ما جاء لا تسأل المرأة طلاق أختها

Bab Jangan wanita meminta "madunya" untuk diceraikan

Sunan Tirmidzi #1111

سنن الترمذي ١١١١: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَسْأَلْ الْمَرْأَةُ طَلَاقَ أُخْتِهَا لِتَكْفِئَ مَا فِي إِنَائِهَا قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ أَبِي هُرَيْرَةَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Sunan Tirmidzi 1111: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Abu Hurairah] hingga sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Janganlah seorang wanita meminta (seorang pria) menceraikan isterinya agar pria tersebut dapat memperisterinya (hingga memenuhi kebutuhannya)." Ia mengatakan: Masih dalam bab ini diriwayatkan dari Ummu Salamah. Abu Isa berkata: Hadits Abu Hurairah adalah hadits hasan shahih.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,