بَابُ ذِكْرِ الْإِقَامَةِ وَاخْتِلَافِ الرِّوَايَاتِ فِيهَا

Bab Iqamah dan Perbedaan Riwayat-Riwayat Tentangnya

Sunan Daruquthni #916

سنن الدارقطني ٩١٦: ثنا أَبُو عُمَرَ الْقَاضِي , ثنا الْحَسَنُ بْنُ أَبِي الرَّبِيعِ , ح وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْفَارِسِيُّ , ثنا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , قَالَا: نا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , ثنا مَعْمَرٌ , عَنْ أَيُّوبَ , عَنْ أَبِي قِلَابَةَ , عَنْ أَنَسٍ , قَالَ: " كَانَ بِلَالٌ يُثْنِي الْأَذَانَ , وَيُوتِرُ الْإِقَامَةَ , إِلَّا قَوْلَهُ: قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ "

Sunan Daruquthni 916: Abu Umar Al Qadhi menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Abu Ar-Rabi' menceritakan kepada kami {h} Muhammad bin Isma'il Al Farisi menceritakan kepada kami, Ishaq bin Ibrahim menceritakan kepada kami, keduanya mengatakan: Abdurrazzaq mengabarkan kepada kami, Ma'mar menceritakan kepada kami, dari Ayyub, dari Abu Qilabah, dari Anas, ia mengatakan, "Bilal mendua kalikan (ucapan) adzan dan mengganjilkan (ucapan) iqamah, kecuali (kalimat): Qad qaamatish shalaah."

Grade

Sunan Daruquthni #917

سنن الدارقطني ٩١٧: حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ عَلِيٍّ الْمَرْوَزِيُّ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ اللَّيْثٍ الْغَزَّالُ , ثنا عَبْدَانٌ , ثنا خَارِجَةُ , عَنْ أَيُّوبَ , عَنْ أَبِي قِلَابَةَ , عَنْ أَنَسٍ , قَالَ: أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِلَالًا «أَنْ يَشْفَعَ الْأَذَانَ , وَيُوتِرَ الْإِقَامَةَ»

Sunan Daruquthni 917: Umar bin Ahmad bin Ali Al Marwazi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Al-Laits Al Ghazzali menceritakan kepada kami, Abdan menceritakan kepada kami, Kharijah menceritakan kepada kami, dari Ayyub, dari Abu Qilabah, dari Anas, ia mengatakan, "Rasulullah SAW memerintah Bilal agar menggenapkan adzan dan mengganjilkan iqamah."

Grade

Sunan Daruquthni #918

سنن الدارقطني ٩١٨: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيِّ , ثنا يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى , ثنا ابْنُ وَهْبٍ , أَخْبَرَنِي ابْنُ لَهِيعَةَ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي جَعْفَرٍ , عَنْ نَافِعٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ أَذَّنَ اثْنَتَيْ عَشْرَةَ سَنَةً , وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ , وَكُتِبَ لَهُ بِكُلِّ أَذَانٍ سِتُّونَ حَسَنَةً , وَبِكُلِّ إِقَامَةٍ ثَلَاثُونَ حَسَنَةً»

Sunan Daruquthni 918: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Yunus bin Abdul A'la menceritakan kepada kami, Ibnu wahb menceritakan kepada kami, Ibnu Lahi'ah mengabarkan kepadaku, dari Ubaidullah bin Abu Ja'far, dari Nafi', dari Ibnu Umar, bahwa Nabi SAW bersabda, "Barangsiapa adzan selama dua belas tahun, maka wajiblah surga baginya, dan dituliskan baginya dengan setiap adzan sebanyak enam puluh kebaikan, dan dengan setiap iqamah tiga puluh kebaikan.'

Grade

Sunan Daruquthni #919

سنن الدارقطني ٩١٩: حَدَّثَنَا أَبُو طَالِبِ عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَحْمَدَ بْنِ الْجَهْمِ , ثنا عَلِيُّ بْنُ دَاوُدَ الْقَنْطَرِيُّ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَالِحٍ , حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ , عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , عَنْ نَافِعٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ أَذَّنَ اثْنَتَيْ عَشْرَةَ سَنَةً وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ , وَكُتِبَ لَهُ بِتَأْذِينِهِ فِي كُلِّ مَرَّةٍ سِتُّونَ حَسَنَةً , وَبِإِقَامَتِهِ ثَلَاثُونَ حَسَنَةً»

Sunan Daruquthni 919: Abu Thalib Al Katib Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Al Jahm menceritakan kepada kami, Ali bin Daud Al Qanthari menceritakan kepada kami, Abdullah bin Shalih menceritakan kepada kami, Yahya bin Ayyub menceritakan kepadaku, dari Ibnu Juraij, dari Nafi', dari Ibnu Umar, bahwa Nabi SAW bersabda, "Barangsiapa adzan selama dua belas tahun, maka wajiblah surga baginya, dan dituliskan baginya dengan setiap adzannya sebanyak enam puluh kebaikan, dan dengan iqamahnya tiga puluh kebaikan."

