بَابُ اسْتِقْبَالِ الْقِبْلَةِ فِي الْخَلَاءِ

Bab Menghadap ke Arah Kiblat Ketika Buang Hajat

Sunan Daruquthni #158

سنن الدارقطني ١٥٨: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى , نا صَفْوَانُ بْنُ عِيسَى , عَنِ الْحَسَنِ بْنِ ذَكْوَانَ , عَنْ مَرْوَانَ الْأَصْفَرَ , قَالَ: رَأَيْتُ ابْنَ عُمَرَ أَنَاخَ رَاحِلَتَهُ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ثُمَّ جَلَسَ يَبُولُ إِلَيْهَا , فَقُلْتُ: أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَلَيْسَ قَدْ نُهِيَ عَنْ هَذَا , فَقَالَ: «بَلَى إِنَّمَا نُهِيَ عَنْ ذَلِكَ فِي الْفَضَاءِ فَإِذَا كَانَ بَيْنَكَ وَبَيْنَ الْقِبْلَةِ شَيْءٌ يَسْتُرُكَ فَلَا بَأْسَ». هَذَا صَحِيحٌ كُلُّهُمْ ثِقَاتٌ

Sunan Daruquthni 158: Abu Bakar An-Naisaburi mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Yahya mengabarkan kepada kami, Shafwan bin Isa mengabarkan kepada kami, dari Al Hasan bin Dzakwan, dari Marwan Al Ashfar, ia menuturkan, "Aku melihat Ibnu Umar merundukkan untanya menghadap ke arah kiblat, lalu ia duduk buang air kecil ke arahnya. Maka aku berkata, '(Wahai) Abu Abdirrahman, bukankah ini dilarang?' Ia menjawab, 'Tentu. Hanya saja yang dilarang itu adalah yang dilakukan di tanah terbuka. Apabila diantara kamu dan kiblat ada sesuatu yang menutupi, maka tidak apa-apa'." Ini adalah riwayat shahih. Semua perawinya tsiqah.

Grade

Sunan Daruquthni #159

سنن الدارقطني ١٥٩: نا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْبَزَّازُ , نا مُحَمَّدُ بْنُ شَوْكَرٍ , نا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , ح وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , حَدَّثَنَا أَبُو الْأَزْهَرِ , نا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ , نا أَبِي , عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ , حَدَّثَنِي أَبَانُ بْنُ صَالِحٍ , عَنْ مُجَاهِدٍ , عَنْ جَابِرٍ , قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «قَدْ نَهَانَا أَنْ نَسْتَدْبِرَ الْقِبْلَةَ أَوْ نَسْتَقْبِلَهَا بِفُرُوجِنَا إِذَا أَهْرَقْنَا الْمَاءَ , ثُمَّ قَدْ رَأَيْتُهُ قَبْلَ مَوْتِهِ بِعَامٍ يَبُولُ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ». كُلُّهُمْ ثِقَاتٌ , وَقَالَ ابْنُ شَوْكَرٍ: أَنْ يَسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةَ أَوْ يَسْتَدْبِرَهَا

Sunan Daruquthni 159: Ya'qub bin Ibrahim Al Bazzaz mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Syaukar mengabarkan kepada kami, Ya'qub bin Ibrahim mengabarkan kepada kami {h}, Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Abu Al Azhar menceritakan kepada kami, Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'd mengabarkan kepada kami, ayahku mengabarkan kepada kami, dari Ibnu Ishaq, Aban bin Shalih menceritakan kepadaku, dari Mujahid, dari Jabir, ia mengatakan, "Rasulullah SAW telah melarang kami membelakangi atau menghadap ke arah kiblat dengan kemaluan kami ketika buang air kecil. Kemudian aku pernah melihat, setahun sebelum wafat, beliau buang air kecil dengan menghadap ke arah kiblat." Semua perawinya tsiqah. Ibnu Syaukar menyebutkan (dengan redaksi): "(melarang) kami menghadap ke arah kiblat atau membelakanginya."

Grade

Sunan Daruquthni #160

سنن الدارقطني ١٦٠: نا أَبُو بَكْرٍ أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْمَاعِيلَ الْآدَمَيُّ , حَدَّثَنِي السَّرِيُّ بْنُ عَاصِمٍ أَبُو سَهْلٍ , نا عِيسَى بْنُ يُونُسَ , عَنْ أَبِي عَوَانَةَ , عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ , عَنْ عِرَاكِ بْنِ مَالِكٍ , عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: ذُكِرَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ قَوْمًا يَكْرَهُونَ أَنْ يَسْتَقْبِلُوا الْقِبْلَةَ بِغَائِطٍ أَوْ بَوْلٍ , فَأَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «بِمَوْضِعِ خَلَائِهِ أَنْ يَسْتَقْبِلَ بِهِ الْقِبْلَةَ». بَيْنَ خَالِدٍ وَعِرَاكٍ خَالِدُ بْنُ أَبِي الصَّلْتِ

