بَابُ مَا رُوِيَ فِي لَمْسِ الْقُبُلِ وَالدُّبُرِ وَالذَّكَرِ وَالْحُكْمِ فِي ذَلِكَ

Bab Riwayat-Riwayat Tentang Menyentuh Kemaluan dan Dubur, serta Hukumnya

Sunan Daruquthni #530

سنن الدارقطني ٥٣٠: حَدَّثَنَا بِذَلِكَ إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَمَّادٍ , حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ الْعَنْبَرِيُّ , ح وَحَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُبَشِّرٍ , وَالْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , وَمُحَمَّدُ بْنُ مَحْمُودٍ السَّرَّاجُ , قَالُوا: نا أَبُو الْأَشْعَثِ , قَالَا: نا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ , نا أَيُّوبُ , عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ بُسْرَةَ بِنْتِ صَفْوَانَ , أَنَّهَا سَمِعَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , يَقُولُ: «مَنْ مَسَّ ذَكَرَهُ فَلْيَتَوَضَّأْ». قَالَ: وَكَانَ عُرْوَةُ يَقُولُ: إِذَا مَسَّ رَفْغَيْهِ أَوْ أُنْثَيَيْهِ أَوْ ذَكَرَهُ فَلْيَتَوَضَّأْ , وَاللَّفْظُ لِأَبِي الْأَشْعَثِ صَحِيحٌ

Sunan Daruquthni 530: Ibrahim bin Hammad menceritakannya kepada kami, Ahmad bin Ubaidullah Al Anbari menceritakan kepada kami {h} Ali bin Abdullah bin Mubasysyir, Al Husain bin Isma'il dan Muhammad bin Mahmud As-Sarraj menceritakan kepada kami, mereka mengatakan: Abu Al Asy'ats mengabarkan kepada kami, keduanya mengatakan: Yazid bin Zurai' mengabarkan kepada kami, Ayyub menceritakan kepada kami, dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, dari Busrah binti Sharwan, bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa menyentuh kemaluannya, maka hendaklah ia berwudhu." Ia juga mengatakan, "Urwah menyebutkan (dalam redaksinya), "Apabila menyentuh buah pelirnya, atau kemaluannya, maka hendaklah ia berwudhu." Lafazhnya dari Abu Al Asy'ats. Shahih.

Grade

Sunan Daruquthni #531

سنن الدارقطني ٥٣١: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ هِشَامٍ , نا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ , عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ , قَالَ: كَانَ أَبِي , يَقُولُ: «إِذَا مَسَّ رَفْغَيْهِ أَوْ أُنْثَيَيْهِ أَوْ فَرْجَهُ فَلَا يُصَلِّي حَتَّى يَتَوَضَّأَ». كُلُّهُمْ ثِقَاتٌ

Sunan Daruquthni 531: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Khalaf bin Hisyam menceritakan kepada kami, Hammad bin Zaid mengabarkan kepada kami, dari Zaid, dari Hisyam bin Urwah, ia mengatakan, "Ayahku berkata, 'Apabila menyentuh buah pelirnya, atau kemaluannya, maka tidak boleh mengerjakan shalat sehingga berwudhu (terlebih dahulu)'." Semua perawinya tsiqah.

Grade

Sunan Daruquthni #532

سنن الدارقطني ٥٣٢: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي الرِّجَالِ , نا أَبُو حُمَيْدٍ الْمِصِّيصِيُّ , قَالَ: سَمِعْتُ حَجَّاجًا , يَقُولُ: قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ: أَخْبَرَنِي هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ مَرْوَانَ , عَنْ بُسْرَةَ بِنْتِ صَفْوَانَ , وَقَدْ كَانَتْ صَحِبَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا مَسَّ أَحَدُكُمْ ذَكَرَهُ أَوْ أُنْثَيَيْهِ فَلَا يُصَلِّي حَتَّى يَتَوَضَّأَ»

Sunan Daruquthni 532: Ahmad bin Muhammad bin Abu Ar-Rijal menceritakan kepada kami, Abu Humaid Al Mishshishi mengabarkan kepada kami, ia mengatakan: Aku mendengar Hajjaj mengatakan: Ibnu Juraij berkata: Hisyam bin Urwah mengabarkan kepadaku, dari ayahnya, dari Marwan, dari Busrah binti Shafwan yang pernah menyertai Nabi SAW, bahwa Nabi SAW bersabda, "Apabila seseorang di antara kalian menyentuh kemaluannya atau buah pelirnya, maka ia tidak boleh melaksanakan shalat sehingga berwudhu (terlebih dahulu).

