حديث أم سلمة زوج النبي صلى الله عليه وسلم

Bab Hadits Ummu Salamah isteri Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam

Musnad Ahmad #25466

مسند أحمد ٢٥٤٦٦: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ أَخْبَرَنَا يُونُسُ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ حَدَّثَتْنِي هِنْدُ ابْنَةُ الْحَارِثِ الْقُرَشِيَّةُ أَنَّ أُمَّ سَلَمَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَتْهَا أَنَّ النِّسَاءَ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا سَلَّمَ مِنْ الصَّلَاةِ الْمَكْتُوبَةِ قُمْنَ وَثَبَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَثَبَتَ مَنْ صَلَّى مِنْ الرِّجَالِ مَا شَاءَ اللَّهُ فَإِذَا قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ الرِّجَالُ

Musnad Ahmad 25466: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Umar] telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Azzuhri] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Hindun binti Al Harits Al Qurasyiyah] bahwa [Ummu Salamah, isteri Nabi shalallahu'alaihi wa sallam] telah mengabarkan kepadanya, bahwa para wanita di masa Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam pergi setelah beliau salam dari shalat wajibnya. Sementara Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam tetap diam dan begitu juga para lelaki yang shalat bersamanya selama waktu yang Allah kehendaki. Apabila Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam telah berdiri, maka para lelaki tersebut berdiri.

Grade

Musnad Ahmad #25467

مسند أحمد ٢٥٤٦٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ وَحَرَمِيٌّ الْمَعْنَى قَالَا حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي الْخَلِيلِ عَنْ صَاحِبٍ لَهُ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَكُونُ اخْتِلَافٌ عِنْدَ مَوْتِ خَلِيفَةٍ فَيَخْرُجُ رَجُلٌ مِنْ الْمَدِينَةِ هَارِبٌ إِلَى مَكَّةَ فَيَأْتِيهِ نَاسٌ مِنْ أَهْلِ مَكَّةَ فَيُخْرِجُونَهُ وَهُوَ كَارِهٌ فَيُبَايِعُونَهُ بَيْنَ الرُّكْنِ وَالْمَقَامِ فَيُبْعَثُ إِلَيْهِمْ جَيْشٌ مِنْ الشَّامِ فَيُخْسَفُ بِهِمْ بِالْبَيْدَاءِ فَإِذَا رَأَى النَّاسُ ذَلِكَ أَتَتْهُ أَبْدَالُ الشَّامِ وَعَصَائِبُ الْعِرَاقِ فَيُبَايِعُونَهُ ثُمَّ يَنْشَأُ رَجُلٌ مِنْ قُرَيْشٍ أَخْوَالُهُ كَلْبٌ فَيَبْعَثُ إِلَيْهِ الْمَكِّيُّ بَعْثًا فَيَظْهَرُونَ عَلَيْهِمْ وَذَلِكَ بَعْثُ كَلْبٍ وَالْخَيْبَةُ لِمَنْ لَمْ يَشْهَدْ غَنِيمَةَ كَلْبٍ فَيَقْسِمُ الْمَالَ وَيُعْمِلُ فِي النَّاسِ سُنَّةَ نَبِيِّهِمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيُلْقِي الْإِسْلَامُ بِجِرَانِهِ إِلَى الْأَرْضِ يَمْكُثُ تِسْعَ سِنِينَ قَالَ حَرَمِيٌّ أَوْ سَبْعَ

