مسند أحمد ٨٨٧٢: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ دَاوُدَ قَالَ حَدَّثَنَا ذَوَّادُ بْنُ عُلْبَةَ عَنْ لَيْثٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُهَجِّرُ قَالَ فَصَلَّيْتُ ثُمَّ جِئْتُ فَجَلَسْتُ إِلَيْهِ فَقَالَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ اشِكَمَتْ دَرْدْ قَالَ قُلْتُ لَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ صَلِّ فَإِنَّ فِي الصَّلَاةِ شِفَاءً
Musnad Ahmad 8872: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Dzawwad bin 'Ulbah] dari [Laits] dari [Mujahid] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang ditengah hari yang terik, " Abu Hurairah berkata: "maka aku shalat, kemudian datang dan duduk di dekatnya, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai Abu Hurairah! apa kamu sakit perut?" Abu Hurairah berkata: Aku menjawab: "Tidak, wahai Rasulullah, " beliau bersabda: "Shalatlah karena di dalam shalat terdapat kesembuhan (obat)."
Grade
مسند أحمد ٨٨٧٣: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حَفْصٍ قَالَ حَدَّثَنَا وَرْقَاءُ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَكْذِبْ إِبْرَاهِيمُ إِلَّا ثَلَاثَ كَذِبَاتٍ قَوْلُهُ حِينَ دُعِيَ إِلَى آلِهَتِهِمْ { إِنِّي سَقِيمٌ } وَقَوْلُهُ { فَعَلَهُ كَبِيرُهُمْ هَذَا } وَقَوْلُهُ لِسَارَةَ إِنَّهَا أُخْتِي قَالَ وَدَخَلَ إِبْرَاهِيمُ قَرْيَةً فِيهَا مَلِكٌ مِنْ الْمُلُوكِ أَوْ جَبَّارٌ مِنْ الْجَبَابِرَةِ فَقِيلَ دَخَلَ إِبْرَاهِيمُ اللَّيْلَةَ بِامْرَأَةٍ مِنْ أَحْسَنِ النَّاسِ قَالَ فَأَرْسَلَ إِلَيْهِ الْمَلِكُ أَوْ الْجَبَّارُ مَنْ هَذِهِ مَعَكَ قَالَ أُخْتِي قَالَ أَرْسِلْ بِهَا قَالَ فَأَرْسَلَ بِهَا إِلَيْهِ وَقَالَ لَهَا لَا تُكَذِّبِي قَوْلِي فَإِنِّي قَدْ أَخْبَرْتُهُ أَنَّكِ أُخْتِي إِنْ عَلَى الْأَرْضِ مُؤْمِنٌ غَيْرِي وَغَيْرُكِ قَالَ فَلَمَّا دَخَلَتْ إِلَيْهِ قَامَ إِلَيْهَا قَالَ فَأَقْبَلَتْ تَوَضَّأُ وَتُصَلِّي وَتَقُولُ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنِّي آمَنْتُ بِكَ وَبِرَسُولِكَ وَأَحْصَنْتُ فَرْجِي إِلَّا عَلَى زَوْجِي فَلَا تُسَلِّطْ عَلَيَّ الْكَافِرَ قَالَ فَغُطَّ حَتَّى رَكَضَ بِرِجْلِهِ قَالَ أَبُو الزِّنَادِ قَالَ أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهَا قَالَتْ اللَّهُمَّ إِنَّهُ إِنْ يَمُتْ يُقَلْ هِيَ قَتَلَتْهُ قَالَ فَأُرْسِلَ ثُمَّ قَامَ إِلَيْهَا فَقَامَتْ تَوَضَّأُ وَتُصَلِّي وَتَقُولُ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنِّي آمَنْتُ بِكَ وَبِرَسُولِكَ وَأَحْصَنْتُ فَرْجِي إِلَّا عَلَى زَوْجِي فَلَا تُسَلِّطْ عَلَيَّ الْكَافِرَ قَالَ فَغُطَّ حَتَّى رَكَضَ بِرِجْلِهِ قَالَ أَبُو الزِّنَادِ قَالَ أَبُو سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهَا قَالَتْ اللَّهُمَّ إِنَّهُ إِنْ يَمُتْ يُقَلْ هِيَ قَتَلَتْهُ قَالَ فَأُرْسِلَ فَقَالَ فِي الثَّالِثَةِ أَوْ الرَّابِعَةِ مَا أَرْسَلْتُمْ إِلَيَّ إِلَّا شَيْطَانًا ارْجِعُوهَا إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَأَعْطُوهَا هَاجَرَ قَالَ فَرَجَعَتْ فَقَالَتْ لِإِبْرَاهِيمَ أَشَعَرْتَ أَنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ رَدَّ كَيْدَ الْكَافِرِ وَأَخْدَمَ وَلِيدَةً
