حديث عمار بن ياسر رضي الله تعالى عنه

Bab Hadits 'Ammar bin Yasir Radliyallahu ta'ala 'anhu

Musnad Ahmad #18122

مسند أحمد ١٨١٢٢: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ عَمَّارًا صَلَّى رَكْعَتَيْنِ فَقَالَ لَهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْحَارِثِ يَا أَبَا الْيَقْظَانِ لَا أَرَاكَ إِلَّا قَدْ خَفَّفْتَهُمَا قَالَ هَلْ نَقَصْتُ مِنْ حُدُودِهَا شَيْئًا قَالَ لَا وَلَكِنْ خَفَّفْتَهُمَا قَالَ إِنِّي بَادَرْتُ بِهِمَا السَّهْوَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الرَّجُلَ لَيُصَلِّي وَلَعَلَّهُ أَنْ لَا يَكُونَ لَهُ مِنْ صَلَاتِهِ إِلَّا عُشْرُهَا وَتُسْعُهَا أَوْ ثُمُنُهَا أَوْ سُبُعُهَا حَتَّى انْتَهَى إِلَى آخِرِ الْعَدَدِ

Musnad Ahmad 18122: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ubaidullah] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin Abu Sa'id] dari [Umar bin Abu Bakr bin Abdurrahman bin Harits] dari [bapaknya] bahwasanya: Ammar pernah shalat dua raka'at, lalu Abdurrahman bin Harits berkata kepadanya, "Wahai Abu Yaqzhan, tidaklah saya melihat Anda, kecuali Anda telah meringankan dua raka'at itu." Ammar berkata: "Apakah aku telah mengurangi sesuatu pun dari batasan-batasannya?" Abdurrahman menjawab, "Tidak. Akan tetapi Anda telah meringankannya." Ammar berkata: "Dengan dua raka'at itu, saya mencoba mendahului kelalaian (akibat wawas syetan). Saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Seorang laki-laki benar-benar menunaikan shalat, namun ia tidak mendapatkan pahala dari shalatnya kecuali sepersepuluhnya, atau sepersembilannya, seperdelapannya, sepertujuhnya hingga akhir bilangan.'"

Grade

Musnad Ahmad #18123

مسند أحمد ١٨١٢٣: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ أَبِي الْبَخْتَرِيِّ قَالَ قَالَ عَمَّارٌ يَوْمَ صِفِّينَ ائْتُونِي بِشَرْبَةِ لَبَنٍ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ آخِرُ شَرْبَةٍ تَشْرَبُهَا مِنْ الدُّنْيَا شَرْبَةُ لَبَنٍ فَأُتِيَ بِشَرْبَةِ لَبَنٍ فَشَرِبَهَا ثُمَّ تَقَدَّمَ فَقُتِلَ

Musnad Ahmad 18123: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari [Abul Bakhtari] ia berkata: [Ammar] berkata pada hari Shiffin. Berikanlah aku segelas susu, karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Minuman yang terakhir kali yang akan kamu minum di dunia adalah susu." Maka ia pun disuguhkan segelas susu lalu meminumnya. Setelah itu, ia maju ke depan hingg ia pun terbunuh."

Grade

Musnad Ahmad #18124

مسند أحمد ١٨١٢٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا زِيَادٌ أَبُو عُمَرَ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ عَمَّارِ بْنِ يَاسِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ أُمَّتِي مَثَلُ الْمَطَرِ لَا يُدْرَى أَوَّلُهُ خَيْرٌ أَمْ آخِرُهُ

Musnad Ahmad 18124: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] Telah menceritakan kepada kami [Ziyad Abu Umar] dari [Al Hasan] dari [Ammar bin Yasir] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perumpamaan umatku adalah seperti hujan yang tidak diketahui, apakah awalnya lebih baik ataukah akhirnya."

