حديث كعب بن مرة السلمي أو مرة بن كعب رضي الله

Bab Hadits Ka'b bin Murrah As Sulami atau Murrah bin Ka'b Radliyallahu

Musnad Ahmad #17366

مسند أحمد ١٧٣٦٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ مُرَّةَ بْنِ كَعْبٍ أَوْ كَعْبِ بْنِ مُرَّةَ السُّلَمِيِّ قَالَ شُعْبَةُ قَالَ قَدْ حَدَّثَنِي بِهِ مَنْصُورٌ وَذَكَرَ ثَلَاثَةً بَيْنَهُ وَبَيْنَ مُرَّةَ بْنِ كَعْبٍ ثُمَّ قَالَ بَعْدُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَالِمٍ عَنْ مُرَّةَ أَوْ عَنْ كَعْبٍ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ اللَّيْلِ أَسْمَعُ قَالَ جَوْفُ اللَّيْلِ الْآخِرِ ثُمَّ قَالَ الصَّلَاةُ مَقْبُولَةٌ حَتَّى تُصَلِّيَ الصُّبْحَ ثُمَّ لَا صَلَاةَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ وَتَكُونَ قِيدَ رُمْحٍ أَوْ رُمْحَيْنِ ثُمَّ الصَّلَاةُ مَقْبُولَةٌ حَتَّى يَقُومَ الظِّلُّ قِيَامَ الرُّمْحِ ثُمَّ لَا صَلَاةَ حَتَّى تَزُولَ الشَّمْسُ ثُمَّ الصَّلَاةُ مَقْبُولَةٌ حَتَّى تُصَلِّيَ الْعَصْرَ ثُمَّ لَا صَلَاةَ حَتَّى تَغِيبَ الشَّمْسُ وَإِذَا تَوَضَّأَ الْعَبْدُ فَغَسَلَ يَدَيْهِ خَرَّتْ خَطَايَاهُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ فَإِذَا غَسَلَ وَجْهَهُ خَرَّتْ خَطَايَاهُ مِنْ وَجْهِهِ وَإِذَا غَسَلَ ذِرَاعَيْهِ خَرَّتْ خَطَايَاهُ مِنْ ذِرَاعَيْهِ وَإِذَا غَسَلَ رِجْلَيْهِ خَرَّتْ خَطَايَاهُ مِنْ رِجْلَيْهِ قَالَ شُعْبَةُ وَلَمْ يَذْكُرْ مَسْحَ الرَّأْسِ وَأَيُّمَا رَجُلٍ أَعْتَقَ رَجُلًا مُسْلِمًا كَانَ فِكَاكَهُ مِنْ النَّارِ يُجْزَى بِكُلِّ عُضْوٍ مِنْ أَعْضَائِهِ عُضْوًا مِنْ أَعْضَائِهِ وَأَيُّمَا رَجُلٍ مُسْلِمٍ أَعْتَقَ امْرَأَتَيْنِ مُسْلِمَتَيْنِ كَانَتَا فِكَاكَهُ مِنْ النَّارِ يُجْزَى بِكُلِّ عُضْوَيْنِ مِنْ أَعْضَائِهِمَا عُضْوًا مِنْ أَعْضَائِهِ وَأَيُّمَا امْرَأَةٍ مُسْلِمَةٍ أَعْتَقَتْ امْرَأَةً مُسْلِمَةً كَانَتْ فِكَاكَهَا مِنْ النَّارِ يُجْزَى بِكُلِّ عُضْوٍ مِنْ أَعْضَائِهَا عُضْوًا مِنْ أَعْضَائِهَا

