مسند أحمد ٦٦٩٨: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ سَمِعْتُ أَبَا أَيُّوبَ الْأَزْدِيَّ يُحَدِّثُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ لَمْ يَرْفَعْهُ مَرَّتَيْنِ قَالَ وَسَأَلْتُهُ الثَّالِثَةَ فَقَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقْتُ صَلَاةِ الظُّهْرِ مَا لَمْ يَحْضُرْ الْعَصْرُ وَوَقْتُ صَلَاةِ الْعَصْرِ مَا لَمْ تَصْفَرَّ الشَّمْسُ وَوَقْتُ صَلَاةِ الْمَغْرِبِ مَا لَمْ يَسْقُطْ نُورُ الشَّفَقِ وَوَقْتُ صَلَاةِ الْعِشَاءِ إِلَى نِصْفِ اللَّيْلِ وَوَقْتُ صَلَاةِ الْفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعْ الشَّمْسُ
Musnad Ahmad 6698: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abi Bukair] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qotadah] dia berkata: aku mendengar [Abu Ayub Al Azdi] menceritakan dari [Abdullah bin 'Amru], -dia berkata: dia tidak memarfu`kannya sampai dua kali-. Dia berkata: lalu aku bertanya kepadanya yang ketiga kalinya. Maka ia pun berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Waktu shalat zhuhur adalah sebelum datangnya waktu shalat `asar, waktu shalat `ashar adalah sebelum matahari menguning, waktu shalat maghrib adalah sebelum cahaya syafaq hilang, waktu shalat isya` adalah sampai pertengahan malam dan waktu shalat subuh adalah sebelum matahari terbit."
Grade
مسند أحمد ٦٦٩٩: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ إِسْحَاقَ الطَّالْقَانِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ مُبَارَكٍ عَنْ لَيْثِ بْنِ سَعْدٍ حَدَّثَنِي عَامِرُ بْنُ يَحْيَى عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِيِّ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَسْتَخْلِصُ رَجُلًا مِنْ أُمَّتِي عَلَى رُءُوسِ الْخَلَائِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَنْشُرُ عَلَيْهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ سِجِلًّا كُلُّ سِجِلٍّ مَدَّ الْبَصَرِ ثُمَّ يَقُولُ لَهُ أَتُنْكِرُ مِنْ هَذَا شَيْئًا أَظَلَمَتْكَ كَتَبَتِي الْحَافِظُونَ قَالَ لَا يَا رَبِّ فَيَقُولُ أَلَكَ عُذْرٌ أَوْ حَسَنَةٌ فَيُبْهَتُ الرَّجُلُ فَيَقُولُ لَا يَا رَبِّ فَيَقُولُ بَلَى إِنَّ لَكَ عِنْدَنَا حَسَنَةً وَاحِدَةً لَا ظُلْمَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ فَتُخْرَجُ لَهُ بِطَاقَةٌ فِيهَا أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ فَيَقُولُ أَحْضِرُوهُ فَيَقُولُ يَا رَبِّ مَا هَذِهِ الْبِطَاقَةُ مَعَ هَذِهِ السِّجِلَّاتِ فَيُقَالُ إِنَّكَ لَا تُظْلَمُ قَالَ فَتُوضَعُ السِّجِلَّاتُ فِي كَفَّةٍ قَالَ فَطَاشَتْ السِّجِلَّاتُ وَثَقُلَتْ الْبِطَاقَةُ وَلَا يَثْقُلُ شَيْءٌ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Musnad Ahmad 6699: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ishaq Ath Thalqani] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Mubarak] dari [Laits bin Sa'd] telah menceritakan kepadaku dari ['Amir bin Yahya] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli], dia berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya nanti di hari kiamat Allah akan memilih salah seorang dari umatku di depan semua makhluk, lalu dibukakan kepadanya sembilan puluh sembilan buku (catatan) besar, setiap satu catatan ukurannya sejauh mata memandang. Kemudian Dia bertanya kepadanya: "Apakah kamu mengingkari apa yang ada dalam catatan ini?" "Apakah para malaikat pencatat amal telah berlaku lalim terhadapmu?" Ia menjawab: "Tidak, duhai Rabb." Dia SUBHANAHU WATA'ALA bertanya: "Apakah kamu mempunyai sebuah udzur (alasan) atau mempunyai sebuah amal kebajikan?" Maka orang itupun tercengang dan berkata: "Tidak, duhai Rabb." Lalu Allah berkata: "Ya, bahkan kamu mempunyai sebuah amal kebajikan pada kami, dan pada hari ini tidak ada kezholiman atas kamu." Lalu dikeluarkanlah sebuah kartu yang bertuliskan: ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAAH WA ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA RASUULUH (Aku bersaksi bahwa tiada ilah selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya). Kemudian Allah berkata: "Perlihatkanlah kepadanya"! Lalu lelaki itu berkata: "wahai Rabb, Kartu apa ini dan apa kaitannya dengan catatan-catatan ini?" Lalu dikatakan kepadanya: "Sungguh kamu tidak akan dizholimi." Kemudian catatan-catatan itu diletakkan pada neraca mizan (timbangan). Dia berkata: "Dan ternyata catatan-catatan itu sangat ringan, dan kartu itu sangat berat timbangannya. Dan tidak ada sesuatu yang bisa mengalahkan dengan BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM (Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) "
