سنن الدارقطني ٤٦٦٢: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ وَهْبٍ , نا عَمِّي , نا عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ , أَنَّ نَافِعًا حَدَّثَهُ , أَنَّ ابْنَ عُمَرَ قَالَ: غَزَوْنَا فَجُعْنَا حَتَّى إِنَّا نَقْسِمُ التَّمْرَةَ وَالتَّمْرَتَيْنِ فَبَيْنَمَا نَحْنُ عَلَى شَطِّ الْبَحْرِ إِذْ رَمَى الْبَحْرُ بِحُوتٍ مَيِّتَةٍ فَأَقْطَعَ النَّاسُ مِنْهُ مَا شَاءُوا مِنْ شَحْمٍ وَلَحْمٍ وَهُوَ مِثْلُ الضَّرْبِ , فَبَلَغَنِي أَنَّ النَّاسَ لَمَّا قَدِمُوا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرُوهُ , فَقَالَ لَهُمْ: «أَمَعَكُمْ مِنْهُ شَيْءٌ؟».
Sunan Daruquthni 4662: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Ahmad bin Abdurrahman bin Wahb menceritakan kepada kami, pamanku menceritakan kepada kami, Umar bin Muhammad menceritakan kepada kami, bahwa Nafi' menceritakan kepadanya, bahwa Ibnu Umar berkata, "Saat kami berperang, kami kelaparan, sampai-sampai kami membagi satu dan dua butir kurma. Ketika kami sedang di tepi pantai, tiba-tiba laut mendamparkan ikan paus yang telah mati, maka orang-orang memotong-motong bagian tubuh dari ikan tersebut sesuka mereka, yaitu daging dan lemak seperti musang. Lalu sampai berita kepadaku, bahwa ketika orang-orang itu menghadap Rasulullah SAW, mereka memberitahukan beliau tentang hal itu, maka beliau pun bertanya kepada mereka, 'Apa masih ada beberapa bagian dari ikan itu bersama kalian?"
Grade
سنن الدارقطني ٤٦٦٣: قَالَ: وَأَخْبَرَنِي مَخْرَمَةُ بْنُ بُكَيْرٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ نَافِعٍ , قَالَ: لَمَّا قَدِمُوا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرُوهُ , فَقَالَ: «هَلْ مَعَكُمْ مِنْهُ شَيْءٌ؟» , فَقَالُوا: نَعَمْ , فَأَعْطُوهُ مِنْهُ فَأَكَلَهُ
Sunan Daruquthni 4663: Dia berkata: Dan Makhramah bin Bukair mengabarkan kepadaku, dari ayahnya, dari Nafi', dia berkata: "Ketika mereka menghadap Rasulullah SAW, mereka memberitahukan hal itu kepada beiiau, maka beliau pun berkata, 'Apa masih ada sesuatu darinya bersama kalian? Mereka menjawab, 'Ada.' Mereka kemudian memberikannya kepada beliau, lalu beliau memakannya."
سنن الدارقطني ٤٦٦٤: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا أَبُو الْأَشْعَثِ , نا الْمُعْتَمِرُ، نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ يَزِيدَ , عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ , عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي هُرَيْرَةَ , أَنَّهُ سَأَلَ ابْنَ عُمَرَ قَالَ: آكُلُ مَا طَفَا عَلَى الْمَاءِ؟ , قَالَ: إِنَّ طَافِيَهُ مَيْتَةٌ , وَقَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ مَاءَهُ طَهُورٌ , وَمِيتَهُ حِلٌّ»
Sunan Daruquthni 4664: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Abu Al Asy'ats menceritakan kepada kami, Al Mu'tamir menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Yazid menceritakan kepada kami dari Amr bin Dinar, dari Abdurrahman bin Abu Hurairah, bahwa ia pernah bertanya kepada Ibnu Umar, dia berkata, "Apa boleh aku memakan sesuatu yang mengambang di atas air?' Ibnu Umar menjawab, "Sesungguhnya yang mengambang itu adalah bangkainya." Dia juga berkata, "Nabi SAW telah bersabda, ''Sesungguhnya air laut suci dan bangkainya halal.”
Grade
سنن الدارقطني ٤٦٦٥: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ ثَابِتٍ , نا سَعْدَانُ بْنُ نَصْرٍ , نا فُهَيْرُ بْنُ زِيَادٍ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ يَزِيدَ الْخُوزِيِّ , عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَرْجِسٍ , وَكَانَ شَيْخًا قَدِيمًا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ اللَّهَ قَدْ ذَبَحَ كُلَّ نُونٍ فِي الْبَحْرِ لِبَنِي آدَمَ»
Sunan Daruquthni 4665: Abdullah bin Ahmad bin Tsabit menceritakan kepada kami, Sa'dan bin Nashr menceritakan kepada kami, Fuhair bin Ziyad menceritakan kepada kami dari Ibrahim Ibnu Yazid Al Khuzi, dari Amr bin Dinar, dari Abdullah bin Sarjis, —seorang syaikh senior,— dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya Allah telah menyembelih setiap ikan di laut untuk manusia.'
