مسند أحمد ٦٦١٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ إِسْمَاعِيلَ يَعْنِي ابْنَ أَبِي خَالِدٍ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ الْمُهَاجِرَ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ وَالْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
Musnad Ahmad 6618: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Isma'il] -yaitu Ibnu Abi Khalid- dari [Asy Sya'bi] dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda: " Sesungguhnya yang disebut Muhajir adalah orang yang berhijrah dari sesuatu yang telah dilarang oleh Allah, dan seorang muslim adalah jika orang lain selamat dari bahaya lisan dan tangannya."
Grade
مسند أحمد ٦٦١٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ أَنَّهُ سَمِعَ رَجُلًا مِنْ بَنِي مَخْزُومٍ يُحَدِّثُ عَنْ عَمِّهِ أَنَّ مُعَاوِيَةَ أَرَادَ أَنْ يَأْخُذَ أَرْضًا لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو يُقَالُ لَهَا الْوَهْطُ فَأَمَرَ مَوَالِيَهُ فَلَبِسُوا آلَتَهُمْ وَأَرَادُوا الْقِتَالَ قَالَ فَأَتَيْتُهُ فَقُلْتُ مَاذَا فَقَالَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُظْلَمُ بِمَظْلَمَةٍ فَيُقَاتِلَ فَيُقْتَلَ إِلَّا قُتِلَ شَهِيدًا
Musnad Ahmad 6619: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sa'd bin Ibrahim] bahwa ia mendengar [seorang laki-laki dari Bani Makhzum] menceritakan dari [pamannya], bahwa Mu'awiyah ingin mengambil tanah milik Abdullah bin 'Amru yang disebut dengan al Wahthu, maka diperintahkanlah semua pengikutnya, kemudian mereka mengenakan alat-alat perangnya dan ingin segera melakukan perang. Maka akupun mendatanginya, dan berkata: "ada apa?" Maka Abdullah bin 'Amru berkata: "sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidaklah seorang muslim yang dizholimi dengan sebuah kezholiman lalu ia diperangi dan dibunuh kecuali ia mati dalam keadaan syahid."
Grade
مسند أحمد ٦٦٢٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ هِلَالِ بْنِ طَلْحَةَ أَوْ طَلْحَةَ بْنِ هِلَالٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو يَقُولُ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو صُمْ الدَّهْرَ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ قَالَ وَقَرَأَ هَذِهِ الْآيَةَ { مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا } قَالَ قُلْتُ إِنِّي أُطِيقُ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ صُمْ صِيَامَ دَاوُدَ كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا
Musnad Ahmad 6620: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sa'd bin Ibrahim] dari [Hilal bin Tholhah atau, Tholhah bin Hilal] berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berkata kepadaku: "wahai Abdullah bin 'Amru hendaklah kamu puasa dahr, yaitu engkau puasa tiga hari dalam setiap bulannya." Dia berkata: kemudian Nabi membaca ayat, "Barangsiapa beramal dengan satu kebaikkan maka baginya sepuluh yang semisal" dia berkata: Aku berkata: sesungguhnya aku mampu untuk melakukan yang lebih banyak dari itu. Beliau bersabda: "Berpuasalah kamu sebagaimana puasa yang dilakukan Dawud, dia puasa sehari dan berbuka sehari."
Grade
مسند أحمد ٦٦٢١: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ زِيَادِ بْنِ فَيَّاضٍ عَنْ أَبِي عِيَاضٍ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو يَقُولُ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صُمْ يَوْمًا وَلَكَ أَجْرُ مَا بَقِيَ حَتَّى عَدَّ أَرْبَعَةَ أَيَّامٍ أَوْ خَمْسَةً شُعْبَةُ يَشُكُّ قَالَ صُمْ أَفْضَلَ الصَّوْمِ صَوْمَ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا
Musnad Ahmad 6621: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ziyad bin Fayyadl] dari [Abu Iyadh] dia berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda kepadaku: "Puasalah sehari, maka engkau akan mendapatkan pahala dari hari yang tersisa, sehingga Ia menghitung empat hari atau lima hari, " Syu'bah masih ragu. beliau bersabda: "Puasalah dengan seutama-utama puasa, yaitu puasa yang dilakukan oleh Dawud Alaihis Salam, dia puasa sehari dan berbuka sehari."
