موطأ مالك ٤٢١: حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ دَاوُدَ بْنِ الْحُصَيْنِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدٍ الْقَارِيِّ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ قَالَ مَنْ فَاتَهُ حِزْبُهُ مِنْ اللَّيْلِ فَقَرَأَهُ حِينَ تَزُولُ الشَّمْسُ إِلَى صَلَاةِ الظُّهْرِ فَإِنَّهُ لَمْ يَفُتْهُ أَوْ كَأَنَّهُ أَدْرَكَهُ
Muwatha' Malik 421: Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Daud bin Al Hushain] dari [Al A'raj] dari [Abdurrahman bin Abdu Al Qari] bahwa [Umar bin Khatthab] berkata: "Barangsiapa terlewatkan (zikir) pada waktu malam, lalu dia membacanya saat matahari telah tergelincir hingga shalat zhuhur, maka dia tidak kehilangan waktu malamnya, atau seakan-akan dia telah mendapatinya."
موطأ مالك ٤٢٢: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ أَنَّهُ قَالَ كُنْتُ أَنَا وَمُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ جَالِسَيْنِ فَدَعَا مُحَمَّدٌ رَجُلًا فَقَالَ أَخْبِرْنِي بِالَّذِي سَمِعْتَ مِنْ أَبِيكَ فَقَالَ الرَّجُلُ أَخْبَرَنِي أَبِي أَنَّهُ أَتَى زَيْدَ بْنَ ثَابِتٍ فَقَالَ لَهُ كَيْفَ تَرَى فِي قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ فِي سَبْعٍ فَقَالَ زَيْدٌ حَسَنٌ وَلَأَنْ أَقْرَأَهُ فِي نِصْفٍ أَوْ عَشْرٍ أَحَبُّ إِلَيَّ وَسَلْنِي لِمَ ذَاكَ قَالَ فَإِنِّي أَسْأَلُكَ قَالَ زَيْدٌ لِكَيْ أَتَدَبَّرَهُ وَأَقِفَ عَلَيْهِ
Muwatha' Malik 422: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Yahya bin Said] bahwa dia berkata: Aku dan Muhammad bin Yahya bin Habban sedang duduk-duduk. Muhammad kemudian memanggil seorang laki-laki seraya berkata: "Kabarkanlah kepadaku apa yang telah kamu dengar dari bapakmu." [Laki-laki] itu lalu berkata: "[Bapakku] mengabarkan kepadaku, bahwa ia pernah mendatangi [Zaid bin Tsabit] dan berkata kepadanya: "Menurutmu bagaimana tentang mengkhatamkan bacaan Al-Qur'an dalam tujuh hari?" Zaid menjawab: "Baik, tetapi mengkhatamkannya dalam setengah bulan atau sepuluh hari lebih aku sukai. Tanyakan kepadaku kenapa hal itu." Bapakku berkata: "Aku bertanya kepada anda?" Zaid berkata: "Agar aku dapat mengambil pelajaran dan mengetahuinya."