Grade

Musnad Ahmad #18125

مسند أحمد ١٨١٢٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ سَلَمَةَ يَعْنِي ابْنَ كُهَيْلٍ عَنْ أَبِي مَالِكٍ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبْزَى عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبْزَى قَالَ كُنَّا عِنْدَ عُمَرَ فَأَتَاهُ رَجُلٌ فَقَالَ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ إِنَّا نَمْكُثُ الشَّهْرَ وَالشَّهْرَيْنِ لَا نَجِدُ الْمَاءَ فَقَالَ عُمَرُ أَمَّا أَنَا فَلَمْ أَكُنْ لِأُصَلِّيَ حَتَّى أَجِدَ الْمَاءَ فَقَالَ عَمَّارٌ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ تَذْكُرُ حَيْثُ كُنَّا بِمَكَانِ كَذَا وَنَحْنُ نَرْعَى الْإِبِلَ فَتَعْلَمُ أَنَّا أَجْنَبْنَا قَالَ نَعَمْ قَالَ فَإِنِّي تَمَرَّغْتُ فِي التُّرَابِ فَأَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَدَّثْتُهُ فَضَحِكَ وَقَالَ كَانَ الصَّعِيدُ الطَّيِّبُ كَافِيَكَ وَضَرَبَ بِكَفَّيْهِ الْأَرْضَ ثُمَّ نَفَخَ فِيهِمَا ثُمَّ مَسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ وَبَعْضَ ذِرَاعَيْهِ قَالَ اتَّقِ اللَّهَ يَا عَمَّارُ قَالَ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ إِنْ شِئْتَ لَمْ أَذْكُرْهُ مَا عِشْتُ أَوْ مَا حَيِيتُ قَالَ كَلَّا وَاللَّهِ وَلَكِنْ نُوَلِّيكَ مِنْ ذَلِكَ مَا تَوَلَّيْتَ

Musnad Ahmad 18125: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Salamah] yakni Ibnu Kuhail, dari [Abu Malik] dan [Abdullah bin Abdurrahman bin Abza] dari Abdurrahman bin Abza ia berkata: Kami berada di sisi Umar, tiba-tiba seorang laki-laki mendatanginya dan berkata: "Wahai Amirul mukminin, kita bermukim selama satu dan dua bulan, namun kita tidak mendapat air." Umar berkata: "Adapun saya, maka saya tidak akan shalat sampai saya mendapatkan air." Maka Ammar pun berkata: "Wahai Amirul mukminin, ingatlah saat kita berada di suatu tempat, saat itu kita sedang mengembalakan Unta. Bukankah Anda tahu, bahwa saat itu saya sedang junub?" Umar menjawab, "Ya." Ammar berkata: "Kemudian saya berguling-guling di atas hamparan tanah, lalu saya mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan menuturkan hal itu pada beliau, maka beliau pun tertawa dan bersabda: "Untuk itu, debu yang baik telah cukup bagimu." Ia pun menepukkan kedua telapak tangannya ke tanah kemudian meniupnya dan mengusapkan keduanya pada wajahnya serta sebagian dari sikunya. Kemudian Umar berkata: "Takutlah kepada Allah wahai Ammar." Ammar berkata: "Wahai Amirul mukminin, jika Anda mau, aku tidak akan menyebutkannya selama aku masih hidup." Umar berkata: "Jangan sekali-kali, tetapi demi Allah, kami akan mengikuti apa yang telah Anda ketahui."

Grade

Musnad Ahmad #18126

مسند أحمد ١٨١٢٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ حَبِيبٍ عَنْ أَبِي الْبُخْتُرِيِّ أَنَّ عَمَّارَ بْنَ يَاسِرٍ أُتِيَ بِشَرْبَةِ لَبَنٍ فَضَحِكَ قَالَ فَقَالَ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ آخِرَ شَرَابٍ أَشْرَبُهُ لَبَنٌ حَتَّى أَمُوتَ

Musnad Ahmad 18126: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Habib] dari [Abul Bukhtari] bahwa [Ammar bin Yasir], disuguhkan minuman berupa air susu, lalu ia tertawa dan berkata: Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya minuman yang terakhir kali aku teguk adalah susu hingga aku meninggal."

Grade

Musnad Ahmad #18127

مسند أحمد ١٨١٢٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ سَلَمَةَ يَقُولُ رَأَيْتُ عَمَّارًا يَوْمَ صِفِّينَ شَيْخًا كَبِيرًا آدَمَ طُوَالًا آخِذًا الْحَرْبَةَ بِيَدِهِ وَيَدُهُ تَرْعَدُ فَقَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَقَدْ قَاتَلْتُ بِهَذِهِ الرَّايَةِ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ وَهَذِهِ الرَّابِعَةُ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْ ضَرَبُونَا حَتَّى يَبْلُغُوا بِنَا شَعَفَاتِ هَجَرَ لَعَرَفْتُ أَنَّ مُصْلِحِينَا عَلَى الْحَقِّ وَأَنَّهُمْ عَلَى الضَّلَالَةِ

Musnad Ahmad 18127: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Amru bin Murrah] ia berkata: saya mendengar [Abdullah bin Salamah] berkata: Saya melihat [Ammar] pada perang Shiffin. Ia adalah seorang yang telah tua renta berkulit sawo matang dan berpostur tinggi. Ia sedang mengambil tombak dengan tangannya seraya berguruh dan berkata: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh, saya telah berperang dengan bendera ini bersama dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebanyak tiga kali peperangan, dan ini adalah keempat kalinya. Dan demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sekiranya mereka memukul kami hingga mendapati kami di puncak gunung, niscaya aku tahu bahwa Mushlih (yang mendamaikan) kami berada di atas kebenaran dan mereka berada di atas kesesatan."