Grade
سنن الدارقطني ٤٦٦٦: حَدَّثَنِي عُثْمَانُ بْنُ عَبْدِ رَبِّهِ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَوْحٍ , نا شَبَابَةُ , نا حَمْزَةُ , عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ , عَنْ جَابِرٍ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْبَحْرِ إِلَّا قَدْ ذَكَّاهَا اللَّهُ لِبَنِي آدَمَ»
Sunan Daruquthni 4666: Utsaman bin Abdi Rabbih menceritakan kepadaku, Abdullah bin Rauh menceritakan kepada kami, Syababah menceritakan kepada kami, Hamzah menceritakan kepada kami dari Amr bin Dinar, dari Jabir, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Tidak ada binatang yang hidup di laut kecuali Allah telah menyembelihnya untuk manusia.'
Grade
سنن الدارقطني ٤٦٦٧: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ , نا يَحْيَى بْنُ أَبِي طَالِبٍ , نا عَبْدُ الْوَهَّابِ , نا طَلْحَةُ بْنُ عَمْرٍو , عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ , قَالَ: «بَلَغَنِي أَنَّ اللَّهَ ذَبَحَ مَا فِي الْبَحْرِ لِبَنِي آدَمَ»
Sunan Daruquthni 4667: Utsman bin Ahmad menceritakan kepada kami, Yahya bin Abu Thalib menceritakan kepada kami, Abdul Wahhab menceritakan kepada kami, Thalhah bin Amr menceritakan kepada kami dari Amr bin Dinar, dia berkata, 'Telah sampai kepadaku, bahwa Allah telah menyembelih (binatang) yang ada di laut untuk manusia."
Grade
سنن الدارقطني ٤٦٦٨: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْبَزَّازُ , وَيُوسُفُ بْنُ يَعْقُوبَ الْأَزْرَقُ , وَابْنُ الرَّبِيعِ , وَابْنُ مَخْلَدٍ قَالُوا: نا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ , عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ , عَنْ وَهْبِ بْنِ كَيْسَانَ , عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «كُلُوا مَا حَسَرَ عَنْهُ الْبَحْرُ وَمَا أَلْقَاهُ وَمَا وَجَدْتُمُوهُ مَيِّتًا أَوْ طَافِيًا فَوْقَ الْمَاءِ فَلَا تَأْكُلُوهُ». تَفَرَّدَ بِهِ عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ وَهْبٍ , وَعَبْدُ الْعَزِيزِ ضَعِيفٌ لَا يُحْتَجُّ بِهِ
Sunan Daruquthni 4668: Ya'qub bin Ibrahim Al Bazzaz, Yusuf bin Ya'qub Al Azraq, Ibnu Ar-Rabi' dan Ibnu Makhlad menceritakan kepada kami, mereka berkata: Al Hasan bin Arafah menceritakan kepada kami, Ismail bin Ayyasy menceritakan kepada kami dari Abdul Aziz bin Ubaidullah, dari Wahb bin Kaisan, dari Jabir bin Abdullah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Makanlah apa yang diantarkan oleh laut dan apa yang didamparkannya, adapun apa yang kalian temukan dalam keadaan mati atau mengambang di atas air, maka janganlah kalian memakannya." Abdul Aziz bin Ubaidullah meriwayatkannya sendirian dari Wahb. Abdul Aziz adalah perawi dha'if, tidak dapat dijadikan hujjah.
