ذكر الملائكة

Bab Penjelasan tentang malaikat

Shahih Bukhari #2988

صحيح البخاري ٢٩٨٨: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ قَالَ حَدَّثَنِي عُمَرُ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ وَعَدَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جِبْرِيلُ فَقَالَ إِنَّا لَا نَدْخُلُ بَيْتًا فِيهِ صُورَةٌ وَلَا كَلْبٌ

Shahih Bukhari 2988: Telah bercerita kepada kami [Yahya bin Sulaiman] berkata telah bercerita kepadaku [Ibnu Wahb] berkata telah bercerita kepadaku ['Umar] dari [Salim] dari [bapaknya] berkata: Malaikat Jibril berjanji kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, katanya: "Kami tidak akan masuk ke dalam rumah yang di dalamnya ada gambar ataupun anjing."

Shahih Bukhari #2989

صحيح البخاري ٢٩٨٩: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ سُمَيٍّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا قَالَ الْإِمَامُ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ فَقُولُوا اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلَ الْمَلَائِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Shahih Bukhari 2989: Telah bercerita kepada kami [Isma'il] berkata telah bercerita kepadaku [Malik] dari [Sumayya] dari [Abu Shalih] dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila imam mengucapkan 'Sami'allahu liman hamidah', maka ucapkanlah 'Allahumma rabbanaa lakal hamdu', karena siapa yang ucapannya bersamaan dengan ucapan malaikat maka dia akan diampuni dosanya yang telah lalu."

Shahih Bukhari #2990

صحيح البخاري ٢٩٩٠: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُلَيْحٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ هِلَالِ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي عَمْرَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَحَدَكُمْ فِي صَلَاةٍ مَا دَامَتْ الصَّلَاةُ تَحْبِسُهُ وَالْمَلَائِكَةُ تَقُولُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ مَا لَمْ يَقُمْ مِنْ صَلَاتِهِ أَوْ يُحْدِثْ

Shahih Bukhari 2990: Telah bercerita kepada kami [Ibrahim bin Al Mundzir] telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Fulaih] telah bercerita kepada kami [bapakku] dari [Hilal bin 'Ali] dari ['Abdur Rahman bin Abu 'Amrah] dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seseorang dari kalian akan selalu dihitung berada di dalam shalat selagi shalat itu mengekangnya (orang tersebut menanti shalat ditegakkan) dan malaikat akan mendo'akan: "Ya Allah, ampunilah dia dan rahmatilah, selama dia belum berdiri dari tempat shalatnya atau telah berhadats."

Shahih Bukhari #2991

صحيح البخاري ٢٩٩١: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ عَطَاءٍ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ يَعْلَى عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ عَلَى الْمِنْبَرِ { وَنَادَوْا يَا مَالِكُ } قَالَ سُفْيَانُ فِي قِرَاءَةِ عَبْدِ اللَّهِ وَنَادَوْا يَا مَالِ

Shahih Bukhari 2991: Telah bercerita kepada kami ['Ali bin 'Abdullah] telah bercerita kepada kami [Sufyan] dari ['Amru] dari ['Atha'] dari [Shafwan bin Ya'laa] dari bapaknya radliyallahu 'anhu berkata: Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membaca suatu ayat di atas mimbar: {Wa naadaw yaa maalik} (Mereka berseru: "hai maalik") (QS. Az-Zukhruf: 77). Sufyan berkata: menurut bacaan 'Abdullah (bin Mas'ud): "Wa naadaw yaa maal" (tanpa huruf kaaf).

