باب الفتيا وما فيه من الشدة

Bab Berfatwa dan teguran keras terhadapnya

Sunan Darimi #162

سنن الدارمي ١٦٢: أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى وَعَمْرُو بْنُ زُرَارَةَ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي سُهَيْلٍ قَالَ كَانَ عَلَى امْرَأَتِي اعْتِكَافُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ فَسَأَلْتُ عُمَرَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيزِ وَعِنْدَهُ ابْنُ شِهَابٍ قَالَ قُلْتُ عَلَيْهَا صِيَامٌ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ لَا يَكُونُ اعْتِكَافٌ إِلَّا بِصِيَامٍ فَقَالَ لَهُ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ أَعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا قَالَ فَعَنْ أَبِي بَكْرٍ قَالَ لَا قَالَ فَعَنْ عُمَرَ قَالَ لَا قَالَ فَعَنْ عُثْمَانَ قَالَ لَا قَالَ عُمَرُ مَا أَرَى عَلَيْهَا صِيَامًا فَخَرَجْتُ فَوَجَدْتُ طَاوُسًا وَعَطَاءَ بْنَ أَبِي رَبَاحٍ فَسَأَلْتُهُمَا فَقَالَ طَاوُسٌ كَانَ ابْنُ عَبَّاسٍ لَا يَرَى عَلَيْهَا صِيَامًا إِلَّا أَنْ تَجْعَلَهُ عَلَى نَفْسِهَا قَالَ وَقَالَ عَطَاءٌ ذَلِكَ رَأْيِي

Sunan Darimi 162: Telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim bin Musa] dan ['Amru bin Zurarah] dari [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Abu Suhail] ia berkata; "Dahulu, isteriku pernah bernadzar untuk beri'tikaf di Masjidil Haram selama tiga hari. Kemudian, aku bertanya kepada Umar bin Abdul Aziz rahimahullahu yang saat itu sedang bersama Syihab. Aku bertanya: 'Apakah ia juga wajib berpuasa? ', Ibnu Syihab menjawab: 'Tidak ada i'itikaf kecuali dilakukan sambil berpuasa'. Saat itu, Umar bin Abdul Aziz rahimahullahu terus bertanya: 'Adakah keterangan yang demikian berasal dari Nabi salallahu 'alihi wa sallam? ' Ia menjawab: 'tidak'. Kemudian, Umar bin Abdul Aziz rahimahullahu bertanya: 'Adakah keterangan dari Abu Bakar radliallahu 'anhu? ' ia menjawab: 'tidak ada', ia bertanya: 'adakah keterangan dari Umar radliallahu 'anhu? ', ia menjawab: 'tidak ada juga' ia bertanya: 'adakah keterangan dari Utsman radliallahu 'anhu? ', ia menjawab: 'tidak ada'. Umar rahimahullahu berkata: 'Menurutku tidak wajib bagi wanita itu untuk berpuasa', Lalu aku keluar dan bertemu Thawus dan 'Atho` bin Abu Rabbah, aku bertanya kepada keduanya. [Thawus] menjawab: 'Dahulu [Ibnu Abbas] radliallahu 'anhu (pernah berfatwa) bahwa wanita tersebut tidak wajib puasa, kecuali jika ia bernadzar untuk berpuasa'. Kemudian `Atha` berkata: 'Begitu juga pendapatku'".

Grade

Sunan Darimi #163

سنن الدارمي ١٦٣: حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا أَبُو عَقِيلٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ الْجُرَيْرِيُّ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ قَالَ لَمَّا قَدِمَ أَبُو سَلَمَةَ الْبَصْرَةَ أَتَيْتُهُ أَنَا وَالْحَسَنُ فَقَالَ لِلْحَسَنِ أَنْتَ الْحَسَنُ مَا كَانَ أَحَدٌ بِالْبَصْرَةِ أَحَبَّ إِلَيَّ لِقَاءً مِنْكَ وَذَلِكَ أَنَّهُ بَلَغَنِي أَنَّكَ تُفْتِي بِرَأْيِكَ فَلَا تُفْتِ بِرَأْيِكَ إِلَّا أَنْ تَكُونَ سُنَّةٌ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ كِتَابٌ مُنْزَلٌ

