في الرجل يقول أنعم الله بك عينا

Bab Seseorang yang mengucapkan "Semoga Allah memberikan nikmat kepada mata (seseorang) karena sebab kamu"

Sunan Abu Dawud #4550

سنن أبي داوود ٤٥٥٠: حَدَّثَنَا سَلَمَةُ بْنُ شَبِيبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ قَتَادَةَ أَوْ غَيْرِهِ أَنَّ عِمْرَانَ بْنَ حُصَيْنٍ قَالَ كُنَّا نَقُولُ فِي الْجَاهِلِيَّةِ أَنْعَمَ اللَّهُ بِكَ عَيْنًا وَأَنْعِمْ صَبَاحًا فَلَمَّا كَانَ الْإِسْلَامُ نُهِينَا عَنْ ذَلِكَ قَالَ عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ مَعْمَرٌ يُكْرَهُ أَنْ يَقُولَ الرَّجُلُ أَنْعَمَ اللَّهُ بِكَ عَيْنًا وَلَا بَأْسَ أَنْ يَقُولَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَيْنَكَ

Sunan Abu Daud 4550: Telah menceritakan kepada kami [Salamah bin Syabib] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Qatadah] atau selainnya, bahwa [Imran bin Hushain] berkata: Pada masa Jahiliyyah kami biasa mengucapkan "Kiranya Allah menjadikan kedua matamu memandang sejuk terhadap siapa saja yang engkau cintai" atau "Kiranya pagi ini engkau peroleh kebahagiaan." Setelah Islam datang, kami dilarang dari kesemua ucapan ini. Abdurrazaq berkata: "Ma'mar mengatakan, "Dimakruhkan seseorang mengatakan "Kiranya Allah menjadikan kedua matamu memandang sejuk terhadap siapa saja yang engkau cintai" namun tidak salah jika ia mengatakan "Kiranya Allah menganugerahkan nikmat terhadap kedua matamu."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,