ذكر ما يجوز شربه من الأنبذة وما لا يجوز

Bab Rendaman yang dibolehkan dan tidak dibolehkan diminum

Sunan Nasa'i #5639

سنن النسائي ٥٦٣٩: أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ بْنِ سَعِيدِ بْنِ كَثِيرٍ قَالَ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ قَالَ حَدَّثَنِي الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي عَمْرٍو عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الدَّيْلَمِيِّ عَنْ أَبِيهِ فَيْرُوزَ قَالَ قَدِمْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا أَصْحَابُ كَرْمٍ وَقَدْ أَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ تَحْرِيمَ الْخَمْرِ فَمَاذَا نَصْنَعُ قَالَ تَتَّخِذُونَهُ زَبِيبًا قُلْتُ فَنَصْنَعُ بِالزَّبِيبِ مَاذَا قَالَ تُنْقِعُونَهُ عَلَى غَدَائِكُمْ وَتَشْرَبُونَهُ عَلَى عَشَائِكُمْ وَتُنْقِعُونَهُ عَلَى عَشَائِكُمْ وَتَشْرَبُونَهُ عَلَى غَدَائِكُمْ قُلْتُ أَفَلَا نُؤَخِّرُهُ حَتَّى يَشْتَدَّ قَالَ لَا تَجْعَلُوهُ فِي الْقُلَلِ وَاجْعَلُوهُ فِي الشِّنَانِ فَإِنَّهُ إِنْ تَأَخَّرَ صَارَ خَلًّا

Sunan Nasa'i 5639: Telah mengabarkan kepadaku [Amru bin Utsman bin Sa'id bin Katsir] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Al Auza'i] dari [Yahya bin Abu Amru] dari [Abdullah bin Ad Dailami] dari bapaknya [Fairuz] ia berkata: "Aku datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan bertanya, "Wahai Rasulullah, kami adalah para pemilik kebun anggur, sedangkan Allah Azza Wa Jalla telah menurunkan keharaman khamer, lalu apa yang harus kami lakukan?" beliau menjawab: "Jadikanlah zabib (anggur kering)." Aku bertanya, "Lalu apa yang harus aku lakukan dengan zabib?" beliau menjawab: "Engkau rendam di waktu pagi lalu engkau minum di waktu sore. Engkau rendam di waktu sore lalu engkau minum di waktu pagi." Aku bertanya, "Tidak baikkah jika kami akhirkan hingga ia menjadi keras?" beliau bersabda: "Janganlah kamu merendamnya dalam Qulal (guci besar dari tembikar), tapi rendamlah dalam guci kecil sebab jika ditangguhkan ia akan menjadi cuka."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Nasa'i #5640

سنن النسائي ٥٦٤٠: أَخْبَرَنَا عِيسَى بْنُ مُحَمَّدٍ أَبُو عُمَيْرِ بْنِ النَّحَّاسِ عَنْ ضَمْرَةَ عَنْ الشَّيْبَانِيِّ عَنْ ابْنِ الدَّيْلَمِيِّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ لَنَا أَعْنَابًا فَمَاذَا نَصْنَعُ بِهَا قَالَ زَبِّبُوهَا قُلْنَا فَمَا نَصْنَعُ بِالزَّبِيبِ قَالَ انْبِذُوهُ عَلَى غَدَائِكُمْ وَاشْرَبُوهُ عَلَى عَشَائِكُمْ وَانْبِذُوهُ عَلَى عَشَائِكُمْ وَاشْرَبُوهُ عَلَى غَدَائِكُمْ وَانْبِذُوهُ فِي الشِّنَانِ وَلَا تَنْبِذُوهُ فِي الْقِلَالِ فَإِنَّهُ إِنْ تَأَخَّرَ صَارَ خَلًّا

