مسند أبي هريرة رضي الله عنه

Bab Musnad Abu Hurairah Radliyallahu 'anhu

Musnad Ahmad #8502

مسند أحمد ٨٥٠٢: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ أَنْبَأَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بُعِثْتُ مِنْ خَيْرِ قُرُونِ بَنِي آدَمَ قَرْنًا فَقَرْنًا حَتَّى بُعِثْتُ مِنْ الْقَرْنِ الَّذِي كُنْتُ فِيهِ

Musnad Ahmad 8502: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] telah memberitakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepadaku ['Amru] dari [Sa'id Al Maburi] dari [Abu Hurairah] berkata: Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku di utus kepada sebaik-baik masa anak Adam, hingga pada masa yang aku diutus kepadanya (yakni masa sahabat)."

Grade

Musnad Ahmad #8503

مسند أحمد ٨٥٠٣: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ أَنْبَأَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو عَنْ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قُلْتُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ ظَنَنْتُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ أَلَّا يَسْأَلَنِي عَنْ هَذَا الْحَدِيثِ أَحَدٌ أَوَّلَ مِنْكَ لِمَا رَأَيْتُ مِنْ حِرْصِكَ عَلَى الْحَدِيثِ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ خَالِصَةً مِنْ قِبَلِ نَفْسِهِ

Musnad Ahmad 8503: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] telah memberitakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepadaku ['Amru] dari [Sa'id] dari [Abu Hurairah] berkata: Aku bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Siapakah orang yang paling berbahagia dengan syafa'atmu pada hari kiamat?" maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai Abu Hurairah, sungguh aku telah mengira bahwa tidak ada orang yang bertanya tentang hal ini lebih awal dari kamu, karena aku tahu kegigihan kamu dalam mendapatkan hadits, maka orang yang paling berbahagia dengan syafa'atku pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLAALLAH murni dari hatinya."

Grade

Musnad Ahmad #8504

مسند أحمد ٨٥٠٤: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ أَنْبَأَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَدْرَكَ شَيْخًا يَمْشِي بَيْنَ ابْنَيْهِ مُتَوَكِّئًا عَلَيْهِمَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا شَأْنُ هَذَا الشَّيْخِ قَالَ ابْنَاهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَانَ عَلَيْهِ نَذْرٌ فَقَالَ لَهُ ارْكَبْ أَيُّهَا الشَّيْخُ فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ غَنِيٌّ عَنْكَ وَعَنْ نَذْرِكَ

Musnad Ahmad 8504: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] telah memberitakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepadaku ['Amru] dari [Abdurrahman Al A'raj] dari [Abu Hurairah] berkata: Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendapatkan orang tua yang berjalan dengan dituntun (dipapah) oleh kedua anaknya, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apa urusan orang tua ini?" kedua anaknya berkata: "Wahai Rasulullah, dia mempunyai nadzar, " lalu beliau bersabda kepadanya: "berkendaraanlah wahai bapak tua, karena sesungguhnya Allah 'azza wajalla tidak butuh darimu dan dari nadzarmu."

Grade

Musnad Ahmad #8505

مسند أحمد ٨٥٠٥: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ أَنْبَأَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ النَّذْرَ لَا يُقَرِّبُ مِنْ ابْنِ آدَمَ شَيْئًا لَمْ يَكُنْ اللَّهُ قَدَّرَهُ لَهُ وَلَكِنَّ النَّذْرَ مُوَافِقٌ الْقَدَرَ فَيُخْرَجُ بِذَلِكَ مِنْ الْبَخِيلِ مَا لَمْ يَكُنْ الْبَخِيلُ يُرِيدُ أَنْ يُخْرِجَ

Musnad Ahmad 8505: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] telah memberitakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepadaku ['Amru] dari [Abdurrahman Al A'raj] dari [Abu Hurairah] berkata: Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya nadzar tidak mendekatkan anak Adam kepada sesuatu yang Allah belum taqdirkan baginya, namun nadzar bisa berkesesuaian dengan taqdir, dengan nadzar dapat dikeluarkan dari orang bakhil sesuatu yang sebelumnya ia tidak ingin mengeluarkannya."

