مسند أحمد ٢٦٣٢٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ عَطَاءٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْجَلِيلِ الْقَيْسِيُّ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ أَنَّ أَسْمَاءَ بِنْتَ يَزِيدَ كَانَتْ تَخْدُمُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ فَبَيْنَمَا أَنَا عِنْدَهُ إِذْ جَاءَتْهُ خَالَتِي قَالَتْ فَجَعَلَتْ تُسَائِلُهُ وَعَلَيْهَا سِوَارَانِ مِنْ ذَهَبٍ فَقَالَ لَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَسُرُّكَ أَنَّ عَلَيْكِ سِوَارَيْنِ مِنْ نَارٍ قَالَتْ قُلْتُ يَا خَالَتِي إِنَّمَا يَعْنِي سِوَارَيْكِ هَذَيْنِ قَالَتْ فَأَلْقَتْهُمَا قَالَتْ يَا نَبِيَّ اللَّهِ إِنَّهُنَّ إِذَا لَمْ يَتَحَلَّيْنَ صَلِفْنَ عِنْدَ أَزْوَاجِهِنَّ فَضَحِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ أَمَا تَسْتَطِيعُ إِحْدَاكُنَّ أَنْ تَجْعَلَ طَوْقًا مِنْ فِضَّةٍ وَجُمَانَةً مِنْ فِضَّةٍ ثُمَّ تُخَلِّقَهُ بِزَعْفَرَانٍ فَيَكُونُ كَأَنَّهُ مِنْ ذَهَبٍ فَإِنَّ مَنْ تَحَلَّى وَزْنَ عَيْنِ جَرَادَةٍ مِنْ ذَهَبٍ أَوْ جِرَّ بَصِيصَةٍ كُوِيَ بِهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Musnad Ahmad 26320: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahab bin Atha'] telah mengabarkan kepada kami [Abdul Jalil Al Qaisi] dari [Syahr bin Hausyab] bahwa [Asma' binti Yazid] adalah pelayan bagi nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: "Tatkala aku bersama beliau, tiba-tiba bibiku datang." Asma' berkata: "Kemudian dia bertanya kepada beliau, sedangkan waktu itu dia memakai dua gelang kaki dari emas, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda kepadanya: "Apakah kamu senang jika dipakaikan untukmu gelang dari api neraka?" Asma' berkata: "Wahai bibiku, hanyasanya yang beliau maksudkan adalah gelangmu ini." Asma' berkata lagi, "Kemudian bibiku melemparkan kedua gelangnya, dia berkata: "Wahai Nabiyallah, sesungguhnya jika mereka tidak mengenakannya, maka suami-suami mereka akan membencinya?" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tersenyum seraya bersabda: "Apakah salah seorang dari kalian tidak bisa membuat gelang atau jumanah (sejenis batu intan) dari perak kemudian kalian campuri dengan minyak Za'faran hingga seakan-akan ia seperti emas? Sesungguhnya siapa saja yang berhias dengan emas sebesar mata belalang, maka akan disetrikakan kepadanya pada hari Kiamat."
Grade
مسند أحمد ٢٦٣٢١: حَدَّثَنَا دَاوُدُ بْنُ مِهْرَانَ الدَّبَّاغُ حَدَّثَنَا دَاوُدُ يَعْنِي الْعَطَّارَ عَنِ ابْنِ خُثَيْمٍ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ يَزِيدَ أَنَّهَا سَمِعَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ شَرِبَ الْخَمْرَ لَمْ يَرْضَ اللَّهُ عَنْهُ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً فَإِنْ مَاتَ مَاتَ كَافِرًا وَإِنْ تَابَ تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَإِنْ عَادَ كَانَ حَقًّا عَلَى اللَّهِ أَنْ يَسْقِيَهُ مِنْ طِينَةِ الْخَبَالِ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا طِينَةُ الْخَبَالِ قَالَ صَدِيدُ أَهْلِ النَّارِ
Musnad Ahmad 26321: Telah menceritakan kepada kami [Daud bin Mihran Ad Dabbagh] telah menceritakan kepada kami Daud -yakni Al Atthar- dari [Ibnu Hutsaim] dari [Syahr bin Hautsab] dari [Asma' binti Yazid] bahwa dia telah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda "Barangsiapa meminum khamer, maka Allah tidak akan ridla kepadanya selama empat puluh malam, jika dia mati maka ia mati dalam keadaan kafir. Namun jika dia bertaubat, maka Allah akan memberinya taubat, jika ia mengulangi, maka menjadi hak Allah untuk menyiramnya dengan Thinatul Khabal." Asma' berkata: "Aku bertanya, "Wahai Rasulullah apa itu Thinatul Khabal?" beliau menjawab: "Nanahnya penghuni neraka."
