القتال في سبيل الله سبحانه وتعالى

Bab Perang di jalan Allah

Sunan Ibnu Majah #2782

سنن ابن ماجه ٢٧٨٢: حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا الضَّحَّاكُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ يُخَامِرَ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ قَاتَلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ رَجُلٍ مُسْلِمٍ فُوَاقَ نَاقَةٍ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ

Sunan Ibnu Majah 2782: Telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Adam], telah menceritakan kepada kami [Adh Dhahak bin Makhlad], telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij], telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Musa], telah menceritakan kepada kami [Malik bin Yukhamir], telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Jabal], sesungguhnya ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "seorang laki-laki muslim yang berperang dijalan Allah dengan mengendarai untanya, maka wajib baginya surga."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #2783

سنن ابن ماجه ٢٧٨٣: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا دَيْلَمُ بْنُ غَزْوَانَ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ حَضَرْتُ حَرْبًا فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَوَاحَةَ يَا نَفْسِ أَلَا أَرَاكِ تَكْرَهِينَ الْجَنَّهْ أَحْلِفُ بِاللَّهِ لَتَنْزِلِنَّهْ طَائِعَةً أَوْ لَتُكْرَهِنَّهْ

Sunan Ibnu Majah 2783: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syabah], telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Dailam bin Ghazwan], telah menceritakan kepada kami [Tsabit] dari [Anas bin Malik], ia berkata: "Aku ikut berperang lalu Abdullah bin Rawahah berkata: "Wahai Jiwa! Ingatlah aku melihat dirimu membenci surga, aku bersumpah demi Allah engkau pasti akan turun ke dalam peperangan secara sukarela atau dipaksakan."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Sunan Ibnu Majah #2784

سنن ابن ماجه ٢٧٨٤: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَعْلَى بْنُ عُبَيْدٍ حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ دِينَارٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ ذَكْوَانَ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ عَبَسَةَ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْجِهَادِ أَفْضَلُ قَالَ مَنْ أُهَرِيقَ دَمُهُ وَعُقِرَ جَوَادُهُ

Sunan Ibnu Majah 2784: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah], telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin Ubaid], telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Dinar] dari [Muhammad bin Dzakwan] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Amru bin Abasah], ia berkata: "Aku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, aku katakan, "Wahai Rasulullah! Jihad apakah yang paling utama?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Barangsiapa yang darahnya dialirkan dan kudanya dilukai."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #2785

سنن ابن ماجه ٢٧٨٥: حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ آدَمَ وَأَحْمَدُ بْنُ ثَابِتٍ الْجَحْدَرِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا صَفْوَانُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَجْلَانَ عَنْ الْقَعْقَاعِ بْنِ حَكِيمٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مَجْرُوحٍ يُجْرَحُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَنْ يُجْرَحُ فِي سَبِيلِهِ إِلَّا جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَجُرْحُهُ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ جُرِحَ اللَّوْنُ لَوْنُ دَمٍ وَالرِّيحُ رِيحُ مِسْكٍ

Sunan Ibnu Majah 2785: Telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Adam] dan [Ahmad bin Tsabit Al Jahdari], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Shafwan bin Isa], telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ajlan] dari [Al Qa'qa' bin Hakim] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada luka yang terdapat di jalan Allah. Allah Subhanahu Wa Ta'ala lebih mengetahui orang yang terluka dijalan-Nya (dan tidak ada yang lain) kecuali ia akan datang di hari kiamat sementara lukanya seperti luka aslinya, darahnya berwarna merah sedang baunya adalah bau misik kesturi."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #2786

سنن ابن ماجه ٢٧٨٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا يَعْلَى بْنُ عُبَيْدٍ حَدَّثَنِي إِسْمَعِيلُ بْنُ أَبِي خَالِدٍ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي أَوْفَى يَقُولُ دَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْأَحْزَابِ فَقَالَ اللَّهُمَّ مُنْزِلَ الْكِتَابِ سَرِيعَ الْحِسَابِ اهْزِمْ الْأَحْزَابَ اللَّهُمَّ اهْزِمْهُمْ وَزَلْزِلْهُمْ

Sunan Ibnu Majah 2786: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair], telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin Ubaid], telah menceritakan kepadaku [Isma'il bin Abu Khalid], aku mendengar [Abdullah bin Abu Aufa], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa untuk golongan orang-orang kafir, Rasulullah bersabda: "Ya Allah, Dzat yang menurunkan kitab suci, Dzat yang mempercepat perhitungan kalahkanlah golongan kafir tersebut. Ya Allah kalahkan dan goncanglah mereka."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #2787

سنن ابن ماجه ٢٧٨٧: حَدَّثَنَا حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى وَأَحْمَدُ بْنُ عِيسَى الْمِصْرِيَّانِ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنِي أَبُو شُرَيْحٍ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ شُرَيْحٍ أَنَّ سَهْلَ بْنَ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ سَأَلَ اللَّهَ الشَّهَادَةَ بِصِدْقٍ مِنْ قَلْبِهِ بَلَّغَهُ اللَّهُ مَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ وَإِنْ مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ

Sunan Ibnu Majah 2787: Telah menceritakan kepada kami [Harmalah bin Yahya] dan [Ahmad bin Isa Al Mishriyyan], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahab], telah menceritakan kepadaku [Abu Syuraih Abdurrahman bin Syuraih] bahwa [Sahal bin Abu Umamah bin Sahal bin Hunaif] menceritakannya dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang memohon kepada Allah agar mati syahid dengan kebenaran dalam hatinya, maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan mengumpulkannya dengan kedudukan orang-orang yang mati syahid, walaupun ia meninggal dunia di atas tempat tidurnya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,