لبس الحرير والديباج في الحرب

Bab Mengenakan suteran dan dibaj saat perang

Sunan Ibnu Majah #2809

سنن ابن ماجه ٢٨٠٩: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحِيمِ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ حَجَّاجٍ عَنْ أَبِي عُمَرَ مَوْلَى أَسْمَاءَ عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ أَنَّهَا أَخْرَجَتْ جُبَّةً مُزَرَّرَةً بِالدِّيبَاجِ فَقَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَلْبَسُ هَذِهِ إِذَا لَقِيَ الْعَدُوَّ

Sunan Ibnu Majah 2809: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah]: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahim bin Sulaiman] dari [Hajjaj] dari [Abu 'Umar] -mantan budak Asma` dari [Asma` binti Abu Bakar] bahwa Ia mengeluarkan jubah khusus yang semisal sutera, lalu ia mengatakan: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memakai ini apabila beliau bertemu dengan musuh (perang)."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Ibnu Majah #2810

سنن ابن ماجه ٢٨١٠: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ عُمَرَ أَنَّهُ كَانَ يَنْهَى عَنْ الْحَرِيرِ وَالدِّيبَاجِ إِلَّا مَا كَانَ هَكَذَا ثُمَّ أَشَارَ بِإِصْبَعِهِ ثُمَّ الثَّانِيَةِ ثُمَّ الثَّالِثَةِ ثُمَّ الرَّابِعَةِ وَقَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَانَا عَنْهُ

Sunan Ibnu Majah 2810: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah]: telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Ghiyats] dari ['Ashim Al Ahwal] dari [Abu Utsman] dari [Umar]: "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang mengenakan pakaian sutera dan dibaj (jenis sutera), kecuali seperti ini, lalu ia memberi isyarat dengan jarinya kemudian untuk kedua, ketiga sampai keempat dan Umar berkata: 'Rasulullah melarang kita dari hal ini.'"

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,