Sunan Daruquthni 160: Abu Bakar Ahmad bin Muhammad bin Isma'il Al Adami mengabarkan kepada kami, As-Sari bin Ashim Abu Sahl mengabarkan kepadaku, Isa bin Yunus menceritakan kepada kami, dari Abu Awanah, dari Khalid Al Hadzdza', dari Irak bin Malik, dari Aisyah, ia menuturkan, "Disebutkan kepada Nabi SAW, bahwa sejumlah orang tidak suka menghadap ke arah kiblat ketika buang air besar atau air kecil, maka Nabi SAW memerintahkan agar tempat buang hajatnya diletakkan menghadap ke arah kiblat." Antara Khalid dan Irak terdapat Khalid bin Abu Ash-Shalt.

Grade

Sunan Daruquthni #161

سنن الدارقطني ١٦١: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَعِيدٍ الْجَمَّالُ , نا الْعَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ , نا حَجَّاجُ بْنُ نُصَيْرٍ , نا الْقَاسِمُ بْنُ مُطَيِّبٍ , عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ , قَالَ: كَانُوا عِنْدَ عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , فَقَالَ: مَا اسْتَقْبَلْتُ الْقِبْلَةَ بِغَائِطٍ مُنْذُ كُنْتُ رَجُلًا. وَعِرَاكُ بْنُ مَالِكٍ عِنْدَهُمْ، فَقَالَ عِرَاكٌ: قَالَتْ عَائِشَةُ: بَلَغَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ قَوْمًا يَكْرَهُونَهُ «فَأَمَرَ بِمَقْعَدَتِهِ فَحُوِّلَتْ إِلَى الْقِبْلَةِ». وَهَذَا مِثْلُهُ. تَابَعَهُ يَحْيَى بْنُ مَطَرٍ , عَنْ خَالِدٍ

Sunan Daruquthni 161: Abdullah bin Muhammad bin Sa'id Al Jammal mengabarkan kepada kami, Al Abbas bin Muhammad mengabarkan kepada kami, Hajjaj bin Nushair mengabarkan kepada kami, Al Qasim bin Muthayyab mengabarkan kepada kami, dari Khalid Al Hadzdza", ia mengatakan, "Ketika mereka sedang di dekat Umar bin Abdul Aziz, ia berkata, 'Aku tidak menghadap ke arah kiblat ketika buang hajat semenjak dewasa.' Saat itu Irak bin Malik berada di sana, Irak pun berkata, 'Aisyah mengatakan, 'Ketika sampai kepada Rasulullah SAW bahwa ada sejumlah orang yang tidak menyukainya, maka beliau memerintahkan agar tempat buang hajatnya dirubah mengahadap ke arah kiblat'." Riwayat ini seperti itu. Yahya bin Mathar me-mutaba‘ah-nya dari jalur Khalid.

Grade

Sunan Daruquthni #162

سنن الدارقطني ١٦٢: نا الْعَبَّاسُ بْنُ الْعَبَّاسِ بْنِ الْمُغِيرَةِ , نا عَمِّي , نا هِشَامُ بْنُ بَهْرَامَ , نا يَحْيَى بْنُ مَطَرٍ , نا خَالِدٌ الْحَذَّاءُ , عَنْ عِرَاكِ بْنِ مَالِكٍ , عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: سَمِعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَوْمٍ يَكْرَهُونَ أَنْ يَسْتَقْبِلُوا الْقِبْلَةَ بِغَائِطٍ أَوْ بَوْلٍ «فَحَوَّلَ مَقْعَدَتَهُ إِلَى الْقِبْلَةِ». هَذَا الْقَوْلُ أَصَحُّ هَكَذَا , رَوَاهُ أَبُو عَوَانَةَ , وَالْقَاسِمُ بْنُ مُطَيِّبٍ , وَيَحْيَى بْنُ مَطَرٍ , عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ , عَنْ عِرَاكٍ. وَرَوَاهُ عَلِيُّ بْنُ عَاصِمٍ , وَحَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ , عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ , عَنْ خَالِدِ بْنِ أَبِي الصَّلْتِ , عَنْ عِرَاكٍ , وَتَابَعَهُمَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ إِلَّا إِنَّهُ قَالَ: عَنْ رَجُلٍ

