الوقت الذي يجمع فيه المقيم

Bab Waktu seorang yang tidak safar dibolehkan menjamak shalat

Sunan Nasa'i #585

سنن النسائي ٥٨٥: أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ جَابِرِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْمَدِينَةِ ثَمَانِيًا جَمِيعًا وَسَبْعًا جَمِيعًا أَخَّرَ الظُّهْرَ وَعَجَّلَ الْعَصْرَ وَأَخَّرَ الْمَغْرِبَ وَعَجَّلَ الْعِشَاءَ

Sunan Nasa'i 585: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Amr] dari [Jabir bin Zaid] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: "Aku shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di Madinah delapan raka'at dengan menjama'nya, dan tujuh rakaat dengan menjama'nya, Beliau mengakhirkan Dhuhur dan menyegerakan 'Ashar serta mengakhirkan Maghrib, dan menyegerakan 'Isya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Nasa'i #586

سنن النسائي ٥٨٦: أَخْبَرَنِي أَبُو عَاصِمٍ خُشَيْشُ بْنُ أَصْرَمَ قَالَ حَدَّثَنَا حَبَّانُ بْنُ هِلَالٍ حَدَّثَنَا حَبِيبٌ وَهُوَ ابْنُ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ هَرِمٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ صَلَّى بِالْبَصْرَةِ الْأُولَى وَالْعَصْرَ لَيْسَ بَيْنَهُمَا شَيْءٌ وَالْمَغْرِبَ وَالْعِشَاءَ لَيْسَ بَيْنَهُمَا شَيْءٌ فَعَلَ ذَلِكَ مِنْ شُغْلٍ وَزَعَمَ ابْنُ عَبَّاسٍ أَنَّهُ صَلَّى مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْمَدِينَةِ الْأُولَى وَالْعَصْرَ ثَمَانِ سَجَدَاتٍ لَيْسَ بَيْنَهُمَا شَيْءٌ

Sunan Nasa'i 586: Telah mengabarkan kepadaku [Abu 'Ashim Khusyaisy bin Ashram] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Habban bin Hilal] Telah menceritakan kepada kami [Habib yaitu Ibnu Abu Habib] dari [Amr bin Haram] dari [Jabir bin Zaid] dari [Ibnu Abbas], bahwa Dia shalat Dhuhur dan 'Ashar di Bashrah tanpa ada sesuatupun diantara keduanya, juga shalat Maghrib dan 'Isya tanpa ada sesuatupun diantara keduanya. Dia melakukan hal tersebut karena sibuk. Ibnu Abbas menyangka bahwa dia shalat Dhuhur dan 'Ashar di Madinah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam delapan rakaat, tanpa ada sesuatu diantara keduanya.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,