Grade
مسند أحمد ٦٧٠٠: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ لَيْثِ بْنِ سَعْدٍ حَدَّثَنِي جَعْفَرُ بْنُ رَبِيعَةَ عَنْ بَكْرِ بْنِ سَوَادَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ جُبَيْرٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ حَدَّثَهُ قَالَ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَا يَدْخُلَنَّ رَجُلٌ عَلَى مُغِيبَةٍ إِلَّا وَمَعَهُ غَيْرُهُ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو فَمَا دَخَلْتُ بَعْدَ ذَلِكَ الْمَقَامِ عَلَى مُغِيبَةٍ إِلَّا وَمَعِي وَاحِدٌ أَوْ اثْنَانِ
Musnad Ahmad 6700: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Abdullah Ibnul Mubarak] dari [Laits bin Sa'd] telah menceritakan kepadaku [Ja'far bin Rabi'ah] dari [Bakr bin Sawadah] dari [Abdurrahman bin Jubair] bahwa [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] menceritakan kepadanya, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berdiri dan bersabda: "Janganlah sekali-kali seorang laki-laki masuk kerumah seorang wanita yang ditinggal oleh suaminya kecuali ia bersama dengan orang lain." Abdullah bin 'Amru berkata: "Setelah pertemuan itu aku tidak pernah masuk lagi kepada seorang istri yang ditinggal oleh suaminya kecuali aku bersama satu atau dua orang."
Grade
مسند أحمد ٦٧٠١: حَدَّثَنَا عَتَّابُ بْنُ زِيَادٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ مُبَارَكٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ شَوْذَبٍ قَالَ حَدَّثَنِي عَامِرُ بْنُ عَبْدِ الْوَاحِدِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَقْسِمَ غَنِيمَةً أَمَرَ بِلَالًا رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ فَنَادَى ثَلَاثًا فَأَتَى رَجُلٌ بِزِمَامٍ مِنْ شَعَرٍ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ أَنْ قَسَمَ الْغَنِيمَةَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذِهِ مِنْ غَنِيمَةٍ كُنْتُ أَصَبْتُهَا قَالَ أَمَا سَمِعْتَ بِلَالًا يُنَادِي ثَلَاثًا قَالَ نَعَمْ قَالَ فَمَا مَنَعَكَ أَنْ تَأْتِيَنِي بِهِ فَاعْتَلَّ لَهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَنْ أَقْبَلَهُ حَتَّى تَكُونَ أَنْتَ الَّذِي تُوَافِينِي بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Musnad Ahmad 6701: Telah menceritakan kepada kami ['Attab bin Ziyad] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] -yaitu Ibnul Mubarak- telah mengkabarkan kepada kami [Abdullah bin Syaudzab] telah menceritakan kepadaku ['Amir bin Abdul Wahid] dari [Abdullah bin Buraidah] dari [Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash], dia berkata: bahwa jika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam ingin membagikan ghonimah, beliau menyuruh bilal untuk mengumandangkan seruan tiga kali hingga orang-orang berdatangan kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam dengan memegang tali kekang. Setelah beliau membagikan ghonimah, ternyata ada salah seorang yang baru datang dan berkata: "Wahai Rasulullah, ini ada sebuah ghonimah yang telah kudapatkan." Beliau berkata: "Tidakkah kamu mendengar seruan bilal yang memanggil-manggil hingga tiga kali?" Ia menjawab: "Ya, aku mendengarnya." Beliau bertanya lagi: "lalu apa yang menghalangimu untuk segera datang menyerahkannya padaku?" Lelaki itupun mengajukan beberapa alasan kepada beliau. Lalu Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sungguh aku tidak akan menerimanya hingga kamu sendiri yang menyerahkannya dengan penuh pada hari kiamat kelak."
