إباحة فسخ الحج بعمرة لمن لم يسق الهدي

Bab Dibolehkan membatalkan haji dengan umrah bagi yang telah menuntun sembelihan

Sunan Nasa'i #2763

سنن النسائي ٢٧٦٣: أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ وَاصِلِ بْنِ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ وُهَيْبِ بْنِ خَالِدٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانُوا يُرَوْنَ أَنَّ الْعُمْرَةَ فِي أَشْهُرِ الْحَجِّ مِنْ أَفْجَرِ الْفُجُورِ فِي الْأَرْضِ وَيَجْعَلُونَ الْمُحَرَّمَ صَفَرَ وَيَقُولُونَ إِذَا بَرَأَ الدَّبَرْ وَعَفَا الْوَبَرْ وَانْسَلَخَ صَفَرْ أَوْ قَالَ دَخَلَ صَفَرْ فَقَدْ حَلَّتْ الْعُمْرَةُ لِمَنْ اعْتَمَرْ فَقَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ صَبِيحَةَ رَابِعَةٍ مُهِلِّينَ بِالْحَجِّ فَأَمَرَهُمْ أَنْ يَجْعَلُوهَا عُمْرَةً فَتَعَاظَمَ ذَلِكَ عِنْدَهُمْ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْحِلِّ قَالَ الْحِلُّ كُلُّهُ

Sunan Nasa'i 2763: Telah mengabarkan kepada kami [Abdul A'la bin Washil bin Abdul A'la], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Wuhaib bin Khalid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Thawus] dari [ayahnya] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: "Dahulu mereka berpendapat bahwa umrah pada bulan-bulan haji termasuk perbuatan dosa yang paling besar di muka bumi, dan mereka menjadikan Bulan Muharram sebagai Bulan Shafar, dan mereka mengatakan apabila punggung unta telah sembuh dari pengaruh membawa beban, serta bulunya telah menjadi banyak, dan Bulan Shafar telah berlalu atau Bulan Shafar telah masuk, maka sungguh telah boleh melakukan umrah bagi orang yang melakukan umrah. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam serta para sahabatnya datang pada pagi keempat dalam keadaan mengucapkan doa talbiyah untuk melakukan haji, kemudian beliau memerintahkan mereka agar mengubahnya menjadi umrah, maka terasa berat hal itu bagi mereka. Lalu mereka berkata: wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tahallul apakah? Beliau menjawab: "Tahallul menyeluruh."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Nasa'i #2764

سنن النسائي ٢٧٦٤: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُسْلِمٍ وَهُوَ الْقُرِّيُّ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ يَقُولُ أَهَلَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْعُمْرَةِ وَأَهَلَّ أَصْحَابُهُ بِالْحَجِّ وَأَمَرَ مَنْ لَمْ يَكُنْ مَعَهُ الْهَدْيُ أَنْ يَحِلَّ وَكَانَ فِيمَنْ لَمْ يَكُنْ مَعَهُ الْهَدْيُ طَلْحَةُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ وَرَجُلٌ آخَرُ فَأَحَلَّا

Sunan Nasa'i 2764: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Basysyar], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Muslim yaitu Al Qurri], ia berkata: saya pernah mendengar [Ibnu Abbas] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan do'a talbiyah untuk melakukan umrah dan para sahabatnya mengucapkan doa talbiyah untuk melakukan haji. Beliau memerintahkan orang yang belum membawa hewan kurban agar bertahallul, dan diantara orang yang tidak membawa hewan kurban adalah Thalhah bin 'Ubaidillah, serta seorang laki-laki yang lain, sehingga mereka bertahallul.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Nasa'i #2765

سنن النسائي ٢٧٦٥: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ هَذِهِ عُمْرَةٌ اسْتَمْتَعْنَاهَا فَمَنْ لَمْ يَكُنْ عِنْدَهُ هَدْيٌ فَلْيَحِلَّ الْحِلَّ كُلَّهُ فَقَدْ دَخَلَتْ الْعُمْرَةُ فِي الْحَجِّ

Sunan Nasa'i 2765: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Basysyar], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] dari [Mujahid] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Ini adalah umrah yang kita nikmati, barang siapa belum memiliki hewan kurban hendaknya bertahallul menyeluruh, sungguh umrah telah masuk dalam haji."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,