مسند عبد الله بن عمرو بن العاص رضي الله تعالى عنهما

Bab Musnad Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash Radliyallahu ta'ala 'anhuma

Musnad Ahmad #6448

مسند أحمد ٦٤٤٨: حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ حَدَّثَنَا خَلِيفَةُ بْنُ خَيَّاطٍ حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِينٍ فَرَأَى غَيْرَهَا خَيْرًا مِنْهَا فَتَرْكُهَا كَفَّارَتُهَا

Musnad Ahmad 6448: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] pelayan Bani Hasyim telah menceritakan kepada kami [Khalifah bin Khayyath] telah menceritakan kepadaku ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa bersumpah atas sebuah janji lalu ia melihat ada hal lain yang lebih baik daripadanya, maka kaffarohnya adalah dengan meninggalkannya."

Grade

Musnad Ahmad #6449

مسند أحمد ٦٤٤٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْحَارِثِ الْمَكِّيُّ حَدَّثَنِي الْأَسْلَمِيُّ يَعْنِي عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَامِرٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنِ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ عَقَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْغُلَامِ شَاتَيْنِ وَعَنْ الْجَارِيَةِ شَاةً

Musnad Ahmad 6449: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah Ibnul Harits Al Makki] telah menceritakan kepadaku [Al Aslami] -yaitu Abdullah bin 'Amir- dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam mengadakan aqiqah untuk anak lelaki dengan dua ekor kambing, dan untuk anak perempuan dengan satu kambing."

Grade

Musnad Ahmad #6450

مسند أحمد ٦٤٥٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ حَدَّثَنَا أَبَانُ يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ

Musnad Ahmad 6450: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin AzZubair] telah menceritakan kepada kami [Abaan] -yaitu Ibnu Abdullah- dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Segala yang memabukkan adalah haram."

Grade

Musnad Ahmad #6451

مسند أحمد ٦٤٥١: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ دَاوُدَ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ قَيْصَرَ التُّجِيبِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِي قَالَ كُنَّا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَاءَ شَابٌّ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أُقَبِّلُ وَأَنَا صَائِمٌ قَالَ لَا فَجَاءَ شَيْخٌ فَقَالَ أُقَبِّلُ وَأَنَا صَائِمٌ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَنَظَرَ بَعْضُنَا إِلَى بَعْضٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ عَلِمْتُ لِمَ نَظَرَ بَعْضُكُمْ إِلَى بَعْضٍ إِنَّ الشَّيْخَ يَمْلِكُ نَفْسَهُ

Musnad Ahmad 6451: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [yazid bin Abu Habib] dari [Qaishar At Tujibi] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash], dia berkata: Ketika kami sedang bersama Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam datanglah seorang pemuda seraya bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah boleh aku mencium (isteriku) padahal aku sedang berpuasa?" "Tidak", jawab beliau. Lalu ada seorang kakek-kakek datang dan bertanya: "Apakah aku boleh mencium (isteriku) padahal aku sedang berpuasa?"Ya", jawab beliau. Ia berkata: lalu kamipun saling memandang satu sama lain, maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Aku tahu kenapa kalian saling berpandangan satu sama lain: sesungguhnya orang yang sudah tua itu dapat menahan nafsu syahwatnya."

Grade

Musnad Ahmad #6452

مسند أحمد ٦٤٥٢: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ وَدَاوُدَ بْنِ أَبِي هِنْدٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ مِائَتَيْ مَرَّةٍ فِي كُلِّ يَوْمٍ لَمْ يَسْبِقْهُ أَحَدٌ كَانَ قَبْلَهُ وَلَا يُدْرِكُهُ أَحَدٌ بَعْدَهُ إِلَّا بِأَفْضَلَ مِنْ عَمَلِهِ

Musnad Ahmad 6452: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit Al Bunaniy] dan [Daud bin Abu Hind] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa mengucapkan: Laa Ilaaha illAllahu Wahdahuu Laa Syariikalah lahul mulku walahul hamdu wa huwa `Alaa kulli Syai`in Qodiir (tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya, baginyalah segala kekuasaan dan pujian. Dan Dia mampu atas segala sesuatu), sebanyak seratus kali dalam sehari, tidak ada yang bisa mendahuluinya baik orang sebelum atau sesudahnya kecuali orang yang bisa melakukan yang lebih banyak dari yang ia lakukan."

Grade

Musnad Ahmad #6453

مسند أحمد ٦٤٥٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ سَمِعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَوْمًا يَتَدَارَءُونَ فَقَالَ إِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بِهَذَا ضَرَبُوا كِتَابَ اللَّهِ بَعْضَهُ بِبَعْضٍ وَإِنَّمَا نَزَلَ كِتَابُ اللَّهِ يُصَدِّقُ بَعْضُهُ بَعْضًا فَلَا تُكَذِّبُوا بَعْضَهُ بِبَعْضٍ فَمَا عَلِمْتُمْ مِنْهُ فَقُولُوا وَمَا جَهِلْتُمْ فَكِلُوهُ إِلَى عَالِمِهِ

Musnad Ahmad 6453: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam mendengar satu kaum saling membenturkan ayat Allah. Maka beliau bersabda: "Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian binasa karena hal yang demikian, mereka membenturkan kitab Allah yang satu dengan yang lainnya, sesungguhnya kitab Allah turun saling membenarkan antara sebagian dengan sebagian yang lainnya, maka janganlah kalian dustai sebagian dengan sebagian yang lain, apa-apa yang kalian ketahui darinya maka katakanlah, dan apa-apa yang kalian tidak ketahui maka kembalikanlah kepada yang tahu."

