجُبْنِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ وَأَرْذَلِ الْعُمُرِ وَفِتْنَةِ الصَّدْرِ قَالَ وَكِيعٌ فِتْنَةُ الصَّدْرِ أَنْ يَمُوتَ الرَّجُلُ وَذَكَرَ وَكِيعٌ الْفِتْنَةَ لَمْ يَتُبْ مِنْهَا
Musnad Ahmad 365: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Israil] dari [Abu Ishaq] dari ['Amru Bin Maimun] dari [Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berlindung dari sifat bakhil, pengecut, dari siksa Qubur, dari umur yang hina dan fitnah hati." Waki' berkata: "Fitnah hati yaitu seseorang yang meninggal." dan Waki' menyebutkan maksud Al fitnah yaitu sebelum bertobat.
Grade
مسند أحمد ٣٦٦: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ الْوَلِيدِ الشَّنِّيُّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ قَالَ جَلَسَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ مَجْلِسًا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْلِسُهُ تَمُرُّ عَلَيْهِ الْجَنَائِزُ قَالَ فَمَرُّوا بِجِنَازَةٍ فَأَثْنَوْا خَيْرًا فَقَالَ وَجَبَتْ ثُمَّ مَرُّوا بِجِنَازَةٍ فَأَثْنَوْا خَيْرًا فَقَالَ وَجَبَتْ ثُمَّ مَرُّوا بِجِنَازَةٍ فَقَالُوا خَيْرًا فَقَالَ وَجَبَتْ ثُمَّ مَرُّوا بِجِنَازَةٍ فَقَالُوا هَذَا كَانَ أَكْذَبَ النَّاسِ فَقَالَ إِنَّ أَكْذَبَ النَّاسِ أَكْذَبُهُمْ عَلَى اللَّهِ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ مَنْ كَذَبَ عَلَى رُوحِهِ فِي جَسَدِهِ قَالَ قَالُوا أَرَأَيْتَ إِذَا شَهِدَ أَرْبَعَةٌ قَالَ وَجَبَتْ قَالُوا أَوْ ثَلَاثَةٌ قَالَ وَثَلَاثَةٌ وَجَبَتْ قَالُوا وَاثْنَيْنِ قَالَ وَجَبَتْ وَلَأَنْ أَكُونَ قُلْتُ وَاحِدًا أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ قَالَ فَقِيلَ لِعُمَرَ هَذَا شَيْءٌ تَقُولُهُ بِرَأْيِكَ أَمْ شَيْءٌ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا بَلْ سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 366: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Umar Bin Walid Asy Syanni] dari [Abdullah Bin Buraidah] dia berkata: Suatu ketika Umar duduk ditempat yang dahulu pernah diduduki oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika dilewatkan iring-iringan jenazah, Abdullah berkata: maka ketika iring-iringan jenazah lewat merekapun memujinya dengan kebaikan, maka [Umar] berkata: "Wajib" kemudian lewatlah iring-iringan jenazah kedua dan mereka memujinya dengan kebaikan, maka seraya Umar berkata: "Wajib" kemudian lewatlah jenazah yang ketiga dan mereka berkata: "Orang ini adalah manusia yang paling pembohong." maka Umar seraya berkata: "Wajib." Lalu Umar berkata: "Sesungguhnya orang yang paling dusta adalah orang yang paling dusta kepada Allah, kemudian berikutnya setelah mereka adalah orang yang berdusta terhadap ruh dalam jasadnya." Abdullah berkata: mereka bertanya: "Bagaimana pendapatmu apabila yang bersaksi jumlahnya empat orang?" Dia menjawab: "Wajib." Mereka bertanya lagi: "Atau jumlahnya tiga orang?" Dia menjawab: "Tiga orang juga wajib." Mereka bertanya lagi: "Dan jika dua orang?" Dia menjawab: "Wajib, dan seandainya aku mengatakan satu orang, itu lebih aku sukai dari pada unta merah." Dia berkata: kemudian ditanyakan kepada Umar: "Apakah yang kamu katakan ini berasal dari pendapatmu atau sesuatu yang kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Dia menjawab: "Tidak, akan tetapi aku mendengarnya langsung dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."
