في نبيذ البسر

Bab Arak dari buah

Sunan Abu Dawud #3222

سنن أبي داوود ٣٢٢٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ عَنْ جَابِرِ بْنِ زَيْدٍ وَعِكْرِمَةَ أَنَّهُمَا كَانَا يَكْرَهَانِ الْبُسْرَ وَحْدَهُ وَيَأْخُذَانِ ذَلِكَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ أَخْشَى أَنْ يَكُونَ الْمُزَّاءُ الَّذِي نُهِيَتْ عَنْهُ عَبْدُ القَيْسِ فَقُلْتُ لِقَتَادَةَ مَا الْمُزَّاءُ قَالَ النَّبِيذُ فِي الْحَنْتَمِ وَالْمُزَفَّتِ

Sunan Abu Daud 3222: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam] telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Qatadah] dari [Jabir bin Zaid] dan [Ikrimah] bahwa Keduanya tidak menyukai busr (kurma yang masih hijau) semata. Mereka mengambil pendapat tersebut dari Ibnu Abbas. Dan Ibnu Abbas berkata: "Aku khawatir hal tersebut adalah muzza` yang Abdul Qais telah dilarang darinya. Lalu aku tanyakan kepada Qatadah: "Apakah muzza` itu?" Ia menjawab: "Perasan dalam Al hantam dan Al Muzaffat."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,