كيف يكفن المحرم إذا مات

Bab Bagaimana orang yang sedang berihram dikafani

Sunan Nasa'i #1878

سنن النسائي ١٨٧٨: أَخْبَرَنَا عُتْبَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ نَافِعٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اغْسِلُوا الْمُحْرِمَ فِي ثَوْبَيْهِ اللَّذَيْنِ أَحْرَمَ فِيهِمَا وَاغْسِلُوهُ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ وَكَفِّنُوهُ فِي ثَوْبَيْهِ وَلَا تُمِسُّوهُ بِطِيبٍ وَلَا تُخَمِّرُوا رَأْسَهُ فَإِنَّهُ يُبْعَثُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مُحْرِمًا

Sunan Nasa'i 1878: Telah mengabarkan kepada kami ['Utbah bin 'Abdullah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Nafi'] dari ['Amru bin Dinar] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu 'Abbas] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mandikanlah orang yang berihram itu dengan dua pakaian yang ia kenakan untuk berihram dan mandikanlah ia dengan air dan daun bidara, kafanilah ia dengan dua kainnya, janganlah diberi wangi-wangian (parfum) dan jangan ditutup kepalanya, karena kelak ia akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan berihram."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,