بداية مسند عبد الله بن العباس

Bab Awal Musnad Abdullah bin Al 'Abbas

Musnad Ahmad #1761

مسند أحمد ١٧٦١: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا خَالِدٌ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَمَّنْ قَدَّمَ مِنْ نُسُكِهِ شَيْئًا قَبْلَ شَيْءٍ فَجَعَلَ يَقُولُ لَا حَرَجَ

Musnad Ahmad 1761: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Khalid] dari ['Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa ditanya tentang orang yang mendahulukan suatu perkara sebelum yang lainnya (dalam manasik haji ketika di mina) maka beliau menjawab: "Tidak apa-apa."

Grade

Musnad Ahmad #1762

مسند أحمد ١٧٦٢: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ أَبِي زِيَادٍ عَنْ مِقْسَمٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُحَلِّقِينَ فَقَالَ رَجُلٌ وَلِلْمُقَصِّرِينَ فَقَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُحَلِّقِينَ فَقَالَ الرَّجُلُ وَلِلْمُقَصِّرِينَ فَقَالَ فِي الثَّالِثَةِ أَوْ الرَّابِعَةِ وَلِلْمُقَصِّرِينَ

Musnad Ahmad 1762: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Abu Ziyad] dari [Miqsam] dari [Ibnu Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa: "Ya Allah ampunilah orang-orang yang menggundul kepalanya." Ada seseorang yang bertanya: "Bagaimana dengan orang yang memendekkan rambutnya?" Beliau menjawab: "Ya Allah, ampunilah orang-orang yang menggundul kepalanya." Lalu orang tersebut bertanya lagi: "Bagaimana dengan orang yang memendekkan rambutnya?" Beliau menjawab pada pertanyaan yang ketiga atau keempat kalinya: "dan juga bagi orang-orang yang memendekkan rambutnya."

Grade

Musnad Ahmad #1763

مسند أحمد ١٧٦٣: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ عَنْ عَطَاءٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفَاضَ مِنْ عَرَفَاتٍ وَرِدْفُهُ أُسَامَةُ وَأَفَاضَ مِنْ جَمْعٍ وَرِدْفُهُ الْفَضْلُ بْنُ عَبَّاسٍ قَالَ وَلَبَّى حَتَّى رَمَى جَمْرَةَ الْعَقَبَةِ

Musnad Ahmad 1763: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Abdul Malik] dari ['Atho`] dari [Ibnu Abbas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertolak dari Arafah dengan membonceng Usamah, dan beliau bertolak dari Muzdalifah dengan membonceng Al Fadhl bin Abbas. Ibnu Abbas berkata: "Beliau tetap bertalbiyah hingga beliau melempar jumrah Aqabah."

Grade

Musnad Ahmad #1764

مسند أحمد ١٧٦٤: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ امْرَأَةً رَكِبَتْ الْبَحْرَ فَنَذَرَتْ إِنْ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَنْجَاهَا أَنْ تَصُومَ شَهْرًا فَأَنْجَاهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فَلَمْ تَصُمْ حَتَّى مَاتَتْ فَجَاءَتْ قَرَابَةٌ لَهَا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَتْ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ صُومِي

Musnad Ahmad 1764: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Abu Bisyr] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] bahwa seorang wanita pergi berlayar, dan ia bernadzar, jika Allah Tabaraka Wa Ta'ala menyelamatkannya (hingga mencapai daratan) maka ia akan berpuasa selama satu bulan penuh. Kemudian Allah Azza Wa Jalla menyelamatkannya, tetapi ia tidak berpuasa hingga ia meninggal dunia. Maka salah seorang kerabatnya menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan menceritakan hal itu. Beliau berkata: "Berpuasalah engkau untuknya!"

Grade

Musnad Ahmad #1765

مسند أحمد ١٧٦٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الطُّفَاوِيُّ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ مُوسَى بْنِ سَلَمَةَ قَالَ كُنَّا مَعَ ابْنِ عَبَّاسٍ بِمَكَّةَ فَقُلْتُ إِنَّا إِذَا كُنَّا مَعَكُمْ صَلَّيْنَا أَرْبَعًا وَإِذَا رَجَعْنَا إِلَى رِحَالِنَا صَلَّيْنَا رَكْعَتَيْنِ قَالَ تِلْكَ سُنَّةُ أَبِي الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Musnad Ahmad 1765: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdurrahman Ath Thufawi] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Qatadah] dari [Musa bin Salamah] berkata: Kami bersama [Ibnu Abbas] di Makkah, lalu aku berkata: "Jika kami bersamamu, kami shalat empat raka'at. Dan jika kembali ke tempat tinggal kami, kami shalat dua raka'at" Ibnu Abbas berkata: "Itu adalah sunnah yang diajarkan Abu Al Qasim shallallahu 'alaihi wa sallam."

Grade

Musnad Ahmad #1766

مسند أحمد ١٧٦٦: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ يَعْنِي ابْنَ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُتَّخَذَ ذُو الرُّوحِ غَرَضًا

Musnad Ahmad 1766: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] yaitu Ibnu Yusuf, telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Simak bin Harb] dari ['Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menjadikan makhluk yang bernyawa sebagai sasaran (dalam latihan memanah dan yang lainnya).

