مسند أحمد ٢٦٨١: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ يُوسُفَ بْنِ مِهْرَانَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا قَالَ فِرْعَوْنُ { آمَنْتُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا الَّذِي آمَنَتْ بِهِ بَنُو إِسْرَائِيلَ } قَالَ قَالَ لِي جِبْرِيلُ يَا مُحَمَّدُ لَوْ رَأَيْتَنِي وَقَدْ أَخَذْتُ حَالًا مِنْ حَالِ الْبَحْرِ فَدَسَّيْتُهُ فِي فِيهِ مَخَافَةَ أَنْ تَنَالَهُ الرَّحْمَةُ
Musnad Ahmad 2681: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ali bin Zaid] dari [Yusuf bin Mihran] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ketika Fir'aun mengucapkan: 'Aku percaya bahwa tidak ada Ilah melainkan yang dipercayai oleh Bani Israil.'" beliau melanjutkan: "Jibril berkata kepadaku: 'Wahai Muhammad, kalau saja engkau melihatku ketika aku mengangkat tanah dari tanah lautan, lalu aku memasukkannya ke mulutnya, karena khawatir ia memperoleh rahmat."
Grade
مسند أحمد ٢٦٨٢: حَدَّثَنَا أَبُو عُمَرَ الضَّرِيرُ أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا كَانَتْ اللَّيْلَةُ الَّتِي أُسْرِيَ بِي فِيهَا أَتَتْ عَلَيَّ رَائِحَةٌ طَيِّبَةٌ فَقُلْتُ يَا جِبْرِيلُ مَا هَذِهِ الرَّائِحَةُ الطَّيِّبَةُ فَقَالَ هَذِهِ رَائِحَةُ مَاشِطَةِ ابْنَةِ فِرْعَوْنَ وَأَوْلَادِهَا قَالَ قُلْتُ وَمَا شَأْنُهَا قَالَ بَيْنَا هِيَ تُمَشِّطُ ابْنَةَ فِرْعَوْنَ ذَاتَ يَوْمٍ إِذْ سَقَطَتْ الْمِدْرَى مِنْ يَدَيْهَا فَقَالَتْ بِسْمِ اللَّهِ فَقَالَتْ لَهَا ابْنَةُ فِرْعَوْنَ أَبِي قَالَتْ لَا وَلَكِنْ رَبِّي وَرَبُّ أَبِيكِ اللَّهُ قَالَتْ أُخْبِرُهُ بِذَلِكَ قَالَتْ نَعَمْ فَأَخْبَرَتْهُ فَدَعَاهَا فَقَالَ يَا فُلَانَةُ وَإِنَّ لَكِ رَبًّا غَيْرِي قَالَتْ نَعَمْ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ فَأَمَرَ بِبَقَرَةٍ مِنْ نُحَاسٍ فَأُحْمِيَتْ ثُمَّ أَمَرَ بِهَا أَنْ تُلْقَى هِيَ وَأَوْلَادُهَا فِيهَا قَالَتْ لَهُ إِنَّ لِي إِلَيْكَ حَاجَةً قَالَ وَمَا حَاجَتُكِ قَالَتْ أُحِبُّ أَنْ تَجْمَعَ عِظَامِي وَعِظَامَ وَلَدِي فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ وَتَدْفِنَنَا قَالَ ذَلِكَ لَكِ عَلَيْنَا مِنْ الْحَقِّ قَالَ فَأَمَرَ بِأَوْلَادِهَا فَأُلْقُوا بَيْنَ يَدَيْهَا وَاحِدًا وَاحِدًا إِلَى أَنْ انْتَهَى ذَلِكَ إِلَى صَبِيٍّ لَهَا مُرْضَعٍ وَكَأَنَّهَا تَقَاعَسَتْ مِنْ أَجْلِهِ قَالَ يَا أُمَّهْ اقْتَحِمِي فَإِنَّ عَذَابَ الدُّنْيَا أَهْوَنُ مِنْ عَذَابِ الْآخِرَةِ فَاقْتَحَمَتْ قَالَ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ تَكَلَّمَ أَرْبَعَةٌ صِغَارٌ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ عَلَيْهِ السَّلَام وَصَاحِبُ جُرَيْجٍ وَشَاهِدُ يُوسُفَ وَابْنُ مَاشِطَةِ ابْنَةِ فِرْعَوْنَ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ قَالَ أَخْبَرَنَا عَطَاءُ بْنُ السَّائِبِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا أُسْرِيَ بِهِ مَرَّتْ بِهِ رَائِحَةٌ طَيِّبَةٌ فَذَكَرَ نَحْوَهُ حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا أُسْرِيَ بِهِ مَرَّتْ بِهِ رَائِحَةٌ طَيِّبَةٌ فَذَكَرَ مَعْنَاهُ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ مَنْ رَبُّكِ قَالَتْ رَبِّي وَرَبُّكَ مَنْ فِي السَّمَاءِ وَلَمْ يَذْكُرْ قَوْلَ ابْنِ عَبَّاسٍ تَكَلَّمَ أَرْبَعَةٌ حَدَّثَنَا هُدْبَةُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ
Musnad Ahmad 2682: Telah menceritakan kepada kami [Abu Umar Adl Dlarir] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari ['Atho` bin As Sa`ib] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dimalam aku di Isra'kan, aku mencium aroma yang sangat harum, lalu aku bertanya kepada Jibril: "Wahai Jibril, aroma wangi apakah ini?" Jibril menjawab: "Ini adalah aroma wanginya tukang sisirnya putri Fir'aun dan anak-anaknya." Aku berkata: "Ada apa dengannya?" Jibril menjawab: "Suatu hari, ia menyisir rambutnya putri Fir'aun, tiba-tiba sisirnya terjatuh dari tangannya, lalu ia mengucapkan: "Bismillah, maka putrinya Fir'aun berkata: "(maksudnya) Ayahku?" Ia menjawab: "Tidak, akan tetapi Tuhanku dan Tuhan Ayahmu adalah Allah." Putrinya Fir'aun mengancam: "Aku akan memberitahukannya tentang itu!" Ia menjawab: "Silahkan." Maka putrinya Fir'aun memberitahukannya, lalu Fir'aun memanggil tukang sisirnya seraya berkata: "Wahai Fulanah, apa benar engkau memiliki Tuhan selain diriku?" ia menjawab: "Ya, tuhanmu dan tuhanku adalah Allah." Maka Fir'aun memerintahkan untuk di ambilkan patung sapi yang terbuat dari tembaga lalu di panaskan, kemudian memerintahkannya besarta anak-anaknya agar melompat ke dalamnya. Tukang sihir itu berkata: "Aku punya satu keperluan kepadamu." Fir'aun berkata: "Apa keperluanmu?" ia menjawab: "Aku meminta agar engkau mengumpulkan tulang-tulangku dan tulang anak-anakku di dalam satu kain lalu menguburnya." Fir'aun berkata: "Itu hakmu atas kami." Lalu Fir'aun memerintahkannya agar melemparkan anak-anaknya di hadapannya satu per satu, hingga tinggal anaknya yang masih menyusu, ia tampak terpukul karena anaknya tersebut, tapi anak tersebut berkata: "Wahai ibuku, tabahkanlah, sesungguhnya adzab dunia lebih ringan daripada azab Akhirat." Maka ia pun tabah." Ibnu Abbas mengatakan: "Ada empat orang yang dapat bicara diwaktu masih bayi, yaitu: Isa bin Maryam, temannya Juraij, saksinya Yusuf dan putra tukang sisir putri Fir'aun." Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Atha` bin As Sa`ib] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] bahwa ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Isra'kan, beliau mencium aroma yang sangat wangi, kemudian dia meneruskan hadits seperti di atas. Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari ['Atha` bin As Sa`ib] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] bahwa ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Isra'kan, beliau mencium aroma yang sangat wangi, kemudian dia menyebutkan makna hadits tersebut, hanya saja dia berkata: "Siapakah Tuhanmu?" Ia menjawab: "Tuhanku dan Tuhanmu adalah Dzat yang ada di langit." tanpa menyebutkan perkataannya Ibnu Abbas yaitu kalimat "Empat orang yang dapat berbicara (ketika bayi)." Telah menceritakan kepada kami [Hudbah bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari ['Atha` bin As Sa`ib] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, seperti hadits di atas.
