بَابُ كَيْفَ يُكْتَبُ الْحَبْسُ؟

Bab Bagaimana Wakaf Ditulis

Sunan Daruquthni #4374

سنن الدارقطني ٤٣٧٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَكَرِيَّا , نا أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ النَّسَائِيُّ , أَخْبَرَنِي هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ هُوَ الْحَمَّالُ , وَإِنَّمَا سُمِّيَ بِالْحَمَّالِ لِأَنَّهُ حَمَلَ رَجُلًا فِي طَرِيقِ مَكَّةَ عَلَى ظَهْرِهِ فَانْقَطَعَ بِهِ فِيمَا يُقَالُ , نا مُعَاوِيَةُ بْنُ عَمْرٍو , عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ الْفَزَارِيِّ , عَنِ ابْنِ عَوْنٍ , عَنْ نَافِعٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , عَنْ عُمَرَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , نَحْوَهُ

Sunan Daruquthni 4374: Muhammad bin Abdullah bin Zakariyya menceritakan kepada kami, Abu Abdurrahman An-Nasa'i menceritakan kepada kami, Harun Ibnu Abdullah mengabarkan kepadaku, yakni Al Hammal (si pengangkut), disebut Al Hammal karena dia membawa seseorang di jalanan Makkah di atas punggungnya, lalu patah sehingga itu menjadi julukannya, Mu'awiyah bin Amr menceritakan kepada kami dari Ibnu Ishaq Al Fazari, dari Ibnu Aun, dari Nafi', dari Ibnu Umar, dari Umar, dari Nabi SAW dengan redaksi yang serupa.

Sunan Daruquthni #4375

سنن الدارقطني ٤٣٧٥: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْمَحَامِلِيُّ , نا أَبُو يَحْيَى مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيُّ , نا حُمَيْدٌ , عَنْ أَنَسٍ , قَالَ: لَمَّا نَزَلَتْ {لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ} [آل عمران: 92] , أَوْ {مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا} [البقرة: 245] , قَالَ أَبُو طَلْحَةَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ حَائِطِي فِي مَكَانِ كَذَا وَكَذَا صَدَقَةٌ لِلَّهِ تَعَالَى وَلَوِ اسْتَطَعْتُ أَنْ أُسِرَّهُ لَمْ أُعْلِنْهُ , قَالَ: «اجْعَلْهُ فِي فُقَرَاءِ أَهْلِ بَيْتِكَ وَأَقَارِبِكَ».

Sunan Daruquthni 4375: Al Husain bin Ismail Al Mahamili menceritakan kepada kami, Abu Yahya Muhammad bin Abdurrahim menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdullah Al Anshari menceritakan kepada kami, Humaid menceritakan kepada kami dari Anas, dia berkata, "Ketika turunnya ayat: 'Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai‘ (Qs. Aali 'Imraan [3]: 92) dan 'Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah)' (Qs. Al Baqarah [2]: 245) Abu Thalhah berkata, 'Wahai Rasulullah, kebunku yang ada di sini dan sana, adalah sedekah untuk Allah Ta'ala. Jika bisa aku ingin merahasiakannya dan tidak akan mengumumkannya.' Beliau pun bersabda, 'Jadikan itu untuk orang-orang fakir dari keluarga rumahmu dan kerabatmu'."

Grade

Sunan Daruquthni #4376

سنن الدارقطني ٤٣٧٦: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ أَبُو يَحْيَى صَاعِقَةُ نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيُّ , نا أَبِي , عَنْ ثُمَامَةَ , عَنْ أَنَسٍ , مِثْلَهُ. وَزَادَ فِيهِ: قَالَ: فَجَعَلَهَا لِأُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ , وَحَسَّانَ بْنِ ثَابِتٍ وَكَانَا أَقْرَبَ إِلَيْهِ مِنِّي.

Sunan Daruquthni 4376: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdurrahim Abu Yahya Sha'iqah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdullah Al Anshari menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami dari Tsumamah, dari Anas, seperti itu. Dan dia menambahkan di dalamnya, dia berkata, "Lalu dia menetapkannya untuk Ubai bin Ka'b dan Hassan bin Tsabit. Keduanya lebih dekat kepadanya daripada aku."