Musnad Ahmad 17366: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Salim bin Abul Ja'd] dari Murrah bin Ka'ab atau [Ka'ab bin Murrah As Sulami]. Syu'bah berkata: telah menceritakan kepadaku Manshur kemudian ia menyebutkan tiga orang perawi antara ia dan Murrah bin Ka'ab, setelah itu ia berkata: dari Salim dari Murrah atau dari Ka'ab ia berkata: "Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang waktu malam yang paling didengar (doa seorang hamba)?" Beliau lalu menjawab: "Pertengahan malam yang akhir." Kemudian beliau bersabda: "Shalat pada saat itu diterima hingga waktu shalat shubuh tiba. Kemudian tidak ada shalat setelahnya sampai terbit matahari hingga bayangan setinggi anak panah atau dua kalinya. Dan barulah setelah itu, shalat akan diterima hingga bayangan suatu benda sama dengan benda tersebut. Kemudian tidak ada shalat sampai matahari bergeser ke arah barat, dan pada waktu itulah shalat akan di terima sampai tiba waktu shalat Ashar. Kemudian tidak ada shalat setelahnya sampai tenggelamnya matahari. Jika seorang hamba berwudlu dan mencuci kedua tangannya, maka semua dosa yang ada di tangan akan berjatuhan, jika ia membasuh wajahnya maka semua dosa yang ada di mukanya akan berjatuhan, jika ia mencuci kedua lengannya maka semua dosa yang ada di kedua lengannya akan berjatuhan, dan jika ia mencuci kedua kakinya maka semua dosa yang ada di kedua kakinya akan berjatuhan." Syu'bah berkata: "Dan beliau tidak menyebutkan mengusap kepala." Kemudian beliau bersabda: "Seorang laki-laki manapun yang memerdekakan seorang budak laki-laki muslim, maka ia menjadi penebus baginya dari api neraka. Setiap anggota badannya akan ditebus dengan anggota badan (budak itu). Dan laki-laki Muslim manapun yang memerdekakan dua orang budak wanita Muslimah, maka keduanya menjadi penebus baginya dari api neraka. Setiap dua organ dari anggota tubuh kedua budak Muslimah itu, akan dijadikan tebusan untuk setiap organ tubuhnya. Dan seorang wanita muslimah manapun yang memerdekakan budak wanita muslimah maka ia menjadi penebusnya dari api neraka, dan untuk setiap anggota tubuh miliknya ia akan mendapat tebusan dari setiap anggota tubuh budak wanita itu."

Grade

Musnad Ahmad #17367

مسند أحمد ١٧٣٦٧: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ قَالَ لَمَّا قُتِلَ عُثْمَانُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَامَ خُطَبَاءُ بِإِيلِيَاءَ فَقَامَ مِنْ آخِرِهِمْ رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَالُ لَهُ مُرَّةُ بْنُ كَعْبٍ فَقَالَ لَوْلَا حَدِيثٌ سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا قُمْتُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ فِتْنَةً وَأَحْسَبُهُ قَالَ فَقَرَّبَهَا شَكَّ إِسْمَاعِيلُ فَمَرَّ رَجُلٌ مُتَقَنِّعٌ فَقَالَ هَذَا وَأَصْحَابُهُ يَوْمَئِذٍ عَلَى الْحَقِّ فَانْطَلَقْتُ فَأَخَذْتُ بِمَنْكِبِهِ وَأَقْبَلْتُ بِوَجْهِهِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ هَذَا قَالَ نَعَمْ قَالَ فَإِذَا هُوَ عُثْمَانُ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ

Musnad Ahmad 17367: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] ia berkata: "Ketika Utsman radliallahu 'anhu terbunuh, para khatib berdiri dan melakukan orasi di Iliya`. Kemudian orang yang terakhir dari mereka berdiri, yakni seorang laki-laki dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang bernama [Murrah bin Ka'ab], laki-laki itu kemudian berkata: "Kalau bukan karena hadits yang aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka aku tidak akan berdiri di sini. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menyebutkan sebuah fitnah -dan saya menduga bahwa sahabat itu mengatakan: lalu beliau menjelaskan akan kedekatan terjadinya fitnah itu, Isma'il masih ragu- kemudian lewatlah seorang laki-laki bertopeng, maka beliau pun berkata: 'Kelak orang ini dan sahabatnya berada dalam kebenaran', maka aku pun bergegas meraih pundak orang itu dan membawanya ke hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Aku lalu berkata: "Wahai Rasulullah, apakah orang ini?" Beliau menjawab: "Benar." Sahabat Nabi yang bennama Murrah itu pun berkata: "Ternayata laki-laki (bertopeng itu) adalah Utsman radhiyallahu ta'ala 'anhu."