Sunan Darimi 163: Telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Aqil] telah menceritakan kepada kami [Sa'id Al Jurairi] dari [Abu Nadlrah] ia berkata: "Sewaktu [Abu Salamah] datang ke kota Bashrah, aku dan Al Hasan menemuinya, lalu ia berkata kepada Al Hasan: 'Apakah kamu Al Hasan? ', Tidak ada seorang pun yang di kota ini yang lebih ingin aku temui melebihimu', hal itu karena telah sampai kabar kepadaku, bahwa kamu telah berfatwa dengan akalmu. Janganlah kamu berfatwa dengan pendapatmu, kecuali berdasarkan sunnah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, atau dari Kitab yang telah diturunkan (Al Qur`an) '".

Grade

Sunan Darimi #164

سنن الدارمي ١٦٤: أَخْبَرَنَا عِصْمَةُ بْنُ الْفَضْلِ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ عَنْ يَزِيدَ بْنِ عُقْبَةَ حَدَّثَنَا الضَّحَّاكُ عَنْ جَابِرِ بْنِ زَيْدٍ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ لَقِيَهُ فِي الطَّوَافِ فَقَالَ لَهُ يَا أَبَا الشَّعْثَاءِ إِنَّكَ مِنْ فُقَهَاءِ الْبَصْرَةِ فَلَا تُفْتِ إِلَّا بِقُرْآنٍ نَاطِقٍ أَوْ سُنَّةٍ مَاضِيَةٍ فَإِنَّكَ إِنْ فَعَلْتَ غَيْرَ ذَلِكَ هَلَكْتَ وَأَهْلَكْتَ

Sunan Darimi 164: Telah mengabarkan kepada kami ['Ishmah bin Al Fadlal] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Hubab] dari [Yazid bin 'Uqbah] telah menceritakan kepada kami [Al Dlahhak] dari [Jabir bin Zaid]: [Ibnu Umar] bertemu dengannya ketika sedang melakukan thawaf, Kemudian ia (Ibnu Umar radliallahu 'anhu) berkata kepadanya: 'Wahai Abu Sya'tsa`, kamu salah satu dari ahli fikih kota Bashrah, maka janganlah kamu berfatwa kecuali berdasarkan Al Qur`an dan sunnah, karena jika kamu tidak berbuat demikian niscaya kamu akan celaka dan mencelakakan orang lain".

Grade

Sunan Darimi #165

سنن الدارمي ١٦٥: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ حُرَيْثِ بْنِ ظُهَيْرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ أَتَى عَلَيْنَا زَمَانٌ لَسْنَا نَقْضِي وَلَسْنَا هُنَالِكَ وَإِنَّ اللَّهَ قَدْ قَدَّرَ مِنْ الْأَمْرِ أَنْ قَدْ بَلَغْنَا مَا تَرَوْنَ فَمَنْ عَرَضَ لَهُ قَضَاءٌ بَعْدَ الْيَوْمِ فَلْيَقْضِ فِيهِ بِمَا فِي كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَإِنْ جَاءَهُ مَا لَيْسَ فِي كِتَابِ اللَّهِ فَلْيَقْضِ بِمَا قَضَى بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنْ جَاءَهُ مَا لَيْسَ فِي كِتَابِ اللَّهِ وَلَمْ يَقْضِ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلْيَقْضِ بِمَا قَضَى بِهِ الصَّالِحُونَ وَلَا يَقُلْ إِنِّي أَخَافُ وَإِنِّي أُرَى فَإِنَّ الْحَرَامَ بَيِّنٌ وَالْحَلَالَ بَيِّنٌ وَبَيْنَ ذَلِكَ أُمُورٌ مُشْتَبِهَةٌ فَدَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لَا يَرِيبُكَ

