مسند أبي هريرة رضي الله عنه

Bab Musnad Abu Hurairah Radliyallahu 'anhu

Musnad Ahmad #9952

مسند أحمد ٩٩٥٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنِ النَّضْرِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ بَشِيرِ بْنِ نَهِيكٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْعُمْرَى جَائِزَةٌ لِأَهْلِهَا أَوْ مِيرَاثٌ لِأَهْلِهَا

Musnad Ahmad 9952: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qotadah] dari [An Nadhr bin Anas] dari [Basyir bin Nahik] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "'Umro itu dibolehkan untuk keluarganya, atau warisan bagi keluarganya."

Grade

Musnad Ahmad #9953

مسند أحمد ٩٩٥٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ الْقُرْدُوسِيُّ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَا يَخْطُبُ أَحَدُكُمْ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ وَلَا يَسْتَامُ عَلَى سَوْمِ أَخِيهِ وَلَا تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ عَلَى عَمَّتِهَا وَلَا عَلَى خَالَتِهَا وَلَا تَسْأَلُ طَلَاقَ أُخْتِهَا لِتَكْتَفِئَ صَحْفَتَهَا وَلِتُنْكَحَ فَإِنَّمَا لَهَا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَهَا

Musnad Ahmad 9953: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam Al Qurdusyi] dari [Muhammad] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian meminang pinangan saudaranya dan jangan menawar atas tawaran saudaranya. Seorang wanita tidak boleh dinikahi dengan memadu bibinya dari garis ayah dan tidak boleh juga dengan bibinya dari garis ibu, dan janganlah seorang wanita meminta agar saudarinya dicerai sehingga ia bisa memenuhi piringnya dan agar ia dinikahi, sesungguhnya bagian untuk dirinya telah ditetapkan oleh Allah."

Grade

Musnad Ahmad #9954

مسند أحمد ٩٩٥٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ خِلَاسٍ عَنْ أَبِي رَافِعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَجُلَيْنِ تَدَارَءَا فِي دَابَّةٍ لَيْسَ لِوَاحِدٍ مِنْهُمَا بَيِّنَةٌ فَأَمَرَهُمَا نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَسْتَهِمَا عَلَى الْيَمِينِ أَحَبَّا أَوْ كَرِهَا

Musnad Ahmad 9954: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qotadah] dari [Khilas] dari [Abu Rafi'] dari [Abu Hurairah], ia berkata: "Dua orang laki-laki saling berebut untuk mendapatkan seekor binatang, sedangkan keduanya tidak memiliki bukti kepemilikan, Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam kemudian memerintahkan mereka berdua agar mengundi untuk bersumpah, baik mereka suka atau tidak."

Grade

Musnad Ahmad #9955

مسند أحمد ٩٩٥٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ أَنَّ أَبَا رَافِعٍ حَدَّثَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَكَلَ أَوْ شَرِبَ فِي صَوْمِهِ نَاسِيًا فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ أَطْعَمَهُ وَسَقَاهُ

Musnad Ahmad 9955: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qotadah] bahwa [Abu Rafi'] menceriatakan dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa makan atau minum di saat ia berpuasa karena lupa, hendaklah ia sempurnakan puasanya karena sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah memberinya makan dan minum."

Grade

Musnad Ahmad #9956

مسند أحمد ٩٩٥٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا دُعِيَ أَحَدُكُمْ فَلْيُجِبْ فَإِنْ كَانَ صَائِمًا فَلْيُصَلِّ يَعْنِي الدُّعَاءَ

Musnad Ahmad 9956: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Ayub] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika salah seorang dari kalian diundang hendaklah dipenuhi, dan jika sedang berpuasa hendaklah ia shalat, yaitu berdoa (untuknya)."