Musnad Ahmad 8873: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hafsh] berkata: telah menceritakan kepada kami [Warqa`] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ibrahim tidak pernah berbohong kecuali tiga kali: yaitu perkataannya ketika diajak untuk menyembah tuhan-tuhan mereka: "sesungguhnya aku sedang sakit, " kemudian perkataannya: "yang melakukannya adalah berhala yang paling besar dari mereka, " dan perkataannya kepada sarah: "Sesungguhnya dia adalah saudara perempuanku." Beliau bersabda: "Ibrahim masuk sebuah negri yang di dalamnya terdapat seorang raja atau penguasa kejam, maka dikatakan, 'Ibrahim masuk bersama seorang wanita yang paling cantik di antara manusia pada waktu malam, ' beliau bersabda: "Maka sang raja atau penguasa kejam tersebut mengutus utusan (untuk membawa Ibrahim), 'Siapa yang bersamamu wahai Ibrahim? ' Ibrahim menjawab: 'Saudara perempuanku, ' raja berkata: 'Bawalah dia.'" Rasulullah bersabda: "Maka Ibrahim membawa sarah kepada sang raja, Ibrahim berkata pada sarah, 'Jangan engkau dustakan ucapanku, karena sesungguhnya aku telah berkata pada sang raja bahwa engkau adalah saudara perempuanku, karena tidak ada di muka bumi ini ada yang beriman selain aku dan kamu." Rasulullah bersabda: "Dan tatkala sarah menemui sang raja maka ia (raja) berdiri kepadanya, " beliau bersabda: "Maka sarah kemudian berwudhu dan shalat seraya berdoa: 'Ya Allah, sesungguhnya jika Engkau telah mengetahui bahwa aku beriman kepada-Mu dan juga Rasul-Mu, dan aku menjaga kehormatanku kecuali untuk suamiku maka janganlah Engkau serahkan diriku pada orang kafir." Rasulullah bersabda: "Maka sang raja marah hingga menendangnya dengan kakinya." [Abuz Zinad] berkata: [Abu Salamah bin Abdurrahman] berkata dari [Abu Hurairah], beliau bersabda: "Bahwa perempuan itu berkata: "Ya Allah, sesungguhnya jika dia mati akan dikatakan bahwa wanita itu yang membunuhnya" Rasulullah bersabda: "Maka diutus utusan padanya (untuk membawa wanita itu kepada raja) lalu raja berdiri kepadanya, kemudian perempuan itu berdiri wudhu dan shalat seraya berdoa: 'Ya Allah, sesungguhnya jika Engkau telah mengetahui bahwa aku beriman kepada-Mu dan juga Rasul-Mu, dan aku menjaga kehormatanku kecuali pada suamiku maka jangan Engkau serahkan diriku pada orang kafir." Beliau bersabda: "Maka sang raja marah dan menendangnya dengan kakinya." Abu Az Zinad berkata: telah berkata Abu Salamah dari Abu Hurairah "Bahwa perempuan itu berkata: "Ya Allah, sesungguhnya jika dia mati akan dikatakan bahwa wanita itu yang membunuhnya." Rasulullah bersabda: "Maka diutus seorang utusan untuk membawanya, hingga sang raja berkata pada yang ketiga atau keempat kalinya, 'Kalian hanya membawa setan kepadaku, kembalikan dia kepada Ibrahim dan berikan pada wanita itu pada Hajar.'" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Maka perempuan itu pulang dan berkata pada Ibrahim: 'Tidakkah engkau merasa bahwa Allah 'azza wajalla mengembalikan tipu daya orang kafir dan memperbantukan seorang anak perempuan."