Grade
مسند أحمد ٣٦٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبَايَةَ بْنِ رِفَاعَةَ قَالَ بَلَغَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ سَعْدًا لَمَّا بَنَى الْقَصْرَ قَالَ انْقَطَعَ الصُّوَيْتُ فَبَعَثَ إِلَيْهِ مُحَمَّدَ بْنَ مَسْلَمَةَ فَلَمَّا قَدِمَ أَخْرَجَ زَنْدَهُ وَأَوْرَى نَارَهُ وَابْتَاعَ حَطَبًا بِدِرْهَمٍ وَقِيلَ لِسَعْدٍ إِنَّ رَجُلًا فَعَلَ كَذَا وَكَذَا فَقَالَ ذَاكَ مُحَمَّدُ بْنُ مَسْلَمَةَ فَخَرَجَ إِلَيْهِ فَحَلَفَ بِاللَّهِ مَا قَالَهُ فَقَالَ نُؤَدِّي عَنْكَ الَّذِي تَقُولُهُ وَنَفْعَلُ مَا أُمِرْنَا بِهِ فَأَحْرَقَ الْبَابَ ثُمَّ أَقْبَلَ يَعْرِضُ عَلَيْهِ أَنْ يُزَوِّدَهُ فَأَبَى فَخَرَجَ فَقَدِمَ عَلَى عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَهَجَّرَ إِلَيْهِ فَسَارَ ذَهَابَهُ وَرُجُوعَهُ تِسْعَ عَشْرَةَ فَقَالَ لَوْلَا حُسْنُ الظَّنِّ بِكَ لَرَأَيْنَا أَنَّكَ لَمْ تُؤَدِّ عَنَّا قَالَ بَلَى أَرْسَلَ يَقْرَأُ السَّلَامَ وَيَعْتَذِرُ وَيَحْلِفُ بِاللَّهِ مَا قَالَهُ قَالَ فَهَلْ زَوَّدَكَ شَيْئًا قَالَ لَا قَالَ فَمَا مَنَعَكَ أَنْ تُزَوِّدَنِي أَنْتَ قَالَ إِنِّي كَرِهْتُ أَنْ آمُرَ لَكَ فَيَكُونَ لَكَ الْبَارِدُ وَيَكُونَ لِي الْحَارُّ وَحَوْلِي أَهْلُ الْمَدِينَةِ قَدْ قَتَلَهُمْ الْجُوعُ وَقَدْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَشْبَعُ الرَّجُلُ دُونَ جَارِهِ آخِرُ مُسْنَدِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ حَدِيثُ السَّقِيفَةِ
Musnad Ahmad 367: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [bapaknya] dari ['Abayah Bin Rifa'ah] dia berkata: Telah sampai berita kepada [Umar] bahwa ketika Sa'd membangun istana, dia berkata: "Terputuslah suara (komunikasi)." Maka diutuslah Muhammad Bin Maslamah kepadanya, ketika dia datang dia mengeluarkan lengan tangannya dan menyalakan api kemudian membeli kayu bakar dengan dirham, kemudian dikatakanlah kepada Sa'd: "Sesungguhnya seseorang telah melakukan begini dan begini." Lalu dia menjawab: "Dia adalah Muhammad Bin Maslamah." Kemudian dia keluar menemuinya dan bersumpah kepada Allah bahwa dia tidak mengatakannya, lalu dia berkata: "Kami akan melaksanakan -darimu- apa yang kamu katakan, dan kami melaksanakan apa yang diperintahkan kepada kami." Maka dia membakar pintu, kemudian dia menghadap kepadanya kemudian Sa'd menawarkan memberi bekal namun dia menolak. Kemudian Muhammad Bin Maslamah berangkat kembali kepada Umar, dan dia berjalan pulang menuju kepadanya selama sembilan belas hari, kemudian Umar berkata: "Seandainya bukan karena baik sangka kepadamu maka kami akan berkesimpulan bahwa kamu belum melaksanakan keinginan kami." dia menjawab: "Ya, dia mengirim salam dan meminta maaf serta bersumpah kepada Allah bahwa dia tidak mengucapkannya." Kemudian Umar bertanya: "Apakah dia membekalimu?" Dia menjawab: "Tidak" Umar berkata: "Apa yang menghalangimu untuk membekaliku?" Dia menjawab: "Aku tidak suka menyuruh kepadamu, kamu menjadi dingin sementara aku menjadi panas, dan di sekitarku adalah orang-orang Madinah yang mati kelaparan, padahal aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah seseorang menjadi kenyang sementara tetangganya kelaparan." Hadits terakhir dari musnad Umar Bin Al Khaththab adalah hadits tentang Saqifah
Grade