Grade

Musnad Ahmad #9957

مسند أحمد ٩٩٥٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي عُمَرَ الْغُدَانِيِّ قَالَ كُنْتُ عِنْدَ أَبِي هُرَيْرَةَ جَالِسًا قَالَ فَمَرَّ رَجُلٌ مِنْ بَنِي عَامِرِ بْنِ صَعْصَعَةَ فَقِيلَ لَهُ هَذَا أَكْثَرُ عَامِرِيٍّ نَادَى مَالًا فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ رُدُّوهُ إِلَيَّ فَرَدُّوهُ عَلَيْهِ فَقَالَ نُبِّئْتُ أَنَّكَ ذُو مَالٍ كَثِيرٍ فَقَالَ الْعَامِرِيُّ إِي وَاللَّهِ إِنَّ لِي مِائَةً حُمْرًا وَمِائَةً أُدْمًا حَتَّى عَدَّ مِنْ أَلْوَانِ الْإِبِلِ وَأَفْنَانِ الرَّقِيقِ وَرِبَاطِ الْخَيْلِ فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ إِيَّاكَ وَأَخْفَافَ الْإِبِلِ وَأَظْلَافَ الْغَنَمِ يُرَدِّدُ ذَلِكَ عَلَيْهِ حَتَّى جَعَلَ لَوْنُ الْعَامِرِيِّ يَتَغَيَّرُ أَوْ يَتَلَوَّنُ فَقَالَ مَا ذَاكَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ فَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ كَانَتْ لَهُ إِبِلٌ لَا يُعْطِي حَقَّهَا فِي نَجْدَتِهَا وَرِسْلِهَا قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا رِسْلُهَا وَنَجْدَتُهَا قَالَ فِي عُسْرِهَا وَيُسْرِهَا فَإِنَّهَا تَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَغَذِّ مَا كَانَتْ وَأَكْبَرِهِ وَأَسْمَنِهِ وَأَسَرِّهِ ثُمَّ يُبْطَحُ لَهَا بِقَاعٍ قَرْقَرٍ فَتَطَؤُهُ فِيهِ بِأَخْفَافِهَا إِذَا جَاوَزَتْهُ أُخْرَاهَا أُعِيدَتْ عَلَيْهِ أُولَاهَا فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ حَتَّى يُقْضَى بَيْنَ النَّاسِ فَيَرَى سَبِيلَهُ وَإِذَا كَانَتْ لَهُ بَقَرٌ لَا يُعْطِي حَقَّهَا فِي نَجْدَتِهَا وَرِسْلِهَا فَإِنَّهَا تَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَغَذِّ مَا كَانَتْ وَأَكْبَرِهِ وَأَسْمَنِهِ وَأَسَرِّهِ ثُمَّ يُبْطَحُ لَهَا بِقَاعٍ قَرْقَرٍ فَتَطَؤُهُ فِيهِ كُلُّ ذَاتِ ظِلْفٍ بِظِلْفِهَا وَتَنْطَحُهُ كُلُّ ذَاتِ قَرْنٍ بِقَرْنِهَا إِذَا جَاوَزَتْهُ أُخْرَاهَا أُعِيدَتْ عَلَيْهِ أُولَاهَا فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ حَتَّى يُقْضَى بَيْنَ النَّاسِ حَتَّى يَرَى سَبِيلَهُ وَإِذَا كَانَتْ لَهُ غَنَمٌ لَا يُعْطِي حَقَّهَا فِي نَجْدَتِهَا وَرِسْلِهَا فَإِنَّهَا تَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَغَذِّ مَا كَانَتْ وَأَكْبَرِهِ وَأَسْمَنِهِ وَأَسَرِّهِ ثُمَّ يُبْطَحُ لَهَا بِقَاعٍ قَرْقَرٍ فَتَطَؤُهُ كُلُّ ذَاتِ ظِلْفٍ بِظِلْفِهَا وَتَنْطَحُهُ كُلُّ ذَاتِ قَرْنٍ بِقَرْنِهَا يَعْنِي لَيْسَ فِيهَا عَقْصَاءُ وَلَا عَضْبَاءُ إِذَا جَاوَزَتْهُ أُخْرَاهَا أُعِيدَتْ أُولَاهَا فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ حَتَّى يُقْضَى بَيْنَ النَّاسِ فَيَرَى سَبِيلَهُ فَقَالَ الْعَامِرِيُّ وَمَا حَقُّ الْإِبِلِ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ أَنْ تُعْطِيَ الْكَرِيمَةَ وَتَمْنَحَ الْغَزِيرَةَ وَتُفْقِرَ الظَّهْرَ وَتُسْقِيَ اللَّبَنَ وَتُطْرِقَ الْفَحْلَ قَالَ و حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي عُمَرَ الْغُدَانِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ فَذَكَرَ مَعْنَاهُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَوْفٌ عَنْ خِلَاسٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَ حَدِيثٍ ذَكَرَهُ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ مَعْنَى حَدِيثِ أَبِي عُمَرَ

