بَابُ وُلُوغِ الْكَلْبِ فِي الْإِنَاءِ

Bab Jilatan Anjing Pada Bejana

Sunan Daruquthni #178

سنن الدارقطني ١٧٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا عَبَّاسُ بْنُ الْوَلِيدِ النَّرْسِيُّ , نا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ , نا الْأَعْمَشُ , نا أَبُو صَالِحٍ , وَأَبُو رَزِينٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا وَلَغَ الْكَلْبُ فِي إِنَاءِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْسِلْهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ». صَحِيحٌ

Sunan Daruquthni 178: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Abbas bin Al Walid An-Narsi mengabarkan kepada kami, Abdul Wahid bin Ziyad mengabarkan kepada kami, Al A'masy mengabarkan kepada kami, Abu Shalih dan Abu Razin mengabarkan kepada kami, dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, Jika seekor anjing menjilat pada bejana seseorang di antara kalian, maka hendaklah ia mencucinya tujuh kali'." Shahih.

Grade

Sunan Daruquthni #179

سنن الدارقطني ١٧٩: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ خَلِيلٍ , نا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ , عَنِ الْأَعْمَشِ , عَنْ أَبِي صَالِحٍ , وَأَبِي رَزِينٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا وَلَغَ الْكَلْبُ فِي إِنَاءِ أَحَدِكُمْ فَلْيُهْرِقْهُ وَلْيَغْسِلْهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ». صَحِيحٌ , إِسْنَادُهُ حَسَنٌ وَرُوَاتُهُ كُلُّهُمْ ثِقَاتٌ

Sunan Daruquthni 179: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya mengabarkan kepada kami, Isma'il bin Khalil mengabarkan kepada kami, Ali bin Mushir mengabarkan kepada kami, dari Al A'masy, dari Abu Shalih dan Abu Razin, dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Jika seekor anjing menjilat pada bejana seseorang di antara kalian, maka hendaklah ia menumpahkan (isinya) dan mencucinya tujuh kali." Isnadnya shahih hasan dan semua perawinya tsiqah.

Grade

Sunan Daruquthni #180

سنن الدارقطني ١٨٠: حَدَّثَنَا الْمَحَامِلِيُّ , نا حَجَّاجُ بْنُ الشَّاعِرِ , نا عَارِمٌ , نا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ , عَنْ أَيُّوبَ , عَنْ مُحَمَّدٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ " فِي الْكَلْبِ يَلَغُ فِي الْإِنَاءِ قَالَ: يُهَرَاقُ وَيَغْسَلُ سَبْعَ مَرَّاتٍ ". صَحِيحٌ مَوْقُوفٌ

Sunan Daruquthni 180: Al Mahamili menceritakan kepada kami, Hajjaj bin As-Sya'ir mengabarkan kepada kami, Arim mengabarkan kepada kami, Hammad bin Zaid mengabarkan kepada kami, dari Ayyub, dari Muhammad, dari Abu Hurairah: Tentang anjing yang menjilat pada bejana, ia mengatakan, "Ditumpahkan dan dicuci tujuh kali." Shahih mauquf.

Grade

Sunan Daruquthni #181

سنن الدارقطني ١٨١: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا يَزِيدُ بْنُ سِنَانِ بْنِ يَزِيدَ , نا خَالِدُ بْنُ يَحْيَى الْهِلَالِيُّ , نا سَعِيدٌ , عَنْ قَتَادَةَ , عَنِ الْحَسَنِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَيُونُسَ , عَنِ الْحَسَنِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «طَهُورُ إِنَاءِ أَحَدِكُمْ إِذَا وَلَغَ فِيهِ الْكَلْبُ , أَنْ يُغْسَلَ سَبْعَ مَرَّاتٍ الْأُولَى بِالتُّرَابِ»

Sunan Daruquthni 181: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Yazid bin Sinan bin Yazid mengabarkan kepada kami, Khalid bin Yahya Al Hilali mengabarkan kepada kami, Sa'id -yakni Ibnu Abi Arubah- menceritakan kepada kami, dari Qatadah, dari Al Hasan, dari Abu Hurairah. Dan Yunus dari Al Hasan, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Sucinya bejana seseorang di antara kalian apabila dijilat anjing adalah dicuci tujuh kali, dimana yang pertamanya (dicampur) dengan tanah."

Grade

Sunan Daruquthni #182

سنن الدارقطني ١٨٢: نا ابْنُ صَاعِدٍ , نا بَحْرُ بْنُ نَصْرٍ , نا بِشْرُ بْنُ بَكْرٍ , نا الْأَوْزَاعِيُّ , عَنِ ابْنِ سِيرِينَ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «طَهُورُ إِنَاءِ أَحَدِكُمْ إِذَا وَلَغَ فِيهِ الْكَلْبُ , أَنْ يَغْسِلَهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ أُولَاهُنَّ بِالتُّرَابِ». الْأَوْزَاعِيُّ دَخَلَ عَلَى ابْنِ سِيرِينَ فِي مَرَضِهِ , وَلَمْ يَسْمَعْ مِنْهُ

Sunan Daruquthni 182: Ibnu Sha'id mengabarkan kepada kami, Bahr bin Nashr mengabarkan kepada kami, Bisyr bin Bakr mengabarkan kepada kami, Al Auza'i mengabarkan kepada kami, dari Ibnu Sirin, dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Sucinya bejana seseorang di antara kalian apabila dijilat anjing adalah dengan mencucinya tujuh kali, dimana yang pertamanya (dicampur) dengan tanah'." Al Auza'i pernah datang ke tempat Ibnu Sirin ketika sakit, namun ia tidak mendengar darinya.