Grade

Sunan Daruquthni #533

سنن الدارقطني ٥٣٣: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ يُونُسَ بْنِ يَاسِينَ , نا إِسْحَاقُ بْنُ أَبِي إِسْرَائِيلَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ جَابِرٍ , عَنْ قَيْسِ بْنِ طَلْقٍ , عَنْ أَبِيهِ , قَالَ: أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُمْ يُؤَسِّسُونَ مَسْجِدَ الْمَدِينَةِ , قَالَ: وَهُمْ يَنْقُلُونَ الْحِجَارَةَ , قَالَ: فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا نَنْقُلُ كَمَا يَنْقُلُونَ؟ , قَالَ: «لَا وَلَكِنِ اخْلِطْ لَهُمُ الطِّينَ يَا أَخَا الْيَمَامَةِ , فَأَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ». , فَجَعَلْتُ أَخْلِطُ لَهُمْ وَيَنْقِلُونَهُ

Sunan Daruquthni 533: Isma'il bin Yunus bin Yasin menceritakan kepada kami, Ishaq bin Abu Israil mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Jabir mengabarkan kepada kami, dari Qais bin Thalq, dari ayahnya, ia menuturkan, "Aku mendatangi Nabi SAW, saat itu mereka (para sahabat) sedang membangun pondasi masjid Madinah, mereka sedang memindahkan bebatuan, lalu aku berkata, 'Wahai Rasulullah! Bolehkan aku ikut memindahkan seperti mereka memindahkan?' Beliau menjawab, 'Tidak. Akan tetapi, campurkanlah tanah (adonan tanah) untuk mereka wahai saudara Al Yamamah, karena engkau lebih mengetahui tentang hal itu.' maka aku pun mencampur adonan (tanah) untuk mereka, dan mereka memindahkannya."

Grade

Sunan Daruquthni #534

سنن الدارقطني ٥٣٤: حَدَّثَنَا أَبُو حَامِدٍ مُحَمَّدُ بْنُ هَارُونَ , نا إِسْحَاقُ بْنُ أَبِي إِسْرَائِيلَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ جَابِرٍ , عَنْ قَيْسِ بْنِ طَلْقٍ , عَنْ أَبِيهِ , قَالَ: كُنْتُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَاهُ رَجُلٌ فَسَأَلَهُ عَنْ مَسِّ الذَّكَرِ , فَقَالَ: «إِنَّمَا هُوَ بَضْعَةٌ مِنْكَ». قَالَ ابْنُ أَبِي حَاتِمٍ: سَأَلْتُ أَبِي , وَأَبَا زُرْعَةَ عَنْ حَدِيثِ مُحَمَّدِ بْنِ جَابِرٍ هَذَا , فَقَالَا: قَيْسُ بْنُ طَلْقٍ لَيْسَ مِمَّنْ يَقُومُ بِهِ حُجَّةٌ وَوَهَّنَاهُ وَلَمْ يُثْبِتَاهُ

Sunan Daruquthni 534: Abu Hamid Muhammad bin Harun menceritakan kepada kami, Ishaq bin Abu Israil mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Jabir mengabarkan kepada kami, dari Qais bin Thalq, dari ayahnya, ia mengatakan, "Ketika aku sedang di dekat Rasulullah SAW, seorang laki-laki mendatanginya lalu menanyakan tentang menyentuh kemaluan, maka beliau bersabda, 'Sesungguhnya itu hanya bagian dari dirimu'." Ibnu Abi Hatim mengatakan, "Aku tanyakan kepada ayahku dan Abu Zur'ah tentang hadits Muhammad bin Jabir ini, keduanya mengatakan, 'Qais bin Thalq termasuk orang yang tidak dapat dijadikan argumen.' Keduanya mengesampingkannya (menganggap lemah) dan tidak menilainya valid.

