ما يستر المصلي

Bab Apa yang harus ditutup bagi orang yang sedang shalat

Sunan Abu Dawud #587

سنن أبي داوود ٥٨٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ الْعَبْدِيُّ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ عَنْ أَبِيهِ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا جَعَلْتَ بَيْنَ يَدَيْكَ مِثْلَ مُؤَخِّرَةِ الرَّحْلِ فَلَا يَضُرُّكَ مَنْ مَرَّ بَيْنَ يَدَيْكَ

Sunan Abu Daud 587: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir Al 'Abdi telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Simak] dari [Musa bin Thahah] dari [Ayahnya, Thahah bin Ubaidillah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila kamu memasang sutrah (pembatas) di depanmu seperti kayu di belakang binatang kendaraan, maka tidak akan memudlaratkanmu orang yang lewat di depanmu."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Abu Dawud #588

سنن أبي داوود ٥٨٨: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ قَالَ آخِرَةُ الرَّحْلِ ذِرَاعٌ فَمَا فَوْقَهُ

Sunan Abu Daud 588: Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ali telah menceritakan kepada kami [Abdur Razzaq] dari [Ibnu Juraij] dari ['Atha`] dia berkata: Tinggi kayu yang di letakkan di belakang hewan kendaraan adalah sehasta lebih.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Abu Dawud #589

سنن أبي داوود ٥٨٩: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا خَرَجَ يَوْمَ الْعِيدِ أَمَرَ بِالْحَرْبَةِ فَتُوضَعُ بَيْنَ يَدَيْهِ فَيُصَلِّي إِلَيْهَا وَالنَّاسُ وَرَاءَهُ وَكَانَ يَفْعَلُ ذَلِكَ فِي السَّفَرِ فَمِنْ ثَمَّ اتَّخَذَهَا الْأُمَرَاءُ

Sunan Abu Daud 589: Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ali telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwasanya apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hendak pergi melakukan shalat pada Hari Raya, beliau memerintahkan untuk membawa tombak, lalu ditancapkannya di depan beliau. lalu beliau shalat menghadap kepadanya, sementara orang-orang berdiri di belakang beliau. Hal itu juga dilakukan beliau sewaktu dalam perjalanan, yang kemudian dicontoh oleh para pemimpin.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Abu Dawud #590

سنن أبي داوود ٥٩٠: حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَوْنِ بْنِ أَبِي جُحَيْفَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى بِهِمْ بِالْبَطْحَاءِ وَبَيْنَ يَدَيْهِ عَنَزَةٌ الظُّهْرَ رَكْعَتَيْنِ وَالْعَصْرَ رَكْعَتَيْنِ يَمُرُّ خَلْفَ الْعَنَزَةِ الْمَرْأَةُ وَالْحِمَارُ

Sunan Abu Daud 590: Telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Umar] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Aun bin Abi Juhaifah] dari [Ayahnya] bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengerjakan shalat bersama mereka di Bathha`, sementara di depan beliau ada tongkat, beliau mengerjakan shalat Dhuhur dua rakaat dan Ashar dua rakaat, dan di belakang tongkat itu lewat seorang wanita dan seekor keledai.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,