باب الحائض إذا طهرت ولم تجد الماء

Bab Wanita haidh jika telah suci dan tidak menemukan air

Sunan Darimi #1153

سنن الدارمي ١١٥٣: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا ضَمْرَةُ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ شَوْذَبٍ حَدَّثَنَا عَنْ مَطَرٍ قَالَ سَأَلْتُ الْحَسَنَ وَعَطَاءً عَنْ الرَّجُلِ تَكُونُ مَعَهُ امْرَأَتُهُ فِي سَفَرٍ فَتَحِيضُ ثُمَّ تَطْهُرُ وَلَا تَجِدُ الْمَاءَ قَالَا تَتَيَمَّمُ وَتُصَلِّي قَالَ قُلْتُ لَهُمَا يَطَؤُهَا زَوْجُهَا قَالَا نَعَمْ الصَّلَاةُ أَعْظَمُ مِنْ ذَلِكَ

Sunan Darimi 1153: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Dlamrah] berkata; [Abdullah bin Syaudzab] menceritakan kepada kami dari [Mathar] ia berkata: "Aku pernah bertanya kepada [Al Hasan] dan ['Atha] tentang seorang laki-laki yang bepergian bersama isterinya, kemudian isterinya mengalami haid lalu suci namun tidak mendapati air." Keduanya menjawab, "Hendaknya ia bertayammum lalu shalat." Aku bertanya lagi kepada keduanya, "Apakah suaminya boleh menggauli isterinya?" keduanya menjawab, "Ya boleh, shalat lebih agung urusannya dibandingkan hal itu."

Grade

Sunan Darimi #1154

سنن الدارمي ١١٥٤: حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ الْمُغِيرَةِ عَنْ ابْنِ الْمُبَارَكِ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ فِي الْمَرْأَةِ تَطْهُرُ وَلَا تَجِدُ الْمَاءَ قَالَ يُصِيبُهَا زَوْجُهَا إِذَا تَيَمَّمَتْ سُئِلَ عَبْد اللَّهِ تَقُولُ بِهَذَا قَالَ إِي وَاللَّهِ

Sunan Darimi 1154: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Al Mughirah] dari [Ibnu Al Mubarak] dari [Ibnu Juraij] dari ['Atha] tentang seorang wanita yang suci (dari haid) tetapi ia tidak mendapatkan air, ia berkata: "Suaminya boleh menggaulinya jika ia telah bertayammum." Abdullah ditanya, "Apakah kamu juga berpendapat demikian?" ia menjawab, "Ya."

Grade