Grade
مسند أحمد ٦٦٢٢: حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ يَعْنِي ابْنَ عَيَّاشٍ قَالَ دَخَلْنَا عَلَى أَبِي حَصِينٍ نَعُودُهُ وَمَعَنَا عَاصِمٌ قَالَ قَالَ أَبُو حَصِينٍ لِعَاصِمٍ تَذْكُرُ حَدِيثًا حَدَّثَنَاهُ الْقَاسِمُ بْنُ مُخَيْمِرَةَ قَالَ قَالَ نَعَمْ إِنَّهُ حَدَّثَنَا يَوْمًا عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اشْتَكَى الْعَبْدُ الْمُسْلِمُ قِيلَ لِلْكَاتِبِ الَّذِي يَكْتُبُ عَمَلَهُ اكْتُبْ لَهُ مِثْلَ عَمَلِهِ إِذْ كَانَ طَلِيقًا حَتَّى أَقْبِضَهُ أَوْ أُطْلِقَهُ قَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا بِهِ عَاصِمٌ وَأَبُو حَصِينٍ جَمِيعًا
Musnad Ahmad 6622: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin 'Amir] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr] -yaitu Ibnu 'Ayyasy- berkata: kami masuk menemui Abu Hashin untuk mengunjunginya sedangkan 'Ashim bersama kami, dia berkata: Abu Hashin berkata kepada 'Ashim: "apakah engkau ingat dengan hadits yang diceritakan kepada kami oleh [Al Qosim bin Mukhaimirah]?" dia berkata: "Iya, sesungguhnya pada suatu hari ia pernah menceritakan kepada kami dari [Abdullah bin 'Amru], ia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Jika seorang hamba muslim mengeluh, maka akan dikatakan kepada Katib yang selalu menulis amalannya: "Tulislah untuknya pahala sebagaimana amal yang ia kerjakan diwaktu sehat sehingga Aku genggam, atau Allah mengatakan: sehingga Aku bebaskan dia." Abu Bakr berkata: 'Ashim dan Abi Hashin keduanya menceritakan kepada kami seperti ini.
Grade
مسند أحمد ٦٦٢٣: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ دَاوُدَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ الْفَتْحِ يَقُولُ كُلُّ حِلْفٍ كَانَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ لَمْ يَزِدْهُ الْإِسْلَامُ إِلَّا شِدَّةً وَلَا حِلْفَ فِي الْإِسْلَامِ
Musnad Ahmad 6623: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Az Zinad] dari [Abdurrahman Ibnul Harits] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berkata pada waktu fathu Makkah: "Setiap perjanjian pada masa jahiliyah tidaklah Islam datang kecuali mengukuhkannya, dan tidak ada lagi perjanjian dalam Islam"
Grade
مسند أحمد ٦٦٢٤: حَدَّثَنَا أَسْبَاطُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ عَجْلَانَ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ سَلَفٍ وَبَيْعٍ وَعَنْ بَيْعَتَيْنِ فِي بَيْعَةٍ وَعَنْ بَيْعِ مَا لَيْسَ عِنْدَكَ وَعَنْ رِبْحِ مَا لَمْ يُضْمَنْ
Musnad Ahmad 6624: Telah menceritakan kepada kami [Asbath bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Ajlan] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melarang dari menjual dengan jalan meminjamkan, dua perdagangan dalam satu transaksi, menjual sesuatu yang tidak ada di sisimu, dan mengambil keuntungan dari barang yang tidak bisa dijamin (keberadaannya).