Grade

Sunan Daruquthni #535

سنن الدارقطني ٥٣٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ عَمْرِو بْنِ عَبْدِ الْخَالِقِ , نا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ رِشْدِينَ , نا سَعِيدُ بْنُ عُفَيْرٍ , نا الْفَضْلُ بْنُ الْمُخْتَارِ وَكَانَ مِنَ الصَّالِحِينَ وَذَكَرَ مِنْ فَضْلِهِ , عَنِ الصَّلْتِ بْنِ دِينَارِ , عَنْ أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِيِّ , عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ , وَعَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَوْهَبٍ , عَنْ عِصْمَةَ بْنِ مَالِكٍ الْخَطْمِيِّ , وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , أَنَّ رَجُلًا قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي احْتَكَكْتُ فِي الصَّلَاةِ فَأَصَابَتْ يَدَيَ فَرْجِي؟ , فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «وَأَنَا أَفْعَلُ ذَلِكَ»

Sunan Daruquthni 535: Muhammad bin Ahmad bin Amr bin Abdul Khaliq menceritakan kepada kami, Ahmad bin Muhammad bin Risydin mengabarkan kepada kami, Sa'id bin Ufair mengabarkan kepada kami, Al Fadhl bin Al Mukhtar mengabarkan kepada kami, ia termasuk orang-orang shalih dan telah dikemukakan tentang keutamaannya, dari Ash- Shalt bin Dinar, dari Abu Utsman An-Nahdi, dariUmar bin Khaththab RA dan Ubaidullah bin Mauhib, dari Ishmah bin Malik Al Khathmi, salah seorang sahabat Nabi SAW: Bahwa seorang laki-laki berkata, "Wahai Rasulullah, aku pernah menggaruk ketika sedang shalat, lalu tanganku menyentuh kemaluanku." Nabi SAW bersabda, "Aku pun pernah melakukan itu."

Grade

Sunan Daruquthni #536

سنن الدارقطني ٥٣٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا مُحَمَّدُ بْنُ زِيَادِ بْنِ فَرْوَةَ الْبَلَدِيُّ أَبُو رَوْحٍ , نا مُلَازِمُ بْنُ عَمْرٍو , حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بَدْرٍ , عَنْ قَيْسِ بْنِ طَلْقٍ , عَنْ أَبِيهِ طَلْقِ بْنِ عَلِيٍّ , قَالَ: خَرَجْنَا وَفْدًا إِلَى نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى قَدِمْنَا عَلَيْهِ فَبَايَعْنَاهُ وَصَلَّيْنَا مَعَهُ فَجَاءَ رَجُلٌ كَأَنَّهُ , بَدَوِيُّ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا تَرَى فِي مَسِّ الرَّجُلِ ذَكَرَهُ فِي الصَّلَاةِ؟ , فَقَالَ: «وَهَلْ هِيَ إِلَّا بَضْعَةٌ مِنْهُ أَوْ مُضْغَةٌ». كَذَا قَالَ أَبُو رَوْحٍ

Sunan Daruquthni 536: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ziyad bin Farwah Al Baladi Abu Rauh mengabarkan kepada kami, Mulazim bin Amr mengabarkan kepada kami, Abdullah bin Badr menceritakan kepada kami, dari Qais bin Thalq, dari ayahnya Thalq bin Ali, ia menuturkan, "Kami berangkat sebagai utusan kepada Nabi SAW. Ketika kami sampai kepada beliau, kami berbai'at kepadanya dan shalat bersamanya. Lalu seorang laki-laki datang, tampaknya ia seorang badui, lalu berkata, 'Wahai Rasulullah, bagaimana menurutmu tentang seseorang yang menyentuh kemaluannya ketika sedang shalat?' Beliau menjawab, itu hanyalah merupakan potongan daging darinya atau (beliau mengatakan) 'bagian (darinya)." Demikian yang dikemukakan Abu Rauh.

