علامات النبوة في الإسلام

Bab Tanda kenabian dalam Islam

Shahih Bukhari #3356

صحيح البخاري ٣٣٥٦: حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سُلَيْمَانَ بْنِ حَنْظَلَةَ بْنِ الْغَسِيلِ حَدَّثَنَا عِكْرِمَةُ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَرَضِهِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ بِمِلْحَفَةٍ قَدْ عَصَّبَ بِعِصَابَةٍ دَسْمَاءَ حَتَّى جَلَسَ عَلَى الْمِنْبَرِ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ النَّاسَ يَكْثُرُونَ وَيَقِلُّ الْأَنْصَارُ حَتَّى يَكُونُوا فِي النَّاسِ بِمَنْزِلَةِ الْمِلْحِ فِي الطَّعَامِ فَمَنْ وَلِيَ مِنْكُمْ شَيْئًا يَضُرُّ فِيهِ قَوْمًا وَيَنْفَعُ فِيهِ آخَرِينَ فَلْيَقْبَلْ مِنْ مُحْسِنِهِمْ وَيَتَجَاوَزْ عَنْ مُسِيئِهِمْ فَكَانَ آخِرَ مَجْلِسٍ جَلَسَ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Shahih Bukhari 3356: Telah bercerita kepada kami [Abu Nu'aim] telah bercerita kepada kami [Abdurrahman bin Sulaiman bin Hanzhalah bin Al Ghasil] telah bercerita kepada kami ['Ikrimah] dari Ibnu 'Abbas radliyallahu 'anhuma berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar ketika sakit yang membawa kepada kematian beliau dengan berselimut/berselendang (yang diletakkannya diatas kedua pundaknya) dan mengikat kepalanya dengan ikat kepala berwarna hitam hingga beliau duduk di atas mimbar. Lalu beliau memuji Allah dan mensucikan-Nya kemudian bersabda: "Amma ba'du, sesungguhnya manusia akan bertambah banyak, sedangkan orang dari kalangan Anshar semakin sedikit hingga jumlah mereka dibandingkan dengan manusia bagaikan kadar garam dalam makanan. Karenanya, barangsiapa dari kalian yang mengurus sesuatu dari urusan dan dia mampu mendatangkan madlarat kepada sekelompok kaum atau memberi manfaat kepada yang lainnya, maka terimalah orang-orang baik mereka (kaum Anshar) dan maafkanlah orang yang keliru dari kalangan mereka." Peristiwa itu merupakan majelis terakhir yang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam laksanakan.

Shahih Bukhari #3357

صحيح البخاري ٣٣٥٧: حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ الْجُعْفِيُّ عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَخْرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ الْحَسَنَ فَصَعِدَ بِهِ عَلَى الْمِنْبَرِ فَقَالَ ابْنِي هَذَا سَيِّدٌ وَلَعَلَّ اللَّهَ أَنْ يُصْلِحَ بِهِ بَيْنَ فِئَتَيْنِ مِنْ الْمُسْلِمِينَ

Shahih Bukhari 3357: Telah bercerita kepadaku [Abdullah bin Muhammad] telah bercerita kepada kami [Yahya bin Adam] telah bercerita kepada kami [Husain Al Ju'fiy] dari [Abu Musa] dari [Al Hasan] dari Abu Bakrah radliyallahu 'anhu: Pada suatu hari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membawa Al Hasan keluar dan mendudukkannya di atas mimbar lalu bersabda: "Dia ini adalah seorang Penghulu/Pemimpin dan semoga Allah akan mendamaikan dua kelompok yang bertikai dari Kaum Muslimin melalui tangannya."

Shahih Bukhari #3358

صحيح البخاري ٣٣٥٨: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَى جَعْفَرًا وَزَيْدًا قَبْلَ أَنْ يَجِيءَ خَبَرُهُمْ وَعَيْنَاهُ تَذْرِفَانِ

Shahih Bukhari 3358: Telah bercerita kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah bercerita kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] dari [Humaid bin Hilal] dari Anas bin Malik radliyallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkabung (bersedih atas gugurnya) Ja'far dan Zaid sebelum datang berita tentang kesyahidan mereka dan kedua mata beliau menitikkan air mata.