Grade
مسند أحمد ٢٦٨٣: حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا الْجَعْدُ أَبُو عُثْمَانَ حَدَّثَنِي أَبُو رَجَاءٍ الْعُطَارِدِيُّ يَرْوِيهِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ يَرْوِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَيُّمَا رَجُلٍ كَرِهَ مِنْ أَمِيرِهِ أَمْرًا فَلْيَصْبِرْ فَإِنَّهُ لَيْسَ أَحَدٌ مِنْ النَّاسِ يَخْرُجُ مِنْ السُّلْطَانِ شِبْرًا فَمَاتَ إِلَّا مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا الْجَعْدُ أَبُو عُثْمَانَ حَدَّثَنَا أَبُو رَجَاءٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ يَرْوِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ رَأَى مِنْ أَمِيرِهِ شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَذَكَرَ نَحْوَهُ
Musnad Ahmad 2683: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Al Ja'd Abu Utsman] telah menceritakan kepadaku [Abu Raja` Al 'Atharidi], dia meriwayatkan dari [Ibnu Abbas], ia meriwayatkannya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Laki-laki manapun yang membenci suatu perkara dari pemimpinnya hendaklah bersabar, karena sesungguhnya tidak seorang manusia pun yang keluar dari sultan (penguasa) walau hanya sejengkal, lalu ia mati maka matinya seperti mati jahiliyah." Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Al Ja'd Abu Utsman] telah menceritakan kepada kami [Abu Raja`] berkata: Aku mendengar [Ibnu Abbas] meriwayatkannya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa yang melihat sesuatu yang ia benci." Kemudian menyebutkan seperti itu.
Grade
مسند أحمد ٢٦٨٤: حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ زَيْدٍ أَخْبَرَنَا الْجَعْدُ أَبُو عُثْمَانَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو رَجَاءٍ الْعُطَارِدِيُّ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ يَرْوِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْوِيهِ عَنْ رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَ اللَّهُ لَهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً وَإِنْ عَمِلَهَا كَتَبَهَا اللَّهُ لَهُ عَشْرًا إِلَى سَبْعِ مِائَةٍ إِلَى أَضْعَافٍ كَثِيرَةٍ أَوْ إِلَى مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يُضَاعِفَ وَمَنْ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللَّهُ لَهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً فَإِنْ عَمِلَهَا كَتَبَهَا اللَّهُ سَيِّئَةً وَاحِدَةً
Musnad Ahmad 2684: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Zaid] telah mengabarkan kepada kami [Al Ja'd Abu Utsman] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Raja` Al 'Atharidi] dari [Ibnu Abbas], dia meriwayatkannya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan belia meriwayatkan dari Rabbnya 'azza wajalla, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah telah menetapkan kebaikan dan keburukan, barangsiapa yang hendak melakukan kebaikan namun tidak jadi melakukannya, maka Allah mencatat baginya di sisiNya satu kebaikan yang sempurna, dan jika ia melakukannya maka Allah mencatat baginya sepuluh hingga tujuh ratus hingga berlipat-lipat yang sangat banyak atau hingga yang dikehendaki Allah untuk dilipat gandakan. Dan barangsiapa yang hendak melakukan keburukan, namun tidak jadi melakukannya, maka Allah mencatatnya baginya di sisiNya sebagai satu kebaikan yang sempurna. Namun bila ia melakukannya, maka Allah mencatatnya satu keburukan."
Grade
مسند أحمد ٢٦٨٥: حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ مَوْلَى آلِ طَلْحَةَ عَنْ كُرَيْبٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ جَاءَتْ امْرَأَةٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُخْتِي نَذَرَتْ أَنْ تَحُجَّ مَاشِيَةً قَالَ إِنَّ اللَّهَ لَا يَصْنَعُ بِشَقَاءِ أُخْتِكِ شَيْئًا لِتَخْرُجْ رَاكِبَةً وَلْتُكَفِّرْ عَنْ يَمِينِهَا
Musnad Ahmad 2685: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Muhammad bin Abdurrahman] mantan budak keluarga Thalhah, dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: Seorang wanita datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya saudariku bernadzar untuk berhaji dengan berjalan." Beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak akan membuat sedikit pun dengan penderitaan saudarimu. Maka hendaklah ia berangkat dengan berkendaraan dan menebus sumpahnya."