Grade

Sunan Daruquthni #920

سنن الدارقطني ٩٢٠: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا أَبُو حَاتِمٍ الرَّازِيُّ , حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ أَبِي بَكْرٍ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ سَعْدَانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ حَيَّانَ , عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي عُبَيْدٍ , عَنْ سَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ , قَالَ: «كَانَ الْأَذَانُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثْنَى مَثْنَى وَالْإِقَامَةُ فَرْدًا»

Sunan Daruquthni 920: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Abu Hatim Ar-Razi menceritakan kepada kami, Umar bin Ali bin Abu Bakar menceritakan kepada kami, Muhammad bin Sa'dan bin Abdullah bin Hayyan menceritakan kepada kami, dari Yazid bin Abu Ubaid, dari Salamah bin Al Akwa', ia mengatakan, "Adzan pada masa Rasulullah SAW dua kalidua kali, dan iqamah satu kali(-satu kali)."

Grade

Sunan Daruquthni #921

سنن الدارقطني ٩٢١: حَدَّثَنَا أَبُو عُمَرَ الْقَاضِي , ثنا ابْنُ الْجُنَيْدِ , نا أَبُو عَاصِمٍ , عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي عُبَيْدٍ , عَنْ سَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ أَنَّهُ كَانَ «إِذَا لَمْ يُدْرِكِ الصَّلَاةَ مَعَ الْقَوْمِ , أَذَّنَ وَأَقَامَ وَيُثْنِي الْإِقَامَةَ» مَوْقُوفٌ

Sunan Daruquthni 921: Abu Umar Al Qadhi menceritakan kepada kami, Ibnu Al Junaid menceritakan kepada kami, Abu Ashim mengabaikan kepada kami, dari Yazid bin Abu Ubaid, dari Salamah bin Al Akwa': "Bahwasanya apabila ia mendapati shalat bersama orang-orang, maka ia adzan dan iqamah dengan mengulangi (kalimat) iqamah dua kali." Mauquf.

Grade

Sunan Daruquthni #922

سنن الدارقطني ٩٢٢: حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ أَبُو عُبَيْدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَارِثِ بْنِ صَالِحٍ الْمَخْزُومِيُّ , ثنا يَحْيَى بْنُ خَالِدٍ , عَنْ عُمَرَ بْنِ حَفْصٍ , عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ , قَالَ: «نَزَلَ جَبْرَائِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ بِالْإِقَامَةِ مُفْرَدًا , وَسَنَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْأَذَانَ مَثْنَى مَثْنَى»

Sunan Daruquthni 922: Al Qasim bin Isma'il Abu Ubaid menceritakan kepada kami, Muhammad bin Al Harits bin Shalih Al Makhzumi mengabarkan kepada kami di Madinah, Yahya bin Khalid menceritakan kepada kami, dari Umar bin Hafsh, dari Utsman bin Abdurrahman, dari Muhammad bin Ali, dari ayahnya, dari Ali RA, ia mengatakan, "Jibril AS datang membawakan iqamah satu kali(-satu kali), dan Rasulullah SAW menetapkan adzan dua kali-dua kali."

Grade

Sunan Daruquthni #923

سنن الدارقطني ٩٢٣: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدٍ النَّحَّاسُ , ثنا عُمَرُ بْنُ شَبَّةَ , ثنا مَعْمَرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي رَافِعٍ , حَدَّثَنِي بِهِ أَبِي مُحَمَّدٌ , عَنْ أَبِيهِ عُبَيْدِ اللَّهِ , عَنْ أَبِي رَافِعٍ , قَالَ: «رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَأَيْتُ بِلَالًا يُؤَذِّنُ بَيْنَ يَدَيْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثْنَى مَثْنَى وَيُقِيمُ فُرَادَى»

Sunan Daruquthni 923: Ahmad bin Abdullah bin Muhammad An-Nahhas menceritakan kepada kami, Umar bin Syabbah menceritakan kepada kami, Ma'mar bin Muhammad bin Ubaidullah bin Abu Rafi' menceritakan kepada kami, ayahku, yakni Muhammad, menyampaikannya kepadaku, dari ayahnya, yakni Ubaidullah, dari Abu Rafi', ia menuturkan, "Aku melihat Rasulullah SAW dan aku melihat Bilal adzan di hadapan Rasulullah SAW dua kali-dua kali, dan iqamah satu kali-satu kali."