Shahih Bukhari #3359

صحيح البخاري ٣٣٥٩: حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ عَبَّاسٍ حَدَّثَنَا ابْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ لَكُمْ مِنْ أَنْمَاطٍ قُلْتُ وَأَنَّى يَكُونُ لَنَا الْأَنْمَاطُ قَالَ أَمَا إِنَّهُ سَيَكُونُ لَكُمْ الْأَنْمَاطُ فَأَنَا أَقُولُ لَهَا يَعْنِي امْرَأَتَهُ أَخِّرِي عَنِّي أَنْمَاطَكِ فَتَقُولُ أَلَمْ يَقُلْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّهَا سَتَكُونُ لَكُمْ الْأَنْمَاطُ فَأَدَعُهَا

Shahih Bukhari 3359: Telah bercerita kepadaku ['Amru bin 'Abbas] telah bercerita kepada kami [Ibnu Mahdiy] telah bercerita kepada kami [Sufyan] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari Jabir radliyallahu 'anhu berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apakah kalian memiliki permadani?" (terbuat dari bulu tipis). Aku (Jabir) katakan: "Dari mana kami dapatkan permadani?" Beliau bersabda: "Sungguh akan terjadi pada kalian suatu hari yang ketika itu kalian memiliki permadani." Kemudian aku katakan kepadanya, -maksudnya istrinya-: "Berikan kepadaku permadanimu!" Istrinya berkata: "Bukankah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda bahwa suatu hari nanti kalian akan memiliki permadani?" Lalu aku membiarkannya.

Shahih Bukhari #3360

صحيح البخاري ٣٣٦٠: حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ انْطَلَقَ سَعْدُ بْنُ مُعَاذٍ مُعْتَمِرًا قَالَ فَنَزَلَ عَلَى أُمَيَّةَ بْنِ خَلَفٍ أَبِي صَفْوَانَ وَكَانَ أُمَيَّةُ إِذَا انْطَلَقَ إِلَى الشَّأْمِ فَمَرَّ بِالْمَدِينَةِ نَزَلَ عَلَى سَعْدٍ فَقَالَ أُمَيَّةُ لِسَعْدٍ انْتَظِرْ حَتَّى إِذَا انْتَصَفَ النَّهَارُ وَغَفَلَ النَّاسُ انْطَلَقْتُ فَطُفْتُ فَبَيْنَا سَعْدٌ يَطُوفُ إِذَا أَبُو جَهْلٍ فَقَالَ مَنْ هَذَا الَّذِي يَطُوفُ بِالْكَعْبَةِ فَقَالَ سَعْدٌ أَنَا سَعْدٌ فَقَالَ أَبُو جَهْلٍ تَطُوفُ بِالْكَعْبَةِ آمِنًا وَقَدْ آوَيْتُمْ مُحَمَّدًا وَأَصْحَابَهُ فَقَالَ نَعَمْ فَتَلَاحَيَا بَيْنَهُمَا فَقَالَ أُمَيَّةُ لسَعْدٍ لَا تَرْفَعْ صَوْتَكَ عَلَى أَبِي الْحَكَمِ فَإِنَّهُ سَيِّدُ أَهْلِ الْوَادِي ثُمَّ قَالَ سَعْدٌ وَاللَّهِ لَئِنْ مَنَعْتَنِي أَنْ أَطُوفَ بِالْبَيْتِ لَأَقْطَعَنَّ مَتْجَرَكَ بِالشَّامِ قَالَ فَجَعَلَ أُمَيَّةُ يَقُولُ لِسَعْدٍ لَا تَرْفَعْ صَوْتَكَ وَجَعَلَ يُمْسِكُهُ فَغَضِبَ سَعْدٌ فَقَالَ دَعْنَا عَنْكَ فَإِنِّي سَمِعْتُ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَزْعُمُ أَنَّهُ قَاتِلُكَ قَالَ إِيَّايَ قَالَ نَعَمْ قَالَ وَاللَّهِ مَا يَكْذِبُ مُحَمَّدٌ إِذَا حَدَّثَ فَرَجَعَ إِلَى امْرَأَتِهِ فَقَالَ أَمَا تَعْلَمِينَ مَا قَالَ لِي أَخِي الْيَثْرِبِيُّ قَالَتْ وَمَا قَالَ قَالَ زَعَمَ أَنَّه سَمِعَ مُحَمَّدًا يَزْعُمُ أَنَّهُ قَاتِلِي قَالَتْ فَوَاللَّهِ مَا يَكْذِبُ مُحَمَّدٌ قَالَ فَلَمَّا خَرَجُوا إِلَى بَدْرٍ وَجَاءَ الصَّرِيخُ قَالَتْ لَهُ امْرَأَتُهُ أَمَا ذَكَرْتَ مَا قَالَ لَكَ أَخُوكَ الْيَثْرِبِيُّ قَالَ فَأَرَادَ أَنْ لَا يَخْرُجَ فَقَالَ لَهُ أَبُو جَهْلٍ إِنَّكَ مِنْ أَشْرَافِ الْوَادِي فَسِرْ يَوْمًا أَوْ يَوْمَيْنِ فَسَارَ مَعَهُمْ فَقَتَلَهُ اللَّهُ