Musnad Ahmad 25467: Telah menceritakan kepada kami [Abdushshomad] dan [Harami Al Makna] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Qotadah] dari [Abu Al Khalil] dari [temannya] dari [Ummu Salamah] bahwa Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Ketika wafatnya sang khalifah akan terjadi perselisihan, lalu ada seorang lelaki yang keluar dari Madinah ke Makkah, setibanya ia didatangi oleh sekelompok orang dari penduduk Makkah dan mereka mengusirnya sementara ia tidak suka. Lantas mereka membaiatnya di antara rukn dan maqamnya Ibrahim. Lalu dikirimlah sekelompok pasukan dari Syam kepada mereka, tapi mereka ditenggelamkan di Baida`. Apabila ada orang yang melihat hal itu, ia akan didatangi oleh sekelompok orang dari Syam dan Irak, lantas mereka akan membaiatnya. Kemudian akan tumbuh seorang lelaki dari Quraisy, yang paman-pamannya berasal dari keturunan Kilab. Lalu ada seorang penduduk Makkah mengutus utusan kepadanya dan merekapun berhasil menaklukkan mereka. Itu adalah utusan Bani kalb, dan kerugianlahlah bagi siapa yang tidak menghadiri pembagian ghanimah Bani Kalb. Lantas ia membagikan harta tersebut dan diberikan kepada orang-orang sesuai dengan sunnah Nabi mereka shalallahu'alaihi wa sallam. Lantas Islampun sampai ke permukaan bumi. Lalu laki-laki tersebut tinggal selama sembilan tahun." Harami meriwayatkan: "Tujuh tahun."

Grade

Musnad Ahmad #25468

مسند أحمد ٢٥٤٦٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ زَيْدٍ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ أُمِّهِ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَيْقَظَ مِنْ مَنَامِهِ وَهُوَ يَسْتَرْجِعُ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا شَأْنُكَ قَالَ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي يُخْسَفُ بِهِمْ ثُمَّ يُبْعَثُونَ إِلَى رَجُلٍ فَيَأْتِي مَكَّةَ فَيَمْنَعُهُ اللَّهُ مِنْهُمْ وَيُخْسَفُ بِهِمْ مَصْرَعُهُمْ وَاحِدٌ وَمَصَادِرُهُمْ شَتَّى قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ يَكُونُ مَصْرَعُهُمْ وَاحِدًا وَمَصَادِرُهُمْ شَتَّى قَالَ إِنَّ مِنْهُمْ مَنْ يُكْرَهُ فَيَجِيءُ مُكْرَهًا حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ أُمِّهِ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ بَيْنَمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ مَعْنَاهُ

Musnad Ahmad 25468: Telah menceritakan kepada kami [Abdushshomad] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ayahku] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Al Hasan] dari [Ibunya] dari [Ummu Salamah] bahwa ketika Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam bangun dari tidurnya, beliau pernah membaca istirja'. Ia berkata: saya bertanya: "Wahai Rasulullah! Apa yang terjadi denganmu?" beliau menjawab: "Ada sekelompok umatku yang akan ditenggelamkan. Kemudian mereka akan dibangkitkan menuju kepada seseorang lantas ia mendatangi Makkah, tapi Allah melarang mereka. Mereka akan ditenggelamkan pada tempat yang satu, akan tetapi tempat kembali mereka berbeda-beda." Ia berkata: saya bertanya: "Wahai Rasulullah! Bagaimana tempat mereka satu tapi tempat kembali mereka bisa berbeda-beda?" beliau menjawab: "Sesungguhnya di antara mereka ada yang dipaksa, sehingga ia akan datang pada tempat orang yang dipaksa." Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Ali bin Zaid] dari [Al Hasan] dari [Ibunya] dari [Ummu Salamah] berkata: "Ketika Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam." Lalu ia menyebutkan makna hadits tersebut.

Grade

Musnad Ahmad #25469

مسند أحمد ٢٥٤٦٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عَلِيٍّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي قَيْسٍ مَوْلَى عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ قُلْتُ لِأُمِّ سَلَمَةَ أَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَبِّلُ وَهُوَ صَائِمٌ قَالَتْ لَا قُلْتُ فَإِنَّ عَائِشَةَ تُخْبِرُ النَّاسَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُقَبِّلُ وَهُوَ صَائِمٌ قَالَتْ قُلْتُ لَعَلَّهُ أَنْ كَانَ لَا يَتَمَالَكُ عَنْهَا حُبًّا أَمَّا أَنَا فَلَا

Musnad Ahmad 25469: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Amru] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Ali] dari [Ayahnya] dari [Abu Qais], pembantu Amru bin Abdushshamad dia berkata: saya bertanya kepada [Ummu Salamah]: "Apakah Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam pernah mencium (isterinya) ketika beliau sedang berpuasa?" ia menjawab: "Tidak." Saya berkata: "Bukankah Aisyah pernah mengabarkan kepada orang-orang bahwa Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam pernah menciumnya ketika beliau sedang berpuasa." Ia berkata: "Kemungkinan karena beliau tidak bisa menahan rasa cintanya kepadanya, adapun tidak pernah."