Grade

Musnad Ahmad #17368

مسند أحمد ١٧٣٦٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ شُرَحْبِيلَ بْنِ السِّمْطِ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لِكَعْبِ بْنِ مُرَّةَ أَوْ مُرَّةَ بْنِ كَعْبٍ حَدِّثْنَا حَدِيثًا سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلَّهِ أَبُوكَ وَاحْذَرْ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَيُّمَا رَجُلٍ أَعْتَقَ رَجُلًا مُسْلِمًا كَانَ فِكَاكَهُ مِنْ النَّارِ يُجْزَى بِكُلِّ عَظْمٍ مِنْ عِظَامِهِ عَظْمًا مِنْ عِظَامِهِ وَأَيُّمَا رَجُلٍ مُسْلِمٍ أَعْتَقَ امْرَأَتَيْنِ مُسْلِمَتَيْنِ كَانَتَا فِكَاكَهُ مِنْ النَّارِ يُجْزَى بِكُلِّ عَظْمَيْنِ مِنْ عِظَامِهِمَا عَظْمًا مِنْ عِظَامِهِ وَأَيُّمَا امْرَأَةٍ مُسْلِمَةٍ أَعْتَقَتْ امْرَأَةً مُسْلِمَةً كَانَتْ فِكَاكَهَا مِنْ النَّارِ تُجْزَى بِكُلِّ عَظْمٍ مِنْ عِظَامِهَا عَظْمًا مِنْ عِظَامِهَا قَالَ وَدَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى مُضَرَ قَالَ فَأَتَيْتُهُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ نَصَرَكَ وَأَعْطَاكَ وَاسْتَجَابَ لَكَ وَإِنَّ قَوْمَكَ قَدْ هَلَكُوا فَادْعُ اللَّهَ لَهُمْ فَأَعْرَضَ عَنْهُ قَالَ فَقُلْتُ لَهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ نَصَرَكَ وَأَعْطَاكَ وَاسْتَجَابَ لَكَ وَإِنَّ قَوْمَكَ قَدْ هَلَكُوا فَادْعُ اللَّهَ لَهُمْ قَالَ اللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيثًا مَرِيعًا طَبَقًا غَدَقًا غَيْرَ رَائِثٍ نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ فَمَا كَانَتْ إِلَّا جُمُعَةً أَوْ نَحْوَهَا حَتَّى مُطِرُوا قَالَ شُعْبَةُ فِي الدُّعَاءِ كَلِمَةٌ سَمِعْتُهَا مِنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ سَالِمٍ فِي الِاسْتِسْقَاءِ وَفِي حَدِيث حَبِيبٍ أَوْ عَمْرٍو عَنْ سَالِمٍ قَالَ جِئْتُكَ مِنْ عِنْدِ قَوْمٍ مَا يَخْطِرُ لَهُمْ فَحْلٌ وَلَا يُتَزَوَّدُ لَهُمْ رَاعٍ

Musnad Ahmad 17368: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Amru bin Murrah] dari [Salim bin Abul Ja'd] dari [Syurhabil bin As Simth] ia berkata: "Seorang laki-laki berkata kepada [Ka'ab bin Murrah] atau Murrah bin Ka'ab, "Ceritakanlah kepada kami suatu hadits yang telah kamu denganr dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan benar." Ka'ab bin Murrah lalu berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang laki-laki manapun yang memerdekakan seorang budak laki-laki Muslim, maka ia menjadi penebus baginya dari api neraka. Setiap anggota badannya akan ditebus dengan anggota badan (budak itu). Dan laki-laki Muslim manapun yang memerdekakan dua orang budak wanita Muslimah, maka keduanya menjadi penebus baginya dari api neraka. Setiap dua organ dari anggota tubuh kedua budak muslimah itu, akan dijadikan tebusan untuk setiap organ tubuhnya. Dan seorang wanita Muslimah manapun yang memerdekakan budak wanita Muslimah maka ia akan menjadi penebusnya dari api neraka, dan ia akan mendapat tebusan dari setiap anggota tubuh budak wanita itu untuk setiap anggota tubuh miliknya." Ka'ab berkata: "Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendo'akan kebinasaan atas Midlar, maka aku pun mendatangi beliau seraya berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah menolongmu, memberimu dan mengabulkan do'amu. Dan sesungguhnya kaummu telah binasa, maka berdo'alah kepada Allah untuk mereka." Beliau pun berdo'a: "ALLAHUMMAS QINAA GHAITSAN MUGHIITSAN, MARII'AN THABAQAN, QADAQAN GHAIRA RAA`ITS NAAFI'AN GHAIRA DLAARRIN (Ya Allah, berilah kami hujan yang berguna, deras, kuat tanpa terputus, bermanfaat dan tidak menimbulkan benacana)." Maka tidak lama setelah beliau berdo'a hingga datangnya hari Jum'at -atau sekitar itu- turunlah hujan." [Syu'bah] berkata: "Di dalam teks do'a itu terdapat kalimat yang saya dengar dari [Habib bin Tsabit] dari [Salim], yakni dalam teks doa Istisqa`. Kemudian dalam hadits Habib atau Amru dari Salim ia menyebutkan, "Saya datang dari suatu kaum yang kambing peliharaan mereka telah mengkhawatirkan sedangkan penggembala mereka tidak lagi memiliki bekal."