Sunan Daruquthni #4377

سنن الدارقطني ٤٣٧٧: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا أَبُو يَحْيَى , نا الْأَنْصَارِيُّ , نا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ , عَنْ ثَابِتٍ , عَنْ أَنَسٍ , نَحْوَ حَدِيثِ ثُمَامَةَ وَحُمَيْدٍ , عَنْ أَنَسٍ. أَخْرَجَهُ الْبُخَارِيُّ , قَالَ: قَالَ الْأَنْصَارِيُّ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ ثُمَامَةَ , عَنْ أَنَسٍ

Sunan Daruquthni 4377: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Abu Yahya menceritakan kepada kami, Al Anshari menceritakan kepada kami, Hammad bin Salamah menceritakan kepada kami dari Tsabit, dari Anas, menyerupai hadits Tsumamah. Dan Humaid dari Anas dikeluarkan oleh Al Bukhari, dia berkata: Al Anshari berkata: Dari ayahnya, dari Tsumamah, dari Anas.

Sunan Daruquthni #4378

سنن الدارقطني ٤٣٧٨: نا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ زَنْجُوَيْهِ نا عَفَّانُ , نا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ , عَنْ ثَابِتٍ , عَنْ أَنَسٍ , قَالَ: لَمَّا نَزَلَتْ {لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ} [آل عمران: 92] , قَالَ أَبُو طَلْحَةَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ رَبَّنَا يَسْأَلُنَا مِنْ أَمْوَالِنَا وَإِنِّي أُشْهِدُكَ أَنِّي قَدْ جَعَلْتُ أَرْضِي بِئْرَ حَاءَ لِلَّهِ , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «اجْعَلْهَا فِي قَرَابَتِكَ» , فَقَسَمَهَا بَيْنَ حَسَّانَ بْنِ ثَابِتٍ , وَأُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ

Sunan Daruquthni 4378: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdul Malik Zanjawaih menceritakan kepada kami, Affan menceritakan kepada kami, Hammad bin Salamah menceritakan kepada kami dari Tsabit, dari Anas, dia berkata, "Ketika turunnya ayat, 'Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai.‟ (Qs. Aali 'Imraan [3]: 92) Abu Thalhah berkata, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya Rabb kita telah meminta dari harta kita, dan aku bersaksaksi kepadamu, bahwa aku telah menetapkan tanahku di Bairuha" untuk Allah.' Maka Rasulullah SAW bersabda, 'Jadikanlah itu untuk kerabatmu.' Maka dia pun membaginya kepada Hassan bin Tsabit dan Ubai bin Ka'b."

Sunan Daruquthni #4379

سنن الدارقطني ٤٣٧٩: نا أَبُو سَهْلٍ أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ , وَجَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَحْمَدَ الْوَاسِطِيُّ , قَالَا: نا مُوسَى بْنُ هَارُونَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ خَلَفٍ الْعَسْقَلَانِيُّ بِعَسْقَلَانَ , نا رَوَّادُ بْنُ الْجَرَّاحِ , عَنْ صَدَقَةَ بْنِ يَزِيدَ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ , عَنْ نَافِعٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ , قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا مِنْ مَالِي شَيْءٌ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنَ الْمِائَةِ وَسْقٍ الَّتِي أَطْعَمْتَنِيهَا مِنْ خَيْبَرَ , فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «فَاحْبِسْ أَصْلَهَا وَاجْعَلْ ثَمَرَهَا صَدَقَةً» , قَالَ: فَكَتَبَ عُمَرُ هَذَا الْكِتَابَ: مِنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فِي ثَمْغٍ وَالْمِائَةِ الْوَسْقِ الَّتِي أَطْعَمَنِيهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَرْضِ خَيْبَرَ , إِنِّي حَبَسْتُ أَصْلَهَا وَجَعَلْتُ ثَمَرَتَهَا صَدَقَةً لِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَالْمُقِيمِ عَلَيْهَا أَنْ يَأْكُلَ أَوْ يُؤْكِلَ صَدِيقًا لَا جُنَاحَ , وَلَا يُبَاعُ وَلَا يُوهَبُ وَلَا يُورَثُ مَا قَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ , جَعَلَ ذَلِكَ إِلَى ابْنَتِهِ حَفْصَةَ فَإِذَا مَاتَتْ فَإِلَى ذِي الرَّأْيِ مِنْ أَهْلِهَا

