صفة الجنة

Bab Sifat surga

Sunan Ibnu Majah #4319

سنن ابن ماجه ٤٣١٩: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَعْدَدْتُ لِعِبَادِيَ الصَّالِحِينَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ وَمِنْ بَلْهَ مَا قَدْ أَطْلَعَكُمْ اللَّهُ عَلَيْهِ اقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ { فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ } قَالَ وَكَانَ أَبُو هُرَيْرَةَ يَقْرَؤُهَا مِنْ قُرَّاتِ أَعْيُنٍ

Sunan Ibnu Majah 4319: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah 'azza wajalla berfirman: "Aku persiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang Shalih sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah di dengar oleh telinga, dan tidak pernah terlintas pada hati manusia." Abu Hurairah berkata: "Barangsiapa di antara kalian yang benaknya telah di perlihatkan, maka bacalah, jika kalian mau: "Seorangpun tidak akan mengetahui apa yang disembunyikan bagi mereka yaitu (bemacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata, sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." QS As Sajdah: 17.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #4320

سنن ابن ماجه ٤٣٢٠: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ حَجَّاجٍ عَنْ عَطِيَّةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَشِبْرٌ فِي الْجَنَّةِ خَيْرٌ مِنْ الْأَرْضِ وَمَا عَلَيْهَا الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

Sunan Ibnu Majah 4320: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Hajjaj] dari ['Athiyah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Sungguh satu jengkal di dalam surga lebih baik dari pada bumi dan apa-apa yang ada di muka bumi serta seluruh isinya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Ibnu Majah #4321

سنن ابن ماجه ٤٣٢١: حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا بْنُ مَنْظُورٍ حَدَّثَنَا أَبُو حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَوْضِعُ سَوْطٍ فِي الْجَنَّةِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

Sunan Ibnu Majah 4321: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Zakariya` bin Mandzur] telah menceritakan kepada kami [Abu Hazim] dari [Sahl bin Sa'd] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tempat cambuk di surga, lebih baik dari pada dunia seisinya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #4322

سنن ابن ماجه ٤٣٢٢: حَدَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ مَيْسَرَةَ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ أَنَّ مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْجَنَّةُ مِائَةُ دَرَجَةٍ كُلُّ دَرَجَةٍ مِنْهَا مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَإِنَّ أَعْلَاهَا الْفِرْدَوْسُ وَإِنَّ أَوْسَطَهَا الْفِرْدَوْسُ وَإِنَّ الْعَرْشَ عَلَى الْفِرْدَوْسِ مِنْهَا تُفَجَّرُ أَنْهَارُ الْجَنَّةِ فَإِذَا مَا سَأَلْتُمْ اللَّهَ فَسَلُوهُ الْفِرْدَوْسَ

Sunan Ibnu Majah 4322: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Maisarah] dari [Zaid bin Aslam] dari ['Ataha` bin Yasar] bahwasanya [Mu'adz bin Jabal] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jannah memiliki seratus tingkatan, dan setiap tingkatan jaraknya antara langit dan bumi, yang paling tinggi adalah surga Firdaus dan tengahnya Firdaus dan 'Asry berada di atas Firdaus, darinya di pancarkan sungai-sungai surga. Jika kalian meminta kepada Allah, maka mintalah kepada-Nya surga Firdaus."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #4323

سنن ابن ماجه ٤٣٢٣: حَدَّثَنَا الْعَبَّاسُ بْنُ عُثْمَانَ الدِّمَشْقِيُّ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُهَاجِرٍ الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنِي الضَّحَّاكُ الْمَعَافِرِيُّ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ مُوسَى عَنْ كُرَيْبٍ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ حَدَّثَنِي أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ لِأَصْحَابِهِ أَلَا مُشَمِّرٌ لِلْجَنَّةِ فَإِنَّ الْجَنَّةَ لَا خَطَرَ لَهَا هِيَ وَرَبِّ الْكَعْبَةِ نُورٌ يَتَلَأْلَأُ وَرَيْحَانَةٌ تَهْتَزُّ وَقَصْرٌ مَشِيدٌ وَنَهَرٌ مُطَّرِدٌ وَفَاكِهَةٌ كَثِيرَةٌ نَضِيجَةٌ وَزَوْجَةٌ حَسْنَاءُ جَمِيلَةٌ وَحُلَلٌ كَثِيرَةٌ فِي مَقَامٍ أَبَدًا فِي حَبْرَةٍ وَنَضْرَةٍ فِي دُورٍ عَالِيَةٍ سَلِيمَةٍ بَهِيَّةٍ قَالُوا نَحْنُ الْمُشَمِّرُونَ لَهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ قُولُوا إِنْ شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ ذَكَرَ الْجِهَادَ وَحَضَّ عَلَيْهِ