Grade

Musnad Ahmad #17369

مسند أحمد ١٧٣٦٩: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ شُرَحْبِيلَ بْنِ السِّمْطِ قَالَ قَالَ لِكَعْبِ بْنِ مُرَّةَ يَا كَعْبُ بْنَ مُرَّةَ حَدِّثْنَا عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاحْذَرْ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ ارْمُوا أَهْلَ صُنْعٍ مَنْ بَلَغَ الْعَدُوَّ بِسَهْمٍ رَفَعَهُ اللَّهُ بِهِ دَرَجَةً قَالَ فَقَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي النَّحَّامِ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الدَّرَجَةُ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَا إِنَّهَا لَيْسَتْ بِعَتَبَةِ أُمِّكَ وَلَكِنَّهَا بَيْنَ الدَّرَجَتَيْنِ مِائَةُ عَامٍ

Musnad Ahmad 17369: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Amru bin Murrah] dari [Salim bin Abul Ja'd] dari [Syurhabil bin As Simth] ia berkata: "Syurhabil berkata kepada [Ka'ab bin Murrah], "Wahai Ka'ab bin Murrah, ceritakanlah kepada kami suatu hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan sampikanlah dengan benar." Ka'ab bin Murrah lalu berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Lemparilah penduduk Shun'i (dengan panah kalian), sebab barangsiapa membunuh musuhnya dengan anak panahnya maka Allah akan mengangkat derajatnya." Ka'ab berkata: "'Abdurrahman bin Abu An Nahham lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, seperti apa derajat itu?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Ia tidak sebagaimana anak tangga yang di lalui ibumu, akan tetapi jarak antara dua derajat itu ialah sejauh perjalan seratus tahun."

Grade

Musnad Ahmad #17370

مسند أحمد ١٧٣٧٠: قَالَ يَا كَعْبُ بْنَ مُرَّةَ حَدِّثْنَا عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاحْذَرْ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ أَعْتَقَ امْرَأً مُسْلِمًا كَانَ فِكَاكَهُ مِنْ النَّارِ يُجْزَى بِكُلِّ عَظْمٍ مِنْهُ عَظْمًا مِنْهُ وَمَنْ أَعْتَقَ امْرَأَتَيْنِ مُسْلِمَتَيْنِ كَانَتَا فِكَاكَهُ مِنْ النَّارِ يُجْزَى بِكُلِّ عَظْمَيْنِ مِنْهُمَا عَظْمًا مِنْهُ وَمَنْ شَابَ شَيْبَةً فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَانَتْ لَهُ نُورًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Musnad Ahmad 17370: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Ka'ab bin Murrah]: (Syurhabil) berkata: "Wahai Ka'ab bin Murrah! Ceritakanlah kepada kami suatu hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan sampaikanlah dengan benar." Ka'ab lalu berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membebaskan seorang budak Muslim, maka ia akan menjadi tebusannya dari api nerakan. Setiap organ tubuh dari budak itu akan menjadi tebusan bagi organ tubuhnya. Dan barangsiapa memerdekakan dua budak wanita Muslimah, maka keduanya akan menjadi tebusannya dari api nerakan. Setiap dua organ tubuh dari keduanya akan menjadi tebusan untuk satu organ tubuhnya. Dan barangsiapa tumbuh uban di jalan Allah, maka hal itu akan menjadi cahaya baginya kelak pada hari kiamat."