Grade

Musnad Ahmad #18128

مسند أحمد ١٨١٢٨: مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ وَحَجَّاجٌ قَالَ حَدَّثَنِي شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ قَتَادَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ قَالَ حَجَّاجٌ سَمِعْتُ أَبَا نَضْرَةَ عَنْ قَيْسِ بْنِ عَبَّادٍ قَالَ قُلْتُ لِعَمَّارٍ أَرَأَيْتَ قِتَالَكُمْ رَأْيًا رَأَيْتُمُوهُ قَالَ حَجَّاجٌ أَرَأَيْتَ هَذَا الْأَمْرَ يَعْنِي قِتَالَهُمْ رَأْيًا رَأَيْتُمُوهُ فَإِنَّ الرَّأْيَ يُخْطِئُ وَيُصِيبُ أَوْ عَهْدٌ عَهِدَهُ إِلَيْكُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا عَهِدَ إِلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئًا لَمْ يَعْهَدْهُ إِلَى النَّاسِ كَافَّةً وَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي أُمَّتِي قَالَ شُعْبَةُ وَيَحْسِبُهُ قَالَ حَدَّثَنِي حُذَيْفَةُ إِنَّ فِي أُمَّتِي اثْنَيْ عَشَرَ مُنَافِقًا فَقَالَ لَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدُونَ رِيحَهَا حَتَّى يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَمِّ الْخِيَاطِ ثَمَانِيَةٌ مِنْهُمْ تَكْفِيكَهُمُ الدُّبَيْلَةُ سِرَاجٌ مِنْ نَارٍ يَظْهَرُ فِي أَكْتَافِهِمْ حَتَّى يَنْجُمَ فِي صُدُورِهِمْ

Musnad Ahmad 18128: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dan [Hajjaj] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] ia berkata: saya mendengar [Qatadah] menceritakan dari [Abu Nadlrah]. Telah berkata [Hajjaj] saya mendengar [Abu Nadlrah] dari [Qais bin Abbad] ia berkata: Saya bertanya kepada [Ammar], "Apakah peperangan kalian ini merupakan pendapat yang telah kalian putuskan?" Hajjaj berkata: "Apakah menurut kalian perkara ini, yakni peperangan kalian ini merupakan pendapat yang telah kalian putuskan? Sebab suatu pendapat bisa salah dan juga bisa benar. Atau pun merupakan janji yang telah dijanjikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada kalian?" Maka Ammar menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah menjanjikan sesuatu pun kepada kami yang tidak beliau janjikan kepada umat secara keseluruhan." Ammar juga berkata: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Sesungguhnya di antara ummatku.." Syu'bah berkata: Menurut dugaannya ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Hudzaifah]: "Sesungguhnya di dalam umatku terdapat dua belas orang munafik. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak pula mencium baunya, hingga seekor unta masuk ke dalam lubang jarum. Cekuplah delapan orang dari mereka (binasa) dengan Dubailah (bisul besar yang membinasakan), pada pundak-pundak mereka terdapat siraj (cahaya) dari neraka hingga merambat ke dada-dada mereka."

Grade

Musnad Ahmad #18129

مسند أحمد ١٨١٢٩: حَدَّثَنَا بَهْزُ بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا عَطَاءٌ الْخُرَاسَانِيُّ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ أَنَّ عَمَّارًا قَالَ قَدِمْتُ عَلَى أَهْلِي لَيْلًا وَقَدْ تَشَقَّقَتْ يَدَايَ فَضَمَّخُونِي بِالزَّعْفَرَانِ فَغَدَوْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيَّ وَلَمْ يُرَحِّبْ بِي فَقَالَ اغْسِلْ هَذَا قَالَ فَذَهَبْتُ فَغَسَلْتُهُ ثُمَّ جِئْتُ وَقَدْ بَقِيَ عَلَيَّ مِنْهُ شَيْءٌ فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيَّ وَلَمْ يُرَحِّبْ بِي وَقَالَ اغْسِلْ هَذَا عَنْكَ فَذَهَبْتُ فَغَسَلْتُهُ ثُمَّ جِئْتُ فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَرَدَّ عَلَيَّ وَرَحَّبَ بِي وَقَالَ إِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَا تَحْضُرُ جَنَازَةَ الْكَافِرِ وَلَا الْمُتَضَمِّخَ بِزَعْفَرَانٍ وَلَا الْجُنُبَ وَرَخَّصَ لِلْجُنُبِ إِذَا نَامَ أَوْ أَكَلَ أَوْ شَرِبَ أَنْ يَتَوَضَّأَ