Grade
مسند أحمد ٦٧٠٢: حَدَّثَنَا عَتَّابٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ الْفَتْحِ وَهُوَ بِمَكَّةَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ حَرَّمَ بَيْعَ الْخَمْرِ وَالْمَيْتَةَ وَالْخِنْزِيرَ فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ شُحُومَ الْمَيْتَةِ فَإِنَّهُ يُدْهَنُ بِهَا السُّفُنُ وَيُدْهَنُ بِهَا الْجُلُودُ وَيَسْتَصْبِحُ بِهَا النَّاسُ فَقَالَ لَا هِيَ حَرَامٌ ثُمَّ قَالَ قَاتَلَ اللَّهُ الْيَهُودَ إِنَّ اللَّهَ لَمَّا حَرَّمَ عَلَيْهِمْ الشُّحُومَ جَمَلُوهَا ثُمَّ بَاعُوهَا وَأَكَلُوا أَثْمَانَهَا
Musnad Ahmad 6702: Telah menceritakan kepada kami ['Attab] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] telah mengkabarkan kepada kami [Usamah bin Zaid] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: aku mendengar Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda pada waktu fathu Makkah dan beliau ketika berada di Makkah: "Sesungguhnya Allah Ta'ala dan Rasul-Nya telah mengharamkan berjualan khamer, bangkai dan babi." Lalu ditanyakanlah kepada beliau: "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan lemak bangkai yang digunakan untuk mengecat kapal dan meminyaki kulit serta dipakai manusia untuk penerangan?" Beliau menjawab: "Tidak, dia (hukumnya) tetap haram." Kemudian beliau berkata: "Allah membinasakan kaum yahudi, sesungguhnya ketika Allah mengharamkan lemak atas mereka, mereka malah mengumpulkannya, mencairkannya kemudian menjualnya dan memakan hasil penjualannya."
Grade
مسند أحمد ٦٧٠٣: حَدَّثَنَا عَتَّابُ بْنُ زِيَادٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لَا يُصَافِحُ النِّسَاءَ فِي الْبَيْعَةِ
Musnad Ahmad 6703: Telah menceritakan kepada kami ['Attab bin Ziyad] telah mengkabarkan kepada kami [Abdullah] telah mengkabarkan kepada kami [Usamah bin Zaid] telah menceritakan kepadaku ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amru], bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam tidak menjabat tangan wanita ketika membai'at."
Grade
مسند أحمد ٦٧٠٤: حَدَّثَنَا عَتَّابٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَحِلُّ لِرَجُلٍ أَنْ يُفَرِّقَ بَيْنَ اثْنَيْنِ إِلَّا بِإِذْنِهِمَا
Musnad Ahmad 6704: Telah menceritakan kepada kami ['Attab] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] telah mengkabarkan kepada kami [Usamah bin Zaid] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [Abdullah bin 'Amru] bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak halal bagi seorang lelaki untuk memisahkan antara dua orang kecuali dengan izin keduanya."
