المرتد أعرابيا بعد الهجرة

Bab Kembali menjadi orang pedusunan (pelosok) setelah hijrah

Sunan Nasa'i #4115

سنن النسائي ٤١١٥: أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا حَاتِمُ بْنُ إِسْمَعِيلَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي عُبَيْدٍ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ أَنَّهُ دَخَلَ عَلَى الْحَجَّاجِ فَقَالَ يَا ابْنَ الْأَكْوَعِ ارْتَدَدْتَ عَلَى عَقِبَيْكَ وَذَكَرَ كَلِمَةً مَعْنَاهَا وَبَدَوْتَ قَالَ لَا وَلَكِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَذِنَ لِي فِي الْبُدُوِّ

Sunan Nasa'i 4115: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Isma'il] dari [Yazid bin Abu 'Ubaid] dari [Salamah bin Al Akwa'] bahwa ia menemui Al Hajjaj, kemudian ia berkata: wahai anak Al Akwa', engkau telah keluar dari negeri hijrah. Dan ia menyebutkan suatu kata yang maknanya adalah: dan engkau telah tinggal di pelosok. Salamah berkata: tidak akan tetapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengizinkanku untuk tinggal di pelosok.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,