Grade

Musnad Ahmad #8506

مسند أحمد ٨٥٠٦: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ أَنْبَأَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنِي مُحَمَّدٌ يَعْنِي ابْنَ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ دَعَا اللَّهُ جِبْرِيلَ فَأَرْسَلَهُ إِلَى الْجَنَّةِ فَقَالَ انْظُرْ إِلَيْهَا وَمَا أَعْدَدْتُ لِأَهْلِهَا فَرَجَعَ إِلَيْهِ فَقَالَ وَعِزَّتِكَ لَا يَسْمَعُ بِهَا أَحَدٌ إِلَّا دَخَلَهَا فَحُجِبَتْ بِالْمَكَارِهِ فَقَالَ ارْجِعْ إِلَيْهَا فَانْظُرْ إِلَيْهَا فَرَجَعَ إِلَيْهَا فَقَالَ وَعِزَّتِكَ لَقَدْ خَشِيتُ أَلَّا يَدْخُلَهَا أَحَدٌ ثُمَّ أَرْسَلَهُ إِلَى النَّارِ فَقَالَ اذْهَبْ فَانْظُرْ إِلَيْهَا وَمَا أَعْدَدْتُ لِأَهْلِهَا فِيهَا فَرَجَعَ إِلَيْهِ فَقَالَ وَعِزَّتِكَ لَا يَدْخُلُهَا أَحَدٌ يَسْمَعُ بِهَا فَحُجِبَتْ بِالشَّهَوَاتِ ثُمَّ قَالَ عُدْ إِلَيْهَا فَانْظُرْ إِلَيْهَا فَرَجَعَ إِلَيْهِ فَقَالَ وَعِزَّتِكَ لَقَدْ خَشِيتُ أَنْ لَا يَبْقَى أَحَدٌ إِلَّا دَخَلَهَا

Musnad Ahmad 8506: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] telah memberitakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepadaku [Muhammad] -yaitu Ibnu 'Amru- dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] berkata: Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah memanggil Jibril lalu mengutusnya ke surga, dan berfirman: 'Lihatlah ke surga dan lihat apa yang telah Aku persiapkan bagi para penghinya, ' maka jibril kembali kepada Allah dan berkata: 'Dan demi kemuliaan-mu, tidaklah seseorang yang mendengar tentangnya kecuali ingin memasukinya, ' lalu surga ditutupi dengan hal hal yang dibenci, kemudian Allah berfirman: 'Sekarang kembalilah ke surga dan lihat' lalu Jibril kembali ke surga, (dan sekembalinya) dia berkata: 'Dan demi kemuliaan-Mu, aku kuatir tidak ada seorangpun yang bisa masuk kedalamnya.' Lalu Allah mengutusnya ke neraka, dan befirman: 'Pergilah ke neraka dan lihat apa yang telah Aku persiapkan untuk para penghuninya, ' lalu Jibril kembali kepada Allah dan berkata: 'Dan demi kemuliaan-Mu, tidak akan masuk ke dalamnya orang yang telah mendengar tentangnya." Lalu neraka ditutupi dengan hal hal yang disukai oleh syahwat, kemudian Allah berfirman: 'Sekarang kembalilah dan lihatlah neraka, ' lalu Jibril kembali kepada Allah dan berkata: 'Dan demi kemuliaan-Mu, sungguhn aku kuatir, tidak akan ada yang tersisa seorang pun kecuali akan masuk ke dalamnya."