Grade

Musnad Ahmad #25470

مسند أحمد ٢٥٤٧٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ قَالَ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ وَابْنُ لَهِيعَةَ قَالَا سَمِعْنَا يَزِيدَ بْنَ أَبِي حَبِيبٍ يَقُولُ حَدَّثَنِي أَبُو عِمْرَانَ قَالَ قَالَتْ لِي أُمُّ سَلَمَةَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ يَا آلَ مُحَمَّدٍ مَنْ حَجَّ مِنْكُمْ فَلْيُهِلَّ فِي حَجِّهِ أَوْ فِي حَجَّتِهِ شَكَّ أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ

Musnad Ahmad 25470: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Haiwah] dan [Ibnu Lahi'ah] keduanya berkata: kami telah mendengar [Yazid bin Abi Habib] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Imran] dia berkata: [Ummu Salamah] berkata kepadaku: "Saya telah mendengar Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam bersabda: 'Wahai keluarga Muhammad, barangsiapa di antara kalian yang berhaji maka berniatlah pada hajinya.' atau 'hajjatihi (hajinya) '." Abu Abdurrahman ragu.

Grade

Musnad Ahmad #25471

مسند أحمد ٢٥٤٧١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ شَقِيقٍ قَالَ دَخَلَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ عَلَى أُمِّ سَلَمَةَ فَقَالَ يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ إِنِّي أَخْشَى أَنْ أَكُونَ قَدْ هَلَكْتُ إِنِّي مِنْ أَكْثَرِ قُرَيْشٍ مَالًا بِعْتُ أَرْضًا لِي بِأَرْبَعِينَ أَلْفَ دِينَارٍ فَقَالَتْ أَنْفِقْ يَا بُنَيَّ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ مِنْ أَصْحَابِي مَنْ لَا يَرَانِي بَعْدَ أَنْ أُفَارِقَهُ فَأَتَيْتُ عُمَرَ فَأَخْبَرْتُهُ فَأَتَاهَا فَقَالَ بِاللَّهِ أَنَا مِنْهُمْ قَالَتْ اللَّهُمَّ لَا وَلَنْ أُبَرِّئَ أَحَدًا بَعْدَكَ

Musnad Ahmad 25471: Telah menceritakan kepada kami [Muhamamd bin Ubaid] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dia berkata: "Abdurrahman bin Auf pernah menemui [Ummu Salamah], ia berkata: 'Wahai Ummul mukminin, sesungguhnya aku khawatir akan celaka. Sesungguhnya aku adalah orang Quraisy yang paling banyak mempunyai harta. Saya telah menjual tanahku seharga empat ribu Dinar.' Lantas Ummu Salamah berkata: 'Berinfaklah wahai anakku! Karena aku telah mendengar Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam bersabda: 'Di antara para sahabatku ada orang yang tidak melihatku setelah aku wafat.' Lantas aku mendatangi Umar dan aku mengabarkan kepadanya. Kemudian ia mendatanginya dan berkata: 'Demi Allah! Apakah aku termasuk di antara mereka? ' ia menjawab: 'Tidak, sungguh aku tidak akan pernah memberi tahu kepada seorangpun setelahmu'."

Grade

Musnad Ahmad #25472

مسند أحمد ٢٥٤٧٢: حَدَّثَنَا أَبُو تُمَيْلَةَ يَحْيَى بْنُ وَاضِحٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَبْدُ الْمُؤْمِنِ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ عَنْ أُمِّهِ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ لَمْ يَكُنْ ثَوْبٌ أَحَبَّ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ قَمِيصٍ

Musnad Ahmad 25472: Telah menceritakan kepada kami [Abu Tumailah Yahya bin Wadlih] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abdul Mukmin bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Buraiddah] dari [Ibunya] dari [Ummu Salamah, isteri Nabi shalallahu'alaihi wa sallam] berkata: "Tidak ada baju yang lebih Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam sukai dari pada gamis."

