السهو في الصلاة والسجود له

Bab Lupa dalam shalat dan sujud karenanya

Shahih Muslim #883

صحيح مسلم ٨٨٣: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا قَامَ يُصَلِّي جَاءَهُ الشَّيْطَانُ فَلَبَسَ عَلَيْهِ حَتَّى لَا يَدْرِيَ كَمْ صَلَّى فَإِذَا وَجَدَ ذَلِكَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْجُدْ سَجْدَتَيْنِ وَهُوَ جَالِسٌ حَدَّثَنِي عَمْرٌو النَّاقِدُ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ وَهُوَ ابْنُ عُيَيْنَةَ قَالَ ح و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ عَنْ اللَّيْثِ بْنِ سَعْدٍ كِلَاهُمَا عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ

Shahih Muslim 883: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] dia berkata: saya membaca di hadapan [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Abu Hurairah radhiyallahu'anhu] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Salah seorang dari kalian jika mendirikan shalat, maka setan mendatanginya, lalu merancukan (kekhusyu'annya) hingga dia tidak mengetahui berapa rakaat dia shalat. Maka apabila salah seorang dari kalian mendapati hal tersebut maka hendaklah dia bersujud dua kali, dan dia duduk (satu kali)." Telah menceritakan kepadaku [Amru an-Naqid] dan [Zuhair bin Harb] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan, dan dia adalah Ibnu Uyainah] dia berkata: --Lewat jalur periwayatan lain-- dan telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dan [Muhammad bin Rumh] dari [al-Laits bin Sa'd] keduanya meriwayatkan dari [az-Zuhri] dengan isnad ini hadits semisalnya.

Shahih Muslim #884

صحيح مسلم ٨٨٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ حَدَّثَهُمْ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا نُودِيَ بِالْأَذَانِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ لَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لَا يَسْمَعَ الْأَذَانَ فَإِذَا قُضِيَ الْأَذَانُ أَقْبَلَ فَإِذَا ثُوِّبَ بِهَا أَدْبَرَ فَإِذَا قُضِيَ التَّثْوِيبُ أَقْبَلَ يَخْطُرُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَنَفْسِهِ يَقُولُ اذْكُرْ كَذَا اذْكُرْ كَذَا لِمَا لَمْ يَكُنْ يَذْكُرُ حَتَّى يَظَلَّ الرَّجُلُ إِنْ يَدْرِي كَمْ صَلَّى فَإِذَا لَمْ يَدْرِ أَحَدُكُمْ كَمْ صَلَّى فَلْيَسْجُدْ سَجْدَتَيْنِ وَهُوَ جَالِسٌ حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو عَنْ عَبْدِ رَبِّهِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الشَّيْطَانَ إِذَا ثُوِّبَ بِالصَّلَاةِ وَلَّى وَلَهُ ضُرَاطٌ فَذَكَرَ نَحْوَهُ وَزَادَ فَهَنَّاهُ وَمَنَّاهُ وَذَكَّرَهُ مِنْ حَاجَاتِهِ مَا لَمْ يَكُنْ يَذْكُرُ

Shahih Muslim 884: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin al-Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam] telah menceritakan kepadaku [Bapakku] dari [Yahya bin Abi Katsir] telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah bin Abdurrahman] bahwa [Abu Hurairah radhiyallahu'anhu] telah menceritakan kepada mereka bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Apabila adzan dikumandangkan, maka setan berpaling, dia memiliki kentut hingga dia tidak mendengar adzan tersebut. Dan apabila adzan tersebut selesai, maka dia maju menghadap. Apabila diiqamatkan shalat, maka dia berpaling. Dan apabila iqamah selesai dikumandangkan maka dia menghadang, melintas di antara seseorang dan nafsunya. Di berkata: 'Ingatlah demikian dan ingatlah demikian untuk sesuatu yang sebelumnya dia tidak mengingatnya, hingga laki-laki tersebut senantiasa tidak mengetahui berapa rakaat dia shalat. Maka apabila salah seorang dari kalian tidak mengetahui berapa rakaat dia shalat, hendaklah dia bersujud dua kali dan dia duduk (sekali) '." Telah menceritakan kepadaku [Harmalah bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Amru] dari ['Abdu Rabbih bin Sa'id] dari [Abdurrahman al-A'raj] dari [Abu Hurairah ra] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya setan apabila dikumandangkan iqamah shalat, maka dia berpaling, dan dia memiliki kentut." Lalu dia menyebutkan hadits semisalnya. Dan dia menambahkan, "Dia membahagiakannya dan memberinya angan-angan, serta mengingatkan sebagian dari hajatnya yang sebelumnya tidak ingat."

