Hadits Maqthu'

Sunan Darimi #4

سنن الدارمي ٤: حَدَّثَنَا مُجَاهِدُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا رَيْحَانُ هُوَ ابْنُ سَعِيدٍ السَّامِيُّ حَدَّثَنَا عَبَّادٌ هُوَ ابْنُ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي رَجَاءٍ قَالَ كُنَّا فِي الْجَاهِلِيَّةِ إِذَا أَصَبْنَا حَجَرًا حَسَنًا عَبَدْنَاهُ وَإِنْ لَمْ نُصِبْ حَجَرًا جَمَعْنَا كُثْبَةً مِنْ رَمْلٍ ثُمَّ جِئْنَا بِالنَّاقَةِ الصَّفِيِّ فَتَفَاجُّ عَلَيْهَا فَنَحْلُبُهَا عَلَى الْكُثْبَةِ حَتَّى نَرْوِيَهَا ثُمَّ نَعْبُدُ تِلْكَ الْكُثْبَةَ مَا أَقَمْنَا بِذَلِكَ الْمَكَانِ قَالَ أَبُو مُحَمَّد الصَّفِيُّ الْكَثِيرَةُ الْأَلْبَانِ

Sunan Darimi 4: Telah menceritakan kepada kami [Mujahid bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Raihan Ibnu Sa'id As Sami] telah menceritakan kepada kami ['Abbad Ibnu Manshur] dari [Abu Raja`], ia berkata: Kami dulu pada masa jahiliyah apabila menemukan batu yang bagus, kami pun menyembahnya dan apabila tidak mendapatkan yang bagus, kami pun mengumpulkan pasir. Kemudian kami mendatangkan onta yang shafi, ketika onta tersebut sudah mengangkanginya kamipun memeras susunya untuk menyirami tumpukan pasir yang kami kumpulkan, kemudian kami menyembah tumpukan pasir tersebut selama kami tinggal di tempat tersebut. Abu Muhammad berkata: onta shafi adalah onta yang banyak susunya.

Grade

Sunan Darimi #5

سنن الدارمي ٥: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ الرَّبِيعِ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ قَالَ قَالَ كَعْبٌ نَجِدُهُ مَكْتُوبًا مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا فَظٌّ وَلَا غَلِيظٌ وَلَا صَخَّابٌ بِالْأَسْوَاقِ وَلَا يَجْزِي بِالسَّيِّئَةِ السَّيِّئَةَ وَلَكِنْ يَعْفُو وَيَغْفِرُ وَأُمَّتُهُ الْحَمَّادُونَ يُكَبِّرُونَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى كُلِّ نَجْدٍ وَيَحْمَدُونَهُ فِي كُلِّ مَنْزِلَةٍ وَيَتَأَزَّرُونَ عَلَى أَنْصَافِهِمْ وَيَتَوَضَّئُونَ عَلَى أَطْرَافِهِمْ مُنَادِيهِمْ يُنَادِي فِي جَوِّ السَّمَاءِ صَفُّهُمْ فِي الْقِتَالِ وَصَفُّهُمْ فِي الصَّلَاةِ سَوَاءٌ لَهُمْ بِاللَّيْلِ دَوِيٌّ كَدَوِيِّ النَّحْلِ وَمَوْلِدُهُ بِمَكَّةَ وَمُهَاجِرُهُ بِطَابَةَ وَمُلْكُهُ بِالشَّامِ

Sunan Darimi 5: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hasan bin Ar Rabi'] telah menceritakan kepada kami [Abul Ahwash] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih], ia berkata; [Ka'ab] berkata; Kami mendapatinya tertulis: Muhammad Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau tidak kasar tutur katanya, tidak keras wataknya, tidak bersuara keras ketika di pasar, tidak membalas kejelekan dengan kejelekan, tetapi membalasnya dengan memaafkan dan mengampuni, umatnya adalah orang-orang yang selalu bertahmid (memuji Allah) bertakbir (mengagungkan Allah) disetiap tempat yang tinggi/pendakian, atau peperangan, mereka memuji Allah Subhanahu wa Ta'ala di tiap-tiap rumah, mengenakan sarung pada bagian tengah mereka, berwudlu pada setiap anggota wudlu mereka, panggilan adzan mereka terdengar di langit, shaf mereka pada waktu perang seperti shaf mereka pada waktu shalat, suara mereka (ketika membaca Al Quran dan berdzikir) bagaikan gemuruh suara lebah, tempat kelahiran beliau di Makkah dan tempat hijrahnya di thaabah (Madinah) dan kerajaannya berada di Syam.