Sunan Darimi 165: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] dari [Sufyan] dari [Al A'masy] dari ['Umarah bin 'Umair] dari [Huraits bin Zhuhair] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: " Akan datang kepada kami satu zaman, kami bukan orang-orang yang memutuskan dan kami pun waktu itu tidak ada di situ, Dan sesungguhnya Allah sudah mentakdirkan sesuatu yang belum kalian lihat (belum terjadi). Maka barang siapa yang mendapatkan masalah setelah hari ini, hendaklah ia memutuskan sesuai dengan Kitab Allah subhanallahu wa ta'ala, jika masalahnya tidak ada dalam Al Qur`an, hendaklah ia memutuskan sesuai dengan apa yang telah diputuskan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Tetapi jika ia datang kepadanya masalah yang tidak ada dalam Al Qur`an dan keputusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, hendaklah ia memutuskan dengan apa yang telah diputuskan oleh orang-orang yang shalih, dan jangan ia katakan: 'Aku takut', atau berkata: 'Menurutku'. Sesungguhnya perkara yang haram telah jelas dan yang halal itu telah jelas dan diantara keduanya adalah perkara yang mutasyabih (samar-samar). Maka tinggalkan apa yang kalian ragu dan berpegang teguhlah pada sesuatu yang kalian tidak ragu padanya".

Grade

Sunan Darimi #166

سنن الدارمي ١٦٦: أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي يَزِيدَ قَالَ كَانَ ابْنُ عَبَّاسٍ إِذَا سُئِلَ عَنْ الْأَمْرِ فَكَانَ فِي الْقُرْآنِ أَخْبَرَ بِهِ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِي الْقُرْآنِ وَكَانَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَ بِهِ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ فَعَنْ أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ قَالَ فِيهِ بِرَأْيِهِ

Sunan Darimi 166: Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Uyainah] dari ['Ubaidullah bin Abu Yazid] ia berkata: "Dahulu [Ibnu Abbas] radliallahu 'anhu apabila ditanya tentang suatu hal dan hal itu terdapat dalam Al Qur`an maka ia mengabarkannya. Jika tidak ada dalam Al Qur`an ia beri penjelasan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Jika tidak ada dalam Sunnah rasul, ia beri penjelasan dari Abu Bakar dan Umar radliallahu 'anhuma, tetapi jika tidak ada penjelasan dari keduanya, ia memutuskan dengan pendapatnya sendiri".

Grade

Sunan Darimi #167

سنن الدارمي ١٦٧: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ مُسْهِرٍ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ شُرَيْحٍ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ كَتَبَ إِلَيْهِ إِنْ جَاءَكَ شَيْءٌ فِي كِتَابِ اللَّهِ فَاقْضِ بِهِ وَلَا تَلْفِتْكَ عَنْهُ الرِّجَالُ فَإِنْ جَاءَكَ مَا لَيْسَ فِي كِتَابِ اللَّهِ فَانْظُرْ سُنَّةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاقْضِ بِهَا فَإِنْ جَاءَكَ مَا لَيْسَ فِي كِتَابِ اللَّهِ وَلَمْ يَكُنْ فِيهِ سُنَّةٌ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَانْظُرْ مَا اجْتَمَعَ عَلَيْهِ النَّاسُ فَخُذْ بِهِ فَإِنْ جَاءَكَ مَا لَيْسَ فِي كِتَابِ اللَّهِ وَلَمْ يَكُنْ فِي سُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَمْ يَتَكَلَّمْ فِيهِ أَحَدٌ قَبْلَكَ فَاخْتَرْ أَيَّ الْأَمْرَيْنِ شِئْتَ إِنْ شِئْتَ أَنْ تَجْتَهِدَ رَأْيَكَ ثُمَّ تَقَدَّمَ فَتَقَدَّمْ وَإِنْ شِئْتَ أَنْ تَأَخَّرَ فَتَأَخَّرْ وَلَا أَرَى التَّأَخُّرَ إِلَّا خَيْرًا لَكَ