Grade
مسند أحمد ٦٦٢٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَوَاءٍ أَبُو الْخَطَّابِ السَّدُوسِيُّ قَالَ سَأَلْتُ الْمُثَنَّى بْنَ الصَّبَّاحِ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ زَادَكُمْ صَلَاةً فَحَافِظُوا عَلَيْهَا وَهِيَ الْوَتْرُ فَكَانَ عَمْرُو بْنُ شُعَيْبٍ رَأَى أَنْ يُعَادَ الْوَتْرُ وَلَوْ بَعْدَ شَهْرٍ
Musnad Ahmad 6625: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sawa` Abu Al Khaththab As Sadusi] berkata: aku bertanya kepada [Al Mutsanna bin Ash Shabah] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya Allah telah menambah shalat untuk kalian maka jagalah ia, yaitu shalat witir." 'Amru bin Syu'aib berpendapat, bahwa shalat witir yang dinggalkan hendaklah dikerjakan meskipun telah lewat satu bulan.
Grade
مسند أحمد ٦٦٢٦: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ إِبْرَاهِيمُ بْنُ مَيْمُونٍ أَخْبَرَنِي قَالَ سَمِعْتُ رَجُلًا مِنْ بَنِي الْحَارِثِ قَالَ سَمِعْتُ رَجُلًا مِنَّا يُقَالُ لَهُ أَيُّوبُ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو يَقُولُ مَنْ تَابَ قَبْلَ مَوْتِهِ عَامًا تِيبَ عَلَيْهِ وَمَنْ تَابَ قَبْلَ مَوْتِهِ بِشَهْرٍ تِيبَ عَلَيْهِ حَتَّى قَالَ يَوْمًا حَتَّى قَالَ سَاعَةً حَتَّى قَالَ فُوَاقًا قَالَ قَالَ الرَّجُلُ أَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ مُشْرِكًا أَسْلَمَ قَالَ إِنَّمَا أُحَدِّثُكُمْ كَمَا سَمِعْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
Musnad Ahmad 6626: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], dia berkata: [Ibrahim bin Maimun] telah mengkhabarkan kepada kami, dia berkata: aku mendengar [seorang lelaki dari Bani Al Harits] berkata: aku mendengar seorang lelaki yang biasa dipanggil [Ayub] dari suku kami berkata: aku mendengar [Abdullah bin 'Amru] berkata: "Barangsiapa bertaubat setahun sebelum kematiannya maka taubatnya akan diterima, dan barangsiapa bertaubat sebulan sebelum kematiannya maka taubatnya akan diterima, hingga ia mengatakan: sehari sebelum kematiannya, hingga ia mengatakan satu jam sebelum kematiannya, dan hingga ia mengatakan fuwaqon (yakni jarak waktu dari perahan pertama ke perahan kedua). Dia berkata: ada seorang lelaki bertanya: "Bagaimana dengan seorang musyrik yang kemudian menyatakan masuk Islam?" Ia menjawab: "Aku hanya berbicara kepada kalian apa yang kudengar dari ucapan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam."
Grade
مسند أحمد ٦٦٢٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ وَعَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ وَرَوْحٌ قَالَ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ أَنَّ عَمْرَو بْنَ أَوْسٍ أَخْبَرَهُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ كَانَ يَصُومُ نِصْفَ الدَّهْرِ وَأَحَبُّ الصَّلَاةِ إِلَى اللَّهِ صَلَاةُ دَاوُدَ كَانَ يَرْقُدُ شَطْرَ اللَّيْلِ ثُمَّ يَقُومُ ثُمَّ يَرْقُدُ آخِرَهُ ثُمَّ يَقُومُ ثُلُثَ اللَّيْلِ بَعْدَ شَطْرِهِ
Musnad Ahmad 6627: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] dan [Abdurrazzaq] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [ibnu Juraij]. Dan [Rauh] berkata: telah mengkhabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengkhabarkan kepadaku ['Amru bin Dinar] berkata: bahwa [Amru bin Aus] mengabarkan kepadanya dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Puasa yang paling disukai oleh Allah adalah puasa Daud, dia puasa setengah tahun, dan shalat yang disukai oleh Allah adalah shalatnya Dawud, dia tidur separoh malam, kemudian bagun, kemudian tidur, kemudian bangun di sepertiga malam akhir."
Grade