Grade

Sunan Daruquthni #183

سنن الدارقطني ١٨٣: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا بَكَّارُ بْنُ قُتَيْبَةَ , وَحَمَّادُ بْنُ الْحَسَنِ , قَالَا: نا أَبُو عَاصِمٍ , نا قُرَّةُ بْنُ خَالِدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ سِيرِينَ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «طَهُورُ الْإِنَاءِ إِذَا وَلَغَ الْكَلْبُ فِيهِ , يُغْسَلُ سَبْعَ مَرَّاتٍ الْأُولَى بِالتُّرَابِ , وَالْهِرَّةُ مَرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ». قُرَّةُ يَشُكُّ , هَذَا صَحِيحٌ

Sunan Daruquthni 183: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Bakkar bin Qutaibah dan Hammad bin Al Hasan mengabarkan kepada kami, keduanya mengatakan: Abu Ashim mengabarkan kepada kami, Qurrah bin Khalid mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Sirin mengabarkan kepada kami, dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, Sucinya bejana apabila dijilat anjing adalah dicuci tujuh kali, dimana cucian yang pertama (dicampur) dengan tanah. Sedangkan (yang dijilat) kucing (adalah dicuci) sekali atau dua kali.‘ Qurrah ragu (dalam mengungkapkan redaksinya). Riwayat ini shahih.

Grade

Sunan Daruquthni #184

سنن الدارقطني ١٨٤: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى , نا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا أَبَانُ , نا قَتَادَةُ , أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ سِيرِينَ حَدَّثَهُ , أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ حَدَّثَهُ , أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا وَلَغَ الْكَلْبُ فِي الْإِنَاءِ فَاغْسِلُوهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ السَّابِعَةَ بِالتُّرَابِ». وَهَذَا صَحِيحٌ.

Sunan Daruquthni 184: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya mengabarkan kepada kami, Musa bin Isma'il mengabarkan kepada kami, Aban mengabarkan kepada kami, Qatadah mengabarkan kepada kami, bahwa Muhammad bin Sirin mengabarkan kepadanya, bahwa Abu Hurairah meneritakan kepadanya, bahwa Nabiyullah SAW bersabda, "Apabila anjing menjilat pada bejana, maka cucilah tujuh kali (dicampur) dengan tanah." Riwayat ini shahih.

Grade

Sunan Daruquthni #185

سنن الدارقطني ١٨٥: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ , نا أَحْمَدُ بْنُ مَنْصُورٍ , نا أَبُو غَسَّانَ , نا الْحَكَمُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ , عَنْ قَتَادَةَ , بِإِسْنَادِهِ مِثْلَهُ.

Sunan Daruquthni 185: Abu Bakar menceritakan kepada kami, Ahmad bin Manshur mengabarkan kepada kami, Abu Ghassan mengabarkan kepada kami, Al Hakam bin Abdul Malik mengabarkan kepada kami, dari Qatadah, dengan isnadnya, seperti itu.

Sunan Daruquthni #186

سنن الدارقطني ١٨٦: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ , نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ هَانِئٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ بَكَّارٍ , نا سَعِيدُ بْنُ بَشِيرٍ , عَنْ قَتَادَةَ , بِإِسْنَادِهِ نَحْوَهُ , إِلَّا أَنَّهُ قَالَ: الْأُولَى بِالتُّرَابِ. هَذَا صَحِيحٌ

Sunan Daruquthni 186: Abu Bakar Abdullah menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Hani' mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Bakkar mengabarkan kepada kami, Sa'id bin Basyir mengabarkan kepada kami, dari Qatadah, dengan isnadnya, serupa itu, hanya saja ia menyebutkan (dengan redaksi): "(Cucian) yang pertama (dicampur) dengan tanah." Riwayat ini shahih.

Grade

Sunan Daruquthni #187

سنن الدارقطني ١٨٧: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا يَزِيدُ بْنُ سِنَانٍ , نا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ , حَدَّثَنِي أَبِي , عَنْ قَتَادَةَ , عَنْ خِلَاسٍ , عَنْ أَبِي رَافِعٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا وَلَغَ الْكَلْبُ فِي الْإِنَاءِ فَاغْسِلُوهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ أُولَاهُنَّ بِالتُّرَابِ». هَذَا صَحِيحٌ

Sunan Daruquthni 187: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Yazid bin Sinan mengabarkan kepada kami, Mu'adz bin Hisyam mengabarkan kepada kami, ayahku mengabarkan kepadaku, dari Qatadah, dari Khilas, dari Abu Rafi', dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Apabila anjing menjilat pada bejana, maka cucilah tujuh kali, yang pertamanya (dicampur) dengan tanah." Riwayat ini shahih.

Grade