Grade

Musnad Ahmad #25473

مسند أحمد ٢٥٤٧٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي عَوْنٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَدَّادٍ قَالَ قَالَ مَرْوَانُ كَيْفَ نَسْأَلُ أَحَدًا وَفِينَا أَزْوَاجُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَعَثَ إِلَى أُمِّ سَلَمَةَ فَأَخْبَرَتْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ إِلَى الصَّلَاةِ فَنَشَلَتْ لَهُ كَتِفًا مِنْ قِدْرٍ فَأَكَلَهَا ثُمَّ خَرَجَ فَصَلَّى

Musnad Ahmad 25473: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu 'Aun] dari [Abdullah bin Syaddad] dia berkata: Marwan berkata: "Bagaimana kita bertanya kepada seseorang sementara di tengah-tengah kita terdapat para isteri Nabi shallallahu'alaihi wa sallam?" lantas ia mengutus kepada Ummu Salamah dan Ummu Salamah pun mengabarkan kepadanya bahwa ketika Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam hendak pergi shalat, ia menghidangkan untuk beliau daging yang dipotong kecil-kecil di panci dan beliau memakannya. Kemudian beliau pergi untuk shalat.

Grade

Musnad Ahmad #25474

مسند أحمد ٢٥٤٧٤: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ قَالَ أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ عُمَرَ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ بِمِنًى عَنْ أَبِيهِ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَصَابَتْهُ مُصِيبَةٌ فَلْيَقُلْ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ عِنْدَكَ أَحْتَسِبُ مُصِيبَتِي فَأْجُرْنِي فِيهَا وَأَبْدِلْنِي بِهَا خَيْرًا مِنْهَا فَلَمَّا مَاتَ أَبُو سَلَمَةَ قُلْتُهَا فَجَعَلْتُ كُلَّمَا بَلَغْتُ وَأَبْدِلْنِي بِهَا خَيْرًا مِنْهَا قُلْتُ فِي نَفْسِي وَمَنْ خَيْرٌ مِنْ أَبِي سَلَمَةَ ثُمَّ قُلْتُهَا فَلَمَّا انْقَضَتْ عِدَّتُهَا بَعَثَ إِلَيْهَا أَبُو بَكْرٍ يَخْطُبُهَا فَلَمْ تَزَوَّجْهُ فَبَعَثَ إِلَيْهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ يَخْطُبُهَا عَلَيْهِ فَقَالَتْ أَخْبِرْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنِّي امْرَأَةٌ غَيْرَى وَأَنِّي امْرَأَةٌ مُصْبِيَةٌ وَلَيْسَ أَحَدٌ مِنْ أَوْلِيَائِي شَاهِدًا فَأَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ لَهُ ذَلِكَ فَقَالَ ارْجِعْ إِلَيْهَا فَقُلْ لَهَا أَمَّا قَوْلُكِ إِنِّي امْرَأَةٌ غَيْرَى فَأَدْعُو اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فَيُذْهِبُ غَيْرَتَكِ وَأَمَّا قَوْلُكِ إِنِّي امْرَأَةٌ مُصْبِيَةٌ فَسَتُكْفَيْنَ صِبْيَانَكِ وَأَمَّا قَوْلُكِ إِنَّهُ لَيْسَ أَحَدٌ مِنْ أَوْلِيَائِكِ شَاهِدًا فَلَيْسَ أَحَدٌ مِنْ أَوْلِيَائِكِ شَاهِدٌ وَلَا غَائِبٌ يَكْرَهُ ذَلِكَ