Sunan Nasa'i 5640: Telah mengabarkan kepada kami [Isa bin Muhammad Abu Umair bin An Nuhhas] dari [Dlamrah] dari [Asy Syaibani] dari [Ibnu Ad Dailami] dari [Bapaknya] ia berkata: Kami bertanya: "Wahai Rasulullah, kami mempunyai banyak anggur, lantas apa yang harus kami lakukan?" beliau menjawab: "Jadikanlah sebagai zabib (anggur kering)." Kami bertanya lagi: "Lalu apa yang harus kami lakukan dengan zabib?" beliau menjawab: "Buatlah perasan di pagi hari lalu minumlah di sore hari kalian. Dan buatlah perasan di sore hari lalu minumlah di pagi hari kalian. Buatlah perasan nabidz itu pada guci kecil dan jangan pada Qulal (guci besar dari tembikar), sebab jika ditangguhkan ia akan menjadi cuka."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Nasa'i #5641

سنن النسائي ٥٦٤١: أَخْبَرَنَا أَبُو دَاوُدَ الْحَرَّانِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا يَعْلَى بْنُ عُبَيْدٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُطِيعٌ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ يُنْبَذُ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَشْرَبُهُ مِنْ الْغَدِ وَمِنْ بَعْدِ الْغَدِ فَإِذَا كَانَ مَسَاءُ الثَّالِثَةِ فَإِنْ بَقِيَ فِي الْإِنَاءِ شَيْءٌ لَمْ يَشْرَبُوهُ أُهَرِيقَ

Sunan Nasa'i 5641: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Dawud Al Harrani] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin Ubaid] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muthi'] dari [Abu Utsman] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa dibuatkan minuman dari perasan, lalu beliau meminumnya pada keesokan hari dan lusa. Jika pada hari ketiga masih ada sisa di dalam wadah, beliau tidak meminumnya, tetapi menumpahkannya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Nasa'i #5642

سنن النسائي ٥٦٤٢: أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ قَالَ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ يَحْيَى بْنِ عُبَيْدٍ الْبَهْرَانِيِّ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُنْقَعُ لَهُ الزَّبِيبُ فَيَشْرَبُهُ يَوْمَهُ وَالْغَدَ وَبَعْدَ الْغَدِ

Sunan Nasa'i 5642: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Abu Ishaq] dari [Yahya bin Ubaid Al Bahrani] dari [Ibnu Abbas] berkata: "Pernah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam direndamkan perasan anggur, lalu beliau meminumnya pada hari tersebut, keesokan harinya dan lusa."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Nasa'i #5643

سنن النسائي ٥٦٤٣: أَخْبَرَنَا وَاصِلُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى عَنْ ابْنِ فُضَيْلٍ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي عُمَرَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُنْبَذُ لَهُ نَبِيذُ الزَّبِيبِ مِنْ اللَّيْلِ فَيَجْعَلُهُ فِي سِقَاءٍ فَيَشْرَبُهُ يَوْمَهُ ذَلِكَ وَالْغَدَ وَبَعْدَ الْغَدِ فَإِذَا كَانَ مِنْ آخِرِ الثَّالِثَةِ سَقَاهُ أَوْ شَرِبَهُ فَإِنْ أَصْبَحَ مِنْهُ شَيْءٌ أَهْرَاقَهُ

Sunan Nasa'i 5643: Telah mengabarkan kepada kami [Washil bin Abdul A'la] dari [Ibnu Fudlail] dari [Al A'masy] dari [Yahya bin Abu Umar] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: "Pernah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dibuatkan perasan buah anggur dalam wadah air minum, lalu beliau meminumnya pada hari tersebut, keesokan harinya dan lusa. Pada sore hari di hari ketiga, beliau meminumnya. Dan jika di pagi hari masih ada sesuatu yang tersisa beliau menumpahkannya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Nasa'i #5644

سنن النسائي ٥٦٤٤: أَخْبَرَنَا سُوَيْدٌ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ كَانَ يُنْبَذُ لَهُ فِي سِقَاءٍ الزَّبِيبُ غُدْوَةً فَيَشْرَبُهُ مِنْ اللَّيْلِ وَيُنْبَذُ لَهُ عَشِيَّةً فَيَشْرَبُهُ غُدْوَةً وَكَانَ يَغْسِلُ الْأَسْقِيَةَ وَلَا يَجْعَلُ فِيهَا دُرْدِيًّا وَلَا شَيْئًا قَالَ نَافِعٌ فَكُنَّا نَشْرَبُهُ مِثْلَ الْعَسَلِ