Sunan Ibnu Majah 4323: Telah menceritakan kepada kami [Al 'Abbas bin 'Utsman Ad Dimasyqi] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Muihajir Al Anshari] telah menceritakan kepadaku [Adl Dlahak Al Ma'afiri] dari [Sulaiman bin Musa] dari [Kuraib bekas budak Ibnu Abbas] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Usamah bin Zaid] dia berkata: Suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada para sahabatnya: "Mengapa kalian tidak bersiap-siap masuk surga? Padahal kenikmatan di surga itu tidak terbayangkan. Demi pemilik Ka'bah, surga itu adalah cahaya yang menyala-nyala dan berbau harum, memiliki istana yang kokoh, sungai yang luas, buah-buahan yang banyak lagi harum, pasangan suami isteri yang gagah dan cantik, serta pakaian yang bagus lagi indah, di tempat yang kekal dan indah, di tingkat-tingkat yang tinggi lagi terpuji." Mereka menjawab: "Kami bersiap-siap wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Katakanlah oleh kalian "Insya Allah (jika Allah menghendaki)." Kemudian beliau menyebutkan keutamaan jihad dan menyerukannya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Ibnu Majah #4324

سنن ابن ماجه ٤٣٢٤: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ الْقَعْقَاعِ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَّلُ زُمْرَةٍ تَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ عَلَى ضَوْءِ أَشَدِّ كَوْكَبٍ دُرِّيٍّ فِي السَّمَاءِ إِضَاءَةً لَا يَبُولُونَ وَلَا يَتَغَوَّطُونَ وَلَا يَمْتَخِطُونَ وَلَا يَتْفُلُونَ أَمْشَاطُهُمْ الذَّهَبُ وَرَشْحُهُمْ الْمِسْكُ وَمَجَامِرُهُمْ الْأَلُوَّةُ أَزْوَاجُهُمْ الْحُورُ الْعِينُ أَخْلَاقُهُمْ عَلَى خُلُقِ رَجُلٍ وَاحِدٍ عَلَى صُورَةِ أَبِيهِمْ آدَمَ سِتُّونَ ذِرَاعًا حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ مِثْلَ حَدِيثِ ابْنِ فُضَيْلٍ عَنْ عُمَارَةَ

Sunan Ibnu Majah 4324: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Fudlail] dari [Al 'Umarah bin Al Qa'qa'] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kelompok pertama yang masuk surga adalah sebagaimana bentuk bulan di malam purnama, kemudian kelompok yang setelahnya adalah dalam bentuk sinar bintang cahaya yang paling terang, mereka tidak kencing dan juga tidak buang air besar, tidak beringus dan tidak pula meludah. Sisirnya mereka terbuat dari emas dan parfum mereka dari misik, bara apinya dari batang kayu yang wangi, pasangan-pasangan mereka adalah bidadari, akhlak mereka seperti akhlak satu orang dalam bentuk bapak mereka yaitu Adam, setinggi enam puluh hasta." Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] seperti hadits [Ibnu Fudlail] dari ['Umarah].

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih Shahih,

Sunan Ibnu Majah #4325

سنن ابن ماجه ٤٣٢٥: حَدَّثَنَا وَاصِلُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ وَعَلِيُّ بْنُ الْمُنْذِرِ قَالُوا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ مُحَارِبِ بْنِ دِثَارٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْكَوْثَرُ نَهَرٌ فِي الْجَنَّةِ حَافَّتَاهُ مِنْ ذَهَبٍ مَجْرَاهُ عَلَى الْيَاقُوتِ وَالدُّرِّ تُرْبَتُهُ أَطْيَبُ مِنْ الْمِسْكِ وَمَاؤُهُ أَحْلَى مِنْ الْعَسَلِ وَأَشَدُّ بَيَاضًا مِنْ الثَّلْجِ