Grade
مسند أحمد ٨٨٧٤: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ دَاوُدَ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي جَعْفَرٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنَّهُ قَالَ مَرِضْتُ فَلَمْ يَعُدْنِي ابْنُ آدَمَ وَظَمِئْتُ فَلَمْ يَسْقِنِي ابْنُ آدَمَ فَقُلْتُ أَتَمْرَضُ يَا رَبِّ قَالَ يَمْرَضُ الْعَبْدُ مِنْ عِبَادِي مِمَّنْ فِي الْأَرْضِ فَلَا يُعَادُ فَلَوْ عَادَهُ كَانَ مَا يَعُودُهُ لِي وَيَظْمَأُ فِي الْأَرْضِ فَلَا يُسْقَى فَلَوْ سُقِيَ كَانَ مَا سَقَاهُ لِي
Musnad Ahmad 8874: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Ubaidillah bin Ja'far] dari [Sa'id bin Abu Sa'id] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dari Allah 'Azza wa Ialla, bahwasanya Dia berfirman: "Aku sakit dan anak Adam tidak menjenguk-Ku, Aku haus dan anak Adam tidak memberi-Ku minum, " maka aku (Rasulullah) bertanya: "Wahai Tuhanku, apakah mungkin Engkau sakit?" Allah berfirman: "Salah seorang dari hamba-Ku di bumi ada yang sakit, tapi dia tidak dijenguk, dan jika ada yang menjenguknya maka ia telah menjenguknya untuk-Ku, dan salah seorang dari hamba-Ku ada yang kehausan, tapi dia tidak diberi minum, dan jika ada yang memberi minum maka ia telah memberinya minum untuk-Ku."
Grade
مسند أحمد ٨٨٧٥: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ دَاوُدَ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ أَبِي يُونُسَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ لَشَجَرَةً يَسِيرُ الرَّاكِبُ الْجَوَادُ فِي ظِلِّهَا مِائَةَ سَنَةٍ وَإِنَّ وَرَقَهَا لَيُخَمِّرُ الْجَنَّةَ
Musnad Ahmad 8875: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Abi Yunus] dari [Abu Hurairah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya di surga ada sebuah pohon yang seorang pengendara berkuda harus berjalan selama seratus tahun dibawah bayangannya, dan sungguh daunnya dapat menaungi surga."
Grade
مسند أحمد ٨٨٧٦: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ دَاوُدَ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ مُوسَى بْنِ وَرْدَانَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ مَاتَ مُرَابِطًا وُقِيَ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَأُومِنَ مِنْ الْفَزَعِ الْأَكْبَرِ وَغُدِيَ عَلَيْهِ وَرِيحَ بِرِزْقِهِ مِنْ الْجَنَّةِ وَكُتِبَ لَهُ أَجْرُ الْمُرَابِطِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
Musnad Ahmad 8876: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Musa bin Wardan] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa meninggal ketika ribath, maka akan dijaga dari fitnah kubur dan diberikan keamanan dari ketakutan yang besar (di hari kiamat), diberi kenikmatan makanan dan diistirahatkan dengan rizki dari surga, serta ditulis untuknya pahala murobith (penjaga perbatasan jihad) hingga hari kiamat."
Grade
مسند أحمد ٨٨٧٧: حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ الْوَلِيدِ قَالَ حَدَّثَنَا الْمُبَارَكُ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ صِبْرَةَ وَعَبَّادُ بْنُ مَنْصُورٍ أَنَّهُمَا سَمِعَا الْقَاسِمَ بْنَ مُحَمَّدٍ يَقُولُ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقْبَلُ الصَّدَقَةَ وَلَا يَقْبَلُ مِنْهَا إِلَّا الطَّيِّبَ يَقْبَلُهَا بِيَمِينِهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَيُرَبِّيهَا لِعَبْدِهِ الْمُسْلِمِ اللُّقْمَةَ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ مُهْرَهُ أَوْ فَصِيلَهُ حَتَّى يُوَافَى بِهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِثْلَ أُحُدٍ
Musnad Ahmad 8877: Telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Al Mubarak] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Shibrah] dan ['Abbad bin Manshur] bahwasanya mereka berdua mendengar [Al Qasim bin Muhammad] berkata: aku mendengar [Abu Hurairah] berkata: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla menerima sedekah, dan Ia tidak menerimanya kecuali yang baik, Allah Tabaraka wa Ta'ala akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya dan memeliharanya untuk hamba-Nya yang muslim, sebagaimana salah seorang dari kalian memelihara anak kuda atau anak untanya, sehingga pada hari kiamat akan menjadi seperti gunung uhud."
Grade
مسند أحمد ٨٨٧٨: حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ الْوَلِيدِ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ عَيَّاشٍ يَعْنِي إِسْمَاعِيلَ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ دَخَلَ عَبْدٌ الْجَنَّةَ بِغُصْنِ شَوْكٍ عَلَى ظَهْرِ طَرِيقِ الْمُسْلِمِينَ فَأَمَاطَهُ عَنْهُ
Musnad Ahmad 8878: Telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Ayyasy] -yaitu Isma'il- dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Seorang hamba masuk surga lantaran sebuah batang duri yang ia singkirkan dari jalan kaum muslimin."