Sunan Nasa'i 5644: Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid] ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdullah] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwasanya Ia pernah dibuatkan perasan anggur dalam wadah air minum di pagi hari dan meminumnya di sore hari, lalu dibuatkan pada sore hari dan meminumnya di pagi hari. Dan ia langsung membersihkan wadah air minumnya tanpa menyisakan ampas atau sesuatu pun di dalamnya. Nafi' berkata: "Kami meminumnya sebagaimana madu."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Nasa'i #5645

سنن النسائي ٥٦٤٥: أَخْبَرَنَا سُوَيْدٌ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ بَسَّامٍ قَالَ سَأَلْتُ أَبَا جَعْفَرٍ عَنْ النَّبِيذِ قَالَ كَانَ عَلِيُّ بْنُ حُسَيْنٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يُنْبَذُ لَهُ مِنْ اللَّيْلِ فَيَشْرَبُهُ غُدْوَةً وَيُنْبَذُ لَهُ غُدْوَةً فَيَشْرَبُهُ مِنْ اللَّيْلِ

Sunan Nasa'i 5645: Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid] ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdullah] dari [Bassam] ia berkata: Aku bertanya kepada [Abu Ja'far] tentang perasan nabidz, lalu ia menjawab: "[Ali bin Husain] radliyallahu 'anhu pernah dibuatkan perasan nabidz pada malam hari lalu meminumnya pada pagi hari, dan dibuatkan pada pagi hari lalu meminumnya pada malam hari."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Nasa'i #5646

سنن النسائي ٥٦٤٦: أَخْبَرَنَا سُوَيْدٌ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ قَالَ سَمِعْتُ سُفْيَانَ سُئِلَ عَنْ النَّبِيذِ قَالَ انْتَبِذْ عَشِيًّا وَاشْرَبْهُ غُدْوَةً

Sunan Nasa'i 5646: Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid] ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdullah] ia berkata: Aku mendengar [Sufyan] ditanya tentang perasan nabidz, lalu ia menjawab: "Buatlah di malam hari lalu minumlah di pagi hari."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Nasa'i #5647

سنن النسائي ٥٦٤٧: أَخْبَرَنَا سُوَيْدٌ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ سُلَيْمَانَ التَّيْمِيِّ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ وَلَيْسَ بِالنَّهْدِيِّ أَنَّ أُمَّ الْفَضْلِ أَرْسَلَتْ إِلَى أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ تَسْأَلُهُ عَنْ نَبِيذِ الْجَرِّ فَحَدَّثَهَا عَنْ النَّضْرِ ابْنِهِ أَنَّهُ كَانَ يَنْبِذُ فِي جَرٍّ يُنْبَذُ غَدْوَةً وَيَشْرَبُهُ عَشِيَّةً

Sunan Nasa'i 5647: Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid] ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdullah] dari [Sulaiman At Taimi] dari [Abu Utsman] -bukan An Nahdi-, bahwa Ummu Al Fadll mengirim utusan kepada [Anas bin Malik], menanyakan tentang perasan nabidz yang dibuat dalam guci dari tembikar. Maka Anas pun menceritakan kepadanya dari An Nadlr, puteranya, bahwasanya ia pernah membuat perasan nabidz pada guci tembikar, perasan itu dibuat pada pagi hari, lalu ia meminumnya pada sore hari.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Nasa'i #5648

سنن النسائي ٥٦٤٨: أَخْبَرَنَا سُوَيْدٌ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ أَنَّهُ كَانَ يَكْرَهُ أَنْ يَجْعَلَ نَطْلَ النَّبِيذِ فِي النَّبِيذِ لِيَشْتَدَّ بِالنَّطْلِ

Sunan Nasa'i 5648: Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid] ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdullah] dari [Ma'mar] dari [Qatadah] dari [Sa'id Ibnul Musayyab], bahwasanya Ia membenci jika endapan nabidz disatukan dalam perasan nabidz supaya endapan itu menjadi keras (hasiatnya)."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,