مناقب عبد الله بن سلام رضي الله عنه

Bab Biografi Abdullah bin Salam Radhiyallahu'anhu

Sunan Tirmidzi #3739

سنن الترمذي ٣٧٣٩: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ سَعِيدٍ الْكِنْدِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو مُحَيَّاةَ يَحْيَى بْنُ يَعْلَى بْنِ عَطَاءٍ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ ابْنِ أَخِي عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَلَامٍ قَالَ لَمَّا أُرِيدَ قَتْلُ عُثْمَانَ جَاءَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَلَامٍ فَقَالَ لَهُ عُثْمَانُ مَا جَاءَ بِكَ قَالَ جِئْتُ فِي نَصْرِكَ قَالَ اخْرُجْ إِلَى النَّاسِ فَاطْرُدْهُمْ عَنِّي فَإِنَّكَ خَارِجًا خَيْرٌ لِي مِنْكَ دَاخِلًا فَخَرَجَ عَبْدُ اللَّهِ إِلَى النَّاسِ فَقَالَ أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّهُ كَانَ اسْمِي فِي الْجَاهِلِيَّةِ فُلَانٌ فَسَمَّانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَبْدَ اللَّهِ وَنَزَلَتْ فِيَّ آيَاتٌ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَنَزَلَتْ فِيَّ { وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى مِثْلِهِ فَآمَنَ وَاسْتَكْبَرْتُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ } وَنَزَلَتْ فِيَّ { قُلْ كَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ وَمَنْ عِنْدَهُ عِلْمُ الْكِتَابَ } إِنَّ لِلَّهِ سَيْفًا مَغْمُودًا عَنْكُمْ وَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ قَدْ جَاوَرَتْكُمْ فِي بَلَدِكُمْ هَذَا الَّذِي نَزَلَ فِيهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاللَّهَ اللَّهَ فِي هَذَا الرَّجُلِ أَنْ تَقْتُلُوهُ فَوَاللَّهِ لَئِنْ قَتَلْتُمُوهُ لَتَطْرُدُنَّ جِيرَانَكُمْ الْمَلَائِكَةَ وَلَتَسُلُّنَّ سَيْفَ اللَّهِ الْمَغْمُودَ عَنْكُمْ فَلَا يُغْمَدُ عَنْكُمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ قَالُوا اقْتُلُوا الْيَهُودِيَّ وَاقْتُلُوا عُثْمَانَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ إِنَّمَا نَعْرِفُهُ مِنْ حَدِيثِ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ وَقَدْ رَوَى شُعَيْبُ بْنُ صَفْوَانَ هَذَا الْحَدِيثَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ فَقَالَ عَنْ ابْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَلَامٍ عَنْ جَدِّهِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَلَامٍ

Sunan Tirmidzi 3739: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Sa'id Al Kindi] telah menceritakan kepada kami [Abu Muhayyah Yahya bin Ya'la bin 'Atha`] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [sepupunya Abdullah bin Salam] dia berkata: "ketika Utsman hendak dibunuh, Abdullah bin Salam datang kepadanya, lantas Utsman berkata kepadanya: "Untuk apa kamu datang kemari?" dia menjawab: "Saya datang untuk menolongmu." Utsman berkata: "Keluarlah menuju (kerumunan) manusia, dan usirlah mereka dariku, karena bagiku, kamu lebih baik di luar dari pada di dalam." Lantas [Abdullah] keluar menuju (kerumunan) manusia, dan berkata: "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya ketika Jahiliyah namaku adalah fulan, lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menamaiku dengan Abdullah, beberapa ayat dari kitabullah juga telah turun mengenai diriku, di antaranya: {Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al Quran itu datang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkarinya dan seorang saksi dari Bani Israil mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang tersebut dalam) Al Quran lalu dia beriman, sedang kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim} (QS. Al Ahqaf: 10). Dan turun pula mengenai diriku ayat: {Katakanlah: "Cukuplah Allah menjadi saksi antara aku dan kamu, dan antara orang yang mempunyai ilmu Al Kitab} (QS. Ar Ra'du: 43), sesungguhnya Allah memiliki pedang yang masih dalam sarungnya, dan sesungguhnya Malaikat telah berada di samping kalian, yaitu di negeri kalian ini, negeri yang Dia telah mengutus Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, demi Allah, demi Allah, apakah kalian hendak membunuh laki-laki ini (Utsman)? Demi Allah sekiranya kalian membunuhnya, maka sesungguhnya kalian benar-benar akan mengusir para Malaikat dari melindungi kalian dan kalian benar-benar akan menghunuskan pedang Allah yang tersarungkan dari kalian, hingga pedang tersebut tidak tersarungkan lagi dari kalian hingga hari kiamat." Namun mereka (para pemberontak) tetap mengatakan: "Bunuhlah orang Yahudi ini (Abdullah bin Salam), dan bunuhlah Utsman." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib, kami hanya mengenalnya dari hadits Abdul Malik bin 'Umair. [Syu'aib bin Shafwan] juga telah meriwayatkan hadits ini dari [Abdul Malik bin 'Umair], dia mengatakan: dari [Ibnu Muhammad bin Abdullah bin Salam] dari kakeknya yaitu [Abdullah bin Salam]."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Tirmidzi #3740

سنن الترمذي ٣٧٤٠: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ صَالِحٍ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ يَزِيدَ عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيِّ عَنْ يَزِيدَ بْنِ عُمَيْرَةَ قَالَ لَمَّا حَضَرَ مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ الْمَوْتُ قِيلَ لَهُ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَوْصِنَا قَالَ أَجْلِسُونِي فَقَالَ إِنَّ الْعِلْمَ وَالْإِيمَانَ مَكَانَهُمَا مَنْ ابْتَغَاهُمَا وَجَدَهُمَا يَقُولُ ذَلِكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ وَالْتَمِسُوا الْعِلْمَ عِنْدَ أَرْبَعَةِ رَهْطٍ عِنْدَ عُوَيْمِرٍ أَبِي الدَّرْدَاءِ وَعِنْدَ سَلْمَانَ الْفَارِسِيِّ وَعِنْدَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ وَعِنْدَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَلَامٍ الَّذِي كَانَ يَهُودِيًّا فَأَسْلَمَ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّهُ عَاشِرُ عَشَرَةٍ فِي الْجَنَّةِ وَفِي الْبَاب عَنْ سَعْدٍ قَالَ وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ

Sunan Tirmidzi 3740: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Rabi'ah bin Yazid] dari [Abu Idris Al Khaulani] dari [Yazid bin 'Umairah] dia berkata: Ketika [Mu'adz bin Jabal] di ambang sakaratul maut, dikatakan kepadanya: "Wahai Abu Abdurrahman, berwashiatlah kepadaku!" Mu'adz berkata: "Dudukkanlah aku." lalu dia berkata: "Sesungguhnya ilmu dan iman berada pada tempatnya maka barang siapa yang mencarinya pasti akan menemukannya." Mu'adz bin Jabal mengucapkannya tiga kali. Lalu dia melanjutkan: "Karena itu carilah ilmu dari empat orang: 'Uwaimir Abu Darda`, Salman Al Farisi, Abdullah bin Mas'ud dan Abdullah bin Salam yang dulunya seorang Yahudi kemudian masuk Islam, karena aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu' alaihi wa sallam bersabda: "Bahwa dia termasuk orang kesepuluh dari sepuluh orang yang ada di surga." Dan dalam bab ini, ada juga riwayat dari Sa'd. Perawi (Abu Isa) berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,