Grade

Musnad Ahmad #1767

مسند أحمد ١٧٦٧: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ يَعْنِي ابْنَ يُوسُفَ عَنْ شَرِيكٍ عَنْ خُصَيْفٍ عَنْ مِقْسَمٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَسَفَتِ الشَّمْسُ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ فَقَرَأَ سُورَةً طَوِيلَةً ثُمَّ رَكَعَ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَقَرَأَ ثُمَّ رَكَعَ وَسَجَدَ سَجْدَتَيْنِ ثُمَّ قَامَ فَقَرَأَ وَرَكَعَ ثُمَّ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ وَأَرْبَعَ سَجَدَاتٍ فِي رَكْعَتَيْنِ

Musnad Ahmad 1767: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] yaitu Ibnu Yusuf, dari [Syarik] dari [Khushaif] dari [Miqsam] dari [Ibnu Abbas] berkata: "Suatu ketika terjadi gerhana matahari, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri (untuk shalat) bersama para sahabatnya. Beliau membaca surat yang panjang, lalu beliau ruku' kemudian mengangkat kepalanya dan membaca surat lagi. Kemudian beliau ruku' dan sujud dua kali. Kemudian berdiri kembali dan membaca surat, lalu ruku' kemudian sujud dua kali. Dengan demikian beliau melakukannya empat kali ruku' dan empat kali sujud dalam setiap dua raka'at."

Grade

Musnad Ahmad #1768

مسند أحمد ١٧٦٨: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ مُسْلِمٍ الْبَطِينِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ لَمَّا أُخْرِجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ مَكَّةَ قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَخْرَجُوا نَبِيَّهُمْ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ لَيَهْلِكُنَّ فَنَزَلَتْ { أُذِنَ لِلَّذِينَ يُقَاتَلُونَ بِأَنَّهُمْ ظُلِمُوا وَإِنَّ اللَّهَ عَلَى نَصْرِهِمْ لَقَدِيرٌ } قَالَ فَعُرِفَ أَنَّهُ سَيَكُونُ قِتَالٌ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ هِيَ أَوَّلُ آيَةٍ نَزَلَتْ فِي الْقِتَالِ

Musnad Ahmad 1768: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Muslim Al Bathin] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] berkata: Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam diusir dari Makkah, Abu Bakar berkata: "Mereka telah mengusir Nabi mereka, 'Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan akan kembali kepadaNya.' Sungguh mereka akan binasa." Lalu turunlah ayat: (Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, Karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu.) Sejak turunya ayat tersebut diketahui bahwa akan terjadi peperangan." Ibnu Abbas berkata: "Itu adalah ayat perang yang pertama kali turun."

Grade

Musnad Ahmad #1769

مسند أحمد ١٧٦٩: حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ عَبَّادٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَوَّرَ صُورَةً عُذِّبَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يَنْفُخَ فِيهَا وَلَيْسَ بِنَافِخٍ وَمَنْ تَحَلَّمَ عُذِّبَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يَعْقِدَ شَعِيرَتَيْنِ وَلَيْسَ عَاقِدًا وَمَنْ اسْتَمَعَ إِلَى حَدِيثِ قَوْمٍ يَفِرُّونَ بِهِ مِنْهُ صُبَّ فِي أُذُنَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَذَابٌ

Musnad Ahmad 1769: Telah menceritakan kepada kami ['Abbad bin 'Abbad] dari [Ayyub] dari ['Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menggambar suatu gambar (makhluk hidup), niscaya dia akan disiksa pada Hari Kiamat untuk meniupkan ruh padanya padahal dia tidak mampu melakukannya. Barangsiapa mengaku telah bermimpi padahal dia tidak bermimpi, niscaya akan disiksa pada Hari Kiamat untuk mengikat dua biji gandum padahal dia tidak akan mampu. Barangsiapa mendengar pembicaraan suatu kaum yang mereka tidak ingin pembicaran itu didengarnya, niscaya akan disiksa dengan dituangkan pada kedua telinganya pada Hari Kiamat."

Grade

Musnad Ahmad #1770

مسند أحمد ١٧٧٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ الصَّمَدِ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ الْغَطَفَانِيِّ عَنْ كُرَيْبٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ أَنَّ أَحَدَهُمْ إِذَا أَتَى أَهْلَهُ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنِي الشَّيْطَانَ وَجَنِّبْ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا فَإِنْ قُدِرَ بَيْنَهُمَا فِي ذَلِكَ وَلَدٌ لَمْ يَضُرَّ ذَلِكَ الْوَلَدَ الشَّيْطَانُ أَبَدًا

Musnad Ahmad 1770: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abdushshamad] dari [Manshur] dari [Salim bin Abu Al Ja'd Al Ghathafani] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Andai salah satu dari mereka apabila hendak mendatangi istrinya mengucapkan: 'BISMILLAHI ALLAHUMMA JANNIBNI ASY SYAITHANA WA JANNIBBIS SYAITHAN MA RAZAQTANA (Dengan nama Allah, Ya Allah jauhkanlah aku dari syetan, dan jauhkanlah syetan dari apa yang telah engkau rizkikan pada kami,) kemudian jika mereka berdua ditakdirkan mempunyai anak setelah itu, maka syetan tidak akan mampu memberikan bahaya kepada anak tersebut selamanya."

Grade