Grade

Musnad Ahmad #8507

مسند أحمد ٨٥٠٧: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ أَنْبَأَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو يَعْنِي ابْنَ أَبِي عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْصَرَفَ مِنْ الصُّبْحِ يَوْمًا فَأَتَى النِّسَاءَ فِي الْمَسْجِدِ فَوَقَفَ عَلَيْهِنَّ فَقَالَ يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ مَا رَأَيْتُ مِنْ نَوَاقِصِ عُقُولٍ وَدِينٍ أَذْهَبَ لِقُلُوبِ ذَوِي الْأَلْبَابِ مِنْكُنَّ فَإِنِّي قَدْ رَأَيْتُكُنَّ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَتَقَرَّبْنَ إِلَى اللَّهِ مَا اسْتَطَعْتُنَّ وَكَانَ فِي النِّسَاءِ امْرَأَةُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ فَأَتَتْ إِلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ فَأَخْبَرَتْهُ بِمَا سَمِعَتْ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَخَذَتْ حُلِيًّا لَهَا فَقَالَ ابْنُ مَسْعُودٍ فَأَيْنَ تَذْهَبِينَ بِهَذَا الْحُلِيِّ فَقَالَتْ أَتَقَرَّبُ بِهِ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَرَسُولِهِ لَعَلَّ اللَّهَ أَنْ لَا يَجْعَلَنِي مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَقَالَ وَيْلَكِ هَلُمِّي فَتَصَدَّقِي بِهِ عَلَيَّ وَعَلَى وَلَدِي فَإِنَّا لَهُ مَوْضِعٌ فَقَالَتْ لَا وَاللَّهِ حَتَّى أَذْهَبَ بِهِ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَهَبَتْ تَسْتَأْذِنُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذِهِ زَيْنَبُ تَسْتَأْذِنُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ أَيُّ الزَّيَانِبِ هِيَ فَقَالُوا امْرَأَةُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ فَقَالَ ائْذَنُوا لَهَا فَدَخَلَتْ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي سَمِعْتُ مِنْكَ مَقَالَةً فَرَجَعْتُ إِلَى ابْنِ مَسْعُودٍ فَحَدَّثْتُهُ وَأَخَذْتُ حُلِيًّا أَتَقَرَّبُ بِهِ إِلَى اللَّهِ وَإِلَيْكَ رَجَاءَ أَنْ لَا يَجْعَلَنِي اللَّهُ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَقَالَ لِي ابْنُ مَسْعُودٍ تَصَدَّقِي بِهِ عَلَيَّ وَعَلَى وَلَدِي فَإِنَّا لَهُ مَوْضِعٌ فَقُلْتُ حَتَّى أَسْتَأْذِنَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَصَدَّقِي بِهِ عَلَيْهِ وَعَلَى بَنِيهِ فَإِنَّهُمْ لَهُ مَوْضِعٌ ثُمَّ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ مَا سَمِعْتُ مِنْكَ حِينَ وَقَفْتَ عَلَيْنَا مَا رَأَيْتُ مِنْ نَوَاقِصِ عُقُولٍ قَطُّ وَلَا دِينٍ أَذْهَبَ بِقُلُوبِ ذَوِي الْأَلْبَابِ مِنْكُنَّ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَمَا نُقْصَانُ دِينِنَا وَعُقُولِنَا فَقَالَ أَمَّا مَا ذَكَرْتُ مِنْ نُقْصَانِ دِينِكُنَّ فَالْحَيْضَةُ الَّتِي تُصِيبُكُنَّ تَمْكُثُ إِحْدَاكُنَّ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَمْكُثَ لَا تُصَلِّي وَلَا تَصُومُ فَذَلِكَ مِنْ نُقْصَانِ دِينِكُنَّ وَأَمَّا مَا ذَكَرْتُ مِنْ نُقْصَانِ عُقُولِكُنَّ فَشَهَادَتُكُنَّ إِنَّمَا شَهَادَةُ الْمَرْأَةِ نِصْفُ شَهَادَةٍ

Musnad Ahmad 8507: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] telah memberitakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepadaku ['Amru] -yaitu Ibnu Abi 'Amru- dari [Abu Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] berkata: Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika selesai dari shalat subuh beliau datang menuju para wanita di masjid, kemudian beliau berdiri di depan mereka seraya bersabda: "Wahai kaum wanita, aku tidak pernah melihat kurangnya akal dan agama yang hilang di hati orang-orang yang berakal selain kalian, sungguh aku melihat kalian adalah penghuni neraka yang paling banyak pada hari kiamat, maka dekatkanlah diri kalian kepada Allah semampu kalian." Dan pada waktu itu istri Abdullah bin Mas'ud berada di tengah-tengah mereka, lalu ia datang kepada Abdullah bin Mas'ud dan memberitahukan kepadanya tentang apa yang telah ia dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian ia mengambil perhiasannya sehingga Ibnu Mas'ud bertanya kepadanya: "Kamu ingin pergi ke mana dengan perhiasan ini?" ia menjawab: "Aku ingin mendekatkan diri kepada Allah Azza Wa Jalla dan Rasul-Nya dengan perhiasan ini, semoga dengannya Allah tidak menjadikanku termasuk penghuni neraka." Ibnu Mas'ud lalu berkata: "Celaka kamu, bawalah kemari dan sedekahkan kepadaku dan anakku karena sesungguhnya kami berhak mendapatkannya, " maka istrinya berkata: "Demi Allah, tidak! tunggulah hingga aku membawanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Lalu ia pun pergi memohon izin kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu para sahabat berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Wahai Rasulullah, ini Zainab memohon izin kepada Tuan, " beliau bersabda: "Zainab yang mana?" mereka berkata: "Istri Abdullah bin Mas'ud, " beliau bersabda: "Izinkan dia masuk." Maka ia pun menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku telah mendengar sabda Tuan, lalu aku pulang kepada Ibnu Mas'ud dan menceritakan hal itu kepadanya, kemudian aku mengambil perhiasanku untuk aku jadikan sebagai pendekatan (pengorbanan) kepada Allah dan Tuan, semoga Allah tidak menjadikanku termasuk penghuni neraka, lalu Ibnu Mas'ud berkata kepadaku: 'Sedekahkan perhiasan itu kepadaku dan anakku karena kami lebih berhak.' maka aku pun berkata: 'Tunggulah hingga aku memohon izin kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sedekahkan perhiasan itu kepadanya dan anaknya karena mereka lebih berhak, " kemudian ia berkata: "Wahai Rasulullah, lalu bagaimana menurut Tuan dengan apa yang telah aku dengar dari Tuan ketika Tuan berdiri di depan kami seraya bersabda: "Aku tidak pernah melihat kurangnya akal dan agama yang hilang di hati orang-orang yang berakal selain kalian, " ia berkata lagi: "Lalu apa yang dimaksud dengan kurangnya akal dan agama kami?" maka beliau bersabda: "Adapun yang aku telah sebutkan tentang kurangnya agama kalian adalah haidh yang menimpa kalian, hingga membuat kalian berdiam diri yang sesuai dengan kehendak Allah lamanya, tidak shalat dan tidak berpuasa, maka itulah yang dimaksud dengan kurangnya agama kalian, sedangkan apa yang telah aku sebutkan tentang kurangnya akal kalian adalah bahwasanya kesaksian kalian setengah dari kesaksian (laki laki)."

