فضل الطواف

Bab Keutamaan thawaf

Sunan Ibnu Majah #2947

سنن ابن ماجه ٢٩٤٧: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْفُضَيْلِ عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ طَافَ بِالْبَيْتِ وَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَ كَعِتْقِ رَقَبَةٍ

Sunan Ibnu Majah 2947: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad]: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari [Al 'Ala bin Al Musayyab] dari ['Atha`] dari ['Abdullah bin Umar] radliallahu 'anhu, ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Barangsiapa berthawaf di Baitullah dan mengerjakan shalat dua rakaat, maka pahalanya seperti membebaskan seorang budak.'"

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Sunan Ibnu Majah #2948

سنن ابن ماجه ٢٩٤٨: حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ أَبِي سَوِيَّةَ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ هِشَامٍ يَسْأَلُ عَطَاءَ بْنَ أَبِي رَبَاحٍ عَنْ الرُّكْنِ الْيَمَانِي وَهُوَ يَطُوفُ بِالْبَيْتِ فَقَالَ عَطَاءٌ حَدَّثَنِي أَبُو هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وُكِلَ بِهِ سَبْعُونَ مَلَكًا فَمَنْ قَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ قَالُوا آمِينَ فَلَمَّا بَلَغَ الرُّكْنِ الْأَسْوَدِ قَالَ يَا أَبَا مُحَمَّدٍ مَا بَلَغَكَ فِي هَذَا الرُّكْنِ الْأَسْوَدِ فَقَالَ عَطَاءٌ حَدَّثَنِي أَبُو هُرَيْرَةَ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ فَاوَضَهُ فَإِنَّمَا يُفَاوِضُ يَدَ الرَّحْمَنِ قَالَ لَهُ ابْنُ هِشَامٍ يَا أَبَا مُحَمَّدٍ فَالطَّوَافُ قَالَ عَطَاءٌ حَدَّثَنِي أَبُو هُرَيْرَةَ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ طَافَ بِالْبَيْتِ سَبْعًا وَلَا يَتَكَلَّمُ إِلَّا بِسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ مُحِيَتْ عَنْهُ عَشْرُ سَيِّئَاتٍ وَكُتِبَتْ لَهُ عَشْرُ حَسَنَاتٍ وَرُفِعَ لَهُ بِهَا عَشْرَةُ دَرَجَاتٍ وَمَنْ طَافَ فَتَكَلَّمَ وَهُوَ فِي تِلْكَ الْحَالِ خَاضَ فِي الرَّحْمَةِ بِرِجْلَيْهِ كَخَائِضِ الْمَاءِ بِرِجْلَيْهِ

Sunan Ibnu Majah 2948: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar]: telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ayyasy]: telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Abu Sawiyyah] berkata: Aku mendengar Ibnu Hisyam bertanya pada 'Atha` bin Abu Rabah tentang rukun Yamani sedang ia berthawaf di Ka'bah, ['Atha`] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Hurairah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Padanya ada tujuh puluh malaikat yang menjaganya, siapa saja yang berdoa: ALLAHUMMA INNI AS`ALUKA AFWA WAL AFIYAH FIDUNYA WAL AKHIRAH RABBANA ATINA FIDUNYA HASANAH WAFIL AKHIRATI HASANAH WAQINA ADZABAN NAAR (Ya Allah aku berharap kemaafan dan kesehatan dari di dunia dan akhirat wahai Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan akhirat dan jauhkan kami dari api neraka)." Niscaya mereka berkata: "Amien (kabulkanlah!)." Ketika ia sampai dirukun Hajar Aswad, ia berkata: "Wahai Abu Muhammad, apa yang engkau ketahui jika sampai di sini?" Atha` berkata: telah menceritakan kepadaku Abu Hurairah bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang berusaha sesungguhnya ia berusaha menggapai tangan Ar Rahman." Ibnu Hisyam berkata kepadanya: "Wahai Abu Muhammad, bagaiamana dengan thawaf?" 'Atha` menjawab: Telah menceritakan kepadaku [Abu Hurairah] bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang berthawaf sebanyak tujuh kali dan ia tidak mengucapkan kecuali 'Subhanallah' (Maha Suci Allah), 'Alhamdulillah' (Segala puji bagi Allah), 'Laa ilaaha Illallah' (Tiada Tuhan kecuali Allah) dan 'Allahu Akbar' (Allah Maha Besar), 'Laa haula wa laa quwwata illaa billaah' (Tiada daya dan upaya kecuali dari Allah), maka dihapuskan padanya sepuluh kesalahan, dituliskan sepuluh kebaikan dan diangkat derajatnya sepuluh tingkat. Dan siapa yang berthawaf dengan berkata-kata (tidak berdzikir) maka seakan-akan ia berenang pada rahmat Allah dengan kedua kakinya saja (tanpa jasadnya) semisal ia berenang di air dengan kedua kakinya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,