من تحدث بعد الركعتين ولم يضطجع

Bab Orang Yang Berbincang Setelah Menunaikan Shalat Sunnah Fajar dan Tidak Berbaring

Shahih Bukhari #1091

صحيح البخاري ١٠٩١: حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْحَكَمِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنِي سَالِمٌ أَبُو النَّضْرِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا صَلَّى فَإِنْ كُنْتُ مُسْتَيْقِظَةً حَدَّثَنِي وَإِلَّا اضْطَجَعَ حَتَّى يُؤْذَنَ بِالصَّلَاةِ

Shahih Bukhari 1091: Telah menceritakan kepada kami [Bisyir bin Al Hakam] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] berkata: telah menceritakan kepada saya [Salim Abu An-Nadhir] dari [Abu Salamah] dari 'Aisyah radliyallahu 'anha bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam jika selesai dari shalat malam dan aku sudah terbangun Beliau mengajak aku berbincang-bincang dan jika tidak, Beliau akan berbaring hingga datang seruan untuk shalat (Shubuh).