Grade

Musnad Ahmad #8508

مسند أحمد ٨٥٠٨: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ يُونُسَ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَقْبِضُ اللَّهُ الْأَرْضَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَطْوِي السَّمَاءَ بِيَمِينِهِ ثُمَّ يَقُولُ أَنَا الْمَلِكُ أَيْنَ مُلُوكُ الْأَرْضِ

Musnad Ahmad 8508: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ishaq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Mubarak] dari [Yunus] daru [Az Zuhri] berkata: telah menceritakan kepadaku [Sa'id Ibnul Musayyab] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Allah akan mengenggam bumi serta melipat langit dengan tangan kanan-Nya, kemudian berfirman: "Akulah raja maka dimana para raja bumi?"

Grade

Musnad Ahmad #8509

مسند أحمد ٨٥٠٩: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ أَبِي السَّمْحِ عَنِ ابْنِ حُجَيْرَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْحَمِيمَ لَيُصَبُّ عَلَى رُءُوسِهِمْ فَيَنْفُذُ الْجُمْجُمَةَ حَتَّى يَخْلُصَ إِلَى جَوْفِهِ فَيَسْلُتَ مَا فِي جَوْفِهِ حَتَّى يَمْرُقَ مِنْ قَدَمَيْهِ

Musnad Ahmad 8509: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Ibnul Mubarak] dari [Sa'id bin Zayid] dari [Abu As Samh] dari [Ibnu Hujairah] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya air neraka akan dituangkan di atas kepala penghuni neraka, lalu melubangi tengkorak hingga sampai ke perutnya dan memutus apa saja yang ada di dalamnya sampai kemudian meluncur dengan cepat menembus kedua telapak kakinya."

Grade

Musnad Ahmad #8510

مسند أحمد ٨٥١٠: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ حَدَّثَنَا ابْنُ مُبَارَكٍ عَنْ وُهَيْبٍ أَخْبَرَنِي عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ سُمَيٍّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ مَاتَ وَلَمْ يَغْزُ وَلَمْ يُحَدِّثْ نَفْسَهُ بِغَزْوٍ مَاتَ عَلَى شُعْبَةِ نِفَاقٍ

Musnad Ahmad 8510: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Mubarak] dari [Wuhaib] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Umar bin Muhammad bin Al Munkadir] dari [Sumay] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa mati dan tidak pernah berperang, serta tidak berkeinginan dalam dirinya untuk berperang maka ia mati diatas cabang kemunafikan."

Grade

Musnad Ahmad #8511

مسند أحمد ٨٥١١: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ حَدَّثَنَا ابْنُ مُبَارَكٍ عَنْ طَلْحَةَ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ سَمِعْتُ سَعِيدًا الْمَقْبُرِيَّ يُحَدِّثُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ احْتَبَسَ فَرَسًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِيمَانًا بِاللَّهِ وَتَصْدِيقًا لِمَوْعُودِهِ كَانَ شِبَعُهُ وَرِيُّهُ وَبَوْلُهُ وَرَوْثُهُ حَسَنَاتٍ فِي مِيزَانِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Musnad Ahmad 8511: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Mubarak] dari [Thalhah bin Abi Sa'id] berkata: aku mendengar [Sa'id Al Maqburi] menceritakan, bahwasanya ia mendengar [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menahan kudanya untuk ia gunakan berperang di jalan Allah dengan penuh iman kepada Allah dan berharap pahala dari-Nya serta sebagai bukti pembenaran terhadap apa yang telah di janjikan oleh-Nya, maka kenyang dan minumnya kuda tersebut, serta kencing dan kotorannya akan ditulis dalam timbangan amalnya sebagai kebaikan pada hari kiamat."

Grade