Grade

Sunan Darimi #7

سنن الدارمي ٧: أَخْبَرَنَا زَيْدُ بْنُ عَوْفٍ قَالَ وَحَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ ذَكْوَانَ أَبِي صَالِحٍ عَنْ كَعْبٍ فِي السَّطْرِ الْأَوَّلِ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ عَبْدِي الْمُخْتَارُ لَا فَظٌّ وَلَا غَلِيظٌ وَلَا صَخَّابٌ فِي الْأَسْوَاقِ وَلَا يَجْزِي بِالسَّيِّئَةِ السَّيِّئَةَ وَلَكِنْ يَعْفُو وَيَغْفِرُ مَوْلِدُهُ بِمَكَّةَ وَهِجْرَتُهُ بِطَيْبَةَ وَمُلْكُهُ بِالشَّامِ وَفِي السَّطْرِ الثَّانِي مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ أُمَّتُهُ الْحَمَّادُونَ يَحْمَدُونَ اللَّهَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ يَحْمَدُونَ اللَّهَ فِي كُلِّ مَنْزِلَةٍ وَيُكَبِّرُونَ عَلَى كُلِّ شَرَفٍ رُعَاةُ الشَّمْسِ يُصَلُّونَ الصَّلَاةَ إِذَا جَاءَ وَقْتُهَا وَلَوْ كَانُوا عَلَى رَأْسِ كُنَاسَةٍ وَيَأْتَزِرُونَ عَلَى أَوْسَاطِهِمْ وَيُوَضِّئُونَ أَطْرَافَهُمْ وَأَصْوَاتُهُمْ بِاللَّيْلِ فِي جَوِّ السَّمَاءِ كَأَصْوَاتِ النَّحْلِ

Sunan Darimi 7: Telah mengabarkan kepada kami [Zaid bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Abdul malik bin Umair] dari [Dzakwan Abu Shalih] dari [Ka'ab] bahwa Pada alinea pertama tertulis; Muhammad adalah utusan Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan hambaKu yang terpilih, tutur katanya tidak kasar, perangainya tidak keras, tidak bersuara lantang di pasar, tidak membalas kejelekan dengan kejelekan akan tetapi membalasnya dengan pemberian maaf dan ampunan, tempat kelahirannya di Makkah dan tempat hijrahnya di Thaibah serta kerajaannya/kekuasaannya di Syam. Dan pada alenia kedua tertulis, Muhammad utusan Allah Subhanahu wa Ta'ala umatnya adalah orang-orang yang selalu memuji Allah atas segala kemuliaan, para pemantau matahari (untuk mengetahui waktu shalat) menunaikan shalat saat tiba waktunya, meskipun mereka di saat berada pada tempat yang kotor, mengenakan sarung pada bagian tengah, membasuh wudlu pada seluruh anggota wudlu, dan suara mereka di malam hari terdengar di udara bagaikan gemuruh suara lebah (karena kegigihan ibadah dan tangisnya).

Grade

Sunan Darimi #8

سنن الدارمي ٨: أَخْبَرَنَا مُجَاهِدُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا مَعْنُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ عَنْ أَبِي فَرْوَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ سَأَلَ كَعْبَ الْأَحْبَارِ كَيْفَ تَجِدُ نَعْتَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي التَّوْرَاةِ فَقَالَ كَعْبٌ نَجِدُهُ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ يُولَدُ بِمَكَّةَ وَيُهَاجِرُ إِلَى طَابَةَ وَيَكُونُ مُلْكُهُ بِالشَّامِ وَلَيْسَ بِفَحَّاشٍ وَلَا صَخَّابٍ فِي الْأَسْوَاقِ وَلَا يُكَافِئُ بِالسَّيِّئَةِ السَّيِّئَةَ وَلَكِنْ يَعْفُو وَيَغْفِرُ أُمَّتُهُ الْحَمَّادُونَ يَحْمَدُونَ اللَّهَ فِي كُلِّ سَرَّاءَ وَضَرَّاءَ وَيُكَبِّرُونَ اللَّهَ عَلَى كُلِّ نَجْدٍ يُوَضِّئُونَ أَطْرَافَهُمْ وَيَأْتَزِرُونَ فِي أَوْسَاطِهِمْ يُصَفُّونَ فِي صَلَوَاتِهِمْ كَمَا يُصَفُّونَ فِي قِتَالِهِمْ دَوِيُّهُمْ فِي مَسَاجِدِهِمْ كَدَوِيِّ النَّحْلِ يُسْمَعُ مُنَادِيهِمْ فِي جَوِّ السَّمَاءِ