Shahih Bukhari #2992

صحيح البخاري ٢٩٩٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ حَدَّثَنِي عُرْوَةُ أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَتْهُ أَنَّهَا قَالَتْ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ أَتَى عَلَيْكَ يَوْمٌ كَانَ أَشَدَّ مِنْ يَوْمِ أُحُدٍ قَالَ لَقَدْ لَقِيتُ مِنْ قَوْمِكِ مَا لَقِيتُ وَكَانَ أَشَدَّ مَا لَقِيتُ مِنْهُمْ يَوْمَ الْعَقَبَةِ إِذْ عَرَضْتُ نَفْسِي عَلَى ابْنِ عَبْدِ يَالِيلَ بْنِ عَبْدِ كُلَالٍ فَلَمْ يُجِبْنِي إِلَى مَا أَرَدْتُ فَانْطَلَقْتُ وَأَنَا مَهْمُومٌ عَلَى وَجْهِي فَلَمْ أَسْتَفِقْ إِلَّا وَأَنَا بِقَرْنِ الثَّعَالِبِ فَرَفَعْتُ رَأْسِي فَإِذَا أَنَا بِسَحَابَةٍ قَدْ أَظَلَّتْنِي فَنَظَرْتُ فَإِذَا فِيهَا جِبْرِيلُ فَنَادَانِي فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ قَدْ سَمِعَ قَوْلَ قَوْمِكَ لَكَ وَمَا رَدُّوا عَلَيْكَ وَقَدْ بَعَثَ إِلَيْكَ مَلَكَ الْجِبَالِ لِتَأْمُرَهُ بِمَا شِئْتَ فِيهِمْ فَنَادَانِي مَلَكُ الْجِبَالِ فَسَلَّمَ عَلَيَّ ثُمَّ قَالَ يَا مُحَمَّدُ فَقَالَ ذَلِكَ فِيمَا شِئْتَ إِنْ شِئْتَ أَنْ أُطْبِقَ عَلَيْهِمْ الْأَخْشَبَيْنِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَلْ أَرْجُو أَنْ يُخْرِجَ اللَّهُ مِنْ أَصْلَابِهِمْ مَنْ يَعْبُدُ اللَّهَ وَحْدَهُ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا

Shahih Bukhari 2992: Telah bercerita kepada kami ['Abdullah bin Yusuf] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb] berkata telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] berkata telah bercerita kepadaku ['Urwah] bahwa 'Aisyah radliyallahu 'anhu, istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bercerita kepadanya bahwa Dia pernah bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Apakah Anda pernah mengalami peristiwa yang lebih berat dari kejadian perang Uhud?" Beliau menjawab: "Sungguh aku sering mengalami peristiwa dari kaummu. Dan peristiwa yang paling berat yang pernah aku alami dalam menghadapi mereka adalah ketika peristiwa Al-'Aqabah, saat aku menawarkan diriku kepada Ibnu 'Abdi Yalil bin 'Abdu Kulal agar membantuku namun dia tidak mau memenuhi keinginanku hingga akhirnya aku pergi dengan wajah gelisah dan aku tidak menjadi tenang kecuali ketika berada di Qarnu Ats-Tsa'aalib (Qarnu Al-Manazil). Aku mendongakkan kepalaku ternyata aku berada di bawah awan yang memayungiku lalu aku melihat ke arah sana dan ternyata ada malaikat Jibril yang kemudian memanggilku seraya berkata: "Sesungguhnya Allah mendengar ucapan kaummu kepadamu dan apa yang mereka timpakan kepadamu. Dan Allah telah mengirim kepadamu malaikat gunung yang siap diperintah apa saja sesuai kehendakmu". Maka malaikat gunung berseru dan memberi salam kepadaku kemudian berkata: "Wahai Muhammad". Maka dia berkata: "Apa yang kamu inginkan katakanlah! Jika kamu kehendaki, aku timpakan kepada mereka dua gunung ini." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak. Bahkan aku berharap Allah akan memunculkan dari anak keturunan mereka orang yang menyembah Allah satu-satunya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun."

Shahih Bukhari #2993

صحيح البخاري ٢٩٩٣: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ الشَّيْبَانِيُّ قَالَ سَأَلْتُ زِرَّ بْنَ حُبَيْشٍ عَنْ قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى { فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ أَوْ أَدْنَى فَأَوْحَى إِلَى عَبْدِهِ مَا أَوْحَى } قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ مَسْعُودٍ أَنَّهُ رَأَى جِبْرِيلَ لَهُ سِتُّ مِائَةِ جَنَاحٍ

Shahih Bukhari 2993: Telah bercerita kepada kami [Qutaibah] telah bercerita kepada kami [Abu 'Awanah] telah bercerita kepada kami [Abu Ishaq Asy-Syaibaniy] berkata: Aku bertanya kepada [Zirra bin Hubaisy] tentang firman Allah Ta'ala {Fa kaana qaaba qausaini aw adnaa fa awhaa ilaa 'abdihii maa awhaa} (Maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) sedekat dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan) (QS. An-Najm: 9-10). Dia berkata: telah bercerita kepada kami [Ibnu Mas'ud] bahwa Beliau telah melihat Jibril yang memiliki enam ratus sayap.