Musnad Ahmad 18129: Telah menceritakan kepada kami [Bahz bin Asad] Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami ['Atha` Al Khurasani] dari [Yahya bin Ya'mar] bahwa [Ammar] berkata: Saya menemui keluargaku di malam hari, sementara tanganku pecah-pecah, maka mereka pun melumuriku dengan za'faran. Setelah itu, saya menjumpai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengucapkan salam, namun beliau tidak membalasnya dan tidak pula menyambut kedatanganku. Kemudian beliau bersabda: "Cucilah ini." maka saya pun segera mencucinya, lalu kembali mendatangi beliau namun sisa za'faran masih menempel. Saya mengucapkan salam atasnya, tapi beliau tidak membalasnya dan tidak pula menyambutku. Beliau bersabda: "Bersihkanlah (sisa za'faran) ini dari tubuhmu." Saya kembali membersihkannya dan menemui beliau, saya ucapkan salam atasnya. Akhirnya beliau membalas salamku dan menyambut kedatanganku seraya bersabda: "Sesungguhnya Malaikat menghadiri jenazah seorang yang kafir, namun tidak menemui orang yang berlumuran dengan za'faran dan orang yang sedang junub. Dan ia memberi rukhshah (keringanan) bagi yang sedang junub ketika ia tidur atau makan atau pun minum untuk berwudlu."

Grade

Musnad Ahmad #18130

مسند أحمد ١٨١٣٠: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا الْحَكَمُ عَنْ ذَرٍّ عَنِ ابْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبْزَى عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ عَنْ التَّيَمُّمِ فَلَمْ يَدْرِ مَا يَقُولُ فَقَالَ عَمَّارُ بْنُ يَاسِرٍ أَمَا تَذْكُرُ حَيْثُ كُنَّا فِي سَرِيَّةٍ فَأَجْنَبْتُ فَتَمَعَّكْتُ فِي التُّرَابِ فَأَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّمَا يَكْفِيكَ هَكَذَا وَضَرَبَ شُعْبَةُ يَدَيْهِ عَلَى رُكْبَتَيْهِ وَنَفَخَ فِي يَدَيْهِ ثُمَّ مَسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ وَكَفَّيْهِ مَرَّةً وَاحِدَةً

Musnad Ahmad 18130: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] dari [Dzarr] dari [Ibnu Abdurrahman bin Abza] dari [bapaknya] bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Umar bin Khathab tentang tayammum, namun Umar tidak tahu apa yang harus ia katakan, maka [Ammar] berkata: "Tidakkah Anda ingat ketika kita berada dalam suatu Sariyyah (pasukan khusus dengan operasi khusus) kemudian saya junub lalu berguling-guling di hamparan pasir. Dan setelah itu, saya mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian beliau pun bersabda: 'Bagimu cukup seperti ini.'" Syu'bah menepukkan kedua telapak tangannya di atas kedua lututnya, kemudian meniup kedua telapak tangannya, lalu mengusapkan keduanya ke wajahnya sekali usapan.

Grade

Musnad Ahmad #18131

مسند أحمد ١٨١٣١: حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ عَمَّارِ بْنِ يَاسِرٍ أَبِي الْيَقْظَانِ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلَكَ عِقْدٌ لِعَائِشَةَ فَأَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى أَضَاءَ الْفَجْرُ فَتَغَيَّظَ أَبُو بَكْرٍ عَلَى عَائِشَةَ فَنَزَلَتْ عَلَيْهِمْ الرُّخْصَةُ فِي الْمَسْحِ بِالصُّعُدَاتِ فَدَخَلَ عَلَيْهَا أَبُو بَكْرٍ فَقَالَ إِنَّكِ لَمُبَارَكَةٌ لَقَدْ نَزَلَ عَلَيْنَا فِيكِ رُخْصَةٌ فَضَرَبْنَا بِأَيْدِينَا إِلَى وُجُوهِنَا وَضَرَبْنَا بِأَيْدِينَا ضَرْبَةً إِلَى الْمَنَاكِبِ وَالْآبَاطِ

Musnad Ahmad 18131: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Az Zuhri] dari [Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah] dari [Ammar bin Yasir Abul Yaqzhan] ia berkata: Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Tiba-tiba kalung Aisyah terputus, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mencarinya hingga cahaya Fajar tampak terang. Maka Abu Bakar pun marah dan kesal terhadap Aisyah. Dalam suasana seperti itu, turunlah rukhsah keringanan bagi mereka untuk membasuh (bersuci) dengan debu. Akhirnya Abu Bakar menemui Aisyah dan berkata: "Kamu benar-benar seorang wanita yang berbarakah, berkenaan denganmu telah turun rukhshah tayammum." Maka kami pun mengusapkan kedua telapak tangan kami ke wajah-wajah kami. Dan mengusapkan keduanya ke pundak dan ketiak.

Grade