Sunan Darimi 8: Telah mengabarkan kepada kami [Mujahid biun Musa] telah menceritakan kepada kami [Ma'n ibnu 'Isa] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Abu Farwah] dari [Ibnu 'Abbas] radliyallahu 'anhu, bahwa Ia bertanya kepada Ka'ab Al Ahbar: "Bagaimana kamu dapati sifat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam kitab Taurat?" [Ka'ab] menjawab: "Kami dapati ia Muhammad bin Abdullah dilahirkan di Makkah, berhijrah ke Thaabah atau Madinah, kerajaannya akan ada di Syam, ia bukan orang keji, ia tidak bersuara keras di pasar, ia tidak membalas kejelekan dengan kejelekan tetapi memaafkan dan mengampuni, umatnya senantiasa memuji. Mereka memuji Allah Subhanahu wa Ta'ala baik dalam keadaan senang atau susah, mereka selalu mengagungkan Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam setiap kemenangan, mereka membasuh anggota wudlu mereka, mengenakan kain sarung pada bagian tengah mereka, mereka berbaris dalam shalat seperti berbarisnya mereka dalam peperangan, suara mereka di masjid-masjid mereka seperti gemuruh suara lebah, terdengar suara mu`dzin mereka di angkasa.

Grade

Muwatha' Malik #11

موطأ مالك ١١: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ أَنَّهُ قَالَ مَا أَدْرَكْتُ النَّاسَ إِلَّا وَهُمْ يُصَلُّونَ الظُّهْرَ بِعَشِيٍّ

Muwatha' Malik 11: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Rabi'ah bin Abu Abdurrahman] dari [Al Qasim bin Muhammad], dia berkata: "Aku tidak mendapati orang-orang, kecuali mereka sedang mengerjakan shalat Dhuhur di waktu 'asyiy."

Muwatha' Malik #20

موطأ مالك ٢٠: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ إِنَّ الْمُصَلِّيَ لَيُصَلِّي الصَّلَاةَ وَمَا فَاتَهُ وَقْتُهَا وَلَمَا فَاتَهُ مِنْ وَقْتِهَا أَعْظَمُ أَوْ أَفْضَلُ مِنْ أَهْلِهِ وَمَالِهِ

Muwatha' Malik 20: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Yahya bin Said] dia berkata: "Orang yang melaksanakan shalat itu tidak menyia-nyiakan waktunya. Jika tersita waktunya karena shalat, maka itu lebih baik dari pada hilang keluarga dan hartanya."

Muwatha' Malik #28

موطأ مالك ٢٨: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْمُجَبَّرِ أَنَّهُ كَانَ يَرَى سَالِمَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ إِذَا رَأَى الْإِنْسَانَ يُغَطِّي فَاهُ وَهُوَ يُصَلِّي جَبَذَ الثَّوْبَ عَنْ فِيهِ جَبْذًا شَدِيدًا حَتَّى يَنْزِعَهُ عَنْ فِيهِ

Muwatha' Malik 28: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Abdurrahman bin Al Mujabbar], bahwa Dia melihat [Salim bin Abdullah], apabila melihat orang yang menutup kedua mulutnya tatkala sedang shalat, dia menarik bajunya dengan keras hingga terlepas dari mulutnya.

Muwatha' Malik #35

موطأ مالك ٣٥: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ أَنَّ تَفْسِيرَ هَذِهِ الْآيَةِ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ } أَنَّ ذَلِكَ إِذَا قُمْتُمْ مِنْ الْمَضَاجِعِ يَعْنِي النَّوْمَ

Muwatha' Malik 35: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Zaid bin Aslam], Tentang tafsir ayat: {Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian hendak mendirikan shalat maka basuhlah wajah-wajah kalian dan tangan-tangan kalian hingga ke siku, dan usaplah kepala dan kaki kalian hingga kedua mata kaki} yang demikian itu adalah apabila kalian telah bangun dari tidur.

Muwatha' Malik #42

موطأ مالك ٤٢: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك أَنَّهُ رَأَى رَبِيعَةَ بْنَ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ يَقْلِسُ مِرَارًا وَهُوَ فِي الْمَسْجِدِ فَلَا يَنْصَرِفُ وَلَا يَتَوَضَّأُ حَتَّى يُصَلِّيَ

Muwatha' Malik 42: Perawi menerangkan: telah menceritakan kepadaku dari Malik, bahwa, Dia melihat [Rabi'ah bin Abu Abdurrahman] muntah berulang kali ketika sedang berada di dalam masjid, tetapi dia tidak beranjak keluar dan tidak berwudlu sampai dia melaksanakan shalat.

Muwatha' Malik #59

موطأ مالك ٥٩: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ أَنَّهُ سَمِعَ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ يُسْأَلُ عَنْ الْوُضُوءِ مِنْ الْغَائِطِ بِالْمَاءِ فَقَالَ سَعِيدٌ إِنَّمَا ذَلِكَ وُضُوءُ النِّسَاءِ

Muwatha' Malik 59: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Yahya bin Sa'id], bahwa: Dia mendengar [Sa'id bin Musayyab] ditanya tentang berwudlu dengan air setelah buang air besar, maka Sa'id menjawab: "Sesungguhnya yang demikian itu adalah wudlunya para wanita."