Sunan Ibnu Majah 4325: Telah menceritakan kepada kami [Washil bin Abdul A'la] dan [Abdullah bin Sa'id] serta [Ali bin Mundzir] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari ['Atha` bin As Sa`ib] dari [Muharib bin Ditsar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Al Kautsar adalah sungai di dalam surga, kedua tepinya terbuat dari emas, alirannya terbuat dari yakut dan mutiara, tanahnya adalah misik yang paling wangi, dan airnya lebih manis daripada madu serta lebih putih daripada salju."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Sunan Ibnu Majah #4326

سنن ابن ماجه ٤٣٢٦: حَدَّثَنَا أَبُو عُمَرَ الضَّرِيرُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عُثْمَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ شَجَرَةً يَسِيرُ الرَّاكِبُ فِي ظِلِّهَا مِائَةَ سَنَةٍ لَا يَقْطَعُهَا وَاقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ { وَظِلٍّ مَمْدُودٍ وَمَاءٍ مَسْكُوبٍ }

Sunan Ibnu Majah 4326: Telah menceritakan kepada kami [Abu Umar Adl Dlarir] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin 'Utsman] dari [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya di dalam surga terdapat pohon yang apabila ada seorang penunggang kuda berjalan di bawah naungannya selama seratus tahun, ia tidak akan mampu mencapainya. Bacalah jika kalian mau: "Dan naungan yang terbentang luas dan air yang tercurah." QS Al Waqi'ah: 30-31.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Sunan Ibnu Majah #4327