Grade

Sunan Daruquthni #537

سنن الدارقطني ٥٣٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ هَارُونَ أَبُو حَامِدٍ , نا بُنْدَارٌ , نا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ الصَّبَّاحِ , ثنا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ جَعْفَرٍ , عَنْ أَيُّوبَ بْنِ مُحَمَّدٍ , عَنْ قَيْسِ بْنِ طَلْقٍ , عَنْ أَبِيهِ , قَالَ: سَأَلْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ مَسِّ الْفَرَجِ , فَقَالَ: «بَضْعَةٌ مِنْكَ». أَيُّوبُ مَجْهُولٌ

Sunan Daruquthni 537: Muhammad bin Harun Abu Hamid menceritakan kepada kami, Bundar mengabarkan kepada kami, Abdul Malik bin Ash-Shabbah mengabarkan kepada kami, Abdul Hamid bin Ja'far menceritakan kepada kami, dari Ayyub bin Muhammad, dari Qais bin Thalq, dari ayahnya, ia menuturkan, "Kami tanyakan kepada Rasulullah SAW tentang menyentuh kemaluan, beliau pun menjawab, Itu bagian dari dirimu'. " Ayyub majhul (tidak diketahui kredibilitasnya).

Grade

Sunan Daruquthni #538

سنن الدارقطني ٥٣٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ النَّقَّاشُ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَحْيَى الْقَاضِي السَّرَخْسِيُّ , نا رَجَاءُ بْنُ مَرْجَاءَ الْحَافِظُ , قَالَ: اجْتَمَعْنَا فِي مَسْجِدِ الْخَيْفِ أَنَا وَأَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ , وَعَلِيُّ بْنُ الْمَدِينِيِّ , وَيَحْيَى بْنُ مَعِينٍ , فَتَنَاظَرُوا فِي مَسِّ الذَّكَرِ , فَقَالَ يَحْيَى: يُتَوَضَّأُ مِنْهُ , وَقَالَ عَلِيُّ بْنُ الْمَدِينِيِّ بِقَوْلِ الْكُوفِيِّينَ وَتَقَلَّدَ قَوْلَهُمْ , وَاحْتَجَّ يَحْيَى بْنُ مَعِينٍ بِحَدِيثِ بُسْرَةَ بِنْتِ صَفْوَانَ , وَاحْتَجَّ عَلِيُّ بْنُ الْمَدِينِيِّ بِحَدِيثِ قَيْسِ بْنِ طَلْقٍ , وَقَالَ لِيَحْيَى: كَيْفَ تَتَقَلَّدَ إِسْنَادَ بُسْرَةَ , وَمَرْوَانُ أَرْسَلَ شَرْطِيًّا حَتَّى رَدَّ جَوَابَهَا إِلَيْهِ , فَقَالَ يَحْيَى: وَقَدْ أَكْثَرَ النَّاسُ فِي قَيْسِ بْنِ طَلْقٍ وَلَا يُحْتَجُّ بِحَدِيثِهِ , فَقَالَ أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ: كِلَا الْأَمْرَيْنِ عَلَى مَا قُلْتُمَا , فَقَالَ يَحْيَى: مَالِكٌ , عَنْ نَافِعٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ: «أَنَّهُ تَوَضَّأَ مِنْ مَسِّ الذَّكَرِ». , فَقَالَ عَلِيُّ: كَانَ ابْنُ مَسْعُودٍ يَقُولُ: لَا يَتَوَضَّأُ مِنْهُ وَإِنَّمَا هُوَ بَضْعَةٌ مِنْ جَسَدِكَ , فَقَالَ يَحْيَى: عَنْ مَنْ؟ , قَالَ: سُفْيَانُ , عَنْ أَبِي قَيْسٍ , عَنْ هُزَيْلٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ , وَإِذَا اجْتَمَعَ ابْنُ مَسْعُودٍ وَابْنُ عُمَرَ وَاخْتَلَفَا فَابْنُ مَسْعُودٍ أَوْلَى أَنْ يُتَّبَعَ , فَقَالَ لَهُ أَحْمَدُ: نَعَمْ وَلَكِنْ أَبُو قَيْسٍ لَا يُحْتَجُّ بِحَدِيثِهِ فَقَالَ: حَدَّثَنِي أَبُو نُعَيْمٍ , ثنا مِسْعَرٌ , عَنْ عُمَيْرِ بْنِ سَعِيدٍ , عَنْ عَمَّارِ بْنِ يَاسِرٍ , قَالَ: «مَا أُبَالِي مَسِسْتُهُ أَوْ أَنْفِي». فَقَالَ أَحْمَدُ: عَمَّارٌ وَابْنُ عُمَرَ اسْتَوَيَا فَمَنْ شَاءَ أَخَذَ بِهَذَا وَمَنْ شَاءَ أَخَذَ بِهَذَا