Shahih Muslim #885

صحيح مسلم ٨٨٥: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ ابْنِ بُحَيْنَةَ قَالَ صَلَّى لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَكْعَتَيْنِ مِنْ بَعْضِ الصَّلَوَاتِ ثُمَّ قَامَ فَلَمْ يَجْلِسْ فَقَامَ النَّاسُ مَعَهُ فَلَمَّا قَضَى صَلَاتَهُ وَنَظَرْنَا تَسْلِيمَهُ كَبَّرَ فَسَجَدَ سَجْدَتَيْنِ وَهُوَ جَالِسٌ قَبْلَ التَّسْلِيمِ ثُمَّ سَلَّمَ

Shahih Muslim 885: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] dia berkata: Saya menyetorkan hapalan di hadapan [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Abdurrahman al-A'raj] dari [Abdullah bin Buhainah] dia berkata: "Pada suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengimami kami shalat. Setelah dua rakaat, beliau langsung berdiri tanpa duduk (tasyahud awal), dan jamaah makmum turut pula berdiri mengikuti beliau. Tatkala shalat telah selesai, dan kami sedang menunggu-menunggu beliau mengucapkan salam, ternyata beliau bertakbir, lalu bersujud dua kali ketika duduk sebelum salam, setelah itu barulah beliau mengucapkan salam."

Shahih Muslim #886

صحيح مسلم ٨٨٦: و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ قَالَ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ رُمْحٍ أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ ابْنِ بُحَيْنَةَ الْأَسْدِيِّ حَلِيفِ بَنِي عَبْدِ الْمُطَّلِبِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ فِي صَلَاةِ الظُّهْرِ وَعَلَيْهِ جُلُوسٌ فَلَمَّا أَتَمَّ صَلَاتَهُ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ يُكَبِّرُ فِي كُلِّ سَجْدَةٍ وَهُوَ جَالِسٌ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ وَسَجَدَهُمَا النَّاسُ مَعَهُ مَكَانَ مَا نَسِيَ مِنْ الْجُلُوسِ

Shahih Muslim 886: Dan telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Laits] dia berkata: --Lewat jalur periwayatan lain-- dan telah menceritakan kepada kami [Ibnu Rumh] telah mengabarkan kepada kami [al-Laits] dari [Ibnu Syihab] dari [al-A'raj] dari [Abdullah bin Buhainah al-Asdi yaitu kawan yang telah bersumpah setia dengan Bani Abdul Muththalib], "Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah shalat Zhuhur, dalam shalat itu beliau langsung berdiri, padahal seharusnya duduk (tasyahud awal). Maka ketika shalat telah cukup (empat raka'at), maka beliau bersujud dua kali dengan membaca takbir setiap kali sujud, yaitu ketika duduk sebelum salam. Orang-orang ikut pula sujud bersama-sama dengan beliau, yaitu pengganti tasyahud awal yang terlupa."

