فضل المصيبة إذا احتسب

Bab Keutamaan musibah jika mengharap-harap pahala

Sunan Tirmidzi #942

سنن الترمذي ٩٤٢: حَدَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ نَصْرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ أَبِي سِنَانٍ قَالَ دَفَنْتُ ابْنِي سِنَانًا وَأَبُو طَلْحَةَ الْخَوْلَانِيُّ جَالِسٌ عَلَى شَفِيرِ الْقَبْرِ فَلَمَّا أَرَدْتُ الْخُرُوجَ أَخَذَ بِيَدِي فَقَالَ أَلَا أُبَشِّرُكَ يَا أَبَا سِنَانٍ قُلْتُ بَلَى فَقَالَ حَدَّثَنِي الضَّحَّاكُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَرْزَبٍ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا مَاتَ وَلَدُ الْعَبْدِ قَالَ اللَّهُ لِمَلَائِكَتِهِ قَبَضْتُمْ وَلَدَ عَبْدِي فَيَقُولُونَ نَعَمْ فَيَقُولُ قَبَضْتُمْ ثَمَرَةَ فُؤَادِهِ فَيَقُولُونَ نَعَمْ فَيَقُولُ مَاذَا قَالَ عَبْدِي فَيَقُولُونَ حَمِدَكَ وَاسْتَرْجَعَ فَيَقُولُ اللَّهُ ابْنُوا لِعَبْدِي بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَسَمُّوهُ بَيْتَ الْحَمْدِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ

Sunan Tirmidzi 942: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Nashr], telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] dari [Hammad bin Salamah] dari [Abu Sinan] berkata: "Saya mengubur anakku, Sinan dan [Abu Thalhah Al Khaulani] duduk di tepi kuburan. Tatkala saya hendak keluar, dia mengambil tanganku. Dia berkata: 'Maukah aku beri kabar gembira Wahai Abu Sinan, ' saya menjawab: 'Ya.' dia berkata: 'Telah menceritakan kepadaku [Al Dlahak bin Abdurrahman bin 'Arzab] dari [Abu Musa Al Asy'ari] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Jika anak seorang hamba meninggal, Allah berfirman kepada para malaikatNya: Kalian telah mencabut anak hambaKu. Mereka menjawab: 'Ya.' (Allah Tabaraka Wa Ta'ala) berfirman: 'Kalian telah mencabut buah hatinya.' Mereka menjawab: 'Ya.'(Allah Tabaraka Wa Ta'ala) bertanya: 'Apa yang dikatakan hambaKu.' Mereka menjawab: 'Dia memujiMu dan mengucapkan istirja'.' Allah berkata: 'Bangunlah untuk hambaKu satu rumah di surga, dan berilah nama dengan Baitulhamd'." Abu Isa berkata: "Ini merupakan hadits hasan shahih."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,