Sunan Darimi 167: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin 'Uyainah] dari [Ali bin Mushir] dari [Abu Ishaq] dari [As Sya'bi] dari [Syuraih]: " [Umar bin Khatthab] radliallahu 'anhu pernah menulis surat kepadanya,: ' Jika datang kepadamu permasalahan dan ada dalam Kitab Allah subhanallahu wa ta'ala, putuskanlah dengannya, dan jangan berpaling kepada pendapat kebanyakan orang, Dan jika datang masalah kepadamu dan tidak kamu dapati dalam Al Qur`an, maka lihatlah dalam sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan putuskanlah dengannya, Dan jika datang kepada kamu masalah yang tidak ada dalam Al Qur`an dan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka lihatlah ijma' orang-orang (para ulama`), dan jika datang masalah kepadamu yang tidak kamu dapatkan dalam Al Qur`an, sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, serta tidak seorang pun sebelum kamu mengatakan hal itu, maka pilihlah diantara dua hal, jika kamu berkehendak untuk berijtihad dengan pendapatmu, maka putuskanlah, dan jika kamu menghendaki untuk menunda, maka tundalah. Dan aku tidak melihat sikap menunda kecuali itu lebih baik bagimu".

Grade

Sunan Darimi #168

سنن الدارمي ١٦٨: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ الثَّقَفِيِّ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ ابْنِ أَخِي الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ عَنْ نَاسٍ مِنْ أَهْلِ حِمْصٍ مِنْ أَصْحَابِ مُعَاذٍ عَنْ مُعَاذٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا بَعَثَهُ إِلَى الْيَمَنِ قَالَ أَرَأَيْتَ إِنْ عَرَضَ لَكَ قَضَاءٌ كَيْفَ تَقْضِي قَالَ أَقْضِي بِكِتَابِ اللَّهِ قَالَ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِي كِتَابِ اللَّهِ قَالَ فَبِسُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِي سُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ قَالَ أَجْتَهِدُ رَأْيِي وَلَا آلُو قَالَ فَضَرَبَ صَدْرَهُ ثُمَّ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي وَفَّقَ رَسُولَ رَسُولِ اللَّهِ لِمَا يُرْضِي رَسُولَ اللَّهِ

Sunan Darimi 168: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hammad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Muhammad bin 'Ubaidillah Al Tsaqafi] dari ['Amr bin Al Harits] -sepupu Al Mughirah bin Syu'bah-, dari [beberapa orang sahabat Mu'adz dari penduduk Himsh], dari [Mu'adz]; bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika mengutusnya ke Yaman, beliau berkata: "Jika ada satu permasalahan dihadapkan kepadamu, bagaimanakah kamu memutuskannya?" Ia menjawab: "Aku putuskan dengan Kitabullah." Beliau bertanya: "Maka bagaimana jika tidak ada dalam Kitabullah?" Ia menjawab: "Aku putuskan dengan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Beliau bertanya: "Bagaimana jika tidak ada dalam sunnah Rasulullah?" Ia menjawab: "Aku akan berijtihad dengan pendapatku dan tidak lebih." Ia berkata: Lalu beliau menepuk dadanya, kemudian beliau berkata: "Segala puji bagi Allah yang memberi taufik kepada utusan Rasulullah dengan sesuatu yang disenangi oleh Rasulullah."

Grade

Sunan Darimi #169

سنن الدارمي ١٦٩: أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ حُرَيْثِ بْنِ ظُهَيْرٍ قَالَ أَحْسَبُهُ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ قَالَ قَدْ أَتَى عَلَيْنَا زَمَانٌ وَمَا نُسْأَلُ وَمَا نَحْنُ هُنَاكَ وَإِنَّ اللَّهَ قَدَّرَ أَنْ بَلَغْتُ مَا تَرَوْنَ فَإِذَا سُئِلْتُمْ عَنْ شَيْءٍ فَانْظُرُوا فِي كِتَابِ اللَّهِ فَإِنْ لَمْ تَجِدُوهُ فِي كِتَابِ اللَّهِ فَفِي سُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ فَإِنْ لَمْ تَجِدُوهُ فِي سُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ فَمَا أَجْمَعَ عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيمَا أَجْمَعَ عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ فَاجْتَهِدْ رَأْيَكَ وَلَا تَقُلْ إِنِّي أَخَافُ وَأَخْشَى فَإِنَّ الْحَلَالَ بَيِّنٌ وَالْحَرَامَ بَيِّنٌ وَبَيْنَ ذَلِكَ أُمُورٌ مُشْتَبِهَةٌ فَدَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لَا يَرِيبُكَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمَّادٍ عَنْ أَبِي عَوَانَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ نَحْوَهُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بِنَحْوِهِ