Grade
مسند أحمد ٢٦٣٢٢: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ أَسْمَاءَ قَالَتْ انْطَلَقْتُ مَعَ خَالَتِي إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَفِي يَدِهَا سِوَارَانِ مِنْ ذَهَبٍ أَوْ قَالَتْ قُلْبَانِ مِنْ ذَهَبٍ فَقَالَ لِي أَيَسُرُّكِ أَنْ يُجْعَلَ فِي يَدِكِ سِوَارَانِ مِنْ نَارٍ فَقُلْتُ لَهَا يَا خَالَتِي أَمَا تَسْمَعِينَ مَا يَقُولُ قَالَتْ وَمَا يَقُولُ قُلْتُ يَقُولُ أَيَسُرُّكِ أَنْ يُجْعَلَ فِي يَدَيْكِ سِوَارَانِ مِنْ نَارٍ أَوْ قَالَ قُلْبَانِ مِنْ نَارٍ قَالَتْ فَانْتَزَعَتْهُمَا فَرَمَتْ بِهِمَا فَلَمْ أَدْرِ أَيُّ النَّاسِ أَخَذَهُمَا
Musnad Ahmad 26322: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Syahr bin Hautsab] dari [Asma'] dia berkata: aku pergi bersama bibiku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, sementara di tangannya terdapat gelang emas, atau dia berkata: "terdapat gelang yang terbuat dari emas. Beliau lantas bersabda kepadaku: "Apakah kamu senang jika dipakaikan di tanganmu gelang dari api neraka?" maka aku berkata kepada bibiku, "Wahai bibiku, apa kamu tidak mendengar apa yang dikatakan beliau?" Dia balik bertanya, "Apa yang dikatakan beliau?" Maka aku sampaikan, "Apakah kamu senang jika dipakaikan pada kedua tanganmu gelang dari api neraka?" Atau berkata: "gelang yang terbuat dari api neraka?" Asma' berkata: "Kemudian dia melepas dan membuangnya, dan aku tidak tahu siapa yang mengambilnya."
Grade
مسند أحمد ٢٦٣٢٣: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبَانُ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ مَحْمُودِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ يَزِيدَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَيُّمَا امْرَأَةٍ تَقَلَّدَتْ بِقِلَادَةٍ مِنْ ذَهَبٍ قُلِّدَتْ مِثْلَهَا مِنْ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَيُّمَا امْرَأَةٍ جَعَلَتْ فِي أُذُنِهَا خُرْصًا مِنْ ذَهَبٍ جُعِلَ فِي أُذُنِهَا مِثْلُهُ مِنْ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Musnad Ahmad 26323: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Aban] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] dari [Mahmud bin Amru] dari [Asma' binti Yazid] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wanita mana saja yang berkalungkan dengan kalung emas, maka pada hari kiamat ia akan diberi kalung seperti dari api neraka. Dan wanita mana saja yang memakai anting emas di telinganya, maka pada hari kiamat akan dipakaikan di telinganya (anting) seperti itu yang terbuat dari api neraka."
Grade
مسند أحمد ٢٦٣٢٤: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ يَزِيدَ أَنَّهَا سَمِعَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ { إِنَّهُ عَمِلَ غَيْرَ صَالِحٍ } وَسَمِعَتْهُ يَقْرَأُ { يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا } وَلَا يُبَالِي { إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ }
Musnad Ahmad 26324: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Asma' binti Yazid] bahwa dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membaca: '(Sesungguhnya (perbuatannya) perbuatan yang tidak baik) ' (Qs. Huud: 46), dan Asma juga mendengar beliau membaca: '(Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya) ' (Qs. Az Zumar: 53), dan ia tidak peduali dengan: '(Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang) ' (Qs. Az Zumar: 53).