Grade

Musnad Ahmad #17371

مسند أحمد ١٧٣٧١: قَالَ يَا كَعْبُ بْنَ مُرَّةَ حَدِّثْنَا عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاحْذَرْ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ رَمَى بِسَهْمٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ كَانَ كَمَنْ أَعْتَقَ رَقَبَةً

Musnad Ahmad 17371: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari Ka'ab bin Murrah: (Syurhabil) berkata: "Wahai Ka'ab bin Murrah, ceritakanlah kepada kami suatu hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berhati-hatilah kamu." Ka'ab lalu berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa melepaskan anak panah di jalan Allah azza wa jalla, maka ia seperti orang yang telah memerdekakan seorang budak."

Grade

Musnad Ahmad #17372

مسند أحمد ١٧٣٧٢: وَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ وَجَاءَهُ رَجُلٌ فَقَالَ اسْتَسْقِ اللَّهَ لِمُضَرَ قَالَ فَقَالَ إِنَّكَ لَجَرِيءٌ أَلِمُضَرَ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ اسْتَنْصَرْتَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فَنَصَرَكَ وَدَعَوْتَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فَأَجَابَكَ قَالَ فَرَفَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَيْهِ يَقُولُ اللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيثًا مَرِيعًا مَرِيئًا طَبَقًا غَدَقًا عَاجِلًا غَيْرَ رَائِثٍ نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ قَالَ فَأُحْيُوا قَالَ فَمَا لَبِثُوا أَنْ أَتَوْهُ فَشَكَوْا إِلَيْهِ كَثْرَةَ الْمَطَرِ فَقَالُوا قَدْ تَهَدَّمَتْ الْبُيُوتُ قَالَ فَرَفَعَ يَدَيْهِ وَقَالَ اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا قَالَ فَجَعَلَ السَّحَابُ يَتَقَطَّعُ يَمِينًا وَشِمَالًا

Musnad Ahmad 17372: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari Ka'ab bin Murrah: Dan Ka'ab berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, kemudian seorang laki-laki berkata kepada beliau, "Mintakanlah air hujan kepada Allah untuk kaum Mudlar." Maka beliau pun bersabda: "Kamu ini benar-benar orang yang nekat, apakah untuk kaum Mudlar?" Laki-laki itu berkata: "Tuan telah meminta kemenangan kepada Allah 'azza wajalla dan Allah pun memberi kemenangan kepadamu. Tuan berdo'a kepada Allah 'azza wajalla, dan Allah pun mengabulkannya." Ka'ab berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian mengangkat kedua tangannya dan berdo'a: "ALLAHUMMAS QINA GHAITSAN MUGHITSAN MARII'AN MARII`AN THABAQAN GHADAQAN 'AAJILAN GHAIRA RAA`ITSIN GHAIRA DLAARRIN (Ya Allah, berilah kami hujan yang berguna, deras, segera, kuat tanpa terputus, bermanfaat dan tidak menimbulkan benacana)." Maka tanah mereka pun menjadi subur. Dan tidak lama kemudian mereka mendatangi beliau mengadukan akan melimpahnya hujan yang berlebihan. Mereka mengatakan, "(Hujan itu) telah merobohkan rumah-rumah." Maka beliau mengangkat kedua tangannya seraya berdo'a: "ALLAHUMMA HAWAALAINAA, WALAA 'ALAINAA (Ya Allah, berilah manfaatnya kepada kami dan jangan menimbulkan bahaya bagi kami)." Maka awan kelabut itu pun menyebar ke arah akan dan kiri."

Grade

Musnad Ahmad #17373

مسند أحمد ١٧٣٧٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ عَنْ سُلَيْمِ بْنِ عَامِرٍ عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ كُنَّا مُعَسْكِرِينَ مَعَ مُعَاوِيَةَ بَعْدَ قَتْلِ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَامَ كَعْبُ بْنُ مُرَّةَ الْبَهْزِيُّ فَقَالَ لَوْلَا شَيْءٌ سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا قُمْتُ هَذَا الْمَقَامَ فَلَمَّا سَمِعَ بِذِكْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْلَسَ النَّاسَ فَقَالَ بَيْنَمَا نَحْنُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ مَرَّ عُثْمَانُ بْنُ عَفَّانَ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ عَلَيْهِ مُرَجِّلًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَتَخْرُجَنَّ فِتْنَةٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمَيْ أَوْ مِنْ بَيْنِ رِجْلَيْ هَذَا هَذَا يَوْمَئِذٍ وَمَنْ اتَّبَعَهُ عَلَى الْهُدَى قَالَ فَقَامَ ابْنُ حَوَالَةَ الْأَزْدِيُّ مِنْ عِنْدِ الْمِنْبَرِ فَقَالَ إِنَّكَ لَصَاحِبُ هَذَا قَالَ نَعَمْ قَالَ وَاللَّهِ إِنِّي لَحَاضِرٌ ذَلِكَ الْمَجْلِسَ وَلَوْ عَلِمْتُ أَنَّ لِي فِي الْجَيْشِ مُصَدِّقًا كُنْتُ أَوَّلَ مَنْ تَكَلَّمَ بِهِ