Musnad Ahmad 25474: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit Al Bunani] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Ibnu Umar bin Abu Salamah] di Mina, dari [Ayahnya] dari [Ummu Salamah] dia berkata: Rasulullah shalallhu'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang tertimpa mushibah, maka ucapkanlah: INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI RA JI'UN ALLAHUMMA 'INDAKA AHTASIBU MUSHIBATI FA AJURNI FIHA WA ABDILNI BIHA KHAIRAN MINHA (Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan kepada-Nya kami kembali. Ya Allah, kepada-Mu saya mengharap pahala pada mushibahku, maka berilah aku pahala padanya, dan gantilah untukku yang lebih baik darinya). Tatkala Abu Salamah meninggal, saya membacanya. Dan setiap kali aku sampai pada kata: WA ABDILNI BIHA KHAIRAN MINHA (Gantilah untukku yang lebih baik darinya). Saya berkata pada diri saya: "Siapakah orang yang lebih baik dari Abu Salamah?" Lantas aku membacanya. Ketika telah selesai masa iddahnya, Abu Bakar mengutus utusannya untuk meminangnya. Tapi ia tidak mau menikah dengannya. Kemudian Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam mengutus Umar bin Khattab untuk meminangnya. Ia berkata: "Kabarkanlah kepada Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam bahwa aku adalah seorang wanita yang mudah cemburu, aku seorang wanita yang mempunyai anak kecil, dan tidak ada seorang pun dari para waliku yang bisa menjadi saksi." Lantas ia mendatangi Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam dan menceritakan hal itu kepadanya. Maka beliau bersabda: "Kembalilah kepadanya, dan katakan kepadanya: 'Adapun perkataanmu: 'Sesungguhnya aku adalah wanita yang mudah cemburu.' maka aku akan berdo'a kepada Allah Azzawajalla untuk menghilangkan kecemburuanmu. Adapun perkataanmu: 'Sesungguhnya aku adalah seorang wanita yang memiliki anak kecil.' Maka akan diberi kecukupan pada anakmu. Adapun perkataanmu: 'Sesungguhnya diantara para walimu tidak ada seorangpun yang bisa menjadi saksi.' Maka tidak ada seorang pun di antara para walimu yang hadir menjadi saksi ataupun tidak hadir akan mebenci hal itu."

Grade

Musnad Ahmad #25475

مسند أحمد ٢٥٤٧٥: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُثْمَانَ بْنِ خُثَيْمٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَابِطٍ عَنْ حَفْصَةَ بِنْتِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ لَمَّا قَدِمَ الْمُهَاجِرُونَ الْمَدِينَةَ عَلَى الْأَنْصَارِ تَزَوَّجُوا مِنْ نِسَائِهِمْ وَكَانَ الْمُهَاجِرُونَ يُجَبُّونَ وَكَانَتْ الْأَنْصَارُ لَا تُجَبِّي فَأَرَادَ رَجُلٌ مِنْ الْمُهَاجِرِينَ امْرَأَتَهُ عَلَى ذَلِكَ فَأَبَتْ عَلَيْهِ حَتَّى تَسْأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ فَأَتَتْهُ فَاسْتَحْيَتْ أَنْ تَسْأَلَهُ فَسَأَلَتْهُ أُمُّ سَلَمَةَ فَنَزَلَتْ { نِسَاؤُكُمْ حَرْثٌ لَكُمْ فَأْتُوا حَرْثَكُمْ أَنَّى شِئْتُمْ } وَقَالَ لَا إِلَّا فِي صِمَامٍ وَاحِدٍ و قَالَ وَكِيعٌ ابْنُ سَابِطٍ رَجُلٌ مِنْ قُرَيْشٍ

Musnad Ahmad 25475: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Utsman bin Khutsaim] dari [Abdurrahman bin Abdullah bin Sabith] dari [Hafshah binti Abdurrahman] dari [Ummu Salamah] berkata: "Tatkala orang-orang Muhajirin datang ke Madinah kepada orang-orang Anshar, mereka saling menikahkan wanita-wanita mereka. Orang-orang muhajirin terbiasa menggauli isterinya dari belakangnya, sementara orang-orang Anshar tidak terbiasa. Lantas ada seorang lelaki Muhajirin ingin menggauli isterinya seperti itu. Tapi ia menolaknya hingga ia menanyakan kepada Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam. Ia berkata: 'Ia pun mendatangi beliau, tapi ia malu untuk menanyakannya kepada beliau. Lantas Ummu Salamah menanyakannya, dan turunlah: NISAA UKUM HARTSUL LAKUM FA'TUU HARTSAKUM ANNA SYI'TUM (Isteri-Isteri kalian adalah lahan yang baik buat kalian, maka datangilah lahan kalian sesukamu). Beliau bersabda: 'Tidak, kecuali pada lubang yang satu'." Ia berkata: "Waki' ibnu Sabit adalah seorang dari Quraisy."

Grade