حد الغسل

Bab Batasan membasuh

Sunan Nasa'i #115

سنن النسائي ١١٥: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ السَّرْحِ وَالْحَارِثُ بْنُ مِسْكِينٍ قِرَاءَةً عَلَيْهِ وَأَنَا أَسْمَعُ وَاللَّفْظُ لَهُ عَنْ ابْنِ وَهْبٍ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّ عَطَاءَ بْنَ يَزِيدَ اللَّيْثِيَّ أَخْبَرَهُ أَنَّ حُمْرَانَ مَوْلَى عُثْمَانَ أَخْبَرَهُ أَنَّ عُثْمَانَ دَعَا بِوَضُوءٍ فَتَوَضَّأَ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ مَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُمْنَى إِلَى الْمِرْفَقِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُسْرَى مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَهُ الْيُمْنَى إِلَى الْكَعْبَيْنِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَهُ الْيُسْرَى مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا ثُمَّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا ثُمَّ قَامَ فَرَكَعَ رَكْعَتَيْنِ لَا يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Sunan Nasa'i 115: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin 'Amr bin As Sarh] dan [Al Harits bin Miskin] yang dibacakan kepadanya dan saya mendengar lafazhnya dari dia, dari [Ibnu Wahab] dari [Yunus] dari [Ibnu Syihab], bahwasannya ['Atha bin Yazid Al Laitsi] telah mengabarkan kepadanya, sesungguhnya [Humran] -budak Utsman- telah mengabarkan kepadanya, bahwa [Utsman] meminta air Wudlu dan dipakai untuk berwudlu. Dia mencuci kedua telapak tangannya tiga kali, berkumur, dan memasukkan air ke hidung, membasuh mukanya tiga kali, membasuh tangan kanannya sampai siku tiga kali, membasuh tangan kiri seperti itu juga, mengusap kepalanya, kemudian membasuh kaki kanan sampai mata kaki tiga kali, dan membasuh kaki kiri seperti itu juga. Kemudian dia berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berwudlu seperti wudluku ini." Dia menambahkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berwudlu seperti wudluku ini, kemudian shalat dua raka'at -sedang ia dalam dua raka'at itu tidak mengajak hati bicara selain konsentrasi shalat- maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,