Sunan Daruquthni 162: Al Abbas bin Al Abbas bin Al Mughirah mengabarkan kepada kami, pamanku mengabarkan kepada kami, Hisyam bin Bahram mengabarkan kepada kami, Yahya bin Mathar mengabarkan kepada kami, Khalid bin Al Hadzdza' mengabarkan kepada kami, dari Irak bin Malik, dari Aisyah, ia mengatakan, "Rasulullah SAW mendengar beberapa orang tidak menyukai menghadap ke arah kiblat ketika buang hajat besar atau hajat kecil. Maka beliau merubah tempat buang hajatnya ke arah kiblat."* Perkataan ini lebih shahih. Demikian juga yang diriwayatkan oleh Abu Awanah, Al Qashim bin Muthayyab dan Yahya bin Mathar dari Khalid Al Hadzdza" dari Irak. Diriwayatkan juga oleh Ali bin Ashim dan Hammad bin Salamah dari Khalid Al Hadzdza", dari Khalid bin Ash-Shalt, dari Irak. Dan dimutaba‘ah oleh riwayat Abdul Wahhab Ats-Tsaqafi, hanya saja ia menyebutkan: "dari seorang laki-laki."

Grade

Sunan Daruquthni #163

سنن الدارقطني ١٦٣: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ , نا عَلِيُّ بْنُ عَاصِمٍ , عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ , عَنْ خَالِدِ بْنِ أَبِي الصَّلْتِ , قَالَ: كُنْتُ عِنْدَ عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ فِي خِلَافَتِهِ , وَعِنْدَهُ عِرَاكُ بْنُ مَالِكٍ , فَقَالَ عُمَرُ: مَا اسْتَقْبَلْتُ الْقِبْلَةَ وَلَا اسْتَدْبَرْتُهَا بِبَوْلٍ وَلَا غَائِطٍ مُذْ كَذَا وَكَذَا , فَقَالَ عِرَاكٌ: حَدَّثَتْنِي عَائِشَةُ قَالَتْ: لَمَّا بَلَغَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَوْلُ النَّاسِ فِي ذَلِكَ «أَمَرَ بِمَقْعَدَتِهِ فَاسْتَقْبَلَ بِهَا الْقِبْلَةَ». هَذَا أَضْبَطُ إِسْنَادٍ , وَزَادَ فِيهِ خَالِدُ بْنُ أَبِي الصَّلْتِ وَهُوَ الصَّوَابُ

Sunan Daruquthni 163: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz mengabarkan kepada kami, Harun bin Abdullah mengabarkan kepada kami, Ali bin Ashim mengabarkan kepada kami, dari Khalid Al Hadzdza', dari Khalid bin Abu Ash-Shalt, ia menuturkan, "Ketika aku sedang di tempat Umar bin Abdul Aziz pada masa pemerintahannya, saat itu di sana ada juga Irak bin Malik. Umar mengatakan, 'Aku tidak pernah menghadap ke arah kiblat dan tidak pula membelakanginya ketika buang air kecil atau buang air besar semenjak anu sekian dan sekian.' Maka Irak mengatakan, 'Aisyah telah menceritakan kepadaku, ia mengatakan, 'Ketika ucapan orang-orang tentang hal itu sampai kepada Rasulullah SAW, beliau memerintahkan agar tempat buang hajatnya dirubah, sehingga menghadap ke arah kiblat'." Ini isnad yang paling tepat. Khalid bin Abu Ash-Shalt menambahkan, "Itulah yang benar."

Grade

Sunan Daruquthni #164

سنن الدارقطني ١٦٤: نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ , نا بِشْرُ بْنُ مُوسَى , نا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ , نا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ , ح وَثنا جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْوَاسِطِيُّ , نا مُوسَى بْنُ إِسْحَاقَ , نا أَبُو بَكْرٍ , نا وَكِيعٌ , عَنْ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ , عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ , عَنْ خَالِدِ بْنِ أَبِي الصَّلْتِ , عَنْ عِرَاكِ بْنِ مَالِكٍ , عَنْ عَائِشَةَ , بِهَذَا قَالَتْ: فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «اسْتَقْبِلُوا بِمَقْعَدَتِي الْقِبْلَةَ». وَقَالَ يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ: خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُمْ يَذْكُرُونَ كَرَاهِيَةَ اسْتِقْبَالِ الْقِبْلَةِ بِالْفُرُوجِ , فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «قَدْ فَعَلُوهَا حَوِّلُوا مَقْعَدَتِي إِلَى الْقِبْلَةِ» , وَهَذَا مِثْلُهُ