Grade
مسند أحمد ٢٦٨٦: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ قَالَ أَخْبَرَنَا قَتَادَةُ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَافَ بِالْبَيْتِ سَبْعًا وَسَعَى سَبْعًا وَإِنَّمَا سَعَى أَحَبَّ أَنْ يُرِيَ النَّاسَ قُوَّتَهُ
Musnad Ahmad 2686: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Hammam] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Qatadah] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas]: bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam thawaf di Baitullah sebanyak tujuh (putaran) dan sa'i sebanyak tujuh (kali). Beliau melakukan sa'i ingin menampakkan kekuatannya kepada orang-orang.
Grade
مسند أحمد ٢٦٨٧: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ أَخْبَرَنَا قَتَادَةُ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ كَانَ يَكْرَهُ الْبُسْرَ وَحْدَهُ وَيَقُولُ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَفْدَ عَبْدِ الْقَيْسِ عَنْ الْمُزَّاءِ فَأَرْهَبُ أَنْ تَكُونَ الْبُسْرَ
Musnad Ahmad 2687: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah mengabarkan kepada kami [Qatadah] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas]: bahwa ia tidak suka (sari buah) dari busr (permulaan kurma) saja, dan ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang utusan Abdul Qais (meminum) khamar (terasa masam), dan aku takut dia berasal dari busr."
Grade
مسند أحمد ٢٦٨٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ فَرَأَى الْيَهُودَ يَصُومُونَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَقَالَ لَهُمْ مَا هَذَا الْيَوْمُ الَّذِي تَصُومُونَهُ قَالُوا هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ هَذَا يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ فِيهِ بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ فَصَامَهُ مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا أَحَقُّ بِمُوسَى مِنْكُمْ فَصَامَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَمَرَ بِصَوْمِهِ
Musnad Ahmad 2688: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [ayahku] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abdullah bin Sa'id bin Jubair] dari [ayahnya] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tiba di Madinah lalu beliau melihat kaum Yahudi berpuasa pada hari 'Asyura`, maka beliau bertanya kepada mereka: "Hari apakah ini yang kalian berpuasa padanya?" mereka menjawab: "Ini adalah hari baik, hari ini Allah menyelamatkan bani Israil dari musuh mereka, maka Musa 'alaihis salam berpuasa." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalian." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa dan memerintahkan untuk berpuasa (pada hari itu).
Grade
مسند أحمد ٢٦٨٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنِي أَيُّوبُ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ النَّحْرِ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ رَجُلٌ ذَبَحَ قَبْلَ أَنْ يَرْمِيَ أَوْ حَلَقَ قَبْلَ أَنْ يَذْبَحَ فَقَالَ لَا حَرَجَ قَالَ فَمَا سُئِلَ يَوْمَئِذٍ عَنْ شَيْءٍ إِلَّا قَبَضَ بِكَفَّيْهِ كَأَنَّهُ يَرْمِي بِهَا وَيَقُولُ لَا حَرَجَ لَا حَرَجَ
Musnad Ahmad 2689: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [ayahku] telah menceritakan kepadaku [Ayyub] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang hari Nahr: "Wahai Rasulullah, seorang menyembelih sebelum melempar (jumrah) atau mencukur sebelum menyembelih." Beliau bersabda: "Tidak apa-apa." Ibnu Abbas berkata: Saat itu, tidaklah beliau ditanya tentang sesuatu kecuali beliau menggenggam kedua tangannya seperti melempar dengannya sambil bersabda: "Tidak apa-apa, tidak apa-apa."
Grade
مسند أحمد ٢٦٩٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا عَطَاءٌ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ الْكَعْبَةَ وَفِيهَا سِتُّ سَوَارٍ فَقَامَ إِلَى كُلِّ سَارِيَةٍ فَدَعَا وَلَمْ يُصَلِّ فِيهِ
Musnad Ahmad 2690: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami ['Atho`] dari [Ibnu Abbas]: bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam masuk ke dalam Ka'bah dan di dalamnya terdapat enam tiang, lalu beliau berdiri pada setiap tiang kemudian berdoa namun beliau tidak melakukan shalat di dalamnya."
Grade