Sunan Darimi 169: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Hammad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] dari ['Umarah bin 'Umair] dari [Huraits bin Zhuhair] ia berkata: "Aku yakin, [Abdullah] pernah berkata: 'Sungguh telah datang kepada kita suatu zaman yang kita belum pernah ditanya tentangnya, dan kita belum pernah mengalaminya. Dan Allah telah mentakdirkan agar aku menyampaikan bagaimana seharusnya kalian memandang. Begini, jika kalian ditanya sesuatu, lihatlah dalam Kitabullah subhanallahu wa ta'ala, tetapi jika kalian tidak dapatkan dalam Kitabullah maka lihatlah dalam sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian jika kalian tidak dapatkan dalam sunnah, pakailah apa yang telah menjadi kesepakatan kaum muslimin, dan jika kamu tidak dapati dalam ijma', maka berijtihadlah dengan pendapatmu, dan jangan katakan: 'sungguh aku takut. Karena perkara yang halal itu telah jelas dan yang haram telah jelas, dan diantara hal itu kesemuanya adalah perihal mutasyabih (samar-samar), maka tinggalkanlah sesuatu yang kamu ragu kepada sesuatu yang kamu tidak ragu padanya. Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hammad] dari [Abu 'Awanah] dari [Sulaiman] darti ['Umarah bin 'Umair] dari [Abdur Rahman bin Yazid] dari [Abdullah] begitu juga redaksinya. Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dari [Al Qasim bin Abdur Rahman] dari [ayahnya] dari [Abdullah] demikian juga redaksinya".

Grade

Sunan Darimi #170

سنن الدارمي ١٧٠: حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ مُعَاوِيَةَ عَنْ حَفْصِ بْنِ غِيَاثٍ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّكُمْ سَتُحْدِثُونَ وَيُحْدَثُ لَكُمْ فَإِذَا رَأَيْتُمْ مُحْدَثَةً فَعَلَيْكُمْ بِالْأَمْرِ الْأَوَّلِ قَالَ حَفْصٌ كُنْتُ أُسْنِدُ عَنْ حَبِيبٍ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ ثُمَّ دَخَلَنِي مِنْهُ شَكٌّ

Sunan Darimi 170: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Mu'awiyah] dari [Hafsh bin Ghiyats] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] ia berkata: [Abdullah] berkata: 'Wahai sekalian manusia, kamu akan mengada-adakan hal-hal yang baru, dan ada orang yang mengadakan hal baru untuk kalian (ikuti), maka jika kalian melihat hal yang baru (dalam agama), maka hendaklah kalian berpegang pada sesuatu yang dipegang oleh generasi awal'". Hafsh berkata: "Aku meriwayatkan dari Habib dari Abu Abdur Rahman kemudian setelah itu aku ragu".

Grade

Sunan Darimi #171

سنن الدارمي ١٧١: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّلْتِ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ ابْنِ عَوْنٍ عَنْ مُحَمَّدٍ قَالَ قَالَ عُمَرُ لِأَبِي مَسْعُودٍ أَلَمْ أُنْبَأْ أَوْ أُنْبِئْتُ أَنَّكَ تُفْتِي وَلَسْتَ بِأَمِيرٍ وَلِّ حَارَّهَا مَنْ تَوَلَّى قَارَّهَا

Sunan Darimi 171: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin As Shalt] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Al Mubarak] dari [Ibnu 'Aun] dari [Muhammad] ia berkata: " [Umar] radliallahu 'anhu berkata kepada Ibnu Mas'ud radliallahu 'anhu: ' Bukankah aku telah memberitahukan atau diberitahu -Perawi ragu kepastian redaksi memberitahu atau diberitahu-- bahwa kamu berfatwa padahal kamu (waktu itu) bukan seorang pemimpin?, Heih,,, berikanlah resiko keburukan itu kepada orang yang telah menikmati kemanisannya. Ket:

Grade