Musnad Ahmad 9957: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qotadah] daru [Abu Umar Al Ghudani], dia berkata: Aku pernah duduk di samping [Abu Hurairah], lalu lewatlah Seorang lelaki dari bani 'Amir bin Sha'sha'ah, lalu dikatakan kepadanya: "Ini adalah orang yang paling bayak hartanya dari bani 'Amir." Maka berkatalah Abu Hurairah: "Panggil dia kemari, " lalu orang-orang pun memanggilnya agar menghadap Abu Hurairah, setelah itu Abu Hurairah berkata: "Aku telah dapat berita bahwa engkau adalah orang yang banyak hartanya, " Al 'Amiri berkata: "Demi Allah benar, aku mempunyai unta merah dan seratus unta yang berwarna kelabu, " sehingga ia sebutkan warna-warna unta, jumlah budak dan kudanya. Abu Hurairah kemudian berkata: "Hati-hatilah engaku dengan tapak-tapak kaki unta dan kambing, " Abu Hurairah ulangi kata-kata tersebut sehingga menjadikan rona wajah Al 'Amiri berubah, ia lalu berkata: "Ada apa dengan itu semua wahai Abu Hurairah?" lalu Abu Hurairah berkata: "Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa memiliki unta kemudian ia tidak memberikan haknya diwaktu musim panas dan subur, " kami menyela: "Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan musim panas dan subur?" beliau bersabda: " (yaitu) diwaktu susah dan mudah, maka unta tersebut akan datang pada hari kiamat dengan postur yang tinggi besar serta gesit, lalu ia akan ditanduk dengan kepalanya dan diinjak dengan kakinya, jika kulitnya hancur maka akan digantikan dengan kulit yang baru, hal itu akan berlangsung pada hari yang kadar sebanding dengan lima puluh ribu tahun dalam hitungan kalian, sampai Allah menyelesaikan perhitungan-Nya dengan manusia, baru setelah itu ia akan melihat jalannya (ke surga atau ke neraka). Dan jika ia memiliki sapi kemudian ia tidak memberikan haknya diwaktu musim panas dan subur, maka sapi tersebut akan datang pada hari kiamat dengan postur yang tinggi besar serta gesit, lalu ia akan ditanduk dengan tanduknya, setiap yang mempunyai kuku kaki akan menginjaknya dengan kuku dan setiap yang mempunyai tanduk akan menanduknya dengan tanduk, jika kulitnya hancur maka akan digantikan dengan kulit yang baru, hal itu akan berlangsung pada hari yang kadar sebanding dengan lima puluh ribu tahun dalam hitungan kalian, sampai Allah menyelesaikan perhitungan-Nya dengan manusia, baru setelah itu ia akan melihat jalannya (ke surga atau ke neraka). Dan jika ia memiliki kambing kemudian ia tidak memberikan haknya diwaktu musim panas dan subur, maka kambing tersebut akan datang pada hari kiamat dengan postur yang tinggi besar serta gesit, lalu ia akan ditanduk dengan tandukknya, setiap yang mempunyai kuku kaki akan menginjaknya dengan kuku dan setiap yang mempunyai tanduk akan menanduknya dengan tanduk -yakni tidak ada yang tanduknya bengkok atau pecah-, jika kulitnya hancur maka akan digantikan dengan kulit yang baru, hal itu akan berlangsung pada hari yang kadarnya sebanding dengan lima puluh ribu tahun dalam hitungan kalian, sampai Allah menyelesaikan perhitungan-Nya dengan manusia, baru setelah itu ia akan melihat jalannya (ke surga atau ke neraka)." Maka Al 'Amiri pun berkata: "Wahai Abu Hurairah, lalu apa hak unta?" Abu Hurairah menjawab: "Engkau berikan yang terbaik dan banyak susunya, engkau pinjamkan bagi orang yang ingin menungganginya, engkau beri minum dari perahan susunya dan engkau pinjamkan unta jantanmu untuk mengawainkan unta betina." Ahmad bin Hambal berkata: dan telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Qotadah] dari [Abu Umar Al Ghudani] dari [Abu Hurairah] lalu ia menyebutkan makna hadits diatas. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], dia berkata: telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari [Khilas] dari [Abu Hurairah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sebagaimana hadits yang disebutkan dari riwayat Al Hasan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian diia menyebutkan makna hadits Abu Umar."

