النهي عن استقبال القبلة والإنسان على حاجته

Bab Larangan menghadap kiblat saat buang air besar atau kecil

Muwatha' Malik #406

موطأ مالك ٤٠٦: حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ إِسْحَقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ رَافِعِ بْنِ إِسْحَقَ مَوْلًى لِآلِ الشِّفَاءِ وَكَانَ يُقَالُ لَهُ مَوْلَى أَبِي طَلْحَةَ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيَّ صَاحِبَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ بِمِصْرَ يَقُولُ وَاللَّهِ مَا أَدْرِي كَيْفَ أَصْنَعُ بِهَذِهِ الْكَرَابِيسِ وَقَدْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا ذَهَبَ أَحَدُكُمْ الْغَائِطَ أَوْ الْبَوْلَ فَلَا يَسْتَقْبِلِ الْقِبْلَةَ وَلَا يَسْتَدْبِرْهَا بِفَرْجِهِ

Muwatha' Malik 406: Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] dari [Rafi' bin Ishaq] mantan budak keluarga As Syifa' yang biasa diberi nama Maula Abu Thalhah, ia mendengar [Abu Ayyub Al Anshari] salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang saat itu berada di Mesir. Dia berkata: "Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan dengan toilet-toilet ini, padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda: 'Jika salah seorang dari kalian pergi buang hajat atau kencing, maka janganlah menghadap kiblat, dan jangan membelakanginya dengan kemaluannya'."

Muwatha' Malik #407

موطأ مالك ٤٠٧: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ نَافِعٍ عَنْ رَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ تُسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةُ لِغَائِطٍ أَوْ بَوْلٍ

Muwatha' Malik 407: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Nafi'] dari [seorang laki-laki dari Anshar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menghadap kiblat bagi orang yang buang air besar atau kecil."