Sunan Daruquthni 164: Muhammad bin Abdullah bin Ibrahim mengabarkan kepada kami, Bisyr bin Musa mengabarkan kepada kami, Yahya bin Ishaq mengabarkan kepada kami, Hammad bin Salamah mengabarkan kepada kami {h}, Ja'far bin Muhammad Al Wasithi mengabarkan kepada kami, Musa bin Ishaq mengabarkan kepada kami, Abu Bakar dan Waki' mengabarkan kepada kami, dari Hammad bin Salamah, dari Khalid Al Hadzdza‘ dari Khalid bin Abu Ash-Shalt, dari Irak bin Malik, dari Aisyah, riwayat ini, yang mana Aisyah mengatakan, "Maka Rasulullah SAW bersabda, 'Hadapkanlah tempat buang hajatku ke arah kiblat." Yahya bin Ishaq mengatakan, "Nabi SAW keluar, saat itu mereka menyebutkan ketidak-sukaan menghadap ke arah kiblat dengan kemaluan mereka, maka Nabi SAW bersabda, Mereka telah melakukannya? Ubahlah tempat buah hajatku ke arah kiblat'," Dan riwayat ini seperti itu.

Grade

Sunan Daruquthni #165

سنن الدارقطني ١٦٥: حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ , نا مُوسَى بْنُ إِسْحَاقَ , نا أَبُو بَكْرٍ , ثنا الثَّقَفِيُّ , عَنْ خَالِدٍ , عَنْ رَجُلٍ , عَنْ عِرَاكٍ , عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «أَمَرَ بِخَلَائِهِ فَحُوِّلَ إِلَى الْقِبْلَةِ لَمَّا بَلَغَهُ أَنَّ النَّاسَ قَدْ كَرِهُوا ذَلِكَ»

Sunan Daruquthni 165: Ja'far bin Muhammad menceritakan kepada kami, Musa bin Ishaq mengabarkan kepada kami, Abu Bakar mengabarkan kepada kami, Atsh-Tsaqafi menceritakan kepada kami, dari Khalid, dari seorang laki-laki, dari Irak, dari Aisyah: "Bahwa Rasulullah SAW memerintahkan agar tempat buang hajatnya dirubah/sehingga dirubah menghadap ke arah kiblat. Yaitu ketika sampai kepada beliau, bahwa orang-orang tidak menyukai hal itu."

Grade

Sunan Daruquthni #166

سنن الدارقطني ١٦٦: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , وَمُحَمَّدُ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ جَعْفَرٍ الْأَحْوَلُ , قَالَا: نا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْأَحْمَسِيُّ , نا عُمَرُ بْنُ شَبِيبٍ , عَنْ عِيسَى الْحَنَّاطِ , عَنِ الشَّعْبِيِّ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , قَالَ: أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَاجَةٍ , فَلَمَّا دَخَلْتُ إِلَيْهِ فَإِذَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْحَرَجِ عَلَى لَبِنَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ". عِيسَى بْنُ أَبِي عِيسَى الْحَنَّاطُ ضَعِيفٌ

Sunan Daruquthni 166: Al Husain bin Isma'il dan Muhammad bin Utsaman bin Ja'far Al Ahwal menceritakan kepada kami, keduanya mengatakan: Muhammad bin Isma'il Al Ahmasi mengabarkan kepada kami, Umar bin Syabib mengabarkan kepada kami, dari Isa Al Hannath, dari Asy-Sya'bi, dari Ibnu Umar, ia menuturkan, "Aku datang kepada Nabi SAW untuk suatu keperluan. Ketika aku masuk ke tempat beliau, ternyata beliau sedang di Harj di atas dua bata dengan menghadap ke arah kiblat." Isa bin Abu Isa Al Hannath adalah seorang yang lemah.

Grade

Sunan Daruquthni #167

سنن الدارقطني ١٦٧: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ صَاعِقَةُ , نا أَبُو الْمُنْذِرِ إِسْمَاعِيلُ بْنُ عُمَرَ نا وَرْقَاءُ , عَنْ سَعْدِ بْنِ سَعِيدٍ , عَنْ عُمَرَ بْنِ ثَابِتٍ , عَنْ أَبِي أَيُّوبَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا تَسْتَقْبِلُوا الْقِبْلَةَ وَلَا تَسْتَدْبِرُوهَا بِغَائِطٍ وَلَا بَوْلٍ وَلَكِنْ شَرِّقُوا أَوْ غَرِّبُوا»

Sunan Daruquthni 167: Al Husain bin Isma'il mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Abdurrahim Sha'iqah mengabarkan kepada kami, Abu Al Mundzir Isma'il bin Umar mengabarkan kepada kami, Warqa' mengabarkan kepada kami, dari Sa'd bin Sa'id, dari Umar bin Tsabit, dari Abu Ayyub, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Janganlah kalian menghadap ke arah kiblat dan jangan pula membelakanginya ketika buang air besar dan kecil, melainkan menghadaplah ke arah timur atau ke arah Barat'."

Grade