سنن ابن ماجه ٤٣٢٧: حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ حَبِيبِ بْنِ أَبِي الْعِشْرِينَ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَمْرٍو الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي حَسَّانُ بْنُ عَطِيَّةَ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ أَنَّهُ لَقِيَ أَبَا هُرَيْرَةَ فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ أَسْأَلُ اللَّهَ أَنْ يَجْمَعَ بَيْنِي وَبَيْنَكَ فِي سُوقِ الْجَنَّةِ قَالَ سَعِيدٌ أَوَ فِيهَا سُوقٌ قَالَ نَعَمْ أَخْبَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ أَهْلَ الْجَنَّةِ إِذَا دَخَلُوهَا نَزَلُوا فِيهَا بِفَضْلِ أَعْمَالِهِمْ فَيُؤْذَنُ لَهُمْ فِي مِقْدَارِ يَوْمِ الْجُمُعَةِ مِنْ أَيَّامِ الدُّنْيَا فَيَزُورُونَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَيُبْرِزُ لَهُمْ عَرْشَهُ وَيَتَبَدَّى لَهُمْ فِي رَوْضَةٍ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ فَتُوضَعُ لَهُمْ مَنَابِرُ مِنْ نُورٍ وَمَنَابِرُ مِنْ لُؤْلُؤٍ وَمَنَابِرُ مِنْ يَاقُوتٍ وَمَنَابِرُ مِنْ زَبَرْجَدٍ وَمَنَابِرُ مِنْ ذَهَبٍ وَمَنَابِرُ مِنْ فِضَّةٍ وَيَجْلِسُ أَدْنَاهُمْ وَمَا فِيهِمْ دَنِيءٌ عَلَى كُثْبَانِ الْمِسْكِ وَالْكَافُورِ مَا يُرَوْنَ أَنَّ أَصْحَابَ الْكَرَاسِيِّ بِأَفْضَلَ مِنْهُمْ مَجْلِسًا قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ نَرَى رَبَّنَا قَالَ نَعَمْ هَلْ تَتَمَارَوْنَ فِي رُؤْيَةِ الشَّمْسِ وَالْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ قُلْنَا لَا قَالَ كَذَلِكَ لَا تَتَمَارَوْنَ فِي رُؤْيَةِ رَبِّكُمْ عَزَّ وَجَلَّ وَلَا يَبْقَى فِي ذَلِكَ الْمَجْلِسِ أَحَدٌ إِلَّا حَاضَرَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مُحَاضَرَةً حَتَّى إِنَّهُ يَقُولُ لِلرَّجُلِ مِنْكُمْ أَلَا تَذْكُرُ يَا فُلَانُ يَوْمَ عَمِلْتَ كَذَا وَكَذَا يُذَكِّرُهُ بَعْضَ غَدَرَاتِهِ فِي الدُّنْيَا فَيَقُولُ يَا رَبِّ أَفَلَمْ تَغْفِرْ لِي فَيَقُولُ بَلَى فَبِسَعَةِ مَغْفِرَتِي بَلَغْتَ مَنْزِلَتَكَ هَذِهِ فَبَيْنَمَا هُمْ كَذَلِكَ غَشِيَتْهُمْ سَحَابَةٌ مِنْ فَوْقِهِمْ فَأَمْطَرَتْ عَلَيْهِمْ طِيبًا لَمْ يَجِدُوا مِثْلَ رِيحِهِ شَيْئًا قَطُّ ثُمَّ يَقُولُ قُومُوا إِلَى مَا أَعْدَدْتُ لَكُمْ مِنْ الْكَرَامَةِ فَخُذُوا مَا اشْتَهَيْتُمْ قَالَ فَنَأْتِي سُوقًا قَدْ حُفَّتْ بِهِ الْمَلَائِكَةُ فِيهِ مَا لَمْ تَنْظُرْ الْعُيُونُ إِلَى مِثْلِهِ وَلَمْ تَسْمَعْ الْآذَانُ وَلَمْ يَخْطُرْ عَلَى الْقُلُوبِ قَالَ فَيُحْمَلُ لَنَا مَا اشْتَهَيْنَا لَيْسَ يُبَاعُ فِيهِ شَيْءٌ وَلَا يُشْتَرَى وَفِي ذَلِكَ السُّوقِ يَلْقَى أَهْلُ الْجَنَّةِ بَعْضُهُمْ بَعْضًا فَيُقْبِلُ الرَّجُلُ ذُو الْمَنْزِلَةِ الْمُرْتَفِعَةِ فَيَلْقَى مَنْ هُوَ دُونَهُ وَمَا فِيهِمْ دَنِيءٌ فَيَرُوعُهُ مَا يَرَى عَلَيْهِ مِنْ اللِّبَاسِ فَمَا يَنْقَضِي آخِرُ حَدِيثِهِ حَتَّى يَتَمَثَّلَ لَهُ عَلَيْهِ أَحْسَنُ مِنْهُ وَذَلِكَ أَنَّهُ لَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ أَنْ يَحْزَنَ فِيهَا قَالَ ثُمَّ نَنْصَرِفُ إِلَى مَنَازِلِنَا فَتَلْقَانَا أَزْوَاجُنَا فَيَقُلْنَ مَرْحَبًا وَأَهْلًا لَقَدْ جِئْتَ وَإِنَّ بِكَ مِنْ الْجَمَالِ وَالطِّيبِ أَفْضَلَ مِمَّا فَارَقْتَنَا عَلَيْهِ فَنَقُولُ إِنَّا جَالَسْنَا الْيَوْمَ رَبَّنَا الْجَبَّارَ عَزَّ وَجَلَّ وَيَحِقُّنَا أَنْ نَنْقَلِبَ بِمِثْلِ مَا انْقَلَبْنَا

