بَابُ الصَّلَاةِ عَلَى الْقَبْرِ

Bab Shalat Jenazah di atas Kubur

Sunan Daruquthni #1832

سنن الدارقطني ١٨٣٢: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْبَزَّازُ , نا بِشْرُ بْنُ مَطَرٌ , قَالَا: نا سُفْيَانُ , عَنْ جَعْفَرٍ , عَنْ أَبِيهِ , [ص:447] عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَعْفَرٍ , قَالَ: لَمَّا جَاءَ نَعْي جَعْفَرٍ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «اصْنَعُوا لِآلِ جَعْفَرٍ طَعَامًا فَإِنَّهُ قَدْ أَتَاهُمْ مَا يَشْغَلُهُمْ» أَوْ «أَمْرٌ يَشْغَلُهُمْ»

Sunan Daruquthni 1832: Ya'qub bin Ibrahim Al Bazzaz menceritakan kepada kami, Bisyr dan Mathar mengabarkan kepada kami, keduanya berkata, Sufyan mengabarkan kepada kami, dari Ja'far, dari bapaknya, dari Abdullah bin Ja'far, dia berkata, "Setelah datang berita kematian Ja'far, Nabi SAW bersabda, "Buatkanlah makanan untuk keluarga Ja'far, karena mereka tertimpa sesuatu yang menyibukkan mereka atau perkara yang menyibukkan mereka."

Grade

Sunan Daruquthni #1833

سنن الدارقطني ١٨٣٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْبَاقِي بْنُ قَانِعٍ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَنْدَلٍ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نَافِعٍ الْمَدَنِيُّ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ مُوسَى , عَنْ عَوْنِ بْنِ مُحَمَّدٍ , عَنْ أُمِّهِ , [ص:448] عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ عُمَيْسٍ , أَنَّ فَاطِمَةَ «أَوْصَتْ أَنْ يُغَسِّلَهَا زَوْجُهَا عَلِيٌّ وَأَسْمَاءُ فَغَسَّلَاهَا»

Sunan Daruquthni 1833: Abdul Baqi bin Qani' menceritakan kepada kami, Abdullah bin Ahmad bin Hanbal mengabarkan kepada kami, mengabarkan kepada kami Abdullah bin Jandal, Abdullah bin Nafi' Al Madani mengabarkan kepada kami, dari Muhammad bin Musa, dari Aun bin Muhammad, dari ibunya, dari Asma binti Umais, "Sesungguhnya Fatimah berwasiat agar dimandikan oleh suaminya, yaitu Ali dan Asma. Lalu keduanya memandikannya."

Grade

Sunan Daruquthni #1834

سنن الدارقطني ١٨٣٤: حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا خَلَّادُ بْنُ أَسْلَمَ , نا جَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ , نا ابْنُ جُرَيْجٍ , عَنْ نَافِعٍ , أَنَّ ابْنَ عُمَرَ صَلَّى عَلَى سَبْعِ جَنَائِزَ رِجَالٍ وَنِسَاءٍ فَجَعَلَ الرِّجَالَ مِمَّا يَلِيهِ وَالنِّسَاءَ مِمَّا يَلِي الْقِبْلَةَ وَصَفَّهُمْ صَفًّا وَاحِدًا , وَقَالَ: وَوَضَعَ جِنَازَةَ أُمِّ كُلْثُومٍ بِنْتِ عَلِيٍّ امْرَأَةِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ , وَابْنٍ يُقَالُ لَهُ: زَيْدُ بْنُ عُمَرَ , وَالْإِمَامُ يَوْمَئِذٍ سَعِيدُ بْنُ الْعَاصِ وَفِي النَّاسِ يَوْمَئِذٍ ابْنُ عَبَّاسٍ , وَأَبُو هُرَيْرَةَ , وَأَبُو سَعِيدٍ , وَأَبُو قَتَادَةَ فَقُلْتُ: مَا هَذَا؟ , قَالُوا: السُّنَّةُ "

Sunan Daruquthni 1834: Al Qasim bin Isma'il menceritakan kepada kami, Khallad bin Aslam mengabarkan kepada kami, Ja'far bin Aun mengabarkan kepada kami, Ibnu Juraij mengabarkan kepada kami, dari Nafi', bahwa Ibnu Umar menshalatkan tujuh jenazah laki-laki dan wanita, lalu dia meletakkan jenazah laki-laki di dekatnya dan jenazah wanita di dekat kiblat dan mengatur mereka menjadi satu barisan. Dia menuturkan, dan diletakkan juga jenazah Ummu Kultsum binti Ali istri Umar bin Al Khaththab dan seorang anak yang bernama Zaid bin Umar, yang menjadi imam ketika itu Sa'id bin Al Ash dan di tengah-tengah mereka ketika itu ada Ibnu Abbas, Abu Hurairah, Abu Sa'id dan Abu Qatadah, saya bertanya, "Apa ini?" mereka menjawab, "Sunnah."

Grade