Shahih Muslim #887

صحيح مسلم ٨٨٧: و حَدَّثَنَا أَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَالِكٍ ابْنِ بُحَيْنَةَ الْأَزْدِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ فِي الشَّفْعِ الَّذِي يُرِيدُ أَنْ يَجْلِسَ فِي صَلَاتِهِ فَمَضَى فِي صَلَاتِهِ فَلَمَّا كَانَ فِي آخِرِ الصَّلَاةِ سَجَدَ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ ثُمَّ سَلَّمَ

Shahih Muslim 887: Dan telah menceritakan kepada kami [Abu ar-Rabi' az-Zahrani] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Abdurrahman al-A'raj] dari [Abdullah bin Malik bin Buhainah al-Azdi] "Pernah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam langsung berdiri dalam rakaat genap yang seharusnya beliau duduk (tahiyat) dalam shalatnya, dan beliau terus saja meneruskan shalatnya. Tatkala beliau berada di akhir shalat, maka beliau sujud sebelum salam kemudian mengucapkan salam."

Shahih Muslim #888

صحيح مسلم ٨٨٨: و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ أَبِي خَلَفٍ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ دَاوُدَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاتِهِ فَلَمْ يَدْرِ كَمْ صَلَّى ثَلَاثًا أَمْ أَرْبَعًا فَلْيَطْرَحْ الشَّكَّ وَلْيَبْنِ عَلَى مَا اسْتَيْقَنَ ثُمَّ يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ فَإِنْ كَانَ صَلَّى خَمْسًا شَفَعْنَ لَهُ صَلَاتَهُ وَإِنْ كَانَ صَلَّى إِتْمَامًا لِأَرْبَعٍ كَانَتَا تَرْغِيمًا لِلشَّيْطَانِ حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ وَهْبٍ حَدَّثَنِي عَمِّي عَبْدُ اللَّهِ حَدَّثَنِي دَاوُدُ بْنُ قَيْسٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَفِي مَعْنَاهُ قَالَ يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ قَبْلَ السَّلَامِ كَمَا قَالَ سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ

Shahih Muslim 888: Dan telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Ahmad bin Abi Khalaf] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Bilal] dari [Zaid bin Aslam] dari ['Atha' bin Yasar] dari [Abu Sa'id al-Khudri] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Apabila salah seorang dari kalian ragu dalam shalatnya, dan tidak mengetahui berapa rakaat dia shalat, tiga ataukah empat rakaat maka buanglah keraguan, dan ambilah yang pasti (yaitu yang sedikit). Kemudian sujudlah dua kali sebelum memberi salam. Jika ternyata dia shalat lima rakaat, maka sujudnya telah menggenapkan shalatnya. Dan jika, ternyata shalatnya memang empat rakaat maka kedua sujudnya itu adalah sebagai penghinaan bagi setan'." Telah menceritakan kepadaku [Ahmad bin Abdurrahman bin Wahb] telah menceritakan kepadaku [Pamanku, Abdullah] telah menceritakan kepadaku [Dawud bin Qais] dari [Zaid bin Aslam] dengan isnad ini, dan dalam maknanya, 'Hendaklah dia sujud dua kali sebelum salam.' Atau sebagaimana yang dikatakan Sulaiman."