Sunan Ibnu Majah 4327: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid bin Habib bin Abu Al 'Iysrin] telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin 'Amru Al Auza'i] telah menceritakan kepadaku [Hasan bin 'Athiyah] telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin Al Musayyab] bawha dia bertemu dengan Abu Hurairah, maka [Abu Hurairah] berkata: Aku mengharap kepada Allah semoga menyatukanku denganmu di pasar Aurga." Sa'id bertanya: "Apakah disana ada pasar?" Abu Hurairah menjawab: Ya, telah mengkhabarkan kepadaku Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa penghuni surga bila masuk surga, mereka tinggal di sana karena keutamaan amal-amal mereka, kemudian diizinkan pada hari jum'at dari hari-hari dunia lalu mereka mengunjungi Allah 'azza wa jalla, maka Dia menampakkan 'Arsy-Nya pada mereka, dan menampakkannya kepada mereka di salah satu taman dari taman-taman surga, sedangkan mimbar-mimbar dari cahaya, mimbar-mimbar dari mutiara, mimbar-mimbar dari yaqut, mimbar-mimbar dari permata, mimbar-mimbar dari emas, mimbar-mimbar dari perak diletakkan untuk mereka, yang paling rendah di antara mereka beserta tingkat kerendahannya duduk di atas gundukan tanah kesturi dan kafur dan mereka tidak menilai tempat duduk para pemilik kursi lebih baik dari mereka." Abu Hurairah berkata: lalu saya bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah kita akan melihat Rabb kita?" Beliau menjawab: "Ya." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Apakah kalian saling berbantahan saat melihat matahari dan bulan dimalam purnama?" Kami menjawab: "Tidak." Beliau bersabda: "Seperti itu juga kalian tidak berbantahan dalam melihat Rabb kalian. Dan dimajlis itu tidak ada seorang pun melainkan Allah akan mendatanginya dengan sebenarnya hingga Dia akan bertanya kepada salah seorang dari kalian: "Hai fulan, tidak ingatkah kau saat berkata begini dan begini?" Allah mengingatkan sebagian kemaksiatan-kemaksiatannya ketika di dunia. Orang itu menjawab: "Wahai Rabb, tidakkah Engkau mengampuniku?" Allah menjawab: "Ya, Demi luasnya ampunan-Ku sampai pada tempatmu ini." Saat mereka seperti itu, mega menaungi di atas mereka lalu turun hujan minyak wangi yang baunya sama sekali belum pernah mereka temukan, kemudian Dia berfirman: "Berdirilah menuju kemuliaan yang telah Aku persiapkan untuk kalian, lalu ambillah yang kalian inginkan." Beliau bersabda: "Lalu kami mendatangi pasar yang diliputi oleh Malaikat, di dalamnya ada yang belum pernah dilihat mata sama sekali, belum pernah terdengar oleh telinga dan tidak terlintas dihati." Beliau meneruskan: "Lalu apa yang kami inginkan dibawakan untuk kami, di sana tidak dijual dan tidak juga dibeli. Di pasar itu, para penghuni surga saling bertemu satu sama lain. Seseorang yang memiliki derajat tinggi datang lalu bertemu dengan orang yang tingkatnya berada dibawahnya beserta kerendahan yang ada padanya, lalu ia gentar pada pakaian yang diperlihatkan padanya, akhir kata-katanya belum juga habis hingga ia berhayal yang lebih baik darinya, itu karena tidak layak bagi siapa pun untuk bersedih di surga. Setelah itu kami pulang ke rumah-rumah kami, kami disambut oleh isteri-isteri kami, mereka berkata: "Selamat datang, kamu telah datang dengan keindahan yang lebih baik dari saat kamu meninggalkan kami. Kami menjawab: "Sesungguhnya hari ini kami menemani Rabb kami Al Jabbar 'azza wa jalla, dan tak layak bagi kami untuk pulang seperti ini."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Ibnu Majah #4328

سنن ابن ماجه ٤٣٢٨: حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ خَالِدٍ الْأَزْرَقُ أَبُو مَرْوَانَ الدِّمَشْقِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ يَزِيدَ بْنِ أَبِي مَالِكٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ أَحَدٍ يُدْخِلُهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ إِلَّا زَوَّجَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ زَوْجَةً ثِنْتَيْنِ مِنْ الْحُورِ الْعِينِ وَسَبْعِينَ مِنْ مِيرَاثِهِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ مَا مِنْهُنَّ وَاحِدَةٌ إِلَّا وَلَهَا قُبُلٌ شَهِيٌّ وَلَهُ ذَكَرٌ لَا يَنْثَنِي قَالَ هِشَامُ بْنُ خَالِدٍ مِنْ مِيرَاثِهِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ يَعْنِي رِجَالًا دَخَلُوا النَّارَ فَوَرِثَ أَهْلُ الْجَنَّةِ نِسَاءَهُمْ كَمَا وُرِثَتْ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ

Sunan Ibnu Majah 4328: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Khalid Al Azraq Abu Marwan Ad Dimasyqi] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Yazid bin Abu Malik] dari [ayahnya] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Abu Umamah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang hamba yang dimasukkan ke dalam surga melainkan Allah 'azza wajalla akan menikahkan dengan tujuh puluh dua istri, dua istri dari bidadari dan yang tujuh puluh dari warisannya penduduk neraka (isterinya penghuni neraka yang masuk surga), dan tidaklah salah seorang dari mereka melainkan memiliki vagina yang rapat dan ia memiliki penis yang tidak loyo." Khalid bin Hisyam berkata: Maksud dari warisannya penduduk neraka adalah laki-laki yang masuk neraka kemudian mereka mewarisi isterinya untuk penghuni surga sebagaimana fir'aun mewarisi isterinya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,