Sunan Daruquthni 538: Muhammad bin Al Hasan An-Naqqasy menceritakan kepada kami, Abdullah bin Yahya Al Qadhi As-Sarakhsi mengabarkan kepada kami, Raja' bin Murajja Al Hafizh mengabarkan kepada kami, ia mengatakan: Kami berkumpul di masjid Al Khif, yaitu aku, Ahmad bin hanbal, Ali bin Al Madini dan Yahya bin ma'in, lalu kami berdiskusi tentang menyentuh kemaluan, Yahya mengatakan, "harus berwudhu karenanya." Ali bin Al Madini berpendapat dengan pendapat ulama Kufah dan menirukan ucapan mereka, sementera Yahya bin Ma'in berdalih dengan hadits Busrah binti Shafwan dan Ali bin Al Madini berdalih dengan hadits Qais bin Thalq. Ia mengatakan kepada Yahya, "Bagaimana bisa engkau menirukan isnadnya Busrah dan Marwan yang mursal syarthi, dengan nada membantah jawabannya. Yahya mengatakan, "Orang-orang telah banyak menghujat Qais bin Thalq, sehinga haditsnya tidak dapat dijadikan argumen." Ahmad bin Hanbal berkata, "Kedua perkara itu sebagaimana yang telah kalian katakan." Yahya berkata, dari Malik, dari Nafi', dari Ibnu Umar, bahwa ia menyatakan harus berwudhu karena menyentuh kemaluan." Lalu Ali berkata, "Ibnu Mas'ud mengatakan, 'Tidak perlu berwudhu karenanya. Karena itu adalah bagian dari tubuhmu'." Yahya bertanya, "Dari Siapa?" Ali menjawab, "(Dari) Sufyan, dari Abu Qais, dari Huzail, dari Abdullah, bahwa bila bertemu pendapat Ibnu Mas'ud dan Ibnu Umar lalu berseberangan, maka pendapat Ibnu Mas'ud lebih utama untuk diikuti." Ahmad mengomentari, "Benar. Namun haditsnya Abu Qais tidak dapat dijadikan argumen." Lalu ia mengatakan, "Abu Nu'aim menceritakan kepadaku, Mis'ar menceritakan kepada kami, dari Umair bin Sa'id, dari Ammar bin Yasir, ia mengatakan, "Aku tidak peduli apakah aku menyentuhnya atau hidungku." Ahmad pun berkata, "Ammar dan Ibnu Umar sama. Siapa yang mau silakan mengambil itu, dan siapa yang mau silakah mengambil yang ini."

Grade

Sunan Daruquthni #539

سنن الدارقطني ٥٣٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا أَبُو الرَّبِيعِ , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ زَكَرِيَّا , نا حُصَيْنٌ , عَنْ شَقِيقٍ , قَالَ: قَالَ حُذَيْفَةُ: «مَا أُبَالِي مَسِسْتُ ذَكَرِي أَوْ مَسِسْتُ أَنْفِي أَوْ أُذُنِي وَأَنَا فِي الصَّلَاةِ»

Sunan Daruquthni 539: Abdullah bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Abu Ar-Rabi' mengabarkan kepada kami, Isma'il bin Zakariyya mengabarkan kepada kami, Hushain mengabarkan kepada kami, dari Syaqiq, ia mengatakan, "Hudzaifah berkata, 'Aku tidak peduli apakah aku menyentuh kemaluanku atau menyentuh hidungku atau telingaku ketika aku sedang shalat'."

Grade