Musnad Ahmad 17373: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah] dari [Sulaim bin Amir] dari [Jubair bin Nufair] ia berkata: "Kami adalah pasukan yang bergabung dengan Mu'awiyah pasca terbunuhnya Utsman radliallahu 'anhu. Kemudian berdirlah [Ka'ab bin Murrah Al Bahzi] seraya berkata: "Kalau bukan karena sesuatu yang telah aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, aku tidak akan berdiri di tempat ini." Saat nama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam disebutkan, maka orang-orangpun duduk. Ka'ab kemudian melanjutkan ucapannya, "Saat kami berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tiba-tiba lewatlah Utsman radliallahu 'anhu ta'ala dengan berjalan kaki, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Kelak benar-benar akan muncul fitnah dari bawah telapak kaki atau dari kedua kaki laki-laki ini. Orang ini (Utsman) dan orang-orang yang mengikutinya berada di atas kebenaran." Jubair berkata: "Kemudian berdirilah Ibnu Hawalah Al Azdi dari sisi mimbar seraya berkata: "Sungguh, engkau teman orang ini (Utsman)?" Ka'ab menjawab, "Benar." Ibnu Haiwalah lantas berkata: "Demi Allah, saya benar-benar hadir dalam majlis itu! Sekiranya dalam pasukan tersebut ada seseorang yang bisa membenarkanku, tentu akulah orang yang pertama kali berbicara tentang hal ini."

Grade

Musnad Ahmad #17374

مسند أحمد ١٧٣٧٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ يَعْنِي البُرْسَانِيَّ أَخْبَرَنَا وُهَيْبُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَبِي الْأَشْعَثِ قَالَ قَامَتْ خُطَبَاءُ بِإِيلِيَاءَ فِي إِمَارَةِ مُعَاوِيَةَ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ فَتَكَلَّمُوا وَكَانَ آخِرَ مَنْ تَكَلَّمَ مُرَّةُ بْنُ كَعْبٍ فَقَالَ لَوْلَا حَدِيثٌ سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا قُمْتُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَذْكُرُ فِتْنَةً فَقَرَّبَهَا فَمَرَّ رَجُلٌ مُقَنَّعٌ فَقَالَ هَذَا يَوْمَئِذٍ وَأَصْحَابُهُ عَلَى الْحَقِّ وَالْهُدَى فَقُلْتُ هَذَا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَأَقْبَلْتُ بِوَجْهِهِ إِلَيْهِ فَقَالَ هَذَا فَإِذَا هُوَ عُثْمَانُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ

Musnad Ahmad 17374: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] -yakni Al Bursani- telah mengabarkan kepada kami [Wuhaib bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Abul Asy'ats] ia berkata: "Pada masa keppemimpinan Mu'awiyah?? radliallahu 'ahu, para khathib berdiri dan berbicara di Iliya`. Dan orang yang terakhir kali berbicara adalah [Murrah bin Ka'ab], ia mengatakan, "Kalau bukan karena suatu hadits yang telah saya dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, niscaya saya tidak akan berdiri. Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebut tentang fitnah, dan beliau menerangkan bahwa waktu (datangnya fitnah itu) telah dekat. Tiba-tiba lewatlah seorang laki-laki bertopeng, beliau kemudian bersabda: "Di suatu hari nanti orang ini dan para shabatnya berada di atas kebenaran dan petunjuk." Maka saya bertanya, "Apakah orang ini wahai Rasulullah?" maka saya pun menghadapkan wajahnya ke hadapan beliau, dan beliau pun menjawab: "Ya, benar." Dan ternyata orang itu adalah Utsman radliallahu 'andu.

Grade