Shahih Bukhari #2994

صحيح البخاري ٢٩٩٤: حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ { لَقَدْ رَأَى مِنْ آيَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَى } قَالَ رَأَى رَفْرَفًا أَخْضَرَ سَدَّ أُفُقَ السَّمَاءِ

Shahih Bukhari 2994: Telah bercerita kepada kami [Hafsh bin 'Umar] telah bercerita kepada kami [Syu'bah] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari 'Abdullah radliyallahu 'anhu Tentang firman Allah Ta'ala (Sungguh dia (Muhammad) telah melihat sebagian dari tanda-tanda kekuaaan Rabbnya yang paling besar) (QS. An-Najm: 18), dia berkata: "Beliau melihat tikar berwarna hijau menutupi ufuk langit". (Maksudnya malaikat Jibril membuka sayapnya sehingga menutupi ufuk langit. -pent.).

Shahih Bukhari #2995

صحيح البخاري ٢٩٩٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيُّ عَنْ ابْنِ عَوْنٍ أَنْبَأَنَا الْقَاسِمُ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ مَنْ زَعَمَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَأَى رَبَّهُ فَقَدْ أَعْظَمَ وَلَكِنْ قَدْ رَأَى جِبْرِيلَ فِي صُورَتِهِ وَخَلْقُهُ سَادٌّ مَا بَيْنَ الْأُفُقِ

Shahih Bukhari 2995: Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin 'Abdullah bin Isma'il] telah bercerita kepada kami [Muhammad bin 'Abdullah Al Anshariy] dari [Ibnu 'Aun] telah mengabarkan kepada kami [Al Qasim] dari 'Aisyah radliyallahu 'anhu berkata: Barangsiapa yang mengatakan bahwa Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam melihat Rabbnya berarti dia telah masuk pada persoalan (salah) besar. Akan tetapi Beliau melihat Jibril dalam bentuk dan rupa aslinya yang menutupi apa yang ada di antara ufuk langit."

Shahih Bukhari #2996

صحيح البخاري ٢٩٩٦: حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ بْنُ أَبِي زَائِدَةَ عَنْ ابْنِ الْأَشْوَعِ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ قُلْتُ لِعَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا فَأَيْنَ قَوْلُهُ { ثُمَّ دَنَا فَتَدَلَّى فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ أَوْ أَدْنَى } قَالَتْ ذَاكَ جِبْرِيلُ كَانَ يَأْتِيهِ فِي صُورَةِ الرَّجُلِ وَإِنَّهُ أَتَاهُ هَذِهِ الْمَرَّةَ فِي صُورَتِهِ الَّتِي هِيَ صُورَتُهُ فَسَدَّ الْأُفُقَ

Shahih Bukhari 2996: Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah bercerita kepada kami [Abu Usamah] telah bercerita kepada kami [Zakariya' bin Abu Za'idah] dari [Ibnu Al Asywa'] dari [Asy-Sya'biy] dari [Masruq] berkata: Aku bertanya kepada 'Aisyah radliallahu 'anha bagaimana maksud tentang firman Allah Ta'ala {Tsumma danaa fa tadallaa Fa kaana qaaba qausaini aw adnaa} (Kemudian dia mendekat lalu bertambah dekat lagi. Maka jadilah dia dekat (pada Muhammad) sedekat dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi)) (QS. An-Najm: 8-10). Dia berkata: "Itulah Jibril yang pernah datang kepada Beliau dalam rupa seorang laki-laki dan dalam kesempatan ini (seperti dimaksud ayat ini), Jibril Alaihissalam datang dalam bentuk asli, yang raganya tersebut menutup ufuk langit."

Shahih Bukhari #2997

صحيح البخاري ٢٩٩٧: حَدَّثَنَا مُوسَى حَدَّثَنَا جَرِيرٌ حَدَّثَنَا أَبُو رَجَاءٍ عَنْ سَمُرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَيْتُ اللَّيْلَةَ رَجُلَيْنِ أَتَيَانِي قَالَا الَّذِي يُوقِدُ النَّارَ مَالِكٌ خَازِنُ النَّارِ وَأَنَا جِبْرِيلُ وَهَذَا مِيكَائِيلُ

Shahih Bukhari 2997: Telah bercerita kepada kami [Musa] telah bercerita kepada kami [Jarir] telah bercerita kepada kami [Abu Raja'] dari [Samurah] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku bermimpi pada suatu malam, ada dua laki-laki yang datang kepadaku. Keduanya berkata: 'Malaikat yang menyalakan api adalah Malik sebagai penunggu neraka sedangkan aku adalah Jibril dan ini Mika'il'."