Shahih Muslim #889

صحيح مسلم ٨٨٩: و حَدَّثَنَا عُثْمَانُ وَأَبُو بَكْرِ ابْنَا أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ جَمِيعًا عَنْ جَرِيرٍ قَالَ عُثْمَانُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِبْرَاهِيمُ زَادَ أَوْ نَقَصَ فَلَمَّا سَلَّمَ قِيلَ لَهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَحَدَثَ فِي الصَّلَاةِ شَيْءٌ قَالَ وَمَا ذَاكَ قَالُوا صَلَّيْتَ كَذَا وَكَذَا قَالَ فَثَنَى رِجْلَيْهِ وَاسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةَ فَسَجَدَ سَجْدَتَيْنِ ثُمَّ سَلَّمَ ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ فَقَالَ إِنَّهُ لَوْ حَدَثَ فِي الصَّلَاةِ شَيْءٌ أَنْبَأْتُكُمْ بِهِ وَلَكِنْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ أَنْسَى كَمَا تَنْسَوْنَ فَإِذَا نَسِيتُ فَذَكِّرُونِي وَإِذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاتِهِ فَلْيَتَحَرَّ الصَّوَابَ فَلْيُتِمَّ عَلَيْهِ ثُمَّ لِيَسْجُدْ سَجْدَتَيْنِ حَدَّثَنَاه أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا ابْنُ بِشْرٍ قَالَ ح و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ كِلَاهُمَا عَنْ مِسْعَرٍ عَنْ مَنْصُورٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَفِي رِوَايَةِ ابْنِ بِشْرٍ فَلْيَنْظُرْ أَحْرَى ذَلِكَ لِلصَّوَابِ وَفِي رِوَايَةِ وَكِيعٍ فَلْيَتَحَرَّ الصَّوَابَ و حَدَّثَنَاه عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الدَّارِمِيُّ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ حَدَّثَنَا وُهَيْبُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا مَنْصُورٌ بِهَذَا الْإِسْنَادِ و قَالَ مَنْصُورٌ فَلْيَنْظُرْ أَحْرَى ذَلِكَ لِلصَّوَابِ حَدَّثَنَاه إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ الْأُمَوِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَقَالَ فَلْيَتَحَرَّ الصَّوَابَ حَدَّثَنَاه مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَنْصُورٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَقَالَ فَلْيَتَحَرَّ أَقْرَبَ ذَلِكَ إِلَى الصَّوَابِ حَدَّثَنَاه يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا فُضَيْلُ بْنُ عِيَاضٍ عَنْ مَنْصُورٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَقَالَ فَلْيَتَحَرَّ الَّذِي يَرَى أَنَّهُ الصَّوَابُ حَدَّثَنَاه ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ الصَّمَدِ عَنْ مَنْصُورٍ بِإِسْنَادِ هَؤُلَاءِ وَقَالَ فَلْيَتَحَرَّ الصَّوَابَ

Shahih Muslim 889: Dan telah menceritakan kepada kami [Utsman] dan [Abu Bakar], keduanya putra Abu Syaibah, serta [Ishaq bin Ibrahim] semuanya meriwayatkan dari [Jarir] berkata [Utsman], telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari [Alqamah] dia berkata: [Abdullah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat -Ibrahim berkata- melebihi atau kurang dari jumlah rakaat (yang semestinya). Tatkala beliau memberi salam, ditanyakan kepadanya, 'Wahai, Rasulullah! Apakah ada perubahan dalam shalat? ' Nabi bertanya, 'Mengapa demikian pertanyaanmu? ' Mereka menjawab, 'Kamu shalat begini, begini, dan begini.' Lalu beliau menyimpulkan kedua kakinya menghadap ke kiblat, lalu bersujud dua kali, kemudian memberi salam. Kemudian beliau menghadapkan mukanya kepada kami seraya bersabda, 'Sesungguhnya jika ada suatu perubahan tentang cara shalat, tentu aku memberitahukan kepada kalian semua. Aku hanyalah manusia yang bisa saja lupa (salah) sebagaimana kalian juga bisa lupa (salah). Karena itu, apabila aku lupa, maka ingatkanlah aku. Dan apabila kamu ragu dalam shalat tentang jumlah rakaatnya, ambillah yang pasti benar (yaitu jumlah yang sedikit), lalu sempurnakanlah atasnya, kemudian bersujudlah dua kali'." Telah menceritakan tentangnya kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Bisyr] dia berkata: --Lewat jalur periwayatan lain-- dan telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Hatim] telah menceritakan kepada kami [Waki'] keduanya meriwayatkan dari [Mis'ar] dari [Manshur] dengan isnad ini, dan dalam riwayat Ibnu Bisyr dengan redaksi, "Maka hendaklah dia melihat kepada yang lebih tepat pada kebenaran." Sedangkan dalam riwayat Waki', "Maka hendaklah dia menepatkan pada kebenaran." Dan telah menceritakan tentangnya kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman ad-Darimi] telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Hassan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Manshur] dengan isnad ini, dan Manshur berkata: "Maka hendaklah dia melihat kepada yang lebih tepat pada kebenaran." Telah menceritakan tentangnya kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Ubaid bin Sa'id al-Umawi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dengan isnad ini, dan dia berkata: "Maka hendaklah dia menepatkan pada kebenaran." Telah menceritakan tentangnya kepada kami [Muhammad bin al-Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dengan isnad ini, dan dia berkata: "Maka hendaklah dia menepatkan pada yang paling dekat kepada kebenaran." Telah menceritakan tentangnya kepada kami [Yahya bin Yahya] telah mengabarkan kepada kami [Fudhail bin Iyadh] dari [Manshur] dengan isnad ini, dan dia berkata: "Maka hendaklah dia menepatkan pada sesuatu yang dilihatnya benar." Telah menceritakan tentangnya kepada kami [Ibnu Abi Umar] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abdush Shamad] dari [Manshur] dengan isnad mereka, dan dia berkata: "Maka hendaklah dia menepatkan pada kebenaran."