Sunan Daruquthni 4379: Abu Sahl Ahmad bin Muhammad bin Ziyad dan Ja'far bin Muhammad bin Ahmad Al Wasithi, keduanya berkata: Musa bin Harun menceritakan kepada kami, Muhammad bin Khalaf Al Asqalani menceritakan kepada kami di Asqalan, Rawwad bin Al Jarrah menceritakan kepada kami dari Sedekah bin Yazid, dari Ubaidullah bin Umar, dari Nafi', dari Ibnu Umar, bahwa Umar bin Khaththab RA berkata, 'Wahai Rasulullah, tidak ada sesuatu pun dari hartaku yang lebih aku cintai daripada seratus wasaq yang engkau berikan kepadaku sebagai makanan dari Khaibar." Maka Rasulullah SAW berkata kepadanya, "Kalau begitu, wakafkanlah pokoknya dan jadikanlah buahnya sebagai sedekah.''' Lalu Umar pun menuliskan: "Surat ini dari Umar bin Khaththab tentang Tsamgh dan seratus wasaq yang diberikan kepadaku oleh Rasulullah SAW sebagai makanan dari tanah Khaibar. Sesungguhnya aku mewakafkan pokoknya dan menetapkan buahnya sebagai sedekah bagi kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan ibnu sabil. Orang yang mengurusinya boleh makan darinya atau memberi makan teman, dan tidak berdosa. ("Harta itu) tidak boleh dijual, tidak boleh dihibahkan dan tidak diwariskan, selama langit dan bumi masih ada." Umar kemudian menyerahkan (wasiat) itu kepada putrinya, Hafshah, dan bila dia (Hafshah) meninggal, maka (ditangani) oleh orang berakal dari kalangan keluarganya."

Grade

Sunan Daruquthni #4380

سنن الدارقطني ٤٣٨٠: نا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْفَارِسِيُّ , نا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ الْعَلَّافُ , نا سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ , عَنْ نَافِعٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ أَنَّهُ أَرَادَ أَنْ يَتَصَدَّقَ بِمَالِهِ الَّذِي بِثَمْغٍ فَذَكَرَ ذَلِكَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَ: «احْبِسْ أَصْلَهَا وَسَبِّلْ ثَمَرَهَا»

Sunan Daruquthni 4380: Muhammad bin Ismail Al Farisi menceritakan kepada kami, Yahya bin Ayyub Al Allaf menceritakan kepada kami, Sa'id bin Abu Maryam menceritakan kepada kami, Abdullah bin Umar menceritakan kepada kami dari Nafi', dari Ibnu Umar, dari Umar bin Khaththab, bahwa dia ingin menyedekahkan hartanya yang ada di Tsamgh, lalu ia ceritakan itu kepada Rasulullah SAW, beliau pun bersabda, "Wakafkanlah pokoknya dan sedekahkanlah buahnya."

Grade

Sunan Daruquthni #4381

سنن الدارقطني ٤٣٨١: قُرِئَ عَلَى أَبِي مُحَمَّدِ بْنُ يَحْيَى بْنِ صَاعِدٍ , قِيلَ لَهُ: وَفِي كِتَابِكَ عَنْ حَبِيبِ بْنِ بِشْرٍ الْأَزْدِيِّ , نا سَعِيدُ بْنُ سُفْيَانَ الْجَحْدَرِيُّ , نا صَخْرُ بْنُ جُوَيْرِيَةَ , عَنْ نَافِعٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ , قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي اسْتَفَدْتُ مَالًا وَهُوَ نَفِيسٌ فَأَرَدْتُ أَنْ أَتَصَدَّقَ بِهِ , قَالَ: «تَصَدَّقْ بِأَصْلِهَا لَا يُبَاعُ وَلَا يُوهَبُ وَلَا يُورَثُ وَلَكِنْ يُنْفَقُ ثَمَرَتُهُ» , قَالَ: فَتَصَدَّقَ بِهِ , فَصَدَقْتُهُ كُتِبَتْ عَلَى ذَلِكَ فِيِ سَبِيلِ اللَّهِ وَالضَّيْفِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَالْمَسَاكِينِ وَذِي الْقُرْبَى , لَا جُنَاحَ عَلَى مَنْ وَلِيَهُ أَنْ يَأْكُلَ بِالْمَعْرُوفِ وَيُؤْكِلَ صَدِيقَهُ غَيْرَ مَأْثُومٍ فِيهِ

Sunan Daruquthni 4381: Dibacakan kepada Abu Muhammad bin Yahya bin Sha'id, dikatakan kepadanya: Di dalam kitabmu, dari Habib bin Bisyr Al Azdi, Sa'id bin Sufyan Al Jahdari menceritakan kepada kami, Shakhr bin Juwairiyah menceritakan kepada kami dari Nafi', dari Ibnu Umar, bahwa Umar bin Khaththab RA berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku telah memperoleh harta yang berharga, lalu aku ingin menyedekahkannya." Beliau pun bersabda, „Sedekahkanlah pokoknya, tidak dijual, tidak dihibahkan dan tidak diwariskan, akan tetapi buahnya disedekahkan.‘ Lalu Umar pun menyedekahkannya, dan sedekahnya itu ditulis seperti itu untuk fi sabilillah, tamu, ibnu sabil, orangorang miskin, kerabat, tidak ada dosa bagi yang mengurusinya untuk makan darinya dengan cara yang baik dan memberi makan temannya dengan tidak menyimpan harta'."

Grade