Shahih Bukhari 3360: Telah bercerita kepadaku [Ahmad bin Ishaq] telah bercerita kepada kami ['Ubaidullah bin Musa] telah bercerita kepada kami [Isra'il] dari [Abu Ishaq] dari ['Amru bin Maimun] dari Abdullah bin Mas'ud radliyallahu 'anhu berkata: Sa'ad bin Mu'adz berangkat untuk melaksanakan 'umrah. Kata Abdullah bin Mas'ud: "Lalu dia singgah kepada Umayyah bin Khalaf Abu Shafwan. Biasanya, Umayyah bin Khalaf apabila bepergian ke negeri Syam, dia melewati Madinah dan singgah menemui Sa'ad. 'Umayyah berkata kepada Sa'ad: "Tunggulah hingga pertengahan (siang) hari dan saat orang-orang sudah lengah. Maka aku beranjak untuk melakukan thawaf. Tatkala Sa'ad sedang melaksanakan thawaf, tiba-tiba muncul Abu Jahal seraya bertanya: "Siapakah anda, hai orang yang sedang thawaf di Ka'bah?" Maka spontan Sa'ad menjawab sendiri: "Saya, Sa'ad." Abu Jahal berkata: "Kamu dapat thawaf di Ka'bah dengan aman sementara bukankah kalian adalah orang-orang yang telah memberi perlindungan kepada Muhammad dan sahabat-sahabatnya?" Sa'ad berkata: "Ya, benar." Lalu keduanya bertengkar ucapan hingga Umayyah berkata kepada Sa'ad: "Jangan kamu tinggikan suaramu di hadapan Abu Al Hakam karena dia adalah pembesarnya penduduk lembah ini." Maka kemudian Sa'ad berkata: "Demi Allah, seandainya kamu menghalangiku untuk thawaf di Baitullah, sungguh aku akan memutus jalur perjalananmu ke negeri Syam." Abdullah bin Mas'ud berkata: "Ucapan Sa'ad menjadikan Umayah tetap berkata: "Jangan kamu tinggikan suaramu di hadapannya!" lalu dia memegang Sa'ad. Maka Sa'ad menjadi marah lalu berkata: "Biarkan kami bercerita tentang kamu, sungguh aku pernah mendengar Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bertekad akan membunuhmu." Umayyah bertanya: "Aku?" Sa'ad menjawab: "Ya." Lalu Umayyah berkata: "Demi Allah, Muhammad tidaklah berdusta apabila berbicara." Maka Umayyah bin Khalaf pulang menemui istrinya lalu berkata: "Tahukah kamu apa yang telah dikatakan kepadaku oleh saudaraku dari Yatsrib?" Istrinya bertanya: "Apa yang telah dikatakannya?" Umayyah berkata: "Dia beranggapan bahwa dia mendengar Muhammad yang bertekad akan membunuhku." Istrinya berkata: "Demi Allah, sungguh Muhammad tidak berdusta." Abdullah bin Mas'ud berkata: "Ketika mereka (orang-orang Musyrikin Quraisy) keluar menuju Badar dan terdengar suara seruan konsolidasi perang, istrinya berkata: "Apakah kamu masih ingat apa yang telah dikatakan kepada kamu oleh saudaramu dari Yatsrib?" Abdullah bin Mas'ud berkata: "Semula Umayyah enggan untuk ikut keluar berperang namun Abu Jahal berkata kepadanya: "Kamu adalah pembesar kota (lembah) ini. Bergabunglah sehari atau dua hari saja." Maka Umayyah ikut berangkat bersama mereka kemudian Allah membinasakannya.

