لا يقيم الرجل أخاه يوم الجمعة ويقعد في مكانه

Bab Larangan Menyuruh Orang Lain Pindah dari Tempat Duduknya Lalu Menempati Tempat Duduk Tersebut

Shahih Bukhari #860

صحيح البخاري ٨٦٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ هُوَ ابْنُ سَلَّامٍ قَالَ أَخْبَرَنَا مَخْلَدُ بْنُ يَزِيدَ قَالَ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ سَمِعْتُ نَافِعًا يَقُولُ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُقِيمَ الرَّجُلُ أَخَاهُ مِنْ مَقْعَدِهِ وَيَجْلِسَ فِيهِ قُلْتُ لِنَافِعٍ الْجُمُعَةَ قَالَ الْجُمُعَةَ وَغَيْرَهَا

Shahih Bukhari 860: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad] -yaitu Ibnu Salam- berkata: telah mengabarkan kepada kami [Makhlad bin Yazid] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: Aku mendengar [Nafi'] berkata: Aku mendengar [Ibnu 'Umar] berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang seseorang meminta kawannya berdiri dari tempat duduknya lalu dia menempati tempat duduk tersebut." Aku bertanya kepada Nafi': "Apakah ini berlaku pada saat shalat Jum'at?" Dia menjawab: "Untuk shalat Jum'at dan yang lainnya."