Grade
مسند أحمد ٦٧٠٥: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا رَجَاءٌ أَبُو يَحْيَى حَدَّثَنَا مُسَافِعُ بْنُ شَيْبَةَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو يَقُولُ فَأَنْشُدُ بِاللَّهِ ثَلَاثًا وَوَضَعَ إِصْبَعَهُ فِي أُذُنَيْهِ لَسَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَقُولُ إِنَّ الرُّكْنَ وَالْمَقَامَ يَاقُوتَتَانِ مِنْ يَاقُوتِ الْجَنَّةِ طَمَسَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ نُورَهُمَا وَلَوْلَا أَنَّ اللَّهَ طَمَسَ نُورَهُمَا لَأَضَاءَتَا مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ
Musnad Ahmad 6705: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Roja` Abu Yahya] telah menceritakan kepada kami [Musafi' bin Syaibah] dia berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: "Aku bersumpah dengan nama Allah, " tiga kali dan dia meletakkan jarinya pada dua telinganya: "sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya rukun Yamani dan Maqom Ibrahim adalah dua mutiara dari mutiara surga yang telah Allah 'azza wajalla redupkan cahaya keduanya, dan kalau seandainya Allah tidak meredupkannya maka cahayanya akan menerangi antara timur dan barat."
Grade
مسند أحمد ٦٧٠٦: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا حَبِيبٌ الْمُعَلِّمُ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ أَعْرَابِيًّا أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ لِي مَالًا وَوَالِدًا وَإِنَّ وَالِدِي يُرِيدُ أَنْ يَجْتَاحَ مَالِي قَالَ أَنْتَ وَمَالُكَ لِوَالِدِكَ إِنَّ أَوْلَادَكُمْ مِنْ أَطْيَبِ كَسْبِكُمْ فَكُلُوا مِنْ كَسْبِ أَوْلَادِكُمْ قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ بَلَغَنِي أَنَّ حَبِيبًا الْمُعَلِّمَ يُقَالُ لَهُ حَبِيبُ بْنُ أَبِي بَقِيَّةَ
Musnad Ahmad 6706: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] telah menceritakan kepada kami [Habib Al Mu'allim] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa seorang Arab badui datang menemui Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam seraya berkata: "Sesungguhnya aku mempunyai uang dan juga seorang ayah, dan ayahku ingin mengambil harta milikku." Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kamu dan juga hartamu adalah milik bapakmu, sesungguhnya anak-anak kalian adalah sebaik-baik hasil usaha kalian, maka makanlah dari usaha anak-anak kalian." Abu Abdurrahman berkata: sesungguhnya Habib Al Mu'allim biasa disebut dengan nama Habib bin Abi Baqiyyah."
Grade
مسند أحمد ٦٧٠٧: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ حَدَّثَنَا حَبِيبٌ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَحْضُرُ الْجُمُعَةَ ثَلَاثَةٌ فَرَجُلٌ حَضَرَهَا يَلْغُو فَذَاكَ حَظُّهُ مِنْهَا وَرَجُلٌ حَضَرَهَا بِدُعَاءٍ فَهُوَ رَجُلٌ دَعَا اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فَإِنْ شَاءَ أَعْطَاهُ وَإِنْ شَاءَ مَنَعَهُ وَرَجُلٌ حَضَرَهَا بِإِنْصَاتٍ وَسُكُوتٍ وَلَمْ يَتَخَطَّ رَقَبَةَ مُسْلِمٍ وَلَمْ يُؤْذِ أَحَدًا فَهِيَ كَفَّارَةٌ إِلَى الْجُمُعَةِ الَّتِي تَلِيهَا وَزِيَادَةُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فَإِنَّ اللَّهَ يَقُولُ { مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا }
Musnad Ahmad 6707: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah menceritakan kepada kami [Habib] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Ada tiga golongan orang Yang menghadiri shalat jum'at itu: seorang laki-laki menghadiri shalat jum'at dengan main-main maka itulah bagiannya. Dan seorang laki-laki menghadiri shalat jum'at dengan berdoa kepada Allah, maka dia adalah seorang lelaki yang berdoa kepada Allah Azza Wa Jalla jika Allah berkehendak akan mengabulkannya dan jika berkehendak akan menolaknya. Serta seorang laki-laki yang menghadiri shalat jum'at dengan rasa tenang dan khusyu', tidak melangkahi punggung seorang muslim dan tidak menyakiti hati orang lain, maka itu adalah sebagai kafarah baginya untuk seminggu yang akan datang dan ditambah tiga hari lagi. Karena sesungguhnya Allah berfirman: barangsiapa berbuat satu kebaikan maka baginya sepuluh kebaikkan yang semisal."
Grade