Grade
سنن الدارقطني ٤٦٦٩: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ مُحْرِزٍ الْكُوفِيُّ بِمِصْرَ , نا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ , نا سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ , عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ , عَنْ جَابِرٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «إِذَا طَفَا فَلَا تَأْكُلْهُ وَإِذَا جَزَرَ عَنْهُ فَكُلْهُ وَمَا كَانَ عَلَى حَافَيَتِهِ فَكُلْهُ». لَمْ يُسْنِدْهُ عَنِ الثَّوْرِيِّ غَيْرُ أَبِي أَحْمَدَ. وَخَالَفَهُ وَكِيعٌ , وَالْعَدَنِيَّانِ , وَعَبْدُ الرَّزَّاقِ , وَمُؤَمَّلٌ , وَأَبُو عَاصِمٍ وَغَيْرُهُمْ عَنِ الثَّوْرِيِّ , رَوَوْهُ مَوْقُوفًا وَهُوَ الصَّوَابُ. وَكَذَلِكَ رَوَاهُ أَيُّوبُ السَّخْتِيَانِيُّ , وَعُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ , وَابْنُ جُرَيْجٍ , وَزُهَيْرٌ , وَحَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ وَغَيْرُهُمْ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ مَوْقُوفًا. وَرُوِيَ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أُمَيَّةَ , عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ , وَابْنِ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ مَرْفُوعًا وَلَا يَصِحُّ رَفْعُهُ. رَفَعَهُ يَحْيَى بْنُ سُلَيْمٍ , عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أُمَيَّةَ وَوَقَفَهُ غَيْرُهُ
Sunan Daruquthni 4669: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ali bin Muhriz Al Kufi menceritakan kepada kami di Mesir, Abu Ahmad Az-Zubairi menceritakan kepada kami, Sufyan Ats-Tsauri menceritakan kepada kami dari Abu Az-Zubair, dari Jabir, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Apabila mengambang, maka janganlah engkau memakannya. Tapi bila telah terdampar maka makanlah. Sedangkan apa yang ada di tepian, silakan engkau memakannya." Tidak ada yang menisbatkannya pada Ats-Tsauri selain Abu Ahmad. Sementara Waki', Al Adaniyyan, Abdurrazzaq, Mu'ammal, Abu Ashim dan yang lainnya menyelisihinya, mereka semua meriwayatkannya dari Ats-Tsauri secara mauquf, dan itu yang benar. Begitu pula yang diriwayatkan oleh Ayyub As-Sakhtiyani, Ubaidullah bin Umar, Ibnu Juraij, Zuhair, Hammad bin Salamah dan lainnya dari Abu Az-Zubair secara mauquf. Diriwayatkan pula dari Ismail bin Umayyah dan Ibnu Abu Dzib dari Abu Az-Zubair secara marfu', namun marfu '-nya tidak shahih. Yahya bin Sulaim meriwayatkannya secara marfu' dari Ismail bin Umayyah, sementara yang lain meriwayatkannya secara mauquf.
Grade
سنن الدارقطني ٤٦٧٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا أَبُو دَاوُدَ السِّجِسْتَانِيُّ , نا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ , نا يَحْيَى بْنُ سُلَيْمٍ , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أُمَيَّةَ , عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ , عَنْ جَابِرٍ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَا أَلْقَى الْبَحْرُ أَوْ جَزَرَ عَنْهُ فَكُلُوهُ , وَمَا مَاتَ فِيهِ وَطَفَا فَلَا تَأْكُلُوهُ». رَوَاهُ غَيْرُهُ مَوْقُوفًا
Sunan Daruquthni 4670: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Daud As-Sijistani menceritakan kepada kami, Ahmad bin Abdah menceritakan kepada kami, Yahya bin Sulaim menceritakan kepada kami, Ismail bin Umayyah menceritakan kepada kami dari Abu Az-Zubair, dari Jabir, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Apa yang didamparkan atau yang dihempaskan oleh laut maka makanlah. Adapun yang mati di sana atau mengambang, maka janganlah dimakan" Sementara yang lain meriwayatkannya secara mauquf.
Grade
سنن الدارقطني ٤٦٧١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْغَافِرِ بْنُ سَلَامَةَ , نا يَزْدَادُ بْنُ جَمِيلٍ , نا الْمُعَافَى بْنُ عِمْرَانَ , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أُمَيَّةَ , عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ , عَنْ جَابِرٍ , أَنَّهُ سَمِعَهُ يَقُولُ: «مَا أَلْقَى الْبَحْرُ أَوْ حَسَرَ عَنْهُ مِنَ الْحِيتَانِ فَكُلْهُ , وَمَا وَجَدْتَهُ طَافِيًا فَلَا تَأْكُلْهُ». مَوْقُوفٌ هُوَ الصَّحِيحُ
Sunan Daruquthni 4671: Abdul Ghafir bin Salamah menceritakan kepada kami, Yazdad bin Jamil menceritakan kepada kami, Al Mu'afa bin Imran menceritakan kepada kami, Ismail bin Ayyasy menceritakan kepada kami, Ismail bin Umayyah menceritakan kepada kami dari Abu Az-Zubair, dari Jabir, bahwa ia mendengarnya berkata, "Ikan yang didamparkan atau diantarkan oleh laut, maka makanlah, dan apa yang engkau dapati dalam keadaan mengambang, maka janganlah dimakan." Riwayat ini mauquf, dan inilah yang shahih.
Grade