Grade

Musnad Ahmad #6454

مسند أحمد ٦٤٥٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَاشِدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ حَمَلَ عَلَيْنَا السِّلَاحَ فَلَيْسَ مِنَّا وَلَا رَصَدَ بِطَرِيقٍ وَمَنْ قُتِلَ عَلَى غَيْرِ ذَلِكَ فَهُوَ شِبْهُ الْعَمْدِ وَعَقْلُهُ مُغَلَّظٌ وَلَا يُقْتَلُ صَاحِبُهُ وَهُوَ كَالشَّهْرِ الْحَرَامِ لِلْحُرْمَةِ وَالْجِوَارِ

Musnad Ahmad 6454: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shomad] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rasyid] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa yang mengacungkan senjata kepada kami maka bukan dari golongan kami, dan tidak juga orang yang memata-matai di jalan, maka barangsiapa terbunuh bukan atas dasar tersebut maka pembunuhan itu adalah semi sengaja, diyatnya adalah diperberat dan pelakunya tidak dibunuh, dia haram dan terjaga sebagaimana haramnya bulan haram."

Grade

Musnad Ahmad #6455

مسند أحمد ٦٤٥٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ وَحُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَاشِدٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ مُوسَى قَالَ حُسَيْنٌ فِي حَدِيثِهِ قَالَ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قُتِلَ خَطَأً فَدِيَتُهُ مِائَةٌ مِنْ الْإِبِلِ ثَلَاثُونَ بَنَاتُ مَخَاضٍ وَثَلَاثُونَ بَنَاتُ لَبُونٍ وَثَلَاثُونَ حِقَّةٌ وَعَشْرٌ بَنُو لَبُونٍ ذُكُورٌ

Musnad Ahmad 6455: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shomad] dan [Husain bin Muhammad] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rasyid] dari [Sulaiman bin Musa], [Husain] berkata dalam haditsnya: telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa terbunuh karena tidak sengaja, maka tebusan dendanya adalah seratus ekor unta, terdiri dari: tiga puluh Banat Makhodl (unta yang berumur dua tahun), tiga puluh Banat Labun (unta yang berumur tiga tahun), tiga puluh Hiqqoh (unta yang berumur empat tahun), dan sepuluh Banu Labun (unta yang berumur tiga tahun) laki-laki."

Grade

Musnad Ahmad #6456

مسند أحمد ٦٤٥٦: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا دَرَّاجٌ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ جُبَيْرٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو حَدَّثَهُ أَنَّ نَفَرًا مِنْ بَنِي هَاشِمٍ دَخَلُوا عَلَى أَسْمَاءَ بِنْتِ عُمَيْسٍ فَدَخَلَ أَبُو بَكْرٍ وَهِيَ تَحْتَهُ يَوْمَئِذٍ فَرَآهُمْ فَكَرِهَ ذَلِكَ فَذَكَرَ ذَلِكَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ لَمْ أَرَ إِلَّا خَيْرًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ قَدْ بَرَّأَهَا مِنْ ذَلِكَ ثُمَّ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْمِنْبَرِ فَقَالَ لَا يَدْخُلْ رَجُلٌ بَعْدَ يَوْمِي هَذَا عَلَى مُغِيبَةٍ إِلَّا وَمَعَهُ رَجُلٌ أَوْ اثْنَانِ

Musnad Ahmad 6456: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Darroj] dari [Abdurrahman bin Jubair] berkata: bahwa [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] menceritakan kepadanya, bahwa ada beberapa orang lelaki dari Bani Hasyim masuk ke rumah Asma' binti 'Umaisy yang ketika itu menjadi isteri Abu Bakar, ketika kemudian Abu Bakar masuk ke rumah, dia melihat mereka dan merasa tidak suka (terhadap tindakan mereka), maka diapun mengadukan hal itu kepada Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam seraya berkata: "aku hanya menginginkan kebaikan." Maka Rasulullah pun bersabda: "Sesungguhnya Allah telah menyelamatkannya perzinaan", kemudian beliau berdiri di atas mimbar dan bersabda: "Setelah hari ini janganlah sekali-kali seorang lelaki masuk ke dalam rumah seorang wanita yang sedang ditinggal pergi suaminya kecuali ia bersama seorang lelaki atau lebih."

Grade

Musnad Ahmad #6457

مسند أحمد ٦٤٥٧: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ مُحَمَّدٍ يَعْنِي أَبَا إِبْرَاهِيمَ الْمُعَقِّبَ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَمْرٍو الْفُقَيْمِيُّ حَدَّثَنَا مُجَاهِدٌ عَنْ جُنَادَةَ بْنِ أَبِي أُمَيَّةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَتَلَ قَتِيلًا مِنْ أَهْلِ الذِّمَّةِ لَمْ يَرَحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ أَرْبَعِينَ عَامًا

Musnad Ahmad 6457: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Muhammad] -yaitu Abu Ibrahim Al Mu`aqqob telah menceritakan kepada kami [Marwan] telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin 'Amru Al Fuqaimi] telah menceritakan kepada kami [Mujahid] dari [Junadah bin Abu Umayyah] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa membunuh ahli dzimmah (orang kafir yang berada dalam perlindungan pemerintahan Islam) maka ia tidak akan mencium bau wanginya surga, padahal bau wanginya tersebut dapat tercium dari jarak empat puluh tahun perjalanan."

Grade