حديث أبي عسيب رضي الله تعالى عنه

Bab Hadits Abu 'Asib Radliyallahu ta'ala 'anhu

Musnad Ahmad #19838

مسند أحمد ١٩٨٣٨: حَدَّثَنَا بَهْزٌ وَأَبُو كَامِلٍ قَالَا ثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ يَعْنِي الْجَوْنِيَّ عَنْ أَبِي عَسِيبٍ أَوْ أَبِي عَسِيمٍ قَالَ بَهْزٌ إِنَّهُ شَهِدَ الصَّلَاةَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوا كَيْفَ نُصَلِّي عَلَيْهِ قَالَ ادْخُلُوا أَرْسَالًا أَرْسَالًا قَالَ فَكَانُوا يَدْخُلُونَ مِنْ هَذَا الْبَابِ فَيُصَلُّونَ عَلَيْهِ ثُمَّ يَخْرُجُونَ مِنْ الْبَابِ الْآخَرِ قَالَ فَلَمَّا وُضِعَ فِي لَحْدِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُغِيرَةُ قَدْ بَقِيَ مِنْ رِجْلَيْهِ شَيْءٌ لَمْ يُصْلِحُوهُ قَالُوا فَادْخُلْ فَأَصْلِحْهُ فَدَخَلَ وَأَدْخَلَ يَدَهُ فَمَسَّ قَدَمَيْهِ فَقَالَ أَهِيلُوا عَلَيَّ التُّرَابَ فَأَهَالُوا عَلَيْهِ التُّرَابَ حَتَّى بَلَغَ أَنْصَافَ سَاقَيْهِ ثُمَّ خَرَجَ فَكَانَ يَقُولُ أَنَا أَحْدَثُكُمْ عَهْدًا بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Musnad Ahmad 19838: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] dan [Abu Kamil], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abu 'Imran yaitu Al Jauni] dari [Abu 'Asib atau Abu 'Ashim], -Bahz berkata: bahwa Abu 'Ashim pernah menyaksikan pelaksanaan shalat jenazah Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, lantas para sahabat bertanya: "Bagaimana kita menshalati beliau?." Dia menjawab: "Masuklah kalian secara berkelompok!." Lalu mereka masuk dari pintu ini untuk menshalati beliau, dan keluar dari pintu yang lain, ketika beliau Shallalahu 'Alaihi Wasallam diletakkan ke dalam liang lahat, " Al Mughirah berkata: "Ada sedikit yang belum mereka rapikan." Para sahabat berkata: "Masuklah dan benarkan dahulu!." maka Al Mughirah masuk dan memasukkan tangannya, ia menyentuh kedua telapak kaki beliau, lalu berkata: "Masukkanlah tanah!." Para sahabatpun memasukkan tanah kepadanya hingga sampai setinggi pertengahan kedua betisnya, lalu dia keluar kemudian dia berkata: "Aku adalah orang yang paling muda di antara kalian masanya dengan Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam."

Grade

Musnad Ahmad #19839

مسند أحمد ١٩٨٣٩: حَدَّثَنَا يَزِيدُ حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ عُبَيْدٍ أَبُو نُصَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا عَسِيبٍ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَانِي جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام بِالْحُمَّى وَالطَّاعُونِ فَأَمْسَكْتُ الْحُمَّى بِالْمَدِينَةِ وَأَرْسَلْتُ الطَّاعُونَ إِلَى الشَّامِ فَالطَّاعُونُ شَهَادَةٌ لِأُمَّتِي وَرَحْمَةٌ لَهُمْ وَرِجْسٌ عَلَى الْكَافِرِينَ

Musnad Ahmad 19839: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Ubaid Abu Nushairah] ia berkata: aku mendengar [Abu 'Asib bekas budak Rasulullah] Shallalahu 'Alaihi Wasallam, ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Jibril 'alaihis salam datang kepadaku membawa demam dan tha'un (kolera), maka aku tahan demam di Madinah, sedangkan Tha'un aku lepaskan ke negeri Syam, oleh karena itu penyakit tha'un adalah sebagai Syahid bagi ummatku dan rahmat bagi mereka, sedangkan bagi orang kafir sebagai penyakit."

Grade

Musnad Ahmad #19840

مسند أحمد ١٩٨٤٠: حَدَّثَنَا سُرَيْجٌ حَدَّثَنَا حَشْرَجٌ عَنْ أَبِي نُصَيْرَةَ عَنْ أَبِي عَسِيبٍ قَالَ خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلًا فَمَرَّ بِي فَدَعَانِي إِلَيْهِ فَخَرَجْتُ ثُمَّ مَرَّ بِأَبِي بَكْرٍ فَدَعَاهُ فَخَرَجَ إِلَيْهِ ثُمَّ مَرَّ بِعُمَرَ فَدَعَاهُ فَخَرَجَ إِلَيْهِ فَانْطَلَقَ حَتَّى دَخَلَ حَائِطًا لِبَعْضِ الْأَنْصَارِ فَقَالَ لِصَاحِبِ الْحَائِطِ أَطْعِمْنَا بُسْرًا فَجَاءَ بِعِذْقٍ فَوَضَعَهُ فَأَكَلَ فَأَكَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ ثُمَّ دَعَا بِمَاءٍ بَارِدٍ فَشَرِبَ فَقَالَ لَتُسْأَلُنَّ عَنْ هَذَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ فَأَخَذَ عُمَرُ الْعِذْقَ فَضَرَبَ بِهِ الْأَرْضَ حَتَّى تَنَاثَرَ الْبُسْرُ قِبَلَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَئِنَّا لَمَسْئُولُونَ عَنْ هَذَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ نَعَمْ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ خِرْقَةٍ كَفَّ بِهَا الرَّجُلُ عَوْرَتَهُ أَوْ كِسْرَةٍ سَدَّ بِهَا جَوْعَتَهُ أَوْ حَجَرٍ يَتَدَخَّلُ فِيهِ مِنْ الْحَرِّ وَالْقُرِّ

Musnad Ahmad 19840: Telah menceritakan kepada kami [Suraij], telah menceritakan kepada kami [Hasyraj] dari [Abu Nushairah] dari [Abu 'Asib] dia berkata: "Suatu malam Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam keluar dan melewatiku, beliau memanggilku, maka akupun keluar, kemudian beliau melewati Abu Bakar dan memanggilnya, maka diapun keluar menemui beliau, beliau melewati Umar dan memanggilnya, Umarpun keluar menemui beliau, beliau berjalan hingga memasuki suatu kebun milik salah seorang sahabat Anshar, seraya bersabda kepada pemilik kebun: "Berilah kami kurma!." Si pemilik kebun datang dengan membawa segantang kurma, lalu ia meletakkan kurma tersebut dan memakannya, Rasulullah beserta para sahabatnyapun ikut memakannya, kemudian beliau meminta air dingin dan meminumnya lalu bersabda: "Pasti nikmat ini akan di tanyakan pada hari Kiamat kelak." Abu 'Asib berkata: kemudian Umar mengambil segantang kurma dan membantingnya ke tanah sehingga berceceranlah kurma itu di hadapan Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, ia bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah kita akan ditanya tentang ini pada hari Kiamat kelak?." Beliau menjawab: "Ya, kecuali dari tiga hal: secarik kain yang digunakan seseorang untuk menutup auratnya atau secuil makanan untuk menghilangkan rasa laparnya atau sebongkah batu yang dia masukkan untuk menghindari panas dan dingin."

Grade