Grade

Musnad Ahmad #9958

مسند أحمد ٩٩٥٨: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ وَهُوَ أَبُو دَاوُدَ الطَّيَالِسِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنِ النَّضْرِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ بَشِيرِ بْنِ نَهِيكٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أُرْسِلَ عَلَى أَيُّوبَ جَرَادٌ مِنْ ذَهَبٍ فَجَعَلَ يَلْتَقِطُهُ فَقَالَ أَلَمْ أُغْنِكَ يَا أَيُّوبُ فَقَالَ يَا رَبِّ وَمَنْ يَشْبَعُ مِنْ رَحْمَتِكَ أَوْ قَالَ مِنْ فَضْلِكَ

Musnad Ahmad 9958: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] -yaitu Abu Dawud Ath Thayalisi, dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qotadah] dari [An Nadhr bin Anas] dari [Basyir bin Nahik] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Dikirimkan kepada Ayub belalang yang terbuat dari emas, Ayub pun kemudian mengambil belalang tersebut, maka Allah berfirman: 'Bukankah Aku telah membuatmu cukup wahai Ayub? ' Ayub menjawab: 'Wahai Rabb, siapakah orangnya yang merasa cukup dari rahmat-Mu? ' atau ia berkata: 'dari karunia-Mu.'"

Grade

Musnad Ahmad #9959

مسند أحمد ٩٩٥٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بَكْرٍ السَّهْمِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْعَجْوَةُ مِنْ الْجَنَّةِ وَهِيَ شِفَاءٌ مِنْ السُّمِّ وَالْكَمْأَةُ مِنْ الْمَنِّ وَمَاؤُهَا شِفَاءٌ لِلْعَيْنِ

Musnad Ahmad 9959: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Bakr As Sahmi], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abi 'Arubah] dari [Qotadah] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Al 'Ajwah itu dari surga dan ia adalah penawar dari bahaya racun, dan Al Kam`ah (sejenis tumbuhan) adalah dari manna dan airnya adalah obat penawar dari penyakit `Ain."

Grade

Musnad Ahmad #9960

مسند أحمد ٩٩٦٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ قَالَ أَخْبَرَنَا ابْنُ شِهَابٍ عَنِ ابْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ فَأْرَةٍ وَقَعَتْ فِي سَمْنٍ فَمَاتَتْ فَقَالَ إِنْ كَانَ جَامِدًا فَخُذُوهَا وَمَا حَوْلَهَا وَكُلُوا مَا بَقِيَ وَإِنْ كَانَ مَائِعًا فَلَا تَأْكُلُوهُ

Musnad Ahmad 9960: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ma'mar], dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Syihab] dari [Ibnul Musayyab] dari [Abu Hurairah], dia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pernah ditanya tentang hukum seekor tikus yang masuk ke dalam keju lalu mati, maka beliau bersabda: "Jika keju tersebut beku maka ambillah tikus tersebut dan daerah sekitarnya, lalu makanlah sisanya. Tetapi jika cair maka janganlah kalian memakannya."

Grade

Musnad Ahmad #9961

مسند أحمد ٩٩٦١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ شِهَابٍ عَنِ ابْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا فَرَعَ وَلَا عَتِيرَةَ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ وَالْفَرَعُ كَانَ أَهْلُ الْجَاهِلِيَّةِ يَذْبَحُونَ أَوَّلَ نِتَاجٍ يَكُونُ لَهُمْ وَالْعَتِيرَةُ ذَبِيحَةُ رَجَبٍ

Musnad Ahmad 9961: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ma'mar], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Syihab] dari [Ibnul Musayyab] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak ada Faro` dan tidak ada 'Atiroh." Ibnu Syihab berkata: "Yang dimaksud dengan Faro` adalah, bahwa orang-orang jahillilayah dahulu biasa menyembelih anak unta dari induk yang baru pertama kali melahirkan untuk persembahan berhala, sedangkan `Atiroh adalah menyembelih binatang pada bulan rojab."

Grade