Shahih Bukhari #3361

صحيح البخاري ٣٣٦١: حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْمُغِيرَةِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَأَيْتُ النَّاسَ مُجْتَمِعِينَ فِي صَعِيدٍ فَقَامَ أَبُو بَكْرٍ فَنَزَعَ ذَنُوبًا أَوْ ذَنُوبَيْنِ وَفِي بَعْضِ نَزْعِهِ ضَعْفٌ وَاللَّهُ يَغْفِرُ لَهُ ثُمَّ أَخَذَهَا عُمَرُ فَاسْتَحَالَتْ بِيَدِهِ غَرْبًا فَلَمْ أَرَ عَبْقَرِيًّا فِي النَّاسِ يَفْرِي فَرِيَّهُ حَتَّى ضَرَبَ النَّاسُ بِعَطَنٍ وَقَالَ هَمَّامٌ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَزَعَ أَبُو بَكْرٍ ذَنُوبًا أَوْ ذَنُوبَيْنِ

Shahih Bukhari 3361: Telah bercerita kepadaku [Abdurrahman bin Syaibah] telah bercerita kepada kami [Abdurrahman bin Al Mughirah] dari [bapaknya] dari [Musa bin 'Uqbah] dari [Salim bin Abdullah] dari Abdullah radliyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku melihat manusia berkumpul di tanah lapang lalu Abu Bakar tampil berdiri kemudian dia menarik sebuah atau dua buah timba (untuk mengisi air dari sumur) dan diantara tarikannya itu ada kelemahan dan Allah mengampuninya. Kemudian timba itu diambil oleh 'Umar lalu di tangannya timba itu menjadi besar. Dan aku belum pernah melihat di tengah-tengah manusia ada sesuatu yang begitu luar biasa yang dilakukan oleh seseorang (seperti yang dilakukan oleh 'Umar), kemudian dia membagi-bagikan kepada manusia sehingga mereka menjadi puas. Dan Hammam berkata: Aku mendengar Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Maka Abu Bakar menarik sebuah atau dua buah timba...".

Shahih Bukhari #3362

صحيح البخاري ٣٣٦٢: حَدَّثَنِي عَبَّاسُ بْنُ الْوَلِيدِ النَّرْسِيُّ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي حَدَّثَنَا أَبُو عُثْمَانَ قَالَ أُنْبِئْتُ أَنَّ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلَام أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعِنْدَهُ أُمُّ سَلَمَةَ فَجَعَلَ يُحَدِّثُ ثُمَّ قَامَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأُمِّ سَلَمَةَ مَنْ هَذَا أَوْ كَمَا قَالَ قَالَ قَالَتْ هَذَا دِحْيَةُ قَالَتْ أُمُّ سَلَمَةَ ايْمُ اللَّهِ مَا حَسِبْتُهُ إِلَّا إِيَّاهُ حَتَّى سَمِعْتُ خُطْبَةَ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُخْبِرُ جِبْرِيلَ أَوْ كَمَا قَالَ قَالَ فَقُلْتُ لِأَبِي عُثْمَانَ مِمَّنْ سَمِعْتَ هَذَا قَالَ مِنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ

Shahih Bukhari 3362: Telah bercerita kepadaku ['Abbas bin Al Walid an-Narsiy] telah bercerita kepada kami [Mu'tamir] berkata: aku mendengar [bapakku] telah bercerita kepada kami [Abu 'Utsman] berkata: Aku dikabari bahwa malaikat Jibril 'alaihis salam mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika di samping beliau ada Ummu Salamah, lalu Jibril berbicara kemudian pergi. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada Ummu Salamah: "Siapakah orang tadi?" Atau seperti yang beliau katakan. Perawi Abu 'Utsman berkata: "Ummu Salamah menjawab: "Dia adalah Dihyah (Ibnu Khalifah Al Kalbiy, seorang shahabat terkenal)." Ummu Salamah berkata: "Demi Allah, aku menduga yang datang itu tidak lain adalah (Dihyah) hingga akhirnya aku mendengar khuthbah Nabi Allah shallallahu 'alaihi wa sallam yang mengabarkan bahwa dia adalah Jibril." atau sebagaimana yang beliau katakan. Bapakku bertanya kepada Abu 'Utsman: "Dari siapakah kamu mendengar ini?" Abu 'Utsman menjawab: "Dari Usamah bin Zaid."