Grade

Sunan Daruquthni #924

سنن الدارقطني ٩٢٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ نَيْرُوزٍ , ثنا زِيَادُ بْنُ أَيُّوبَ , حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ , حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ , حَدَّثَنِي أَبِي , عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ , حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَبْدِ رَبِّهِ , حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ: لَمَّا أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالنَّاقُوسِ أَطَافَ بِي وَأَنَا نَائِمٌ رَجُلٌ فَأَلْقَى عَلَيَّ , فَذَكَرَ الْأَذَانَ مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ وَالْإِقَامَةَ مَرَّةً مَرَّةً , فَلَمَّا أَصْبَحْتُ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرْتُهُ بِمَا رَأَيْتُ , فَقَالَ: «إِنَّهَا لَرُؤْيَا حَقٌّ إِنْ شَاءَ اللَّهُ , فَقُمْ مَعَ بِلَالٍ فَأَلْقِ عَلَيْهِ مَا رَأَيْتَ فَإِنَّهُ أَنْدَى صَوْتًا مِنْكَ» , فَسَمِعَ ذَلِكَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ: وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ لَقَدْ رَأَيْتُ مِثْلَ الَّذِي رَأَى , قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «فَلِلَّهِ الْحَمْدُ»

Sunan Daruquthni 924: Muhammad bin Ibrahim bin Nairuz menceritakan kepada kami, Ziyad bin Ayyub menceritakan kepada kami, Ahmad bin Hanbal menceritakan kepada kami, ya'qub menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepadaku, dari Ibnu Ishaq, Muhammad bin Ibrahim menceritakan kepadaku, dari Muhammad bin Abdullah bin Zaid bin Abd Rabbih, ayahku menceritakan kepadaku, ia menuturkan, "Ketika Rasulullah SAW memerintahkan menggunakan lonceng, seorang laki-laki mengitariku ketika aku tidur (yakni dalam mimpi), lalu ia mengajarkan kepadaku" selanjutnya disebutkan adzan dua kali-dua kali dan iqamah satu kali-satu kali. "Pagi harinya, aku datang kepada Rasulullah SAW dan aku beritahukan kepada beliau tentang apa yang aku lihat (dalam mimpiku), maka beliau pun bersabda, 'Sesungguhnya itu mimpi yang benar Insya Allah. Berdirilah bersama Bilal, dan ajarkan kepadanya apa yang engkau lihat, karena sesungguhnya suaranya lebih kencang daripadamu.' Lalu Umar mendengar itu, maka ia pun berkata, 'Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan kebenaran. Sungguh aku telah melihat (yakni mimpi) seperti yang kini aku lihat.' Maka Rasulullah SAW bersabda, 'Segala puji bagi Allah''."

Grade

Sunan Daruquthni #925

سنن الدارقطني ٩٢٥: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ بُهْلُولٍ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ أَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ , ثنا عُقْبَةُ بْنُ خَالِدٍ , عَنِ ابْنِ أَبِي لَيْلَى , عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ , عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ , قَالَ: «كَانَ أَذَانُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَفْعًا شَفْعًا فِي الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ». ابْنُ أَبِي لَيْلَى هُوَ الْقَاضِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ ضَعِيفُ الْحَدِيثِ سِيءُ الْحِفْظِ , وَابْنُ أَبِي لَيْلَى لَا يُثْبَتُ سَمَاعُهُ مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ. وَقَالَ الْأَعْمَشُ , وَالْمَسْعُودِيُّ , عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ , عَنِ ابْنِ أَبِي لَيْلَى , عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلِ , وَلَا يُثْبَتُ وَالصَّوَابُ مَا رَوَاهُ الثَّوْرِيُّ وَشُعْبَةُ , عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ , وَحُسَيْنُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , عَنِ ابْنِ أَبِي لَيْلَى مُرْسَلًا. وَحَدِيثُ ابْنِ إِسْحَاقَ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ , عَنْ أَبِيهِ مُتَّصِلٌ وَهُوَ خِلَافُ مَا رَوَاهُ الْكُوفِيُّونَ

Sunan Daruquthni 925: Ahmad bin Ishaq bin Al Buhlul menceritakan kepada kami, Abdullah bin Sa'id Abu Sa'id Al Asyajj menceritakan kepada kami, Uqbah bin Khalid menceritakan kepada kami, dari Ibnu Abi Laila, dari Amr bin Murrah, dari Abdurrahman bin Abu Laila, dari Abdullah bin Zaid, ia mengatakan, "Adzan Rasulullah SAW adalah genap-genap, pada adzan dan iqamah." Ibnu Abi Laila adalah Al Qadhi Muhammad bin Abdurrahman, ia lemah dalam meriwayatkan hadits dan hafalannya buruk. Mendengarnya Ibnu Abi Laila dari Abdullah bin Zaid tidak valid. Al A'masy dan Al Mas'udi mengatakan, dari Amr bin Murrah, dari Ibnu Abi Laila, dari Mu'adz bin Jabal, (ini juga) tidak valid. Yang benar adalah yang diriwayatkan oleh Ats-Tsauri dan Syu'bah dari Amr bin Murrah dan Husain bin Abdurrahman, dari Ibnu Abi Laila secara mursal. Hadits Ibnu Ishaq dari Muhammad bin Ibrahim, dari Muhammad bin Abdullah bin Zaid, dari ayahnya, adalah hadits muttashil, berbeda dengan hadits yang diriwayatkan oleh para perawi Kufah.

Grade