Shahih Muslim #890

صحيح مسلم ٨٩٠: حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ الْعَنْبَرِيُّ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى الظُّهْرَ خَمْسًا فَلَمَّا سَلَّمَ قِيلَ لَهُ أَزِيدَ فِي الصَّلَاةِ قَالَ وَمَا ذَاكَ قَالُوا صَلَّيْتَ خَمْسًا فَسَجَدَ سَجْدَتَيْنِ

Shahih Muslim 890: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Mu'adz al-Anbari] telah menceritakan kepada kami [Bapakku] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [al-Hakam] dari [Ibrahim] dari [Alqamah] dari [Abdullah] "Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam (suatu ketika) shalat Zhuhur lima rakaat. Ketika beliau ucapkan salam, ditanyakan kepada beliau, 'Apakah raka'at shalat bertambah, wahai Rasulullah? ' beliau menjawab, 'Mengapa demikian? ' Mereka menjawab, 'Anda shalat lima rakaat.' Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersujud dua kali."

Shahih Muslim #891

صحيح مسلم ٨٩١: و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا ابْنُ إِدْرِيسَ عَنْ الْحَسَنِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ أَنَّهُ صَلَّى بِهِمْ خَمْسًا ح حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْحَسَنِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سُوَيْدٍ قَالَ صَلَّى بِنَا عَلْقَمَةُ الظُّهْرَ خَمْسًا فَلَمَّا سَلَّمَ قَالَ الْقَوْمُ يَا أَبَا شِبْلٍ قَدْ صَلَّيْتَ خَمْسًا قَالَ كَلَّا مَا فَعَلْتُ قَالُوا بَلَى قَالَ وَكُنْتُ فِي نَاحِيَةِ الْقَوْمِ وَأَنَا غُلَامٌ فَقُلْتُ بَلَى قَدْ صَلَّيْتَ خَمْسًا قَالَ لِي وَأَنْتَ أَيْضًا يَا أَعْوَرُ تَقُولُ ذَاكَ قَالَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ فَانْفَتَلَ فَسَجَدَ سَجْدَتَيْنِ ثُمَّ سَلَّمَ ثُمَّ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ صَلَّى بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَمْسًا فَلَمَّا انْفَتَلَ تَوَشْوَشَ الْقَوْمُ بَيْنَهُمْ فَقَالَ مَا شَأْنُكُمْ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ زِيدَ فِي الصَّلَاةِ قَالَ لَا قَالُوا فَإِنَّكَ قَدْ صَلَّيْتَ خَمْسًا فَانْفَتَلَ ثُمَّ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ ثُمَّ سَلَّمَ ثُمَّ قَالَ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ أَنْسَى كَمَا تَنْسَوْنَ وَزَادَ ابْنُ نُمَيْرٍ فِي حَدِيثِهِ فَإِذَا نَسِيَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْجُدْ سَجْدَتَيْنِ