Grade
مسند أحمد ٢٦٣٢٥: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ بَحْرٍ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي زِيَادٍ الْقَدَّاحُ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ يَزِيدَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ { لِإِيلَافِ قُرَيْشٍ إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ } وَيْحَكُمْ يَا قُرَيْشُ اعْبُدُوا رَبَّ هَذَا الْبَيْتِ الَّذِي أَطْعَمَكُمْ مِنْ جُوعٍ وَآمَنَكُمْ مِنْ خَوْفٍ
Musnad Ahmad 26325: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Bahr] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Abu Ziyad Al Qaddah] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Asma' binti Yazid] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau membaca: '(Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas) ' (Qs. Al Quraisy: 1-2), beliau bersabda: "Celakalah kalian wahai orang orang Quraisy, sembahlah Rabb pemilik rumah ini (ka'bah) yang telah memberikan makan kepada kalian dari lapar dan memberikan rasa aman kepada kalian dari rasa takut."
Grade
مسند أحمد ٢٦٣٢٦: حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُثْمَانَ يَعْنِي ابْنَ خُثَيْمٍ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ يَزِيدَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَصْلُحُ الْكَذِبُ إِلَّا فِي ثَلَاثٍ كَذِبِ الرَّجُلِ امْرَأَتَهُ لِيُرْضِيَهَا أَوْ إِصْلَاحٍ بَيْنَ النَّاسِ أَوْ كَذِبٍ فِي الْحَرْبِ
Musnad Ahmad 26326: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Utsman] -yakni Ibnu Haitsam- dari [Syahr bin Hausyab] dari [Asma' binti Yazid] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak dibenarkan berdusta kecuali dalam tiga hal: seorang suami yang berdusta terhadap isterinya untuk mendapatkan keridlaan darinya, berdusta untuk mendamaikan di antara manusia, atau berdusta dalam kancah peperangan."
Grade
مسند أحمد ٢٦٣٢٧: حَدَّثَنَا عَارِمٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي زِيَادٍ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ يَزِيدَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ ذَبَّ عَنْ لَحْمِ أَخِيهِ بِالْغِيبَةِ كَانَ حَقًّا عَلَى اللَّهِ أَنْ يُعْتِقَهُ مِنْ النَّارِ
Musnad Ahmad 26327: Telah menceritakan kepada kami [Arim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Mubarak] dari [Ubaidullah bin Abu Ziyad] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Asma' binti Yazid] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa menahan diri dari memakan daging saudaranya dalam Ghibah, maka menjadi kewajiban Allah untuk membebaskannya dari api neraka."
Grade
مسند أحمد ٢٦٣٢٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي زِيَادٍ قَالَ ثَنَا شَهْرُ بْنُ حَوْشَبٍ عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ يَزِيدَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ ذَبَّ عَنْ لَحْمِ أَخِيهِ فِي الْغِيبَةِ كَانَ حَقًّا عَلَى اللَّهِ أَنْ يُعْتِقَهُ مِنْ النَّارِ
Musnad Ahmad 26328: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah bin Abu Ziyad] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Asma' binti Yazid] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menahan diri dari memakan daging saudaranya dalam Ghibah, maka menjadi kewajiban Allah untuk membebaskannya dari api neraka."
Grade
مسند أحمد ٢٦٣٢٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي زِيَادٍ قَالَ ثَنَا شَهْرُ بْنُ حَوْشَبٍ عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ يَزِيدَ قَالَتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي هَذَيْنِ الْآيَتَيْنِ { اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ } وَ { الم اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ } إِنَّ فِيهِمَا اسْمَ اللَّهِ الْأَعْظَمَ
Musnad Ahmad 26329: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah bin Abu Ziyad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syahr bin Hausyab] dari [Asma' binti Yazid] dia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda mengenai dua ayat ini: 'LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUUM (Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya), (Qs. Al Baqarah: 255), dan ayat: 'ALIF LAAM MIIM LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYUUM (Alif laam miim. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya) ', (Qs. Ali Imran: 1-2), sesungguhnya pada keduanya terdapat nama Allah yang agung."
Grade