Grade
مسند أحمد ٨٨٧٩: حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ الْوَلِيدِ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ عَيَّاشٍ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْعُو عِنْدَ النَّوْمِ اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ مُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْقُرْآنِ فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ أَنْتَ الْأَوَّلُ لَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الْآخِرُ لَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الظَّاهِرُ لَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الْبَاطِنُ لَيْسَ دُونَكَ شَيْءٌ اقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنْ الْفَقْرِ
Musnad Ahmad 8879: Telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Ayyasy] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] berkata: Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa ketika hendak tidur: "ALLAHUMMA RABBAS SAMAAWAATIS SAB'I Wa RABBAL 'ARSYIL 'AZHIM RABBANA WA RABBA KULLA SYAI`IN MUNZILAT TAURAATI WAL INJIILI WAL QUR`ANI FAALIQAL HABBI WAN NAWAA LAA ILAAHA ILLA ANTA A'UUDZU BIKA MIN SYARRI KULLI SYA`IN ANTA AAKHIDZUN BINAASHIYATIHI ANTAL AWWALU LAISA QABLAKA SYAI`UN WA ANTAL AAKHIRU LAISA BA'DAKA SYAI`UN WA ANTAZH ZHAAHIRU LAISA FAUQAKA SYAI`UN WA ANTAL BAATHINU LAISA DUUNAKA SYAI`UN IQDLI 'ANNAD DAINA WA AGHNINAA MINAL FAQRI (Ya Allah Tuhan yang menguasai langit yang tujuh, Tuhan 'Arsy yang agung, Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu, Tuhan yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Al Qur`an, Tuhan yang membelah dan menumbuhkan biji-bijian, tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah kecuali Engkau, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan setiap makhluq yang berbuat jelek, karena segala sesuatu berada dalam genggaman-Mu. Engkaulah Tuhan yang Awal tidak ada sesuatu pun yang mendahului-Mu, dan Engkaulah Tuhan yang Akhir tidak ada sesuatu pun sesudah-Mu, Engkaulah Tuhan yang Zhahir tidak ada sesuatu pun yang yang bisa menutupi dari-Mu, Engkaulah Tuhan yang Bathin tidak ada sesuatupun yang tersembunyi oleh-Mu, ya Allah lunaskanlah hutang-hutangku serta cukupkanlah diriku dari kefakiran."
Grade
مسند أحمد ٨٨٨٠: حَدَّثَنَا خَلَفٌ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ عَيَّاشٍ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَا يَسْتُرُ عَبْدٌ عَبْدًا فِي الدُّنْيَا إِلَّا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Musnad Ahmad 8880: Telah menceritakan kepada kami [Khalaf] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Ayyasy] dari [Suhail] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Bahwasanya beliau bersabda: "Tidaklah seorang hamba menutupi aib saudaranya di dunia kecuali Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat."
Grade
مسند أحمد ٨٨٨١: حَدَّثَنَا خَلَفٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو مَعْشَرٍ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ كَانَ يَمُرُّ بِآلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هِلَالٌ ثُمَّ هِلَالٌ لَا يُوقَدُ فِي شَيْءٍ مِنْ بُيُوتِهِمْ النَّارُ لَا لِخُبْزٍ وَلَا لِطَبِيخٍ فَقَالُوا بِأَيِّ شَيْءٍ كَانُوا يَعِيشُونَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ بِالْأَسْوَدَيْنِ التَّمْرِ وَالْمَاءِ وَكَانَ لَهُمْ جِيرَانٌ مِنْ الْأَنْصَارِ وَجَزَاهُمْ اللَّهُ خَيْرًا لَهُمْ مَنَائِحُ يُرْسِلُونَ إِلَيْهِمْ شَيْئًا مِنْ لَبَنٍ
Musnad Ahmad 8881: Telah menceritakan kepada kami [Khalaf] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Ma'syar] dari [Sa'id] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Bahwa telah lewat satu purnama pada keluarga Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian satu purnama lagi, dan tidak didapatkan sedikitpun nyala api di rumah mereka baik untuk membuat roti atau memasak makanan." Para sahabat bertanya, "Lalu dengan apa mereka hidup wahai Abu Hurairah?" Abu Hurairah berkata: "Dengan Al Aswadain, yakni kurma dan air, dan keluarga Rasulullah mempunyai tetangga dari suku Anshar yang selalu memberi dan mengirimkan kepada mereka sedikit susu, semoga Allah membalas mereka dengan kebaikan."
Grade