Shahih Muslim 891: Dan telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Idris] dari [al-Hasan bin Ubaidullah] dari [Ibrahim] dari [Alqamah] bahwasanya dia shalat mengimami mereka lima rakaat. --Lewat jalur periwayatan lain-- telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abi Syaibah] dan lafazh tersebut adalah miliknya, telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [al-Hasan bin Ubaidullah] dari [Ibrahim bin Suwaid] dia berkata: "[Alqamah] shalat Zhuhur mengimami kami lima rakaat, ketika dia mengucapkan salam, maka suatu kaum berkata: 'Wahai Abu Syibl, kamu telah melakukan shalat lima rakaat!.' Dia menjawab, 'Tidak demikian, aku tidak melakukannya.' Mereka berkata: 'Ya, kamu telah melakukannya.' Perawi berkata: 'Aku berada di sujud suatu kaum, dan aku ketika itu masih kecil. Aku berkata: 'Ya kamu telah shalat lima rakaat.' Dia berkata kepadaku, 'Dan kamu juga mengatakan demikian wahai A'war? ' Aku menjawab, 'Ya.' Lalu dia berpaling, lalu bersujud dua kali, kemudian mengucapkan salam. Kemudian dia berkata: ['Abdullah] berkata: 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat mengimami kami lima rakaat. Ketika beliau berpaling maka kaum tersebut menggumam di antara mereka, maka beliau bertanya, 'Ada apa dengan kalian? ' Mereka menjawab, 'Wahai Rasulullah, apakah rakaat dalam shalat ditambahkan? ' Beliau menjawab, 'Tidak.' Mereka berkata: 'Sesungguhnya kamu telah melakukan shalat lima rakaat.' Lalu beliau berpaling kemudian sujud dua kali, kemudian mengucapkan salam. Kemudian beliau bersabda, 'Aku hanyalah manusia biasa yang bisa lupa sebagaimana kalian juga bisa lupa.' Ibnu Numair menambahkan dalam hadisnya, 'Apabila salah seorang dari kalian lupa, hendaklah dia bersujud dua kali'."

Shahih Muslim #892

صحيح مسلم ٨٩٢: و حَدَّثَنَاه عَوْنُ بْنُ سَلَّامٍ الْكُوفِيُّ أَخْبَرَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّهْشَلِيُّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْأَسْوَدِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ صَلَّى بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَمْسًا فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَزِيدَ فِي الصَّلَاةِ قَالَ وَمَا ذَاكَ قَالُوا صَلَّيْتَ خَمْسًا قَالَ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ أَذْكُرُ كَمَا تَذْكُرُونَ وَأَنْسَى كَمَا تَنْسَوْنَ ثُمَّ سَجَدَ سَجْدَتَيْ السَّهْوِ

Shahih Muslim 892: Dan telah menceritakannya kepada kami ['Aun bin Sallam al-Kufi] telah mengabarkan kepada kami [Abu Bakar an-Nahsyali] dari [Abdurrahman bin al-Aswad] dari [Bapaknya] dari [Abdullah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat mengimami kami lima rakaat. Lalu kami berkata: 'Wahai Rasulullah apakah rakaat di dalam shalat ditambahkan? ' Beliau menjawab, 'Tidak demikian.' Mereka berkata: 'Kamu telah shalat lima rakaat.' Beliau bersabda, 'Aku hanyalah manusia biasa seperti kalian, bisa ingat sebagaimana kalian ingat, dan juga bisa lupa sebagaimana kalian lupa.' Kemudian beliau bersujud sahwi dua kali."